Pernikahan Segudang Luka

perhatian yang 18+ kebawah mohon bijak jika tidak suka di skip aja

yang dirasakan oleh reza sekarang,

pedih, sakit, dan rasa penyesalan yang amat besar terhadap kesalahan yang dia lakukan kepada zani

dia masih berharap zani masih memiliki perasaan

yang sama dengannya karna sejujurnya

dia masih menyayangi zani,

tapi karna zani tidak bisa memenuhi apa yang dia mau, akhirnya dia memilih Dessy yang dapat

memenuhi kebutuhan seksual nya,

iya dia meminta sesuatu yang tidak bisa zani berikan

dan dia merasa kecewa karna menurutnya,

dia juga akan menikahinya, yang beberapa bulan lagi akan di laksanakan?

jadi dia lebih memilih menerima Dessy yang memang

menyukai nya sedari dulu sebelum dia berpacaran

dengan zani,

"iih kamu kenapa sih, kan aku gak suka sayang,

kok kamu gitu? emang kamu gak marah pacarnya

digituin sama mereka" ucap Dessy kesal karna respon dari pacarnya ini seakan tak peduli dengan dia?

"Oouh apa jangan jangan kamu,? " tebak Dessy dengan pikiran yang sudah melalang buana?

"apa sih yang kamu jangan mikir macem-macem dong? gak aku cuman lagi cape aja pusing yang,

udah yah aku mau pulang" sanggah tebakan dari Dessy

"hmm aku ikut ya yang!" ucap Dessy dengan nada manjanya, guna menggoda reza

"Mmm ayo " dehem reza sembari berjalan dengan

tangan yang masih di apit oleh Dessy

"aku kasih bonus yang, mau gak" rayu Dessy dengan mengedipkan matanya menggoda

"nah kalo itu mau yang, mumpung mamah bapak lagi ke rumah sodara" ajak reza setuju

tibalah di rumah reza yang masih asri ber model

rumah jaman dulu tapi masih bagus dan kokoh

masuk dengan penuh semangat 45

dengan nafsu yang sudah mulai naik, karna sedari berjalannya dia menuju rumah,

Dessy dengan sengaja menyentuh belalai gajahnya,

"kunci yang pintu nya nanti ada yang masuk"ucap Dessy yang sudah masuk ke dalam rumah reza yang memang tidak ada siapa siapa,

" oke sayang"seru reza

selesai di kunci reza langsung menuju Dessy yang sudah menunggu dirinya,

entah siapa yang memulai, dua benda kenyal itu saling memagut, yang awal nya dengan pelan pelan

sekarang mulai memanas dengan lenguhan yang membuat reza kalap atas nafsu nya yang memuncak

"ahh sayaaang, iyah terus aahhh seb bentar lagiii..

sampppeeh.. " desah panjang dan lenguhan Dessy

"iya sayaaang ahh sssttt" jawab reza yang juga sudah

di ujung tanduk yang akan menuju pelepasan pertamanya,

"aaaaahhh uuhhh sayaaang enaaak" lenguh panjang keduanya yang juga sama-sama mencapai pelepasan

setelah memungut pakaian mereka, lekas mereka membersihkan diri, dari sisa percintaan mereka

ditempat lain tepatnya dirumah zani sedang mempersiapkan acara pengajian

yang dihadiri para tetangga dan juga diisi dengan berdoa bersama oleh ustadz yang memang orang yang berpengaruh di kampung itu

setelah selesai serangkaian acara pengajian,

dengan diakhiri pembagian berkat, makanan yang memang sudah di siapkan oleh yang punya hajat

mereka membubarkan diri ke rumah masing-masing,

para ibu ibu yang bagian dapur sudah pulang, membawa sebagai makanan yang sudah disiapkan

tinggallah zani dan deni didalam kamar pengantin

yang begitu indah karna sudah dihiasi oleh bunga mawar merah dan juga wangi dari parfum yang disengaja disiapkan oleh para sahabat zani sendiri..