BAGAMANA JADINYA JIKA DUA SAUDARA KEMBAR YANG SANGAT KAYA DAN TAMPAN DAN LICIK,YANG MERUPAKAN CEO PERUSAHAAN,KETUA KLAN DAN SEORANG PANGERAN
MENYAMAR MENJADI SEORANG PRIA MISKIN DEMI MENGEJAR CINTA MEREKA MASING-MASING
APA YANG HARUS BRAYEN LAKUKAN SAAT HARUS MEMILIH WANITA KEMBAR YANG SALAH SATUNYA AKAN MENJADI ISTRINYA
DAN BAGAIMANA DENGAN BRIAN YANG JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA DENGAN SEORANG WANITA CANTIK DAN PINTAR TAPI SANGAT MENDERITA
APA YANG AKAN MEREKA LAKUKAN KETIKA SANG IBU MEMBERIKAN SYARAT PADA MEREKA AGAR DAPAT MENIKAHI SANG PUJAAN HATI
MAU TAU KISAHANNYA IKUTI CERITANYA BRAYEN DAN BRIAN ...........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
begitu tiba di depan pintu rumah David dan Erina sudah menyambutnya si kembara Brayen dan Brian serta kedua asisten mereka
tapi begitu keluar dari mobil Briana menangis tersedu-sedu di dalam pelukan David sang ayah
"ada apa sayang mengapa kau menangis." tanyak David sambil membelai rambut indah akan gadisnya Tersebut, sementara semua orang sudah cemas
Deni dan Galang sudah pucat di buatannya
" mereka berdua meningalakan ku saat aku berkata aku akan ke toilet." ucapan Briana membuat semua orang menatap tajam Deni dan Galang
"tuan kami tidak pernah meninggalkan nona muda,sumpah demi kucing peliharaan ku." ucap Galang...Deni ikut mengaguk
"apakah kalian meningalakan Brian karena tak ingin menjadi pengawalnya." tanyak si kembar menatap tajam Deni dan Galang,..kedua sontak mengeleng
"sudahlah ayah,ibu, kakak, mungkin Kaka Deni dan kakak Galang tak melihat waktu aku ke toilet,aku tak ingin mereka di hukum karena aku." ucap Briana
membuat David langsung mencium kening putrinya,"kau Memeng bidadari yang sangat cantik dan baik hati." ucap David sambil memeluk putrinya dan istrianya lalu masuk ke rumah
"kalian memang perlu di berikan hukuman,lihat Briana bahkan dia membela kalian berdua yang sudah meningalakan malaikat berwajah bidadari sepertinya di bandara sendiri." ucap si kembar
Deni dan Galang terbelalak, saat akan masuk Briana mengedipkan matanya pada Galang dan Deni
"Baiklah karena Briana sangat menyayangi kalian berdua sehingga melindungi kalian kali ini aku maafkan." ucap si kembar
Galang dan Deni bernapas lega,lalu mengikuti ke dua bosnya masuk ke dalam rumah
"sayang apa kau yakin menjadikan Galang dan Deni pengawal mu." tanyak David
"mereka kakak yang baik dan sangat pengertian,bahkan mereka selalu memberikan makan marmut kesayanganku Hingga mati." ucap Briana
Galang dan Deni menelan silvanya kasar,mengingat hal tersebut
sementara pria tampan yang tadi di pukul oleh Briana tertawa terbahak-bahak saat mengingat kejadian tersebut
"cari wanita yang tadi bersamaku,aku suka wanita yang seperti itu dia calon istri terbaik untuk melawan ibu tiri ku dan keluarganya ,wanita yang tak mudah di tindas." ucap pria tersebut
"baik yang mulia aku akan mencari wanita tersebut."ucap asisten tersebut
pria tersebut menautakan ke dua alisnya karena tak menerima laporan apapun dari pengawal yang biasanya tidak sampai satu menit langsung mendapatkan identitas seseorang
sementara asisten tersebut Sudah bercucuran keringat mencari identitas wanita tersebut melalui cctv bandara tapi hasilnya nihil
asisten tersebut sangat frustasi,apalagi dia adalah seorang hacker yang cukup terkenal, para hecker yang lain pun mengeleng saat mereka saling menatap karena tak ada yang berhasil mengetahui identitas wanita Tersebut
"apa yang harus kita katakan pada pangeran Alvin." tanyak sang asisten yang bernama Robin pada para hacker yang di tugaskan mencari identitas wanita yang di cari,tapi semua kompak mengeleng
walaupun berat Robin melangkahkan kakinya menuju ruangan pangeran Alvin,Pangerang Alvin mengehetikan kegiatannya dari memeriksa beberapa perusahaannya yang dia bangunan tanpa di ketahui oleh siapapun selain beberapa teman baik dan asistennya
pangeran Alvin melihat sang asisten yang sedikit ragu untuk berbicara...."ada apa,..? katakanlah,..."tanyak pangeran Alvin
"maaf yang mulia kami tak berhasil mendapatkan identitas wanita tersebut,bahkan cctv Bandara tak ada jejak wanita tersebut." sontak ucapan Robin membuat Alvin bingung
"bagaman bisa .....!!!!seorang gadis biasa,tak bisa kau temukan identitasnya..." tanyak pangeran Alvin sambil menatap tajam asistennya
Robin semakin menunduk,saat mendengar kata-kata Pangerang Alvin
"aku ingin kau mencari wanita tersebut kalau perlu sewa detektif swasta untuk mencarinya,aku tak Ingin mendengar kata gagal."ucap tegas pangeran Alvin.
jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya