NovelToon NovelToon
DANGEROUS COUPLE

DANGEROUS COUPLE

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Tunangan Sejak Bayi / Percintaan Konglomerat / Murid Genius / Cinta Murni
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayliz_Mavka97

Geng motor

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayliz_Mavka97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KISS ++

..."Berani berbuat artinya berani tanggung jawab"...

...~ Arzhelio Attalix Javernest Rodriguez ~...

Milan, Italia

Markas Black Dragon

Pukul 03.00 sore

Semua orang sedang berkumpul di ruang rapat untuk membahas ulang soal strategi yang akan mereka lakukan nanti malam.

Arzhel mengulang penjelasan yang dia lakukan kemarin agar mereka tidak lupa posisi yang sudah mereka tentukan nanti.

Arzhel juga mengubah sedikit rencananya, lelaki tampan itu menambah titik lokasi persembunyian, penyergapan, dan penyerangan.

Cowok tampan yang memiliki sejuta pesona itu terus menerus menjelaskan pada anggota TKD, mafioso BD, dan para orang tua yang akan ikut war nanti malam.

"Kalian paham?" tanya Arzhel dingin.

"Paham," jawab mereka dengan kompak.

"Oh iya, gue punya info," ucap Sheina.

"Apa?" tanya Kenzo.

"Si Joshua jelek! Nanti malam tidak ikut war, begitu juga dengan para pemimpin mafia dan gangster yang Joshua ajak bergabung," jawab Sheina.

"Dari mana lo tau?" tanya Xavier.

"Gue nggak pernah berhenti mengawasi semua pergerakan Joshua, dia saat ini sedang berada di Pulau Sant'Angelo della Polvere," jelas Sheina.

"Mereka saat ini sedang berpesta bersama dengan beberapa jalang yang mereka sewa, mereka tidak peduli dengan perang ini karna mereka yakin 100% akan menang nanti malam." tambah Sheina.

"Cih, sombong sekali dia, apa yang buat dia begitu yakin dengan kemenangannya?" tanya Nathan.

"Masih ingat dengan 500 orang yang aku jelaskan kemarin?" Sheina bertanya balik.

"Ingat, apa hubungannya dengan mereka?" tanya Edgar.

"10 orang anggota baru yang direkrut oleh Joshua adalah mantan anggota kepolisian, 15 orang mantan anggota militer, 30 orang buronan, 20 orang mantan detektif, ada 15 orang agent rahasia yang pernah jadi anggota FBI," jawab Sheina.

"Ditambah anggota the cobra sebanyak 50 orang yang memang dikenal memiliki tenaga yang kuat dan susah dilawan," sambung Sheina.

"Karna hal itu yang membuat Joshua merasa akan memenangkan war nanti malam." tambah Sheina.

"Jadi bagaimana sekarang?" tanya Daren.

"Nggak gimana-gimana sih, kita cukup ikuti game yang di mainkan oleh Joshua," jawab Sheina.

"Game?" tanya Alzian.

"Iya Bang, Joshua mau kita bermain petak umpet seperti permainan anak-anak makanya dia sengaja bersembunyi di Pulau itu, dia menganggap kita tidak akan berhasil menemukannya, sayangnya si jelek itu lupa sedang berhadapan dengan siapa," jelas Shiena.

"Bukan hanya itu dia juga sengaja memilih lokasi war yang jaraknya sangat jauh dari Markas, karna Joshua sudah menyiapkan beberapa anggotanya untuk menyerang Markas saat kita semua ke lokasi war nanti." tambah Sheina.

"Licik!" umpat Stefan.

"Itu artinya kita harus bagi tim jadi 2, tim yang ikut ke lokasi war sama orang yang tinggal untuk jaga Markas," ucap Daren.

"Nggak usah, untuk Markas biar Om Marcel yang jaga," sahut Sheina.

"Memang Om Marcel ada di sini?" tanya Farel.

Sheina melirik seseorang yang berdiri di sebelahnya.

"Kapten," panggil Sheina.

"Iya Queen," jawab Marcel.

Para sahabat Arzhel kebingungan dengan panggilan Sheina dengan laki-laki tegap yang sejak tadi berdiri di sebelah gadis cantik itu.

"Buka topengnya," titah Sheina.

Seseorang yang Sheina panggil kapten itu segera membuka topeng wajahnya.

"Marcel," ucap Nicholas.

Marcel hanya mengangguk singkat sebagai balasan ucapan Nicholas.

"Astaga, jadi kau yang berdiri sejak tadi di sebelah cucu menantuku," ujar Stefan.

"Iya Tuan," jawab Marcel.

"Wait, kalau kau di sini itu artinya Chiara juga di sini?" tanya Kevin.

"I'm here Kakak sepupu," jawab Chiara.

Marcel Flafianus Gultom, kapten dari tim KNight Hunter agent rahasia milik Alysa dulu.

Chiara Victoria Gultom, anggota tim Knight Hunter sekaligus istri Marcel.

Tim Knight Hunter adalah tim agent rahasia yang di bentuk oleh Alysa yang terdiri dari 500 orang yang sudah terlatih dengan khusus mereka semua adalah anggota militer pilihan.

Meskipun jumlah mereka terbilang sedikit tapi tim mereka sangat disegani di kemiliteran, dan dunia bawah. Tim K itulah sapaan bagi mereka di dunia militer, Tim K juga beberapa kali membuat beberapa kelompok mafia bubar, mereka dikenal sangat ahli menyelesaikan misinya.

Bahkan banyak geng, mafia, gangster, dan beberapa orang dunia bawah menghindar untuk mencari masalah dengan mereka.

Tim KNight Hunter saat ini dipimpin oleh Sheina, gadis cantik itu adalah Main Leader dari Tim K.

"Jadi kalian sejak tadi di sini?" tanya Karel.

Marcel dan Chiara hanya mengangguk.

"Maaf, tapi kenapa kalian bisa masuk ke sini?" tanya Daren.

"Gue," jawab Sheina.

"Maksud lo? Lo, kenal sama mereka?" tanya Zayden.

Sheina tersenyum smirk. "Mungkin saatnya gue perkenalkan diri," ucapnya.

"Maksud lo? Perkenalkan diri? Kami semua udah tau kali Shei, siapa lo," ujar Reyhan.

Sheina memasang topeng wajahnya. "Kalian tau siapa gue?" tanyanya dingin.

DEG!

Orang-orang yang ada di sana tersentak kaget saat melihat Sheina sudah memasang topengnya.

Mereka sangat mengenal topeng wajah itu, topeng wajah milik Queen Athena yang dikenal sebagai Queen Venom, Queen Devil, Queen Darkness, dan Goddess of death.

Queen yang sangat ditakuti dan disegani di dunia bawah, dan kemiliteran gadis badass yang terkenal dengan kekejamannya yang tak pernah pandang bulu terhadap lawannya.

"Lo? Q-queen Athena?" tanya Bryan gugup.

"Beri hormat!" titah Arzhel dingin.

Para sahabat Arzhel segera berdiri dari tempat duduknya.

"Salam Queen," ucap Kenzo, dan yang lainnya.

"Duduk! Kalian tidak perlu memberikan salam," sahut Sheina dingin.

Sheina menatap para sahabatnya, keempat gadis cantik itu paham maksud Sheina. Mereka segera memasang topeng wajah masing-masing.

DEG!

Lagi-lagi orang yang ada di sana tersentak kaget melihat keempat gadis cantik itu memasang topeng wajahnya, kecuali orang tua keempat gadis itu yang sudah tau soal anak mereka, dan keluarga Sheina juga.

"K-kalian?" tanya Xavier.

"Kalian tau siapa kami?" tanya Sheina dingin.

"Tentu saja tau Queen," jawab Zayden.

- Princess Claudia (Jeslyn) : adalah fighter, sniper, dan archer Tim K.

- Princess Zeliona (Laura) : adalah peracik racun, obat-obat'tan, dan hacker Tim K.

- Princess Caroline (Jennifer) : adalah fighter, sniper, dan archer Tim K.

- Princess Lylian (Evelyn) : adalah fighter, strategist, sniper, archer, dari Tim K.

Keempat gadis cantik itu memang bagian dari Tim K mereka bergabung sejak usia mereka 13 tahun.

"Jadi kamu?" tanya Reyhan, dia masih tidak percaya jika pacarnya adalah Princess Claudia.

Jeslyn menghela nafas. "Iya, aku Princess Claudia, dulu aku pernah bilang kalau aku punya rahasia, dan rahasia yang aku maksud itu adalah ini." jawabnya.

Reyhan tersenyum dan mengusap kepala Jeslyn. "Aku bangga punya kekasih seperti kamu," ujarnya.

Jeslyn mengangkat kepalanya. "Kamu tidak marah? Aku pikir kamu bakalan putusin aku kalau tau," ucapnya.

Bukan Reyhan yang menjawab. "Reyhan bodoh! Kalau memutuskan hubungan dengan gadis hebat seperti kamu, Nak." puji Kevin.

Blush!

Pipi Jeslyn merona mendengar pujian Kevin.

"King, izinkan timku mengambil alih penjagaan Markas nanti malam," ucap Sheina menatap Arzhel.

Sebelum Arzhel menjawab, "Tentu Queen, silahkan, keamanan Markas akan aman di bawah kendalimu," jawab Edgar.

Arzhel menatap tajam Edgar.

"Ck, tunanganku mengajakku berbicara bukan Anda Tuan Edgar," ketus Arzhel.

Edgar hanya terkekeh mendengar ucapan Arzhel.

"Queen," panggil Emo yang baru saja datang bersama dengan Logan.

Sheina menoleh. "Bagaimana?" tanyanya.

"Mission complete Queen," jawab Logan.

"Misi apa?" tanya Leon.

"Aku memutuskan semua jaringan komunikasi Joshua dan yang lainnya, supaya mereka tidak bisa mendapat info soal war nanti," jawab Sheina.

Semua mengangguk mendengar ucapan Sheina.

"Ekhm...!" Sheina berdehem.

"Karna sekarang kalian tau siapa kami, maka saya harap kalian tidak ada yang buka mulut soal wajah asli kami, atau identitas kami!" titah Sheina dingin.

"Jika ada yang berani buka mulut maka Grandpa sendiri yang akan mengirim bom rudal pada orang itu, tidak peduli siapa pun orangnya!" tegas Edrick.

Glek!

"Kami buta, tuli, dan bisu," jawab mereka bersamaan.

"Grandpa dan yang lainnya nanti tidak perlu ikut war," ucap Sheina menatap Edrick dan yang lainnya.

"Kenapa begitu?" tanya Nathan.

Sheina menatap Arzhel.

Paham arti tatapan gadisnya. "Papi dan yang lainnya cukup menonton saja, takutnya kalian terluka. Aku tidak terima penolakan!" tegas Arzhel.

"Baiklah," jawab Edgar.

"Sebaiknya kita bersiap sekarang!" titah Sheina.

Semuanya mengangguk dan berjalan ke arah luar ruang rapat.

***

WARNING!!!

Sheina sedang memilih baju yang akan dia gunakan.

Grep!

"Honey," bisik Arzhel.

"Aku nggak mau dengar kamu khawatir lagi," jawab Sheina.

"Aku nggak khawatir karna aku percaya dengan kemampuan gadisku," sahut Arzhel.

"Lalu?" tanya Sheina.

Arzhel tersenyum. "Aku butuh vitamin ultra untuk war nanti," ucapnya.

Sheina berbalik. "Vitamin ultra?" tanyanya.

"Iya," jawab Arzhel.

"Apa?" Sheina bertanya lagi.

Arzhel tidak bersuara pandangannya hanya fokus pada bibir kekasihnya itu. Sheina mulai paham vitamin ultra yang dimaksud Arzhel, dan...

CUP!

Arzhel tertegun sebentar saat mendapat ciuman dari tunangannya itu, sangat jarang jika Sheina yang akan memulai lebih dulu.

Seperkian detik kemudian, Arzhel membalas ciuman Sheina.

Grep!

Arzhel menggendong Sheina ala koala, ia membawa Sheina untuk duduk di sofa.

Arzhel melumat bibir Sheina dengan lembut tapi menuntun, dia menghisap bibir atas dan bawah Sheina dengan rakus dan sesekali menggigitnya kecil memberikan sensasi nikmat yang mereka rasakan.

"Hmm" Sheina melenguh pelan saat lidah Arzhel mendesakan masuk ke dalam mulutnya, Sheina membuka mulutnya untuk memberi aksen pada lelaki tampan itu untuk berbuat lebih, tangannya melingkar di leher Arzhel sesekali meramat rambut cowok tampan itu sambil mengikuti permainan bibir tunangannya yang tergesa.

Saat ini ciuman Arzhel cukup berbeda dari biasanya, kali ini lelaki tampan itu melakukannya sedikit menuntun.

Bahkan tangan Arzhel juga tak tinggal diam, cowok tampan itu mengusap pinggang Sheina naik turun dengan lembut.

Arzhel melepas ciumannya. "Honey, boleh?" tanyanya dengan suara berat.

"Aku lagi palang merah," jawab Sheina.

"Bukan itu honey, kalau itu nanti setelah kita sah. Aku cuma mau ini sama ini, boleh?" tanya Arzhel melirik leher dan the twins milik Sheina.

"Berani berbuat...." Sheina.

"Berani berbuat artinya berani tanggung jawab," potong Arzhel. "Boleh?" tanyanya.

Sheina tersenyum dan mengangguk.

CUP!

Bibir sexy lelaki tampan itu kembali memangut bibir manis tunangannya. Dia melumat bibir gadisnya dengan rakus, Arzhel menghisap habis bibir Sheina.

Arzhel juga menggigit kecil bibir bawah Sheina, dia juga menarik bibir gadisnya dan menghisapnya dengan kuat. Ciuman mereka kali ini sangat berbeda dengan ciuman yang biasa mereka lakukan.

Sheina cukup kewalahan mengimbangi permainan cowok tampan itu, Sheina juga menelusupkan jari jemarinya disela-sela rambut Arzhel.

Ciumannya perlahan pindah ke area leher jenjang Sheina, Arzhel mulai mencium, menghisap leher putih tunangannya memberikan tanda cintanya.

Dia jilat dan gigit kecil area itu membuat Sheina mendongak ke atas dengan mata memejam, gadis itu memberi Arzhel akses untuk berbuat sesukanya di leher miliknya.

Lelaki tampan itu terus membuat tanda cinta di area leher gadisnya, dia sama sekali tidak memberi jeda kegiatannya.

Sensasi yang tidak pernah pasangan itu rasakan, membuat mereka sama-sama terbawa suasana. Tangan Arzhel mulai bergerak nakal, dia mulai menyentuh salah satu twins milik Sheina.

Arzhel mulai meraba, mengelus intens salah satu twins milik Sheina, dia menggenggamnya dengan lembut dan meremasnya dengan pelan namun intens, hal itu mampu membuat Sheina mendongak sambil menggigit bibirnya kecil menahan suara lucknutnya keluar.

"Emh..." desah Sheina lolos saat tangan nakal sang tunangan meremas kuat salah satu twins miliknya.

Ciuman lelaki tampan itu perlahan turun ke area the twins gadisnya.

Sreek!

Lelaki tampan itu merobek baju kekasih hatinya, dia mengangkat kepala sebentar.

Glek!

Arzhel meneguk ludah kasar saat dia melihat twins milik Sheina yang selalu membuat otaknya traveling selama beberapa hari ini karna ulah sang kekasih yang sering lupa menggunakan pengaman.

Sheina merasa malu saat Arzhel menatap the twins dengan intens, dia menutup miliknya dengan kedua tangan.

Arzhel menatap Sheina. "Jangan ditutup honey," ucapnya dengan suara bass.

"Malu..." lirih Sheina, Arzhel paham hal itu.

CUP!

Lagi-lagi cowok tampan itu mencium bibir manis gadisnya, dia menikmati sensasi bibir manis Shiena yang selalu membuatnya candu.

Arzhel mencium Sheina dengan lembut untuk membuat gadis itu rileks, saat merasakan gadisnya mulai rileks tangan nakal Arzhel kembali berulah.

Ctak!

Puas mencium bibir manis Sheina, ciuman Arzhel perlahan turun di area twins gadisnya, dia genggam bagian itu yang saat ini sudah tidak ada pengaman lagi.

"Shit! Lembut," umpat Arzhel dalam hati.

Arzhel ingin memberikan ciuman di area itu, tapi dia tersentak saat melihat tatto bertuliskan namanya di bagian atas twins kiri milik Sheina.

Arzhel mengangkat kepalannya, ia menatap Sheina.

"Kamu? Kapan kamu buat ini?" tanya Arzhel.

"Itu malam kamu pindah ke kamar Bang Alzian," jawab Sheina.

Arzhel mengusap tatto yang bertuliskan namanya.

Tatto : "Arzhelio's Mine ❤️ Forever"

CUP!

Arzhel mencium tatto itu, ia menatap Sheina dengan tatapan dalam penuh cinta.

"Aku lupa, kalau kata yang keluar dari mulut kamu nggak pernah bercanda," ucap Arzhel.

Sheina hanya tersenyum manis.

Sungguh!

Arzhel sangat bahagia melihat hal itu, sebenarnya tidak ada dipikirannya sama sekali jika gadisnya akan membuktikan ucapannya saat itu.

Arzhel mencium tatto itu lagi, bukan hanya sampai disitu bibir sexy lelaki tampan itu juga memberi tanda cinta di area itu.

Sheina menggigit bibirnya, dia menekan kepala Arzhel pada bagian twinsnya ada perasaan aneh yang gadis itu rasakan saat ini.

Tangan Arzhel tak tinggal diam, dia memijat pelan bagian twins satunya, saat ini cowok tampan itu mendusel manja di sana, menghirup aroma wangi dari gadisnya.

"Arzhelio, emh..."

Sheina lagi-lagi melenguh pelan saat ciuman Arzhel di bagian twinsnya, lelaki itu juga mengulum dan menghisap kuat twins miliknya, cowok yang ada di hadapannya kini benar-benar mahir memainkan dirinya membuat gadis itu merasakan sensasi yang tidak pernah ia rasakan.

Arzhel terus melakukan kegiatannya, cowok tampan itu benar-benar tau membuat gadisnya melayang.

\*

\*

\*

To Be Continued

1
DityaR
Keren, buruan update Thor! /Smile/
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Minggu 🙂🙏✨
Ayliz_Mavka97
makasih banyak my support system 😚😊🤗
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu 🙂🙏✨
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Selasa 🙏😇
Ayliz_Mavka97
ok 🙂😍
전정국😕😐💜
lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu 🙂✨🙏😇
Ayliz_Mavka97
Semoga harimu juga bahagia
Selamat hari jum'at ❤️❤️😊
Thanks 🙏🏻🙏🏻❤️❤️😊😊
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Juma't Thor 👍🙂🙏✨
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Kamis🙂🙏👍
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨🙏
Ayliz_Mavka97
🙏🏻👌👍🏻
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!