NovelToon NovelToon
Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Riana Reza

Sinopsis.

Menceritakan seorang gadia desa yang bekerja di kotanya, gadis itu bernama Ayana Larasti, biasa di panggil Ana. Memiliki paras yang sangat cantik serta tubuh ideal.

Di sisi lain, seorang pemuda tampan bernama Reyhan Bagaskara pewaris perusahaan RB'Corp terbesar di dunia. Karna merasa di khianati sang tunangan membuatnya menjadi pria dingin tak tersentuh. karna melhat orang tuanya sedih menginginkan seorang menantu.

Secara tidak sengaja Reyhan bertemu Ana, karna merasa tertarik. Reyhan menawarkan Ana nikah kontrak dengannya selama 1 tahun. Sebagai bayaran Reyhan akan membiayai pengobatan ayah Ana sampai tuntas.

Akankah Ana menerima tawaran Reyhan?.
Mampukah mereka bersandiwara di depan kedua orang tua mereka?

#Penasaran kan, ikuti terus ceritanya. semoga kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

3 minggu kemudian.

mereka beraktifitas seperti biasa, Ana mulai bekerja lagi seperti biasa. sempat berdebat dengan Reyhan karna tidak memperbolehkan Ana untuk bekerja lagi, tapi Ana meyakinkan suami dengan berbagai cara. akhirnya Reyhan mengizinkan Ana untuk bekerja kembali dengan syarat tak boleh kecapean.

"Sayang bangun,.." ucap Ana mengusap pipi Reyhan dengan lembut.

eeungghhh

tanpa membuka mata.

"Sayang ayolah, apa kau tidak bekerja hari ini?" tanya Ana

"memangnya sudah jam brapa" tanya balik Reyhan dengan suara khas bangun tidur.

"udah jam 06" jawab Ana.

"Ini masih pagi sayang,.biarkan aku tidur sebentar" ucap Reyhan, Ana kaget karna Reyhan menarik tangannya lalu terjatuh di atas tubuh Reyhan.

"mas lepasin,"Ujar Ana memberontak di atas tubuh Reyhan.

" kalau kau terus memberontak, kau harus tanggung jawab" Ucap Reyhan tanpa membuka mata.

"Tanggung jawab apa" Tanya Ana dengan wajah bingung.

"Eehh, apa ini" lanjut Ana karna merasa ada yang menusuk-nusuk di perut.

"kau harus tanggung jawab sayang, karna sudah membangunkan adik kecilku ini " ucap Reyhan mengarahkan tangan Ana pada adik kecil yang sudah berdiri kokoh.

membalikan keadaan, sekarang Ana berada di bawah kungkungan Reyhan.

"Tapi...." ucap Ana terhenti karna Reyhan sudah membungkam bibir ana dengan bibirnya.

Ana hanya pasrah apa yang di lakukan Reyhan pada tubuhnya.

(skippp🤭🤭)

setelah melakukan olah raga singkat, Reyhan membopong badan Ana tanpa sehelai benang itu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badan mereka.

setengah jam berlalu, mereka baru keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk.

Ana dengan sigap melayani kebutuhan suaminya dulu baru dirinya.

Reyhan sudah rapi dengan pakaian kantor, sedangkan Ana tengah menyisir rambutnya.

"sini aku bantu" Ucap Reyhan mengambil sisir dari tangan Ana, lalu menyisir rambut basah Ana.

"Sayang kau pake shampo apa, kenapa rambutmu wangi sekali" Tanya Reyhan menghirup rambut Ana.

"shamponya sama seperti yang kau pake mas" Jawab Ana menatap Reyhan lewat Cermin.

" wanginya berbeda ya,,, lebih wangi rambutmu" Ucap Reyhan , sedangkan Ana hanya mengangkat kedua bahunya.

"selesai, yuk kita sarapan" Ajak Reyhan.

mereka menuruni tangga saling bergandengan tangan.

"Pagi Tuan Muda, pagi nyonya muda" sapa pelayan yang berpapasan dengan Reyhan dan Ana.

"selamat pagi juga,"Jawab Ana ramah..sedangkan Reyhan acuh tak acuh.

"pagi mammy, pagi pappi.."sapa Ana tak lupa dengan senyum manisnya.

"pagi juga sayang" Jawab mereka serempak.

"Ana , apa kau akan berangkat bekerja hari ini" Tanya nyonya Rianty di sela-sela makannya.

"Iya Mam" jawab Ana.

"apa tak sebaiknya kau di rumah saja nak, biar suamimu saja yang bekerja" kali ini tuan Bagas menyela pembicaraan mereka.

"Iya sayang, ngapain kerja. kan uang suamimu sudah banyak. apa anak nakal Ini tidak memberimu uang." Ujar nyonya Rianty menatap tajam Reyhan.

"Mammy, pappy aku tau kalau kalian sangat menyayangiku. aku bekerja juga bukan karna kekurangan uang, kalian tenang saja suamiku ini sudah memberiku banyak uang. tapi aku bosan hanya berdiam diri di rumah. aku juga merindukan teman-teman kerjaku."Ujar Ana meyakinkan mertuanya.

"Kami hanya takut kau kelelahan sayang" ucap nyonya Rianty lembut.

"kalian tenang saja , aku akan menjaga diriku dengan baik" jawab Ana tersenyum.

"Apa kau mengizinkan istrimu untuk bekerja lagi Rey" Tanya tuan Bagas.

"Yahh mau gimana lagi, tapi kalian tenang saja. aku sudah menempatkan beberapa bodyguart untuk menjaga istriku ini dari jauh" jawab Reyhan mengusap rambut Ana.

"Apa tidak berlebihan mas" tanya Ana tidak menyetujia usul suaminya.

"ini semua demi kebaikanmu sayang, aku hanya takut terjadi sesuatu padamu saat bekerja" Ucap Reyhan memeberi pengertian pada istrinya.

"Tapi..." Ucap ana terhenti.

"Kalau kau tidak menerima usulku, lebih baik kau tak usah kerja sekalian" Ucap Reyhan tegas.

"Iya sayang, yang di bilang Reyhan memang benar." sambung nyonyaa Rianty.

"Baiklah," jawab Ana pasrah.

mereka melanjutkan makan dengan tenang. setelah selesai Ana dan Reyhan berpamitan.

"Mammy, pappi kami berangkat dulu" pamit Ana menyalami tangan kedua mertuannya, sedangkan Reyhan mengikuti Ana.

"Ya, kalian hati-hati di jalan."Nyonya Rianty memeluk menantu kesayangannya.

"kenapa hanya Ana saja yang di peluk, aku enggak" Protes Reyhan.

"kau sudah besar, cepat pergi sana."usir nyonya Rianty pada anaknya.

"sebenarnya anak mammy itu aku apa istriku sih" Gerutu Reyhan.

"Sama istri sendiri saja iri." sahut tuan bagas.

"sudah kalian cepat berangkat, entar ana bisa kesiangan" Nyonya Rianty mengingatkan anak mantunya.

"ya sudah,, Assalammualaikum.." salam Ana.

"Waalaikum salam" jawab nyonya Rianti dengan suaminya.

mereka memasuki mobil Reyhan yang sangat mewah.

"Sayang apa kau beneran ingin bekerja" Tanya Reyhan ragu.

"Mass, kita sudah membahasnya loh" ucap Ana.

"baiklah, " ucap Reyhan menghembuskan nafas.

"mass nanti turunin aku agak jauh ya dari cafe" Ucap Ana .

"Memangnya kenapa" tanya reyhan balik dengan wajah bingung.

"merekakan tidak tau kalau kita sudah menikah mas" jawab Ana.

"Ya sudah, kita kasih tau saja mereka kalau kita sudah menikah, gampang kan." jawab Reyhan santai..

"Tak segampang itu mas.. aku hanya belum siap memberi tahu mereka tentang kita" ucap Ana menundukan kepala dengan wajah murung.

"Tapi sayang.."Ucap Reyhan terhenti karna melihat wajah murung istrinya..karna tidak tega akhirnya Reyhan mengalah.

Reyhan menghembuskan nafas panjang, tak mengerti dengan jalan pikir istrinya.

"Baiklah,, aku akan menunggumu dengan sabar sampai kamu setuju mengumumkan pernikahan kita" Jawab Reyhan pasrah.

"Mas tidak marah" Tanya Ana ragu-ragu.

"Tidak sayang, selagi itu membuatmu merasa nyaman" jawab Reyhan tanpa menoleh.

"Terima kasih, karna sudah mengertiku" ucap Ana langsung mengecup pipi suaminya.

Reyhan yang mendapat kecupan di pipi dari istrinya tersenyum senang.

setengah jam kemudian.

"Terima kasih mas sudah mengantarkan ku" ucap Ana Tersenyum manis, mencium tangan Reyhan dengan takzim, setelah itu tangannya hendak membuka pintu mobil tapi Reyhan mencegahnya.

"Tunggu.." Ucap Reyhan.

"Ada apa mas" Tanya Ana bingung.

"Apa kau melupakan sesuatu" tanya balik Reyhan.

"apa.." wajah Ana bingung.

"Ini loohh sayang" Reyhan menunjuk bibirnya sendiri.

"Heheee, maaf.."ujar Ana cengengesan. tanpa membuang waktu Ana mencium Reyhan singkat.

Cup...

"Kenapa hanya sebentar,, cium lagi lebih lama" protes Reyhan. Ana menurut.

Cupp...

Reyhan menahan tengkuk Ana, memperdalam ciumannya.

Reyhan melepaskan pagutannya setelah melihat Ana kehabisan nafas.

"Terima kasih" ucap Reyhan mengusap bibir basah Ana dengan ibu jari. di balas dengan senyuman.

mata Reyhan tak lepas dari gerak gerik istrinya, karna ia belum merasa tenang kalau Reyhan tidak melihat istrinya selamat sampai tujuan.

Reyhan melajukan mobilnya kembali begitu ia melihat Ana memasuki tempat kerjanya.

di perjalanan ponsel Reyhan berdering menandakan ada panggilan masuk.

Reyhan mengangkat sambungan telpon tanpa melihatnya lebih dulu.

"Hallo.." ucap Reyhan setelah menerima panggilan.

" Gawat tuan." ucap sekertarinya di sebrang sana.

"gawat kenapa" tanya Reyhan.

"nona Mona kabur tuan" ucap Arv ragu-ragu. karna ia yakin tuannya sangat marah besar.

"APA.. bagai mana bisa" bentakyopi Reyhan.

"Nona mona mengelabui anak buah kita dengan cara pura-pura sekarat tuan"Jawab Arv.

"dasar tidak berguna, jaga satu wanita saja tidak bisa..kalian cari wanita itu sampai dapat.,, jangan pulang sebelum mendapatkannya" Teriak Reyhan. langsung mematikan sambungan telpon.

Arv segera menyuruh anak buahnya mencari keberadaan Mona.

#Ana: kira-kira si mona kemana ya...

#Reyhan: cuma author yang tau sayang.

#author:gue ilangin dulu lah si mona, biar si Reyhan pusing mencarinya..🤭🤭

Selamat membaca, semoga suka.

Hatur nuhun🙏🙏🙏

"

1
🍒 Chi Chi 🍒
" loe " diganti lo aja gimana ? aneh loe mnrt ku
Mazree Gati
sampai 300 episode ga sanggup bacanya
Jamaliah
anna keras kepala banget
Jamaliah
jadi pengen makan bakso nih
Jamaliah
anna keras kepala
Jamaliah
,🥰🥰🥰
Jamaliah
kok di skip melulu Thor
Jamaliah
mulai konflik
Harni Suleman
Biasa
Harni Suleman
Kecewa
timbuljaya
sepertinya papi nya tau semua tapi diam...kini saatnya Reyhan mengakui nya. Menantu kesayangan mereka terbaring sakit,saatnya Reyhan memberikan penjelasan.
Nur Damayulian
berbau hawa pelakor 🤭🤭
Nur Damayulian
baru baca
dian
jadi kebayang bau nya giman Thor 🤢🤢🤢🤢🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮
Mazree Gati
sukurin ngeyel
Anik
sangat bagus sekali
Dewi Ramlah
sadis bngt. punya 1000 pengawal. tp cuma tahanan cewe bisa kabur ga ketauan. gimana sih
Dewi Ramlah
kalo sdh cocok n cinta. batalkan saja kontrak nya rey
Rastika Wati
ceritanya baguss menarik,,,next KK semangatt❤️❤️
Rastika Wati
KK aku mampir nich,,,ceritanya baguss aku suka,,semangatt KK lanjut trusss🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!