Takdir tak di sangka, dimana Glenna yang terjatuh ke jurang. Karena ingin menyelematkan sahabatnya Indi, yang di dorong oleh saudari angkatnya. Dipertemukan dengan Siluman Rubah Ekor Sembilan, yang mana ada masa lalu dengan leluhurnya yang seorang Miko.
Penasaran kelanjutannya??? Gassss... kita ke story
ZANDRA SEASON 7
SEMOGA KALIAN SUKAAAA❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Guru Les Cabul
Sebulan berlalu setelah kasus Leona, kursi ketua yayasan masih kosong. Sedangkan Laskar, kini berada di rumah sakit jiwa. Karena tak bisa menerima, apa yang sudah terjadi pada hidupnya. Karir yang hancur, perceraian dengan sang istri dan kematian putrinya. Tekanan itu, tak sanggup ia lalui.
Kini bukan hanya Indi yang bisa melihat para makhluk ghaib, namun Edward pun demikian. Identitas Glenna pun masih aman, karena saat insiden. Tak ada yang tau, selain Laskar, Indi dan Edward.
Para murid sedang persiapan, untuk ujian semester 2. Dan kabarnya setelah ujian, pihak sekolah akan adakan darmawisata ke Sleman Yogyakarta. Selain untuk berlibur, me rileks kan otak. Pihak sekolah juga, ingin mereka melihat dan memahami Gunung Gamping.
Komite Nasional Geopark Indonesia telah menyambangi situs Gunung Gamping untuk melakukan penilaian. Hasilnya, situs Gunung Gamping di Sleman dinilai sudah cukup komplit untuk menyandang status itu. Aspek geologi hingga budaya seperti tradisi Saparan Bekakak juga masih lestari. Karena itu pihak sekolah, ingin muridnya bermain sambil belajar.
"Pusing kepalaku, belajar terus." keluh Indi
"Bentar lagi ujian In, ya iyalah belajar. Masa iya di suruh main gasing, aneh kamu." balas Glenna
"Ya ga gitu juga Len, masalahnya kakak aku panggil guru les. Mana tiap hari lagi, terus tiap pulang sekolah. Gimana aku ga mumet coba, udah mah di sekolah belajar. Sampe rumah, masih juga harus belajar." ucap Indi
"Ya udah sih ga papa, lagian tinggal 4 hari lagi kita ujian. Artinya 4 hari lagi, kamu lesnya kan?" Indi menghembuskan nafas dan mengangguk
"Ini makannya yang" ucap Edward, seraya menaruh mangkuk isi baso di depannya. Indi langsung berbinar, melihat asap yang masih mengepul dari mangkuk tersebut.
"Ini punya kamu Len" ucap Itoku, ia kini sudah bisa memesan sendiri makanannya
"Makasih ya Hans" Itoku mengangguk, ia pun duduk di samping Glenna. Menatap lapar pesanannya, pesanan yang seperti biasa. Ada 5 piring menu perdagingan, ayam bakar, ayam mentega, ayam goreng, ayam semur dan ayam crispy.
Glenna menikmati mi ayamnya, salah satu makanan favoritnya.
"Katanya bakal ada darmawisata ke Sleman, iya ga sih?" tanya Edward
"Gue juga dengernya gitu, berangkat hari Rabu - pulang Minggu kalo ga salah. Di minggu setelah ujian selesai. Senin nya bagi rapot, terus libur panjang deh." jawab Glenna, yang lainnya mengangguk
"Kamu ikut?" tanya Indi, Glenna mengangguk
"Ikutlah, liburan naik bis bareng-bareng kapan lagi In?" jawab Glenna
"Aku di ajak kan?" tanya Itoku
"Ya iyalah, kamu kan salah satu murid di sini." jawab Glenna, Itoku mengangguk dan lanjut makan.
"Oh iya Len, baru inget. Aku mau nanya ini sejak lama, sosok yang waktu itu aku lihat di ruangan pak Laskar itu apa? Kenapa tubuhnya menyerupai kelelawar, tapi memiliki kepala manusia. Itu sangat mengerikan, semalem tiba-tiba aku mimpiin sosok itu." tanya Indi, membuat Itoku berhenti mengunyah dan menegakkan kepalanya.
"Apa saat itu, dia sempat melukaimu?" tanya Itoku, Indi menggelengkan kepalanya. Terlihat Itoku menghembuskan nafas lega
"Ada apa?" tanya Indi
"Tidak apa-apa, itu hanya mimpi buruk. Mungkin kau terlalu lelah, sehingga hal yang sudah pernah kamu alami. Kembali muncul, melalui mimpi buruk." jawab Itoku, Indi menghembuskan nafas lega
Mungkin memang benar, ia terlalu lelah akhir-akhir ini. Sepertinya ia membutuhkan refreshing, walaupun hanya sejenak.
"Na, kalo di ijinin. Kita ke mall yuk pulang sekolah, aku pengen jalan-jalan nge refresh otak." ajak Indi, Edward langsung menoleh
"Kenapa ga sama aku?" tanya Edward
"Ck, bosenlah. Kamu hampir tiap hari ke rumah, les aja di temenin kamu." jawab Indi
"Hayu aja aku mah, kamu ijin dulu sama orang rumah." Indi mengangguk semangat, ia gegas menghubungi sang kakak. Memohon diberi waktu satu hari ini saja tidak masuk les, kepalanya hampir meledak. Apalagi guru lesnya, yang terkesan aneh menurut Indi. Menyebalkannya adalah, guru les nya terlihat biasa saja bila ada Edward menemani Indi.
Karena itulah, Indi selalu meminta Edward sering datang ke rumahnya. Beruntung rumah mereka berdekatan, hanya terpisah dua rumah. Dan hubungan asmara Indi dan Edward pun sudah mendapat restu, dari kedua belah pihak. Sebab sejak dulu, dua keluarga tersebut memang berniat untuk menjodohkan mereka.
Namun selalu melihat penolakan dari Indi, sehingga mereka tak memaksa. Dan kini melihat keduanya menjalin kasih, tentu saja kedua keluarga tersebut senang.
Setelah berbagai macam rayuan, akhirnya Indi di ijinkan asal Edward ikut dengannya.
"Gimana?" tanya Glenna, padahal sudah tau jawabannya
"Boleh, asal harus sama Edward" jawab Indi, seraya menatap sinis kekasihnya. Edward hanya tersenyum dan mengusap kepala Indi, dengan sayang.
"Ya ga papa dong, kan gue juga ma Itoku." balas Glenna
"Iya deh" tak lama terdengar kembali suara ponselnya, Indi melihat ID si pemanggil.
"Ni orang mau apa lagi sih?" ucapnya kesal
"Siapa?" tanya Edward dan Glenna
"Guru les sebelum yang sekarang, dia tuh sering banget telepon atau kirim pesan ga jelas. Aku makin takut, karena itu aku udah ga pernah buka pesan darinya lagi." jawab Indi ketus, membuat Edward mengerutkan dahinya.
"Kenapa dia selalu menghubungimu? Kenapa kamu baru bilang?" tanya Edward
"Maaf, karena aku tidak merasa dia penting. Tapi makin ke sini, malah makin mengganggu. Ini cek saja, semua pesan dan panggilan tak ada ayng aku jawab atau aku balas." jawab Indi, seraya menyodorkan ponselnya pada Edward
Edward mengambil dan membuka aplikasi hijau, ia melihat ada pesan dari beberapa no saja." Edward melihat Indi
"Aku selalu memblokir, setiap kali ada panggilan dari nomor tak dikenal. Begitu juga dengan nomor, yang selalu mengirimiku pesan." ucap Indi, seolah tau apa yang dipikirkan Edward. Edward segera membukanya, awalnya tak ada masalah. Isi pesan normal, memberitahukan, jadwal les. Namun lama-lama, isinya semakin melenceng. Edward mengepalkan tangan yang tak memegang ponsel, ia mengeratkan tangan yang memegang ponsel. Begitu juga dengan Glenna yang mendengar isi hati Edward membaca pesan tesebut.
'Indi, aku menyukaimu. Wajah dan tubuhmu, selalu terbayang olehku. Bau tubuhmu, membuatku ingin berc*nta denganmu'
'Kenapa kamu tidak membaca pesanku?'
'Aku merindukanmu, kenapa kamu meminta kakakmu untuk mengganti guru les? Apa kamu tidak memiliki perasaan yang sama?'
'INDI, APA KAMU TIDAK MENDENGAR PANGGILAN DARIKU?'
'Indi, aku selalu bermimpi bila kamu ada di bawah kungkungan ku. Pasti akan menyenangkan, mendengar eranganmu.'
Pesan yang paling terbaru, dan dikirim semalam
'Kalau kamu ga buka pesan dan menerima panggilan dariku, aku akan mendatangi sekolahmu dan menyeret pulang ke rumahku. Aku juga akan menghabisi kekasihmu, hanya aku yang pantas.'
BRAAKKK
Semua orang yang ada di kantin terkejut, karena Glenna dan Edward serentak menggebrak meja.
"BR*NGSEK" bentak Edward
"DASAR GURU LES CABUL" teriak Glenna
Indi menelan ludahnya susah payah, ia menatap Edward dan Glenna bergantian.
"Kalian kenapa?" tanya Indi takut
"Kamu ga pernah buka pesan darinya?" Indi menggelengkan kepalanya
"Aku merasa ga penting, isinya basa basi ga jelas. Jadi ga pernah aku buka lagi, cuma aku ga pernah hapus. Takutnya ada sesuatu hal di masa depan, dan pesan-pesan ini penting." jawab Indi
"Ini udah ga bisa di biarin Ed" ucap Glenna, dengan tatapan tajam.
"Tentu, kalo perlu aku yang akan menghabisinya terlebih dahulu." jawab Edward
DEG
"Tunggu, darimana kamu tau Len?"
...****************...
Jangan lupa like, komen, gift ma vote nya❤️
...Happy Reading All...
Nih 🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟 7 nggak cuma 5 😁
Covernya juga bagus 🥰