Demi biaya pengobatan sang ayah, Ella rela meminjam uang pada rentenir tua yang berakhir harus menikahi pria tua itu karena Ella tak bisa mngembalikan pinjaaman serta bunga yang bertambah banyak..
Keberuntungan memihak Ella karena belum sempat menikahi Ella , rentenir itu sudah meninggal akibat kecelakaan ...
Namun kebahagiaan Ella harus sirna karena kini Ella harus menjadi istri kedua sekaligus budak dari anak rentenir itu yang bernama Alex..
Akankah Ella sanggup bertahan dengan Alex yang penuh banyak sifat dan juga istri pertama Alex yang selalu ingin memisahkan mereka..???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Ella masih duduk dimeja makan dengan semua menu yang sudah tersedia disana, hasil masakannya hari ini. Ia memang sengaja menunggu Alex mengingat Alex yang mengatakan jika Ia akan makan malam disini setiap hari. Namun hingga pukul 8 malam Alex tak kunjung pulang.
Apa Alex membohonginya? Apa Alex tidak akan pulang kesini? batin Ella yang sedari tadi sudah menunggu Alex.
"Non Ella, apa nggak sebaiknya makan dulu saja?" tanya Bik Sumi yang baru saja selesai sholat isya.
"Bentar lagi ya Bi... nungguin Mas Alex pulang dulu ,katanya mau makan malam disini." kata Ella yang sebenarnya juga sudah lapar tapi mau bagaimana lagi, Ia harus tetap menunggu suaminya.
"Jangan jangan Den Alex nggak pulang kesini Non?" Kata Bi Sumi yang berpikiran sama dengan nya.
"Aku juga mikirnya gitu Bi.. ya udahlah makan duluan aja, nanti kalau Mas Alex datang bisa diangetin." kata Ella yang diangguki oleh Bi Sumi.
Ella pun makan malam dengan perasaan hampa, entahlah Ella masih enggan mengatakan jika Ia kecewa karena Ia juga tak merasa sedang berharap, hanya saja sangat sia sia makan malam sebanyak ini harus terbuang sia sia karena Bi Sumi dan Ella saja tak akan bisa menghabiskan ini sendiri.
Selesai makan malam, Ella memasuki kamarnya. Mencoba mengecek ponselnya berharapa ada pesan dari Alex namun nyatanya sama sekali tak ada notifikasi.
Benar benar menyebalkan, batin Ella membanting ponselnya dan menjatuhkan tubuhnya di ranjang.
Entahlah perasaan apa yang yang jelas Ella merasakan kesal sekali, mulai besok Ia sudah tak akan mempercayai Alex lagi. Alex hanya kesini karena ingin melampiaskan hasratnya lalu apa yang diharapakan Ella.
Ella terkekeh melihat bagaimana dirinya diperlakukan oleh Alex. Dibuang dari istana, dan didatangi jika hanya butuh saja, lihat saja Ella pasti akan membalas semua perlakuaan Alex padanya.
Memang rasanya percuma menjadi istri penurut yang berakhir hanya dikecewakan saja. mulai besok Ella akan sedikit membangkang agar tak dikecewakan lagi.
Ella memejamkan matanya berharap semua yang terjadi dan semua yang Ia rasakan hari ini segera hilang dan pergi.
...
Alex pulang ke mansion dan langsung disambut oleh Hanna. sesuai janjinya Alex kini akan membagi waktu dengan kedua istrinya agar adil.
Senin sampai kamis, Ia akan pulang kemansion dan bersama Hanna sedangkan jumat sampai minggu Ia akan berada dirumah Ella, sudah adil bukan? meskipun Hanna nanti akan protes karena weekend Alex berada dirumah Ella namun Alex tak peduli, Alex sudah membaginya dan tak ada yang bisa menganggu keputusan nya itu.
"Aku tau kau pasti akan pulang kesini?" kata Hanna yang kini tengah melepaskan Jas yang dikenakan Alex.
"Bukankah aku sudah mengatakan, 4 hari bersamamu dan 3 hari bersama Ella?" kata Alex yang seketika membuat Hanna ingin marah namun Hanna mencoba menahanya.
"Ya, apapun yang membuatmu senang sayang." kata Hanna memaksakan senyuman namun dalam hati Hanna tak akan membiarkan ini semua terjadi. Hanna benar benar tak rela jika waktunya bersama Alex harus terbagi dengan Ella, benar benar tak rela.
"Apakah makan malamnya sudah siap? aku sudah lapar ingin makan lebih dulu." kata Alex.
"Tentu saja sudah, aku akan menyuruh para Maid untuk menyiapkan untukmu sayang." Hanna hendak berbalik namun tangan nya ditahan oleh Alex.
"Bisakah kau saja yang menyiapkan Semuanya untuk ku?" tanya Alex lagi.
"Apa kau bercanda sayang? jika aku yang menyiapkan semuanya lalu untuk apa kita memperkerjakan para Maid itu?'' tanya Hanna dengan nada sinis.
"Ya sudah suruh para Maid itu saja." kata Alex. Semakin lama menghadapi dua istrinya Alex semakin paham perbedaan sifat keduanya dan yang pasti Alex kini tau alasan Papa nya menjodohkan dengan Hanna.
"Cepat siapkan makan malam, aku dan Alex akan segera makan malam." perintah Hanna pada salah satu Maid.
"Baiklah Nyonya."
Para Maid nampak sibuk menyiapkan makan malam dimeja sedangkan Alex dan Hanna menunggu salah satu Maid mengambilkan nasi dipiring mereka.
Namun saat Hendak mengambilkan sayur dipiring Hanna, tak sengaja Nurul salah satu Maid baru disitu menumpahkan kuah sup dibaju Hanna.
"Astaga... kau ini bisa bekerja atau tidak? bisa bisanya kau menumpahkan sup di baju mahalku! bahkan uang gajimu saja tak akan cukup untuk mengganti baju mahal ini!" bentak Hanna membuat Maid itu ketakutan dan ingin menangis.
"Sudahlah Hanna, hanya basah sedikit! kau bisa mengantinya nanti!" Kata Alex jengah melihat tingkah bossy Hanna.
"Tidak bisa begitu Alex, dia mengotori bajuku, pembantu sialan ini!" umpat Hanna. Alex yang jengah dengan sikap Hanna akhirnya berdiri dan pergi dari sana, mendadak Ia kehilangan nafsu makanya.
"Sayang kau mau kemana?" tanya Hanna yang panik melihat Alex pergi meninggalkan meja makan.
"Ini semua gara gara kamu! segera kemasi barang kamu dan pergi dari sini, kamu saya pecat!" Kata Hanna dengan amarah membuat Maid itu semakin menangis.
"Maafkan nyonya . . jangan pecat saya! ampuni saya Nyonya." Maid itu nampak menangis sedangkan Hanna tak peduli dan berjalan meninggalkan Maid itu.
Hanna memasuki kamar dan tak menemukan Alex dimanapun, Hingga Hanna mendengar suara gemericik air dikamar mandi. Dengan senyum mengembang Hanna menyusul Alex mandi.
Alex yang merasa frustasi dengan segala sikap Hanna nampak menguyurkan dibawah shower dengan air dingin.
Dulu sebelum mengenal Ella, jika Hanna sedang marah dengan salah satu maidnya Alex hanya membiarkan saja namun sekarang entah mengapa semuanya berbeda. Ia merasakan kesal saat melihat Hanna berlaku semena mena dengan salah satu maidnya.
"Sayang..." Alex merasa ada yang memeluknya dari belakang dan Alex tau itu Hanna yang kini juga tak mengenakan sehelai pakaian.
"Hmmm..."
"Kenapa tidak jadi makan malam?" tanya Hanna yang kini sudah berbalik menghadap Alex dan mencium Alex.
"Aku mohon Hanna jangan sekarang, aku benar benar lelah." kata Alex yang memang Ia sedang lelah memikirkan segalanya.
"Tapi aku menginginkan mu.. Hanya sekali saja, bukankah kita sudah lama tidak melakukannya?" pinta Hanna.
"Baiklah."
Hanna pun senang Alex juga menginginkanya , Dengan nafsu memburu Hanna melayani suaminya. Hanya gemericik air dan Desahan Hanna yang terdengar dikamar mandi.
"kau menyukainya? sudah lama sekali bukan kita tak melakukanya?" tanya Hanna saat keduanya selesai bercinta.
"Hmm." Alex sibuk memakai piyamanya.
"Kau ingin makan malam disini? biar kuambilkan." tawar Hanna membuat Alex sedikit senang istrinya akan melayaninya.
"Hmm boleh.." kata Alex.
Alex pikir Hanna akan turun dan mengambilkan makan malamnya namun nyatanya tidak, Hanna malah mengambil ponsel dan mendial nomer salah satu maid untuk mengambillkan makan malam mereka.
Astaga.. kenapa Alex sangat kesal.
BERSAMBUNG...
JANGAN LUPA LIKE VOTE DAN KOMEN YAAA....
kl mau cepat emang harus rajin jalan sejak bbrp bulan sebelumnya.
kl mau bisa HB juga asal hati2.
saya lahiran pling lama kontraksi 4 jam.
ada tmn ga sampe 1 jam kontraksi langsung lahiran dan langsung pindah ke ruang perawatan jalan sendiri krn dia rajin bgt jalan2