NovelToon NovelToon
Berlian Yang Tersisih

Berlian Yang Tersisih

Status: tamat
Genre:Poligami / Patahhati / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: AfkaRista

Metha Safira Maharani, wanita cantik dan memiliki kesempurnaan fisik, nyatanya tak mampu menahan suaminya untuk tak mendua, Ryan Dewantara, suami yang begitu dia cintai nyatanya selingkuh dan menikahi dengan wanita lain. Jika banyak istri sah yang melabrak dan mempertahankan suaminya yang tak setia. Tidak dengan Metha, dia memilih mengalah dan mengiklaskan suaminya bahagia dengan perempuan lain. Melepaskan adalah jalan yang dia pilih untuk meraih kebahagiannya sendiri. Untuk apa bertahan jika sudah tak ada yang bisa dipertahankan. Tapi sebelum itu, dia memberi suami dan selingkuhannya itu pelajaran.

Metha diam diam menceraikan suaminya dan menikah lagi dengan sahabat lamanya, Evan Anggika, pria tampan dan mapan yang mau menerima dia apa adanya. Saat dia sudah bahagia dengan rumah tangganya bersama Evan, mantan suaminya kembali dan memohon untuk hidup bersama lagi. Dia tak terima Metha menceraikannya secara sepihak. Apa yang akan dilakukan Metha?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hallo Madu?

"Met... Metha...." Rafika membulatkan mata, wajahnya langsung pucat, jadi wanita dihadapannya adalah Metha, istri dari suami sirinya Ryan. Bagaimana bisa? Bahkan sekarang Metha adalah kekasih bosnya, Evan.

"hallo madu? Apa kabar?" Metha menyeringai, dia senang melihat wajah pias Rafika,

"ka....kau...bagaimana bisa?" tanya Fika terkejut

"kenapa? Kau rindu padaku?"

Fika hanya bergeming

"Apa empat bulan sudah cukup bagimu menikmati semua hakku?"

"ap.....apa maksudmu dengan hakmu, aku sama sekali tak mengerti"

Metha tertawa, tapi tawa itu terlihat begitu menakutkan dimata Fika, apa mungkin Metha sudah tahu semuanya.

"kau terlalu polos untuk menjadi pura pura bodoh Rafika" Metha sengaja menekankan kata bodoh, membuat Fika semakin terlihat pucat, "kau menikmati semua yang menjadi hakku, ah....kalau kau lupa aku akan menyebutkan apa saja hakku yang telah kau nikmati dengan sengaja" Fika segera melangkahkan kakinya untuk pergi, namun tangannya segera dicekal oleh Metha dan Metha bisa merasakan jika wanita itu sedikit gemetar, apalagi semua mata tertuju padanya

"kau mengambil suamiku tanpa ijin, kau menikmati tubuhnya dan kau mengambil hak lahir yang seharusnya untukku, Ryan bahkan tak mengingatku sama sekali, dia melupakan istri sah nya, tidakkah kau terlalu kejam sebagai sesama wanita, ah atau aku terlalu baik kepadamu, pelakor!" Fika menatap tajam Metha, pancaran matanya menyiratkan kebencian sekaligus ketakutan, "akan kupastikan, Ryan akan merangkak dan kembali kepadaku, dan saat itu tiba, aku pastikan kau menyesal telah berurusan denganku, nikmati waktumu selagi sempat sebelum semua yang kau rebut dengan paksa kembali pada pemiliknya!!" Metha melepaskan tangan Fika dan membiarkan wanita itu pergi, lalu dirinya dengan santai berkeliling dan membeli beberapa barang tanpa menghiraukan banyak pasang mata yang menatapnya.

*****

Rafika baru tiba di kontrakannya, tempat yang selama ini dia tempati bersama Ryan setelah mereka pindah tugas ke Bogor. Hari ini, dia begitu tak menyangka akan bertemu dengan istri sah Ryan, bahkan wanita itu mengetahui semuanya. Fika benar benar takut jika ucapan Metha benar, bagaimana jika Ryan kembali pada istrinya, Fika tak sanggup membayangkan hal itu, dia mencintai Ryan. Ia tahu jika Ryan pria beristri, namun rasa cintanya tak bisa dibendung, dia terlalu egois dan merebut Ryan secara paksa. Harusnya Fika sadar jika dia sudah keterlaluan, dia tak hanya merebut Ryan dari istrinya, dia juga membuat Ryan melupakan kewajibannya kepada Metha, seluruhnya. Tidak.....Fika akan tetap mempertahankan Ryan apapun yang terjadi, dia sudah melangkah sejauh ini, dan pantang baginya untuk menyerah.

******

Evan telah selesai meeting, dia segera mencari Metha untuk mengajak wanita itu ke suatu tempat.

"kau membuat ulah, Metha sayang?" sapa Evan ketika melihat Metha duduk tenang dengan beberapa tas belanjaan sambil meminum ice chocolate, Metha hanya membalas ucapan Ryan dengan senyuman

"kau bertemu dengan Fika dan membuat wanita itu pucat" Evan terkekeh, ia tahu jika Metha hanya menakuti wanita itu, "jadi apa yang kau katakan hingga membuatnya pucat pasi?" pria itu ikut duduk didepan Metha

"hanya ancaman tak berguna, lagipula aku hanya ingin membalas mereka sedikit" jawab Metha tenang

"kau serius akan membuat Ryan kembali padamu?" Metha dapat menangkap rasa tidak suka dari ucapan Evan

"tentu saja" goda Metha, benar saja, wajah Evan nampak kesal dengan jawaban Metha, dan wanita itu hanya terkikik geli dengan tingkah sahabatnya ini.

"aku akan membuatnya merangkak padaku, lalu akan kulemparkan surat cerai kami didepan matanya" Metha tertawa melihat wajah Evan yang langsung berbinar

"kau membuatku takut Meth"

"hahah, sejak kapan seorang Evan takut akan sesuatu, lagipula aku sudah tak berminat dengan pria bekas, aku akan mencari yang kasih ori dan pastinya single" celoteh Metha

"kau akan segera menemukannya, sudahlah, ayo, aku akan mengajakmu ke suatu tempat" Evan segera menarik tangan Metha dan mereka berjalan beriringan menuju mobil Evan.

Perjalanan sekitar 25 menit dan mereka berhenti disebuah Villa. Mungkin salah satu villa Evan, pikir Metha. Metha tak tahu seberapa kaya sahabatnya itu, yang jelas harta Evan ada dimana mana. Evan kembali menggandeng tangan Metha menuju belakang villa dan Metha dibuat takjub, dekorasi bunga terlihat begitu indah, seperti dekorasi untuk lamaran, ada beberapa meja kursi yang sepertinya disediakan untuk beberapa orang saja, apa mungkin Evan akan melamar kekasihnya, tapi Evan sepertinya tak memiliki kekasih, lalu ada acara apa?. Lalu yang membuatnya lebih terkejut lagi adalah, disana ada ayahnya dan juga orang tua Evan. Metha sedikit bingung dengan situasi ini, kemudian menoleh pada Evan, namun pria itu bergeming hingga mereka tiba didepan para orang tua, Evan melepas genggaman tangannya dan menatap Metha

"Met, aku tahu kamu masih trauma, aku bahkan tahu betapa hancurnya kamu saat itu, mungkin ini terlalu cepat, tapi aku tak bisa menahannya lagi, maafkan aku, seharusnya aku melakukan hal ini sebelum kamu bertemu dengan mantan suamimu, tapi aku tak melakukannya demi persahabatan kita, aku pria bodoh yang membiarkanmu terluka karena pria itu, tapi mulai sekarang aku akan membuatmu menjadi wanita yang paling bahagia, aku sudah meminta restu ayahmu juga orang tuaku, Metha, maukah kamu menikah denganku" ucap Evan sambil membuka kotak cincin yang dia ambil dari sakunya, Metha terlalu bingung akan situasi ini, Metha menoleh kepada ayahnya juga orang tua Evan, mereka tersenyum ke arahnya, Metha bingung harus menjawab apa, jujur dia menyayangi Evan, tapi dia tak tahu rasa itu rasa sayang pada sahabat atau pada seorang pria, yang jelas Metha nyaman dan merasa bahagia bersama Evan

"Van....aku......."

***

Oke cukup segini dulu ya guys, jangan lupa like komen dan vote kalau berkenan. Heheh

Makasih

1
Mahbubah Idm
Luar biasa
Muslika
kk...ada kisah lia n gio gak
Sripuan
Luar biasa
Nenti Malau
cantik
tri kutmiati
bagian akhir...cerita agak membosankn
Aqil Aqil
lucu
Nenie Chusniyah
luar biasa
Maria Magdalena Indarti
bagus critanya
Maria Magdalena Indarti
Gio..... Gio
Maria Magdalena Indarti
Gio ada, ada saja
Maria Magdalena Indarti
baby Gio welcome
Maria Magdalena Indarti
sesal tak ada gunanya. Setia penting
Maria Magdalena Indarti
shanum ga insyaf juga
Maria Magdalena Indarti
Metha mantap
Maria Magdalena Indarti
gmn sih ini. pelakor malah jd anak pengusaha
Maria Magdalena Indarti
mimpi kali yee ryan
Maria Magdalena Indarti
hukum tabur menuai... Sipppp
Maria Magdalena Indarti
mantap Metha. kasih surat cerainya
Maria Magdalena Indarti
maupun loe
Maria Magdalena Indarti
kembali Ryan?? mimpi kali yeee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!