sah , , , ,
mereka menikah di tempat yang tidak terbayangkan sedikitpun dalam hidup mereka.
UGD tempat pertemuan antara seorang lelaki dan perempuan yang tidak saling mengenal,
seorang wanita bercadar, dan seorang CEO muda, tiba-tiba harus menikah saat itu juga.
yuk, ikuti kisah mereka, yang kangen dengan kisah cinta manis Adam dan Ara juga nanti sedikit nyempil sebagai pelengkap kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.....
sesampainya di rumah, mereka duduk di ruang keluarga, setelah selesai makan malam, dan mereka berbincang ringan,
" emmm siapa namamu?"tanya Mike tidak sopan dengan omnya Nabila, karena menurutnya umurnya tidak jauh dengan Mike
"namaku adalah Dave, kau juga bisa memanggilku Om seperti Nabila hahaha,"
"kau jadi terlihat tua kalau aku panggil Om"ucap mike menatap Dave dengan sinis, ternyata bukan hanya adik iparnya saja yang menyaingi ketampanannya, Om nya Nabila juga sama tampannya, meski menurut Mike dialah yang paling tampan, di antara semuanya hahaha.
"aku juga tidak sedih dipanggil om olehmu yang lebih tua dariku!" ucap Dave tak kalah sinis,
"ngomong-ngomong Kenapa kau tahu masalah kecelakaan Adik kandungku mutiara" tanya Mike penasaran.
"Nabila yang mengatakan semuanya tentangmu dan juga keluargamu,..., sedari kecil kami selalu hidup bersama dan apapun yang terjadi kepada Nabila... ia selalu menceritakan kepadaku"tutur Dave melirik Nabila dengan tersenyum.
"terus pendapatmu apa tentang kecelakaan yang menimpa adikku, apa menurutmu kecelakaan itu bukan terjadi karena kelalaian sopir" tanya Mike penasaran.
"menurutmu!" Dave menanyakan balik membuat darah Mike mendidih, ia melempar bantal sofa ke Arah mika Dave .
"kalau menurutku itu adalah murni disengaja bukan karena tidak kesengajaan, kalian terlalu lelet dalam menyelidiki kasus Ara, sebenarnya bukan kesalahanmu juga sih, karena kehilangan seseorang yang kita cintai bisa melupakan segalanya," ujar Dave yang membuat Mike memikirkan sesuatu,
"Mike mengingat perkataan dari om Dom yang menukar jasad seorang wanita yang memiliki postur tubuh yang mirip dengan Ara,
nanti aku akan menanyakan kepada om dom saja , mungkin dia tahu sesuatu."
"baiklah, kalau begitu aku pulang dulu ini sudah hampir malam,... dan terima kasih atas motornya yang sudah dibawa kemari" pamit Dave .
" Nabila aku pulang dulu ya, selalu waspada dan hati-hati, ingat selalu mengaktifkan GPS yang ada di kalungmu" ucap Dave mengingatkan keponakannya itu.
"iya om, aku akan mengingat nya, dan terimakasih untuk hari ini atas bantuannya" ucap Nabila tulus, dan menyalimi tangan om nya itu.
" hati-hati Om" lanjutnya...
" iya...., kau istirahatlah" Dave mengelus kepala keponakannya itu, kemudian ia melajukan motor nya yang sudah terparkir di depan rumah Mike.
***
" mas...., terimakasih ya, kau datang di saat yang tepat" ucap Nabila lembut, ia tak berani menatap suaminya... Sebenarnya ia malu, karena dengan pakaian nya yang tertutup itu, tidak mencerminkan seorang wanita yang lemah lembut, ia malu, karena Mike melihat sisi lain dari dirinya, dimana dengan pedenya dirinya bertarung seperti seorang laki-laki, bahkan lebih parahnya lagi ia menggunakan senjata yang tidak semestinya.
" sama-sama, aku yang harusnya meminta maaf kepadamu, karena dari kemarin aku telah mengabaikanmu..., maafkan Aku, seharusnya sebagai seorang suami aku harus lebih mempercayai kamu, dan lebih baik bertanya lebih dahulu, daripada berpendapat sendiri... sampai semuanya menjadi salah paham seperti ini" ucapkan tulus meminta maaf kepada istrinya itu.
Nabila memincingkan sebelah matanya, maksud suaminya apa...,..
"maksud mas bagaimana?, salah paham seperti apa? , Aku tidak tahu" kata Nabila bingung.
" emmm maksudku, " make bingung mau mengatakannya, karena ia malu, masa... cemburu dengan omnya sendiri, sangat tidak etis sekali...
" tidak apa....!, lupakan saja, Sudah dari kemarin aku hanya lelah saja dengan banyaknya pekerjaan, sampai membuatmu terabaikan" alasan lain yang cukup logis, karena tidak mungkin kan, kalau mike mengatakannya secara jujur,... bahwa ia cemburu.
" kalau begitu istirahatlah lebih dulu, ini sudah malam, pasti sangat lelah untuk hari ini...., apalagi tadi kamu sangat hebat, aku salut padamu" goda Mike yang membuat Nabila malu, untung dirinya memakai cadar... jadi... Mike tidak bisa melihat wajahnya yang saat ini sudah sangat memerah.
"maafkan Aku, pasti kamu sangat ilfil dengan diriku yang seperti tadi...., yang tidak ada anggun-anggunnya, seperti seorang wanita pada umumnya" ucap Nabila jujur, iya semakin menundukkan kepalanya,
" aku tidak ilfil sedikitpun denganmu, ... malah aku sangat salut kepadamu, seorang wanita dengan pakaian serba tertutup... tapi bisa beladiri, dan itu sangat membantu... apalagi kau adalah seorang istri dari pengusaha kaya raya, kau pasti sudah pernah mendengar bukan?, kalau seorang pengusaha itu banyak musuhnya, !"tutur mike yang apa adanya.
Nabila hanya menganggukkan kepalanya, tanpa mau bertanya lagi,
" kau tahu adikku juga kan mutiara?"tanya Mike .... dan Nabila hanya mengangguk .
" Ara juga sangat hebat dalam hal beladiri, itu salah satu keuntungan sebagai seorang putri keluarga Abraham, cuman setelah kecelakaan itu, Ara belum boleh melakukan latihan fisik yang terlalu, makanya saat kemarin kau dan dirinya sedang mengejar penjambret, Ara tidak meneruskan larinya, karena ia merasakan yang lelah teramat sangat,": ucap Mike, yang memuji adiknya itu, tapi tidak ada rasa cemburu sedikitpun pada Nabila, beda dengan Mila yang selalu cemburu, kalau Mike menceritakan soal adiknya itu.
" iya bener adikmu sangat hebat, dan juga sangat cantik... aku sebagai seorang wanita saja senang melihatnya, " ucap Nabila senang mengatakan hal itu.
"semua wanita memang cantik" ucap mike yang tidak mau menyinggung masalah fisik. karena ia belum pernah melihat wajah istrinya itu, tapi Mike sudah sangat yakin dengan hatinya, bahwa ia sudah nyaman berada di sisi Nabila, apapun yang ada pada diri Nabila, insya Allah, dia akan menerimanya dengan sepenuh hati.
Nabila menundukkan kepalanya malu, seperti ada hujan salju di padang pasir, hatinya begitu sejuk, mendengar kata-kata mike yang tidak mau menyinggung masalah fisik kepada seorang wanita.
"ini sudah sangat malam , Aku istirahat dulu ya mas" ucap Nabila lembut.
"baiklah.... kau duluan saja, aku akan menelpon ayah dulu apakah dia akan menginap di rumah Ara atau akan pulang!," ucap Mike lembut, lalu Nabila beranjak lebih dulu, dirinya sudah ingin beristirahat, dan memakai pakaian yang membuat nya sangat nyaman ketika tiduran.
***
Saat ini, Nabila sudah memakai baju tidur yang berbahan satin, yang begitu nyaman di tubuhnya, ia membawa laptop nya ke atas tempat tidur, dan menyalakan layarnya,...
matanya fokus mengetikkan sesuatu, ia menyunggingkan senyumnya saat melihat video cctv rekaman saat Mila berada di basmane hotel saat beberapa bulan yang lalu,
" kalian bunuh wanita yang bernama mutiara, ikuti kemanapun dia pergi, lakukan tugas dengan baik, jangan sampai meninggalkan jejak " ucap Mila yang lewat sambungan telponnya, di sana terlihat sangat jelas wajah Mila yang begitu terlihat penuh amarah, membuat Nabila menggelengkan kepalanya,
" sebenarnya apa motif yang membuat Mila begitu tega, akan menghabisi nyawa Ara, " gumam Nabila yang merasa sangat penasaran.
Nabila mengotak Atik, data diri Mila, ia tersenyum setelah menemukan no ponsel Mila, ia menemukan sebuah ide... Yang menurutnya tidak terlalu kejam.
nggak ada yang nangisin 😅
biar kapok pelayan nya thor