NovelToon NovelToon
Ketos Dingin & Gadis Bar-Bar

Ketos Dingin & Gadis Bar-Bar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Cinta Murni / Romansa / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: y.al_29

Bagaimana jika degup ku tak kunjung meredup, sedangkan rasamu tak kunjung selaras. Bagaimana jika rindupun tak kian padam namun rasanya terus meredam. Ternyata benar tidak ada yang mampu menggenggam hujan. karena hujan jatuhnya selalu menyakitkan bukan. (Lavanya)

Kisah gadis Bar-Bar yang mengalami broken home, bukan hanya broken home tapi juga broken heart, sebab teman masa kecilnya sekaligus tentangga depan rumahnya mendadak menjauh dan renggang karena di antara keduanya terjadi kesalahpahaman hingga membuat keduanya menjaga jarak, namun memang dasarnya jodoh sudah di pisahkan pun tetap kembali bersama walaupun harus melalui jalur perjodohan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon y.al_29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rival (Kavindra x Arbian)

Setelah kejadian malam itu, Amara selalu memikirkan Alvin, dan tanpa sepengetahuan Alvin ketika dia memeluk tubuh Alvin diam-diam mengambil satu helai rambut milik Alvin. Sedangkan Alvin yang terkejut tidak sadar akan hal itu. Kebetulan hari ini adalah hari pertemuannya dengan Dirgantara yang sudah di atur oleh Radit tanpa sepengetahuan Sabrina, dan saat itu juga dia akan meminta Dirga untuk melakukan tes DNA.

"Mungkin hari ini akan jadi hari yang paling mengejutkan untuk Lavanya, tapi ini yang terbaik Huft"  Ucap Amara sambil melangkah turun ke bawah.

"Pagi Mom, tumben aku duluan yang turun, biasanya mommy duluan yang udah stay di meja makan" Ujar Lavanya sambil mengolesi roti dengan selai.

"Cerewet kamu, pulang sekolah jangan lupa langsung datang ke restoran pramudita" Celoteh Amara.

"Iya-iya, sebenarnya mau ngapain sih Mom tumben-tumbenan kita makan di luar" Tanya Lavanya dengan penasaran.

"Nanti juga kamu tau" Balas Amara.

"Ais, udah dulu deh Xabiru udah nunggu kayanya di luar, aku berangkat ya Mom" Ucap Lavanya sambil menyalami lengan Amara dan bergegas pergi.

"Pagi Biru? Udah sarapan belum?" Sapa Lavanya.

"Udah ko, aku udah sarapan" Balas Xabiru sambil tersenyum manis.

Keduanya sudah ada di dalam mobil dan Xabiru langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"EumBiru, kayanya nanti aku pulang ga bareng kamu deh, soalnya mommy mau ajak makan di restoran Vanila, paling aku nebeng Vanila" Jelas Lavanya.

"Bareng aja, aku juga mau kesana" Ujar Xabiru.

"Loh, ngapain?" Tanya Lavanya.

"Emang mommy kamu ga bilang kalo makannya bareng sama keluarga aku juga" Celetuk Xabiru sedangkan Lavanya justru semakin penasaran.

"Mau bahas apasih, Sampe harus makan di restoran" Ujar Lavanya.

"Nanti juga kamu tau" Ucap Xabiru.

"Ih nyebelin, kenapa sih pada main rahasia-rahasiaan segala" Ucap Lavanya dengan kesal.

"Sabar sayang, jangan marah-marah" Balas Xabiru dengan lembut, sedangkan Lavanya sudah di pastikan salah tingkah.

"Habisnya kalian so misterius banget" Ucap Lavanya sambil mencekikan bibirnya.

"Iya-iya maaf ya, udah yu turun udah Sampe kita" Ucap Xabiru sambil membuka seatbelt nya dan bersiap-siap untuk keluar.

Tak ada balasan dari Lavanya, karena dia sibuk merapikan penampilannya dan setelahnya dia bergegas turun.

"Biru aku duluan ya" Ucap Lavanya.

"Bareng aja, yuk" Balas Xabiru sambil menggandeng tangan Lavanya.

"Biru malu di liatin orang" Guman Lavanya yang masih bisa di dengar oleh Xabiru.

"Udah gapapa ayo lanjut aja jalannya" Ujar Xabiru yang berusaha meyakinkan Lavanya.

Ketika mereka sedang berjalan tiba-tiba di kejutkan oleh seorang  gadis dari arah belakang mereka.

"Dorrr"

"Sialan jantung gue mau copot ini" Ucap Lavanya dengan kesal, sedangkan Xabiru hanya diam saja walaupun dia juga ikut terkejut.

"Haha sabar-sabar masih pagi ini, sorry ya Van" Celotehnya sambil ikut berjalan di samping mereka.

"Rin lu belum pernah gue kirim ke Bangladesh ya" Ucap Lavanya dengan sengit.

"Rin usil banget sih lu, kasian cewek gue" Tegur Xabiru sambil menyentil jidat Karina.

"Weh sakit anjir, gue minta uang kompensasi pokoknya  mah gamau tau 10 juta" Ucap Karina dengan asal.

"Heh markonah, enak banget minta-minta ke cowok gue, cari pacar sana sendiri" Oceh Lavanya.

"Elehhh di akuin nih jadi pacar, waktu awal aja sosoan nolak" Ledek Karina, sedangkan Xabiru yang melihat tingkah kedua hanya menggeleng-gelengkan kepala dan tak lama kemudian entah dari mana asalnya Arbian ikut bergabung dengan mereka.

"Pagi bro" sapanya sambil meninju lengan Xabiru.

"Eh dari mana muncul nya lu tiba-tiba nongol" Celetuk Lavanya.

"Pagi juga" Balas Xabiru.

Tatapan Arbian berpindah ke arah Karina sedangkan Karina yang tadi sempet bercanda dengan Lavanya seketika diam saja dia lebih fokus berjalan dengan tatapan mata ke depan, Lavanya dan Xabiru yang sadar akan hal itu seketika berbisik-bisik.

"Kayanya mereka belum baikan deh" Bisik Lavanya.

"Iya" Balas Xabiru.

"Dia ko diem  aja ya" Ucap Arbian dalam hati.

"Tahan Karina, tahan jangan sampe lu nyapa dia duluan, jadi cewek harus jual mahal dikit" Guman Karina dalam hati. Tak lama ada sebuah tangan yang tiba-tiba merangkulnya.

"Good morning Sweet girl" Sapa Kavindra sedangkan Xabiru, Lavanya dan Arbian hanya melongo melihatnya.

"Lu ngapain sih tiba-tiba Banget datang kaya jailangkung awas lepas" Oceh Karina dengan ketus.

"Ga tiba-tiba, gue sengaja nungguin lu, dari tadi pagi mula" Balasnya sambil tersenyum manis.

"Cih norak" Ucap Arbian dalam hati, sedangkan Lavanya yang melihat ekspresi Arbian seketika punya ide.

"Aihhhh cogilnya si Karina gokil banget emang" Celetuk Lavanya yang di dengar oleh Xabiru dan Arbian.

"Dia suka sama Karina?" Tanya Xabiru yang paham dengan situasi.

"Iyah, kamu tau ga Biru, masa setiap hari di kelas dia nempel terus ke Karina kaya perangko, bawain Karina bekel, kasih Karina coklat, bawain bunga, effort nya ga main-main kan, mangkanya aku bilang dia cogil" Celetuk Lavanya sambil sesekali melirik ke arah Arbian.

"Bagus dong jadi cowok emang harus gentle sayang, kaya aku iya engga" Balas Xabiru dengan percaya diri.

"Dasar, iya-iya deh" Ucap Lavanya sambil tersenyum manis sedangkan Arbian sudah di pastikan kesal mendengarnya.

"Apa banget sih alay" Oceh Arbian dalam hatinya, dia sekarang Marasa bingung, sebenarnya ada apa dengan perasaannya, semenjak Karina menjauh darinya dia merasa ada yang hilang tapi dia juga enggan untuk mendekati Karina secara terang-terangan gengsinya masih terlalu besar.

"Aku udah Sampe kelas, aku masuk dulu ya" Ujar Lavanya pada Xabiru.

"Iya semangat belajarnya" Ucap Xabiru sambil mengelus kepala Lavanya.

"Aksara pokoknya 10 juta gue, jangan lupa" Ucap Karina yang saat ini masih di rangkul oleh Kavindra.

"Ck bawel, iya-iya" Ucap Xabiru sambil mengotak-atik handphonenya "Tuh udah gue kirim" Lanjutnya sambil menunjukan bukti transaksinya.

"Ck lepas dulu apa" Oceh Karina rina pada Kavindra. "Saranghae Xabiru Iloveyou full pokoknya mah" girang Karian sambil menunjukan finger heart kepada Xabiru.

"Cih,udah ayok masuk, puas banget morotin pacar gue" Decih Lavanya sambil menarik masuk Karina, bukan karena cemburu karena sebelumnya pun dia sudah terbiasa dengan adegan seperti ini. Kadang  dia juga bersikap seperti itu pada Karel dan Arbian. Lavanya dan Karina sudah lebih dulu masuk, sedangkan Xabiru, Arbian dan Kavin masih di depan pintu.

"Sorry Xabiru, gue mau ganti uangnya gapapa" Ujar Kavindra to the point.

"Santai bro gausah, dia sahabat gue juga dari kecil, udah gue anggap adik gue juga, gue duluan" Ucapnya yang langsung bergegas pergi, saat akan melangkah tatapan Arbian dan Kavindra bertemu. Keduanya seperti memancarkan aura persaingan.

"Cih" Decih Arbian, sedangkan Kavindra hanya menyeringai.

Xabiru dan Arbian berjalan bersama keduanya fokus berjalan dengan tatapan mata ke depan, tak ada suara dari keduanya apalagi  banyak yang Arbian pikirkan, entah ada apa dengan hatinya saat ini melihat Arina bersama dengan Kavindra ada perasaan tidak rela saat sedang melamun tiba-tiba Xabiru membuka mulut terlebih dahulu.

"Siap-siap Bi, pengganti lu udah dateng, effort dia ga main-main Bro" Ucap Xabiru yang langsung masuk kedalam kelas sedangkan Arbian tiba-tiba merenung dengan ucapan Xabiru.

1
Saryanti Yahya
ceritanya asyik, lanjut thor
Raliza17
semangat terus kak nulis cerita nya
tetehmanis00: terimakasih 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!