NovelToon NovelToon
Pacarku Simpanan Ayahku

Pacarku Simpanan Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya / Angst / Sugar daddy
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Harry sama sekali tak menyangka, bahwa pacarnya yang selama ini sangat ia sayangi, ternyata justru menjalin hubungan dengan ayah kandungnya sendiri di belakangnya! Dan parahnya lagi, pacarnya itu adalah simpanan ayahnya sekaligus selingkuhan ibunya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Teganya kamu, Raline!

Harry masih duduk di balik kemudi mobilnya yang terparkir tak jauh dari lobi apartemen Raline. Matanya menatap lurus ke arah gedung tinggi di depannya, tetapi pikirannya melayang-layang. Ada kegelisahan yang tak bisa ia redam, seolah nuraninya sendiri sedang mencoba memperingatkannya tentang sesuatu. Ia tahu, semua ini belum tentu seperti yang ia pikirkan… tapi hatinya terus menolak untuk percaya.

Ia memijit pelipisnya pelan. Bahkan setelah masuk ke apartemen Raline, setelah menyaksikan sendiri kamar yang tampak baru saja dipakai dua orang, ia masih tak punya bukti kuat tentang siapa orang ketiga itu. Tapi firasatnya... terlalu kuat untuk diabaikan.

Tiba-tiba, ponselnya berdering. Nama Raline terpampang jelas di layar.

Harry langsung menjawab. "Halo, Sayang."

"Harry... maaf ya aku baru hubungi kamu," suara Raline terdengar agak pelan, namun tetap lembut seperti biasanya. "Aku mau kasih kabar, aku mungkin nggak bisa ketemu kamu satu sampai dua hari ini. Aku harus ke luar kota... ke rumah sepupuku."

"Sepupumu?" Harry mencoba tetap tenang.

"Iya. Dia lagi sakit. Keluarganya juga lagi pergi keluar negeri, jadi cuma aku yang bisa jagain dia," jelas Raline lagi. "Aku mau berangkat sore ini."

Harry diam sejenak. Di sela-sela suara Raline, ia mendengar sesuatu. Bukan suara bising jalan atau orang batuk seperti di rumah sakit—tapi suara pria. Samar. Dekat. Dan... seakan terdengar sedikit tawa kecil disusul helaan napas lembut yang tidak asing di telinga Harry.

Desah.

Matanya membelalak sejenak. Ia menahan nafasnya. Jantungnya kembali berdetak kencang, bukan karena cinta… tapi amarah dan rasa dikhianati yang menyesakkan.

Namun Harry tak menunjukkan itu dalam suaranya. "Oke. Jaga diri, ya!" katanya datar.

"Iya, kamu juga."

Telepon ditutup. Harry meletakkan ponsel pelan di dasbor. Rahangnya mengeras. Ia tahu benar bahwa Raline sedang berbohong.

Segera, ia membuka laptopnya yang memang selalu ia bawa di jok belakang. Sebagai seseorang yang bekerja di bidang keamanan data dan teknologi, Harry telah menyiapkan berbagai perangkat pelacak yang bisa ia gunakan kapan pun. Termasuk satu alat kecil yang pernah ia tanamkan diam-diam di dompet Raline dalam bentuk gantungan kunci lucu—yang sebenarnya berfungsi sebagai GPS tracker.

Ia menyalakan program pelacakan dan mulai memasukkan data perangkat.

"Come on... come on…" gumamnya sambil menunggu sistem bekerja.

Beberapa detik kemudian, peta digital muncul di layar, lengkap dengan titik merah yang menunjukkan keberadaan Raline.

Matanya menyipit.

"Bukan luar kota," gumamnya pelan. "Kamu ternyata ada di Jakarta... di sebuah hotel?"

Titik itu jelas menunjukkan sebuah hotel mewah di kawasan elite kota. Harry tahu tempat itu. Dan tidak mungkin Raline ke sana untuk menjenguk sepupunya yang sakit. Hotel itu... bukan tempat orang menjenguk kerabat. Itu tempat orang menginap. Atau... menyembunyikan sesuatu.

Perasaan panas menjalar dari tengkuknya sampai ke dada. Ia menggertakkan gigi, lalu segera menyalakan mesin mobil.

"Kalau kamu mau main api, aku akan pastikan kamu terbakar sendiri dalam api itu, Raline," ucapnya dingin sambil menatap lurus ke jalanan di depannya.

Mobil itu pun melaju cepat, meninggalkan gedung apartemen dan membawa Harry menuju lokasi yang akan menjadi saksi dari pengkhianatan yang selama ini hanya menjadi bayangan. Tapi tidak lagi. Kini ia siap untuk melihat kenyataan dengan mata kepalanya sendiri.

÷÷÷

Setelah panggilan teleponnya berakhir, Raline mengembuskan napas panjang, mencoba menghilangkan kegugupan yang sempat menyelubungi dadanya. Harry, tunangannya yang sempurna dalam mata semua orang, baru saja memastikan bahwa ia akan menyusul ke kota ini lebih cepat dari rencana semula. Dan itu seharusnya menjadi kabar baik, seandainya saja Raline tidak berada di kamar hotel mewah bersama Calvin—ayah Harry sendiri.

"Sudah selesai?" tanya Calvin dengan senyum nakal menghiasi wajah tampannya yang tak kalah menawan dari sang anak. Ia masih bersandar di sisi tempat tidur, hanya mengenakan celana santai dan kaus tipis yang sedikit tersingkap, menampakkan sebagian perut berototnya. Mata pria itu menatap Raline dengan cara yang membuat siapa pun bisa terbakar hanya karena pandangan itu.

Raline tersenyum sambil berjalan mendekat, meski ada sesuatu di dalam hatinya yang seakan ingin mengingatkan bahwa semua ini salah. Tapi suara hati itu hanya menjadi bisikan kecil dibandingkan desir gairah yang semakin menguasai akalnya.

"Daddy..." ucapnya dengan nada setengah manja, "Jangan ganggu aku terus, aku lagi serius tadi."

"Tapi kamu cantik banget pas lagi serius. Rasanya aku pengen—" Calvin belum sempat menyelesaikan kalimatnya karena Raline sudah menempelkan telunjuk di bibirnya.

"Jangan terlalu banyak bicara, nanti aku jadi nggak bisa marah sama kamu!" katanya setengah bercanda.

Calvin hanya tertawa pelan, lalu menarik tangan Raline dan membaringkannya di ranjang. Raline tak melawan. Mereka kembali terjebak dalam pelukan yang menghangat, bibir saling mencari dan menuntut, dan dunia seolah mengecil hanya pada ruang kamar itu.

Waktu berjalan lambat ketika mereka bermesraan. Sentuhan-sentuhan Calvin selalu tahu bagaimana membuat Raline merasa seperti wanita yang paling diinginkan di dunia. Ia mengelus pipi wanita itu dengan lembut, lalu membisikkan sesuatu di telinganya.

"Kamu milikku... Selama beberapa hari ke depan, kamu cuma milik daddy Calvin... bukan Harry..."

Raline menutup matanya, membiarkan kalimat itu menenggelamkan dirinya dalam dosa yang terasa begitu manis. Ia tahu ini salah. Tapi anehnya, rasa bersalah itu justru membuat semuanya terasa lebih menggairahkan. Ia menyukai bagaimana Calvin memperlakukannya, bagaimana pria itu tahu titik lemahnya dan menyentuhnya dengan penuh penguasaan.

Sementara itu, tanpa mereka sadari, di luar sana suasana jauh dari tenang.

Sebuah mobil hitam melaju kencang menyusuri jalanan kota menuju hotel tempat Raline dan Calvin menginap. Di dalamnya duduk seorang pria muda berjas dengan wajah tegang dan rahang yang mengeras—Harry. Tangannya mencengkeram setir dengan kuat, dan matanya memancarkan emosi yang sulit ditebak antara marah, cemburu, dan kecewa.

Panggilan telepon tadi terasa janggal baginya. Nada suara Raline... keheningan di latar belakang... semua terasa tidak wajar. Dan intuisi laki-lakinya—yang jarang meleset—mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.

"Teganya kamu bohong sama aku, Raline..." gumamnya pelan, penuh ancaman.

Ia menambah kecepatan mobilnya, matanya tak lepas dari jalanan. Tidak butuh waktu lama hingga ia sampai di pelataran hotel. Ia menyerahkan kunci mobilnya ke valet dengan cepat lalu masuk ke dalam, langsung menuju resepsionis, menanyakan nomor kamar Raline dengan dalih bahwa dirinya adalah tunangan wanita itu.

Sementara itu, di lantai atas, Raline dan Calvin masih tenggelam dalam kebersamaan yang begitu intim. Tawa kecil, desahan, dan bisikan-bisikan menggoda menyatu dalam irama yang hanya mereka berdua tahu.

Namun semuanya akan segera berubah.

Karena beberapa detik lagi, ketukan pintu akan terdengar. Dan saat pintu itu terbuka, dunia yang selama ini terasa seperti permainan akan berubah menjadi medan perang.

Dan satu hal yang pasti, tidak akan ada yang keluar dari kamar itu dengan hati yang utuh.

1
uswatun hasanah
tumben update nya cuma 1 bab aja Thor... lanjut dong 😀
pat_pat: hhe author lg sibuk😁
total 1 replies
mbok Darmi
baguslah harry ternyata calvin asalnya kere pantes aja mudah sekali selingkuh, biarkan permainan mulai dari yg kecil dulu bertahan berapa lama mereka bisa tahan malu setelah cukup ramai baru gong nya video syur mereka, sebelum itu tolong harry selamatkan dulu ibumu tau sendiri calvin itu mulut nya lemes pasti akan memutar balikkan fakta dan membuat ibumu bisa percaya dan membenci mu
Riskiya ahmad
lajut thor beri pelajaran pada bapa durjana sm selingkuhan nya
Ais
owh ternyata calvin ini mokondo tho ngak nyangka dan ngak tau diri banget si calvin ini sdhlah hidupnya dibiayai dan dibesarkan sm istrinya eh ngak terimakasih dan ngak membalas dgn memperlakukan istrinya dgn baik serta belajar mencintainya dgn tulus malah main gila sm mahasiswinya dikampus dan parahnya lagi raline ngak tau klo atm berjalannya hmylah seorang mokondo bodohnya raline ini mmg dasar perempuan gatal minta digaruk smp hancur sijalang ini🙈🙈🙈
mbok Darmi
belum setimpal balasan untuk raline dan calvin segera bicarakan dgn ibumu harry minta ibumu legowo untuk berpisah dgn suami lucknut nya percuma dipertahankan jelas2 biadab tunangan anak sendiri diembat apa khabar gadis diluaran sana
uswatun hasanah
Thor bikin hidup Raline dan Calvin menderita dan kasih karma buat mereka biar hancur sekalian
Ais
dasar jalang ngak tau malu mau anaknya eh bapaknya juga diembat
Kaifa Banova
perlu dikasih pelajaran si raline
mbok Darmi
bongkar harry kasihan banget ibumu dijadikan pajangan dirumah hanya kayak pembantu suruh ngurus rumah tangga giliran diluar ada ulet bulu gatel yg dipelihara ayahmu biar ancur bersama maka nya bongkar perselingkuhan tersebut
Ais
bagus harry du pecundang busuk ini hrs kamu hancurkan smp ngak bersisa sekalian balaskan rasa sakit hati ibu kamu yg ngak tau apa”soal kelakuan bejad suaminya bersama perempuan jalang raline ini
uswatun hasanah
kutunggu gebrakan darimu Harry🤔
uswatun hasanah
semangat Harry 💪
uswatun hasanah
kapan terbongkarnya gregetan banget ihh
Wiwin Sandy Chin
ngk tau aja si Herry ceweknya jalannya si bapaknya,miris kali Herry calap celop d lobang yg sama dgn bapak sendiri.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!