NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:94.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Julia And'Marian

Kejadian tidak di inginkan terjadi, membuat Gus Ikram terpaksa harus menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya. "Kita menikah, jadi istri rahasia saya " Deg ... Ramiah sungguh terkejut mendengar perkataan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33

Hanya dalam hitungan jam, dunia seakan berhenti. Matanya terpejam, mulutnya terkatup rapat, tubuhnya kaku dan tidak bergerak sama sekali. Deru nafasnya nyaris tidak terdengar lagi.. Dan di dalam dunianya sekarang, hanya ada kegelapan...

Hening, hanya ada keheningan di tempat itu, Gus Ikram menunggu bagai orang bodoh yang hanya menatap ke satu titik, yaitu pintu berwarna putih di depannya.

Doa yang terus di panjatkan, bahkan bibir Gus Ikram tidak henti-hentinya mengucapkan doa pada Allah, meminta agar istri rahasianya dalam keadaan baik-baik saja.

Baru satu jam yang lalu, dokter klinik itu mengatakan kalau Ramiah harus segera di rujuk ke rumah sakit, karena alat yang ada di klinik tidak memadai tidak seperti di rumah sakit besar.

Dan Gus Ikram langsung menurut, demi kebaikan sang istri, membawa istrinya ke rumah sakit besar yang ada di kota Jakarta itu. Dan setelahnya, seorang dokter kandungan langsung membawa Ramiah ke ruangan tindakan, guna melakukan tindakan lagi pada Ramiah.

Gus Ikram sudah sangat risau, apa lagi mengingat istrinya sedang dalam keadaan hamil muda, bahkan dirinya sudah berpikiran buruk tentang calon anaknya yang ada di dalam kandungan sang istri.

"Bang, minum dulu. Abang dari tadi belum minum apapun." Zahra yang memang menemani Gus Ikram sedari tadi langsung menyodorkan sebotol air mineral yang baru saja di belinya di kantin rumah sakit ini.

"Abang nggak haus Ra." Tolak Gus Ikram lembut, matanya masih fokus pada pintu bercat putih itu, matanya tidak berpaling sedikit pun dari sana. Menunggu dokter dan beberapa perawat keluar dari ruangan tindakan itu.

Zahra menghembuskan nafasnya kasar, memilih mendudukkan dirinya di samping sang Abang. "Bang, Ara tau Abang sedang khawatir, tapi nggak kayak begini juga bang. Abang bakalan dehidrasi karena nggak minum dari tadi. Abang minum dulu, tenangkan diri abang, insyaallah mbak Ramiah bakalan baik-baik saja di dalam sana." Kata Zahra.

Mata Gus Ikram semakin memanas, hatinya semakin sakit membayangkan sang istri yang tengah berjuang di dalam ruangan sana.

"Abang enggak bisa tenang, sebelum dokter mengatakan bahwa Ramiah baik-baik saja."

"Ara tau bang, dan Ara berdoa semoga mbak Ramiah baik-baik saja. Tapi setidaknya Abang minum dulu, sebentar lagi juga waktu Dzuhur tiba, Abang shalat dulu, Ara bakalan di sini tungguin dokternya keluar." Ucap Zahra, bahkan Zahra dengan lapang dada menerima penjelasan yang singkat dari Abangnya itu. Bagi Zahra, Ramiah juga wanita yang sangat baik, wanita berhati lemah lembut itu, bahkan sangat cocok jika bersama dengan Abangnya. Tidak seperti Via, tapi kembali lagi, semua keputusan hanya ada pada sang Abang. Ramiah tidak berhak mencampuri urusan rumah tangga Abangnya.

"Kamu pulang saja, ummi juga enggak ada yang jaga, biar Abang yang jaga Ramiah."

Zahra menggeleng, "tadi Ara udah hubungi Bu Ratna, dan Bu Ratna yang jaga ummi kok." Zahra tetap menolak, karena dirinya ingin membantu Abangnya, takut terjadi sesuatu sama Abangnya.

"Kamu yakin? Gimana sama kuliah kamu? Bukannya tadi kamu ijin ke kampus?"

"Ara udah minta buat temen Ara suruh ijinin sama dosennya. Kalau masalah di pondok pesantren, Ara juga udah hubungi ustadzah Farah tadi buat gantiin Ara satu hari ini aja." Ucap Zahra.

Gus Ikram menghembuskan nafasnya kasar, mengangguk membiarkan saja adiknya menemaninya di sana, dirinya juga sedang kalut,

"Abang jangan sedih terus, Ara yakin mbak Ramiah bakalan baik-baik saja." Ucap Zahra lagi.

Gus Ikram tersenyum tipis, "terimakasih Ara, Abang nggak nyangka kamu bakalan terima kehadiran Ramiah seperti ini.  Abang tadi udah pikir kalau kamu pasti marah dan kecewa sama setelah tau."

"Ara nggak kayak begitu bang, apa lagi mbak Ramiah itu baik banget orangnya, Ara aja kagum sama mbak Ramiah."

Gus Ikram tersenyum mendengar pujian yang di sematkan untuk istri rahasia nya itu, dirinya tidak menampik hal itu, karena nyatanya, Keiza memang benar-benar sangat baik dan berhati lembut.

Ceklek

Tidak lama seorang dokter yang tadi menangani Ramiah keluar dari ruangan tersebut, Gus Ikram maupun Zahra langsung menghampiri sang dokter dan menanyakan keadaan Ramiah.

"Dokter, bagaimana keadaan istri saya?"

Dokter itu tersenyum. "Alhamdulillah, pendarahannya dapat di hentikan, dan  kabar baik nya janin nya baik-baik saja."

Gus Ikram menghela nafasnya lega sambil mengucapkan syukur begitupula dengan Zahra..

*

"Hiks hiks, Via lihat sendiri Abi, mas Ikram selingkuh. Mas Ikram cium pipi Ramiah. Hiks hiks, perempuan mana yang rela lihat suaminya seperti itu."

"Tapi Via tau Abi, mas Ikram tidak akan mungkin seperti itu. Itu pasti Ramiah yang goda mas Ikram terus... Via tau mas Ikram itu seperti apa. Ramiah yang jahat Abi. Ramiah itu wanita murahan. Pasti dia kekurangan kasih sayang , mangkanya dia seperti itu." Kata Via lagi sambil menangis tersedu-sedu di depan kyai Arham.

"Dan soal kejadian tadi, Via enggak sengaja Abi, Via itu enggak sengaja mendorong Ramiah," kata Via yang jelas tentu berbohong, bahkan Via tidak mau kelihatan buruk di hadapan orang.

"Ramiah aja yang pura-pura pingsan, dia pasti memang sengaja kayak begitu supaya mas Ikram marah sama aku, dan hubungan kami berakhir. Pasti sekarang dia udah ketawa, karena mas Ikram sudah masuk ke dalam perangkapnya."

"Padahal itu, Via tadi cuman  kepeleset karena lantai kamar mandinya licin banget, jadinya ke dorong pelan Abi.  Nggak kuat juga, Ramiah yang pura-pura terpental ke belakang, sampe pura-pura pingsan waktu mas Ikram datang."

"Hiks hiks, jahat banget, Abi pelihara wanita iblis di rumah ini."

Bu Ratna yang mendengar itu langsung mendelik, pandai sekali Via memutar balikkan fakta, padahal jelas-jelas kalau tadi Via yang menyeret Ramiah dan membawanya ke kamar mandi, bahkan Via dengan sengaja menyiram Ramiah bahkan mendorongnya. Sumpah serapah juga terus di ucapkan di bibir wanita itu.

Sungguh pandai sekali dia memutar balikkan fakta.

Bu Ratna memang tidak tau permasalahannya, tapi di rasa Ramiah wanita yang berhati mulia dan tidak pernah neko-neko, apa lagi caper dengan majikannya. Ramiah bahkan selalu menjaga dirinya.  Itu penilaian menurut Bu Ratna.

Kyai Arham menghela nafasnya kasar, bingung harus menanggapi seperti apa kejadian ini. Dirinya juga di buat bingung, karena tidak seperti biasanya anaknya seperti itu. Gus Ikram yang sangat tidak seperti biasanya, anaknya bahkan tidak pernah bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.  Tapi, apa yang ia lihat tadi, membuat dirinya sungguh kebingungan dengan sikap anaknya itu..

"Abi, pokoknya Abi harus tegas! Abi harus usir Ramiah dari sini. Aku enggak mau kalau Abi membiarkan dia di sini, dan merusak rumah tangga-ku dengan mas Ikram"

...

Maaf baru up, aku tadi ada kerjaan sampai sore... Baru sempat malam ini... Sedikit dulu ya? Aku tepar ini soalnya. Capek banget...

1
hasatsk
maaf Thor selalu ada typo " Keiza"...tapi ceritanya keren...
Hera
lanjut ya
Kurnia Swasan
double up Thor
Julia and'Marian: susah sinyal kak, mati lampu di daerah ku😭
total 1 replies
Eni Eni
ramiahnya jga Ndak bisa tegas ke saizar.🤦
Eva Karmita
ini bukan cinta tapi obsesi saizar
Erna Fadhilah
semoga mia ttp mau balik lagi sama gus ikram
Herman Lim
lama2 JD ga suka saizar dari awal aja dah maksa bgt dkt sama istri org
Ray Aza
karakter saizar waktu awal nongol ama sekarang kontra bgt, pembunuhan karakternya kurang smooth jd misi buat balikin ramiah sm suaminya keliatan bgt. jd kesan yg ditangkap pembaca apapun alasannya ramiah hrs balik sm suami. bani jg seakan tutup mata sm penghinaan dan penderitaan adiknya. ketika berbuat jahat lupa dalil, ketika pengen balikan dalil mulu yg dipake. maaf kl komenku kurang berkenan, aq hny menyampaikan opini dr pov pembaca. 😃🙏
Julia and'Marian: aaa makasih kakak ♥️
total 1 replies
Alim
cukup menghibur
Alim
waduh meresahkan
Anonymous
Gus Ikram tetap bersama kembali dengan Ramiah,ya? Walau dia jarus memantaskan dirinya dulu🙏🏻
Erna Fadhilah
ayo gus kamu harus bisa berubah demi masa depan bersama istri tercintamu
Erna Fadhilah
mia kamu harus bisa membawa diri, yang di katakan abangmu memang benar kamu jangan terlalu dekat dengan saizar karna kamu masih mempunyai suami yang sah
hasatsk
Gus ikram berusaha merubah dirinya ke versi yang lebih baik untuk bisa mendapatkan kembali hati ramiah....
Erna Fadhilah
emang saizer ga punya malu, mia masih punya suami malah nekat mau ngrebut mia🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Ray Aza
lah knp karakter saizar diubah?
tau sih ujung2nya jg balik lg sm gus oon
Ma Em
Gus Ikram kalau tdk mau kehilangan Ramiah harus benar2 diperjuangankan jgn sampai direbut sama Saizar .
Erna Fadhilah
kemaren-kemaren kamu kemana gus waktu kamu ngusir mia dan kamu belum tau keberadaan mia
Ripah Ajha
aku puas liat kegalauan mu gus🤣
Ma Em
Semoga Ramiah selalu diberikan kebahagiaan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!