" Max apakah kau menyesal? " Sebuah suara menggema di telinga Maximilian..
Ditengah ajalnya, Max melihat seorang wanita yang selama ini ia siksa sedang merangkak menuju tempatnya berbaring dengan sekarat.
Wanita cantik namun dengan tubuh penuh luka yang dia buat selama ini.
wanita yang tak pernah ia anggap dan tak pernah dia pedulikan, wanita yang selama ini dia siksa mati matian.
wanita itu kini memeluk tubuhnya yang sekarat, memeluknya dengan erat, membiarkan api membakar tubuh wanita itu lebih dahulu sebelum menyentuh tubuh nya.
dapat ia rasakan api mulai membakar pakaian nya dan pakaian wanita itu.
" tenang saja.. aku akan melindungi mu.. "
kata kata lembut yang selalu ia berikan pada nya, bahkan di detik detik terakhir hidupnya.
Aku... aku sangat menyesal..
bisakah aku mendapatkan kesempatan lagi untuk bersama mu...
.
.
.
.
Jantung Max seketika terhenti ketika ia terbangun di kamar yang ia tempati 5 tahun lalu..
kamar ini... apakah aku kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Rumah Sendirian
Gianyar, Bali, Indonesia.
15.00 WITA
...
Terlihat seorang pria berkulit hitam sedang duduk santai merebahkan diri sembari memandangi pemandangan laut yang begitu asri.
di samping pria itu terdapat seorang wanita berkulit putih yang sedang berbaring santai di sampingnya.
" Helo mister,,, gelang mister.. kalung miss.. " Seorang penjual lokal terlihat menghampiri dua orang tersebut dan menawarkan belanjaannya.
" How Much? " tanya pria berkulit hitam yang tak lain tak bukan adalah Markus.
" only 100 ribu mister... " Ucap seorang ibu ibu lokal itu.
" OMG! That's So Expensive!!! " ucap wanita yang ada di samping Markus dengan tidak terima.
" Shutt!! diam lah! I'll Take 10. " Ucap Markus yang menginterupsi wanita itu.
mendengar perkataan Markus, ibu ibu pedagang lokal itu pun merasa sangat senang. dia dengan cepat membungkus kan 10 gelang sesuai yang di di minta Markus.
Setelah memberikan uang, ibu ibu itupun pergi dengan hati senang.
" Why? Dia itu penipu!! lihatlah! ini hanya tali biasa! tidak mungkin harga nya bisa semahal itu! " protes Wanita tadi dengan memperlihatkan gelang yang sudah di beli Markus.
" sebelum protes, lihatlah kemana pedagang itu pergi. " ucap Markus namun dengan pandangan lurus menuju pantai.
wanita itu pun akhirnya kembali mengalihkan pandangan nya ke arah ibu ibu pedagang tadi. terlihat tak jauh dari sana, terdapat seorang anak yang sedang duduk di kursi roda dengan keadaan tubuh kurus kering dan kepala yang botak.
Ibu ibu pedagang itu terlihat begitu gembira menerima uang tersebut, dia juga terlihat bersemangat membelikan makanan dan menyuapi makanan tersebut kepada anaknya.
" kau.. tidak mungkin kau akan sebaik itu kan? " tanya wanita tadi dengan tatapan tak percaya pada Markus.
" aku memang tidak sebaik itu. memang apa yang kau harapkan dari ku mina? " tanya Markus dengan di akhiri kekehan.
" well itu benar, lalu bagaimana selanjutnya? kau ini sudah jadi buronan sekarang! kau tidak bisa bergerak untuk saat ini. " ucap wanita bernama Mina itu dengan santai meminum Jus nya.
" Siapa bilang? kau pikir dengan aku yang menjadi buronan, kekuatan ku akan melemah? apakah kau yakin aku selemah itu? "
" Lalu? apa rencana mu selanjutnya? kau tau? Maximilian sudah berhasil menguasai 30 persen daerah di Asia! selama beberapa bulan ini, dia telah mengirim ribuan ton Ekstasi dan Kokain ke daerah daerah di Asia tenggara. " Jelas wanita tadi dengan memperlihatkan layar ponselnya pada Markus.
" Memang nya kenapa? biarkan saja dia melakukan itu.. " Ucap Markus dengan santai meminum koktail nya.
" Kau gila! jika dia sudah berhasil menguasai Daerah Asia, maka kau akan tamat Markus! tamat! " ucap Mina yang membuat Markus tertawa terbahak bahak.
mina yang melihat pria itu tertawa, tentu merasa bingung. apakah dia sudah gila karena frustasi?
" Mina.. jika pun dia berhasil menguasai seluruh dunia, aku masih bisa menghancurkan nya dengan jentikan jari. " Ucap Markus yang kembali serius setelah cukup lama tertawa.
" Maksud mu apa? " tanya gadis berkulit putih itu dengan bingung.
" Andini.. mau sebesar apa pun kekuatan max, dia akan hancur dalam sekejap jika gadis itu sampai kenapa napa. " Ucap Markus dengan senyuman licik.
" oh.. WOW! dia sangat kuat, tapi ternyata memiliki kelemahan yang sangat fatal. " Gumam Mina sebelum akhirnya menyadari satu hal.
" Bukankah kau juga begitu? di balik kekuatan mu, kau punya kelemahan yang fatal juga bukan? "
.
.
.
Madrid, Spanyol.
Mansion Casa De Sel.
08.00 Waktu setempat.
..
" Max, Bolehkah aku diam di rumah saja? aku bosan jika ke kantor... " rengek Andini dengan berguling guling di ranjangnya.
" Tapi aku akan sangat khawatir jika kau sendirian di rumah sayang.. " Ucap max yang kini sudah siap dengan pakaian kerjanya.
namun pria itu masih duduk di pinggir ranjang tempat Andini berbaring, Max masih berusaha membujuk gadisnya agar mau ikut ke kantor bersama nya.
" Apanya yang perlu di takutkan? ada banyak pelayan di sini. aku juga nanti mau berenang, di temani oleh Sofia. " Jelas Andini dengan semangat.
" Tapi aku benar benar akan kepikiran sepanjang hari meninggalkan mu. ayolah, ikutlah dengan ku Andini.. " Mohon Max dengan nada frustasi.
" Max~~ Please... dulu kau juga sering meninggalkan aku sendirian di rumah, seharusnya tak apa apa jika aku di rumah sendiri hari ini. " Bujuk Andini tak menyerah yang membuat pria itu menghela nafas dengan pasrah.
" Baik! kau boleh diam di rumah sendirian! tapi kau harus menghubungi aku setiap jam! ingat SETIAP JAM! " ucap max menekan kata pada kalimat akhirnya
" Siap! aku janji akan menjadi anak baik! aku akan menjaga diri dan menjaga twins! aku akan makan teratur, baca buku, menelpon mu tiap jam, dan berenang pada sore hari di temani Sofia. aku janji tidak akan berenang lama lama. okey? " jelas Andini dengan bersemangat yang sedikit mengurangi keresahan hati Maximilian.
CUP! CUP!
Max menciumi seluruh wajah Andini selama beberapa menit sebelum akhirnya beranjak dengan setengah hati.
" baiklah.. aku akan pergi sekarang! tolong jika ada apa apa, tekan tombol yang ada di gelang ini ya.. " ucap max dengan memakaikan sebuah gelang yang berisi tombol kecil yang cukup tersembunyi.
" Iya max! aku baik baik saja.. dan akan selalu begitu! sudah! sana kerja! " ucap Andini dengan sedikit mendorong badan max agar segera pergi.
Max memandangi Andini dengan wajah resah sebelum akhirnya beranjak pergi dari kamar itu dengan hati tak rela.
.
.
" Aku akan pergi sekarang! hubungi aku setiap satu jam untuk melaporkan apa yang istri ku lakukan, dan berikan vidio buktinya dengan time Stam! mengerti!! " perintah max dengan memandang tajam pada semua pelayan yang kini ia kumpulkan di lantai bawah.
" Mengerti tuan.. " ucap mereka bersamaan.
Pandangan max kini akhirnya tertuju pada Pedro yang berdiri di sampingnya. max memandang tajam pada pria yang sudah mengabdi selama 20 tahun pada keluarga nya itu.
" Awasi mereka! jika ada yang berbuat macam macam atau jika sampai istri ku mengalami cedera atau Hampir mengalami cidera, kau akan menjadi orang pertama yang mendapatkan hukuman berat. " ucap max memperingati Pria paruh baya itu.
" Saya mengerti tuan, namun saya kira, pengabdian saya selama 20 tahun kepada keluarga ini belum cukup untuk mendapatkan kepercayaan anda. " Ucapan Pedro membuat alis max mengernyit.
" Kepercayaan? lakukan saja apa yang aku perintahkan pada mu, baru kau bisa menanyakan pertanyaan itu pada ku. " ucap max yang membuat pria paruh baya itu menunduk.
Untuk terakhir kalinya, max memasang wajah penuh ancaman pada mereka semua sebelum pergi dari kediaman mewah itu.
....
MAXIMILIAN POV.
Apakah tindakan ku ini terlalu berlebihan? aku belum pernah berjauhan dengan Andini semenjak kembali ke masa lalu. apalagi sekarang Andini sedang mengandung anak kembar.
Aku begitu takut jika gadis itu sampai kenapa napa..
Aku harap ini hanya ketakutan ku semata. tapi tetap saja, mau berapa banyak aku memikirkan ini hanya ketakutan ku saja, bayangan jika aku kehilangan Andini, membuat ku hampir gila.
aku tidak bisa hidup dengan tenang sebelum pelaku yang membantu Markus tertangkap! apalagi aku sendiri tau jika pelakunya masih hidup dan berkeliaran di rumah ku.
seperti nya aku menyesal meninggalkan Andini sendirian di rumah.
TRINGGG!!
" Halo Carlos, ada apa? "
".... "
" aku kerja hari ini! aku masih dalam perjalanan! "
".... "
Tut!!
Sial! baru satu hari saja aku libur, Si Carlos itu sudah seperti orang kehilangan akal!
mamang sebanyak apa sih pekerjaan nya sampai dia mengatur ngatur ku begitu! apakah dia lupa jika aku Bos nya disini!
Dasar Bawahan Kurang Ajar!
.......
.......
.......
.......
.......
...Bersambung...
Yang sendirian di rumah Andini, tapi yang takut malah si max.
Pak Toni lagi belajar nyetir
Belajarnya sama Pak Suhini
Kenapa ya Max Sangat Kawatir
Akankah sesuatu terjadi pada Andini?
Terimakasih Sudah mampir ❤❤ Silahkan tinggalkan Like Dan Komen Ya ❤🥰
ada orang d'siniiii....
Thor.... Otorrrr....
pulank kampung ya jd gak nongol²...
serem byk binatang buas'y..
🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🏃🏃
selamat menunaikan ibadah puasa..
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
buah semangka banyak isinya
Ku tunggu bab selanjutnya
semangat berkarya.../Determined/
wkwkkwkwkwkw
jan smp ada yg sabotase cctv kamar Andini..
🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣
Jumi belajar menyetir mobil
mobil d'bawa pelan sekali
Otor.. Otor teriak'Ku memanggil
tolong up lg satu kali
🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤣🏃🏃🏃🏃
Thor bilang sm tuh Bapak klo nemu berlian lg bagi 2 ma Aku., jd gak bakalan hilang lg🤭🤣🤣
buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jalan² k' Banjarmasin
jangan lupa mampir k'rmh'Ku
klo Otor berkenan main
akan Ku jamu d'tempatKu
semangat berkarya 💪
semangat up 🥰
dasarrrr maniakkk....
🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
sama beli ragi
ayolah thor..
update lagi....
wkwwkk ikut berpantun ya thor..semngtt kaka
Andini olahraga lari
Max pergi k' Jakarta
melihat Andini slalu berseri
membuat Max semakin Cinta
suwiwitttttt😍😍😍
🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🏃
Aku mo ikutan mungut...
🤭🤭🤭🤭🤣🤣✌️✌️✌️✌️✌️✌️
hhmmm....
klo sampai Max tidak memecat ulat bulu...
tinggal kan saja dia Andin...
itu berarti Aku wanita spesial yg istimewa yg memiliki pancaran sinar yg meneduhkan" balas Andini dgn elegan
hidup Andini... hiduppp...
hempas ulat bulu....