Belenggu Cinta Sang Penguasa

Risa sudah bangun dari tidur nya, Kali ini status nya sudah berbeda. Dia adalah seorang istri dari Tuan Alexander sang penguasa.

Di lihat nya Suami nya masih terlelap, dan tidur dengan nyenyak nya meski hari sudah pagi. Bahkan matahari sudah muncul di sana.

Bahkan Horden mereka sudah terbuka dengan otomatis saat kaca jendela anti peluru itu di serang matahari maka langsung terbuka lah Horden itu.

Risa sempat sempat mengelus rahang Tegas milik Alex sebelum beranjak dari tempat tidur.

Rasa nya Risa ingin sekali melihat wajah itu tersenyum dengan tulus. Tapi entah kapan itu.

Risa sudah menyelesaikan mandi nya setelah beberapa menit di dalam kamar mandi.

" Tuan, Bangun...Sudah pagi. Ayo bangun..." Risa membangun kan suami nya.

" Jangan menganggu ku!" Ucap Alex sambil telungkup membalikan tubuh nya.

" Tuan...Ayo, Ini sudah siang. " Risa kembali mengguncang tubuh kekar suami nya.

" Kau berisik sekali. " Keluh Alex sambil mendudukan diri nya di tempat tidur mereka.

" Minum nya..." Risa memberikan gelas berisi kan air mineral dan Alex menerima nya.

" Air nya sudah siap Tuan . " Alex melirik malas ke arah Risa.

Kapan wanita ini akan mengerti ? Bahwa Alex tidak ingin di panggil Tuan. Tapi rasa nya Gengsoy.

" Kau menyebalkan !" Alex langsung melenggang pergi ke kamar mandi.

Bahkan dengan tak tau malu nya dia melepas celana nya di depan Risa dengan hanya menyisakan segitiga besar milik nya.

" Pakai shampo yang sama dengan mu saja. " Risa kaget tapi dia tidak berani melawan .

" Tuan, .."

" Berhenti memanggil ku Tuan ! Itu membosankan kan !"

" Jadi aku harus memanggil Apa ?" Tanya Risa polos.

Is, Rasa nya Alex benar benar kesal dengan istri nya yang terlampau polos itu.

" Panggil saja sesuka mu. Asal jangan Tuan. panggil selayak nya istri ke suami nya."

" Seperti apa ?" Tanya Risa lagi yang masih mengeramasi suami nya.

" Entah lah ! Kau menyebalkan !" Alex langsung keluar dari bathup dan ke ruang bilas.

Risa hanya bisa menghela nafas nya berat, Menjadi istri Alex adalah cobaan terberat untuk nya. Mood Alex mengalah kan Mood nya ibu hamil.

" Sayang..." Panggil Risa mencoba mencairkan mood suami nya yang memburuk tadi di kamar mandi.

Laex berhenti saat hendak membuka lemari nya . Dia menyungging kan senyuman nya saat Risa memanggil nya sayang.

Tapi kembali lagi ke rasa gengsoy nya yang sangat besar dan menggunung itu.

" Aku tidak menyuruh mu memanggil ku dengan sebutan itu. Tapi jika kau memaksa aku memberi mu izin. " Eh ?

Risa menatap wajah suami nya saat ini.

" Jangan di tatap seperti itu..." Risa pun merasa malu.

" Kenapa ?? Aku tidak butuh izin siapa pun untuk menatap mu. " Masih bersikap arrogant.

" Maaf, " Lirih Risa.

Cup...

Alex mencium bibir Risa sekilas karena kesal saat wanita itu kembali merasa bersalah.

" Sudah ayo turun untuk sarapan. " Alex membawa Risa ke meja makan, Dan disana Sudah ada ibu dari suami nya.

" Kenapa ?" Tanya Alex saat melihat Risa berhenti berjalan.

" Aku sarapan di kamar saja boleh ? Hm, Maksud ku --" Risa tidak berani melanjutkan kata kata nya saat melihat sorot mata tajam milik suami nya.

" Ayo. Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti mu, Termasuk ibu ku. " Alex kembali membawa Risa ke meja makan.

Dimana disana ada ibu nya yang sudah duduk kursi dimana seharus nya istri Alex duduk.

Cup...

" Selamat pagi bu, Apa tidur mu nyenyak ? Kau nyaman ?" Tanya Alex basa basi.

" Tu- hm, Sayang...ingin makan apa ?" Tanya Risa merasa gugup saat ini.

" Roti saja. Mix Coklat susu dengan keju. " Jawab Alex.

Risa mulai membuatkan apa yang di ingin kan suami nya. Lalu membuat bermaksud membuatkan sarapan untuk ibu mertua nya.

" Hm, Nyonya ingin sarapan apa ?"

" Ibu !" Tegas Alex.

" I-ibu ingin sarapan dengan apa ?" Ulang Risa lagi.

" Aku tidak sudi makan dari hasil tangan kotor mu. Pelayan ! Bawa aku ke taman. Aku sudah tidak berselera !" Jawaban Ibu Alex kembali membuat nya sakit hati.

Alex hanya bisa menatap Risa dengan tatapan Bersalah nya. Dia juga kasihan dengan istri mungil nya itu.

" Makan sarapan mu. !" Tegas Alex...

" Aku kenyang Tuan.. Hm, Maksud nya sayang. "

Brak !!!

Risa kaget saat kepalan tangan Alex menghantam meja makan itu. Sorot mata nya menajam.

" Baik, Jika kau tidak ingin makan, Baik. Tidak usah makan sekalian. !" Alex hendak bangkit dari kursi nya.

Dia bukan marah dengan Risa. Tapi rasa nya dia kesal kenapa ibu nya seperti itu ? Risa sangat baik dan tulus, Kenapa ibu nya seperti itu ?

" Tapi, Sayang. Kamu belum sarapan. " Cegah Risa.

" Jika kau ingin aku makan, Maka makan juga. "

" Baik, Aku akan makan juga. Kita duduk ya. " Ajak Risa lagi.

Alex hanya bisa menghela nafas nya berat, Dia harus menuruti keinginan istri nya.

" Makan dengan baik, Lambung mu bermasalah, Aku tidak ingin sampai kau sakit dan menyusahkan semua orang. " Sial !

Kenapa Alex harus mengatakan itu ? lihat, Saat ini istri nya kembali menundukan pandangan nya .

Wajah nya sudah sendu kembali.

" Makan, Risa. Jangan terus membuat ku kesal. " Risa hanya mengangguk dan memakan sarapan nya.

" Kemari. " Alex menepuk kedua paha nya meminta Risa duduk disana.

Risa menurut dan duduk di pangkuan suami nya. Alex langsung melingkarkan tangan nya di pinggang ramping istri nya.

" Lihat aku. " Titah Alex.

Risa menatap suami nya takut takut, bahkan kini dengan rasa gugup dia mengalungkan kedua tangan nya di leher suami nya.

" Jangan berkecil hati. Kau hanya boleh menurut pada ku saja. Aku tidak membenar kan sikap ibu ku, Tapi aku juga tidak bisa membiarkan mu melawan nya kan ? Sampai sini bisa paham ?" Risa mengangguk.

" Jika kau mau, Kau bisa mulai mendekat ke arah ibu ku. Tapi aku tidak mengijinkan mu sampai terluka. Aku akan sangat senang jika kau bisa akur dengan ibu ku, Tapi kembali lagi pada mu. Aku tidak ingin memaksakan apa lun itu pada mu. Jika kau tidak mau ya sudah. Jangan dipaksa. "

" Iya. " Risa mengangguk mengerti.

" Ini. " Alex mencoba mengambil dompet nya dan mengeluarkan beberapa kartu milik nya untuk sang istri.

" Mulai sekarang belajar lah menghabiskan uang ku. Karena uang ku banyak ! Tapi ingat, Jika sampai aku mengetahui kau tersenyum untuk pria lain, Habis lah kau !" Sekali lagi Risa mengangguk mengerti.

" Apa aku boleh ke panti asuhan ? Dulu, Saat ayah dan ibu ku masih hidup, Aku selalu datang kesana setiap bulan nya. Terkadang kami mengadakan makan malam bersama anak anak panti. " Alex tertegun disana.

Di tatap nya wajah sang istri yang begitu cantik dan tulus itu.

" Apapun asal itu baik dan tidak membahayakan mu. Pengawal mu akan siap mengantar kemana pun kau mau. Ingat, Setiap langkah mu, aku selalu mengetahui nya. Maka gunakan kepercayaan ku pada mu dengan baik !"

" Pengawal ?" Tanya Risa bingung.

" Iya ! Empat orang pengawal. "

" Kenapa banyak sekali ?" Risa mulai berani protes.

" Keluar dengan pengawal, Tau tidak sama sekali !"

" Baik lah, Keluar dengan pengawal. " Jawab Risa sendu.

" Sekarang cium aku. !"

Risa kaget, Dan melotot, Tapi saat melihat sorot mata Alex mulai menajam, Risa langsung menyatukan bibir nya ke pipi Alex.

" Ck, Kau tidak tau arti ciuman ya ?"

" Maksud Tuan ?"

" Eh, Sayang..." Ralat Risa cepat.

" Sudah, Sana. Kau menyebalkan !" Alex hendak bangkit, Risa yabg ketakutan jika terjatuh lebih memilih memeluk suami nya dengan erat .

" Maaf, Aku tidak tau bagaimana cara nya berhubungan dengan laki laki, Tapi dulu aku hampir di leceh kan oleh teman teman sekolah ku. " Rahang Alex mengetat dan mengeras, Dia emosi sekali mendengar jika istri nya pernah hampir menjadi korban pelecehan.

" Sudah. Jangan menangis, Kau semakin jelek jika menangis. " Risa pun menatap mata suami nya dan dengan berani dia kembali memeluk suami nya.

" Akan ku balas setiap rasa sakit yang kau rasakan. Akan ku balas berkali kali lipat. " Gumam Alex dalam hati.

Habis lah mereka yang membuat istri nya terluka. Akan di balas nya dengan berlipat ganda. Bahkan akan di buat nya orang itu berlutut di bawah kaki istri nya meminta ampun.

Itu janji nya.

...❤️❤️❤️...

Lanjut gak genk ?

Jangan lupa Follow akun ige ibuk @amelia_falisha1511 🍓

Temen gadang nya ibuk 😂