Sinopsis :
Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! "Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.
"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."
Note : Slow Update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Chu Wei berjalan keluar sembari membawa kantong ransum. "Makan sarapan dulu, baru berangkat bekerja! "
Wu Hua Ning mengenali tas ransum itu.
Itu adalah tas yang di bawa Nyonya tua Gu tadi malam. Wanita itu dulu pun kadang pernah diam-diam menyumbangkan makanan mau itu tepung soba, ataupun tepung jagung yang di hitamkan.
Wu Hua Ning dan semuanya melihat semua itu, mereka belum pernah melihat warna jagung yang begitu indah! Selain itu ada lagi beras putih yang menggoda. Dan ntah jamur apa itu mereka tidak mengenalinya.
"Wanita tua itu sangat mencintai cucu-cucu nya "
Chu Wei bergumam pelan. "Ayo kita masak nasi dan tumis jamur untuk dua kali makan sehari."
Semua anak-anak mengembangkan senyum bahagia nya, serasa tidak percaya bahwa semua makanan yang terlihat segar ini dari nenek mereka. Apalagi Wu Hua Ning yang mendapatkan makanan tersebut, ia tidak menyangka isinya adalah makanan berharga berkualitas bagus.
Wu Hua Ning dan Man Yue segera memasak nasi yang di campur bizi jagung. Menuangkan minyak dan menumis jamur tiram ini. Tidak ada bumbu lain selain garam, namun rasanya tetap enak.
Ada banyak minyak di rumah, mereka bisa menggunakan nya. Tapi bukan berarti boleh boros, minyak sangat mahal! Mereka tidak berani menggunakan minyak itu selain untuk memasak dan kebutuhan keluarga.
Waktu berlalu sepanci nasi beras jagung serta tumis jamur tiram telah siap. Jamur tiram yang di masak dengan kimchi sangat lezat!
Anak-anak makan lahap. Ini adalah makanan mewah yang baru mereka makan seumur hidup mereka.
Keluarga mereka sangat miskin hingga tidak pernah merasakan nasi putih. Jika pun punya mereka lebih baik di tukarkan ke kota dengan millet jagung. Karena satu pon beras putih bisa di tukar dengan dua sampai tiga pon millet jagung.
Chu Wei asli tidak pernah peduli pada anaknya, Gu Zhi menikah dengan Wu Hua Ning pun sebenarnya Chu Wei tidak terlalu merestui. Wu Hua Ning adalah penjual telur Ayam di Perfektur, ketika Gu Zhi ke kota dan mengenal Wu Hua Ning, mereka langsung jatuh cinta, jadi mereka menikah. Namun ia tidak memberikan mas kawin pada Wu Hua Ning, karena keluarga mereka miskin dan Ibu nya pun tidak peduli.
Sementara Man Yue, dia adalah gadis miskin yang hidup sebatang kara hingga akhirnya menikah dengan Gu Mao. Pernikahan mereka pun tidak Chu Wei restui dengan baik.
Sekarang, asalkan menantu dan anak-anak nya tidak banyak tanya. Ia (Chu Wei) akan membawa keluarga ini ke kehidupan yang makmur.
...
Hari ini Chu Wei akan ikut mencari sayuran di gunung.
Ini memang belum pernah terjadi sebelum nya, karena pemilik tubuh orang yang pemalas.
Man Yue, Gu Yuzi ikut bersama Chu Wei. Sementara Wu Hua Ning tinggal di rumah.
Man Yue berpikir Ibu mertua nya ingin melihat apakah dia pemalas hingga jika ia malas akan ada kesempatan untuk memarahinya. Jadi Man Yue melakukan nya dengan serius dan sungguh-sungguh, agar Ibu mertuanya tidak memiliki kesempatan untuk memarahinya.
Jalan tanah menuju gunung kering, beberapa pohon pun mulai kekeringan. Itu karena sudah berhari-hari tidak hujan membuat musim kemarau yang panjang bagi penduduk desa.
Gu Yuzi dan Man Yue sudah mulai mencari. Sementara Chu Wei masih berjalan ke dalam gunung.
"Bu, Hati-hati! "
"Aku tahu apa yang aku lakukan! "
Chu Wei berjalan semakin ke dalam. Ada banyak sekali sayuran liar, sehingga sistem terus berbunyi. Namun Chu Wei tidak mempedulikan nya karena harga barang yang tidak besar.
[ DING! Gonderama 10 tahun, 100 koin tembaga ]
[ DING! Gonderama 50 tahun, 500 koin tembaga ]
[ Ding! Ginseng 100 tahun, 10 tael perak ]
Mata Chu Wei berbinar.
Memang benar, lebih baik sabar untuk mendapatkan hasil memuaskan. Dia akan kaya!
Chu Wei langsung berjongkok, di bawah daun-daun kering Gonderama tertutupi dengan rapi dan Chu Wei mengambil nya dan langsung menjual nya. Total ada 5 biji Gonderama 10 tahun, 3 biji Gonderama 30 tahun 6 biji Gonderama 50 tahun dan 1 biji Gonderama 100 tahun.
Lalu Chu Wei menggali tanah untuk menggali Ginseng 100 tahun. Cuaca yang panas membuat tanah kering, sehingga Chu Wei harus bekerja keras untuk mendapatkan Ginseng tersebut.
Hampir tengah hari, akhirnya Ginseng berhasil di dapatkan.
[ DING! Menghitung hasil koin yang di terima! Anda memiliki 18.972 koin tembaga ]
Mata Chu Wei berbinar senang, hasilnya sungguh sangat memuaskan! 18 tael perak untuk sekali naik gunung.
Namun ia tidak boleh serakah, bagaimana pun masih ada banyak orang yang membutuhkan manfaat dari gunung. Maka dari itu ia berjalan lebih jauh hingga ke padang rumput ini, karena pasti di padang rumput ini tidak ada sayuran yang di cari warga desa.
Chu Wei segera bergegas turun gunung, semua pakaian nya sudah kotor oleh tanah.
Diam-diam ia membeli sebotol air lalu membersihkan tangan nya dan minum sampai puas.
Setelah berpikir untuk beberapa Saat Chu Wei akhirnya mengeluarkan dua ekor kelinci gemuk, ia akan berpura-pura bahwa ia tidak sengaja menemukan nya di padang rumput belakang gunung.
Sekarang ia memiliki daging untuk makan malam dengan alasan yang jelas!
"Bu! "
Seru Gu Yuzi.
"Apakah Ibu tidak apa-apa? " Gu Yuzi, sedikit khawatir. Ibunya belum pernah naik gunung dan baru saja mengalami kecelakaan di kepalanya.
"Tidak apa-apa, aku menemukan dua kelinci liar. Malam ini kita akan makan daging kelinci"
Mata Man Yue di penuhi dengan kegembiraan. Dia setidaknya sudah satu tahun tidak memakan daging di keluarga nya. Ada dua kelinci di ranjang Ibu mertuanya, dia berharap dia akan kebagian.
Man Yue tidak bisa menahan diri untuk berkata. "Bu, saya akan menguliti kulit kelinci dan membuat kan syal untuk anda! "
Mereka bertiga pun turun gunung.
Man Yue melihat tidak ada sayuran di keranjang Ibu nya, sepertinya benar Ibu mertuanya hanya mengawasi nya untuk bekerja..
Sepanjang perjalanan Chu Wei bertemu dengan penduduk desa. Mereka tidak bisa menahan iri ketika melihat dua kelinci gemuk di ranjang Chu Wei, ia memiliki reputasi buruk di desa. Ia mengabaikan setiap pertanyaan untuk menghindari kerumitan.
Ada dua ember air di rumah, anak keduanya pasti mengambil dan meletakkan nya sebelum pergi kembali.
"Bu, biarkan saya kuliti kelincinya dulu" Man Yue berjalan cepat mengambil dua kelinci itu.
Man Yue meletakkan keranjang nya yang penuh dengan sayuran. Gu Yuzi membawa nya ke kamar Chu Wei.
Mata Chu Wei di penuhi binar bahagia. Ia bisa mendengar sistem terus berbunyi. Menantu dan anaknya mendapatkan banyak sekali jamur liar dengan harga bagus.
Chu Wei mengeluarkan tiga permen susu dan memberikan nya pada Gu Yuzi.
Gu Yuzi mengambil nya dan pergi dengan senang hati.
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat yah
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍