NovelToon NovelToon
PUTRI ASLI KELUARGA CEO

PUTRI ASLI KELUARGA CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia / Roh Supernatural / Putri asli/palsu
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yhunie Arthi

Leona tiba-tiba diculik dan dibunuh oleh orang yang tidak ia kenal. Namun ketika berada di pintu kematian, seorang anak kecil datang dan mengatakan bahwa ia dapat membantu Leona kembali. Akan tetapi ada syarat yang harus Leona lakukan, yaitu menyelamatkan ibu dari sang anak tersebut.

Leona kembali hidup, namun ia harus bersembunyi dari orang-orang yang membunuhnya. Ia menyamarkan diri menjadi seorang pria dan harus berhubungan dengan pria bernama Louis Anderson, pria berbahaya yang terobsesi dengan kemampuan Leona.

Akan tetapi siapa sangka, takdir membawa Leona ke sebuah kenyataan tidak pernah ia sangka. Dimana Leona merupakan puteri asli dari keluarga kaya raya, namun posisinya diambil alih oleh yang palsu. Terlebih Leona menemukan fakta bahwa yang membunuhnya ada hubungan dengan si puteri palsu tersebut.

Bagaimana cara Leona dapat masuk ke dalam keluarganya dan mengambil kembali posisinya sebagai putri asli? Bagaimana jika Louis justru ada hubungannya dengan pembunuhan Leona?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yhunie Arthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28. DIBURU

Herry terus melajukan mobilnya dengan keadaan luar biasa cepat. Seolah kakinya menempel pada pegal gas, pandangan pria itu juga tidak lepas dari jalanan. Tidak ingin sampai terjadi kecelakaan karena kecepatan Herry lajukan. Ia tahu kalau ini beresiko, tapi kalau ia memelankan sedikit saja laju mobilnya, dua kendaraan yang mengejar mereka di belakang sana pastilah akan mendapatkan mereka.

"Noah?! Tolong kami ada dua mobil yang mengejar kami dari rumah Leona!" beritahu Raymond yang menelepon pamannya tersebut.

"Kenapa kalian dikejar? Kalian dimana?!" Suara panik Noah terdengar dari seberang telepon.

"Ada orang yang memata-matai rumah Leona ternyata, dan dia melihat kami ketika datang. Leona bilang orang itu salah satu orang yang membunuh Leona di malam kau menemukan dia," jelas Raymond, melihat ke belakang untuk memastikan jarak mobil-mobil yang mengejar mereka.

"Beritahu lokasi kalian, aku akan pergi ke sana bersama yang lain!" kata Noah yang terdengar suara grasak-grusuk, tanda kalau pria itu langsung bergerak.

"Kami berada di jalan Market St ke barat, sekarang baru saja melewati MID-MARKET!" beritahu Raymond.

"Tetap berada di jalur itu, aku akan segera ke sana!" perintah Noah yang kemudian mengakhiri panggilan untuk segara bergegas menolong para keponakannya.

Untuk beberapa saat tidak ada yang bicara. Herry fokus pada jalanan di depannya, sedangkan Raymond dan Leona melihat ke belakang untuk memastikan jarak mobil-mobil yang mengejar mereka.

Leona yang teringat satu hal, langsung mengambil ponselnya dan menekan satu nomor. Orang yang mungkin bisa membantunya dalam masalah ini. Berharap kalau orang itu akan menolong tanpa berpikir panjang.

"Hai, Princess. Tidak biasanya kau meneleponku? Ada apa? Merindukanku?" sapa orang yang Leona telepon tersebut dengan nada santai jahil seperti biasa.

"Louis, tolong aku! Aku dan kakak-kakakku sedang di kejar oleh orang-orang yang membunuhku malam itu sekarang. Kami ada di jalur Maret St dari arah Chinatown menuju ke barat, kami telah melewati area Duboce!" kata Leona dengan nada panik.

"Shit! Dia masih memantau ternyata. Aku akan segera datang dan meminta bantuan orang-orangku. Pastikan ponselmu tetap aktif dan bersamamu, mengerti. Tenang saja, aku akan segera datang," kata Louis, mengerti dengan keadaan gadis tersebut.

 Panggilan langsung berakhir, membuat suasana kembali diselimuti kepanikan.

"Sepertinya masalah Leona yang ditukar sejak bayi dan dibunuh belum lama ini lebih serius dibanding yang kupikirkan. Kurasa dalang dari penukaran Leona dan Luna bukan berasal dari dalam keluarga kita, jika pun ia sepertinya ada dalang lain yang bersangkutan. Kabar kembalinya Leona sudah diberitakan di khalayak ramai, seharusnya hal itu membuat mereka berhenti karena akan diketahui. Tapi mereka yang mengejar Leona seperti ini, artinya masalahnya bukan hanya sekedar pertukaran bayi saja," simpul Herry, yang hebatnya masih dapat berpikir seperti itu ketika ia harus fokus dengan jalanan dan juga yang dikendarai.

"Kita akan bicarakan itu nanti, setelah lepas dari mereka dan pulang," kata Raymond.

BRUK!

Bagian belakang mobil ditabrak oleh salah satu mobil yang mengejar mereka, membuat Herry nyaris hilang kendali karena hal itu.

Mereka sudah memasuki jalur Portola dan memasuki alur Sloat Boulevard, dimana jika mereka melaju lebih jauh lagi mereka telah memasuki wilayah Lakeshore. Menandakan kalau mereka sudah mengemudi luar biasa jauh dari timur ke penghujung barat San Fransisco.

"Sial! Mereka semakin dekat!" panik Raymond ketika melihat kedua mobil yang mengejar mereka kini berjarak begitu dekat.

BRUK!

Lagi, mobil mereka ditabrak oleh kendaraan dibelakang. Memaksa mobil yang dikendarai oleh kakak beradik itu untuk berhenti.

Namun tentu Herry menolak untuk menghentikan laju mobilnya. Ia tidak segila itu sampai harus menyerahkan nyawanya dan adik-adiknya untuk orang yang jelas memburu mereka sekarang ini. Herry justru semakin menaikkan laju mobilnya, sehingga sampai menyentuh seratus kilometer per jam. Ia harus berhati-hati, karena jika lengah sedikit maka mobil bisa terbalik karena kecepatan yang Herry lajukan semakin cepat.

BRAK!

Kali ini mobil yang menghantam bagian belakang semakin kuat, hingga Herry benar-benar hilang kendali sesaat dan membuat mobil melaju tidak beraturan di jalan.

Ponsel Leona berbunyi, segera gadis itu mengangkat telepon ketika melihat nama Louis tertera di layar ponsel.

"Kalian dimana?" tanya Louis.

"Kami memasuki jalur Skyline dekat danau," beritahu Leona.

"What?! Mereka mengejar kalian sampai sejauh itu?! Aku akan memotong jalan dari Stonetown, Noah ada di jalur di belakang kalian. Tetaplah memberi jarak dari orang-orang itu," kata Louis, terdengar sekali suara deru mobil dari sisi pria itu, menandakan kalau Louis memang sudah turun ke jalan untuk menyelamatkan mereka.

Panggilan berakhir ketika suara tabrakan keras terdengar.

Mobil yang dikendarai oleh kakak beradik itu benar-benar hilang kendali saat ini ketika mereka memasuki jalur danau. Herry yang tidak bisa menyeimbangkan mobilnya, mau tak mau harus banting stir ke kanan, membuat mobilnya terpental ke pinggir jalan.

Mereka bertiga yang ada di dalam meringis sakit ketika merasakan hantaman keras ketika mobil kehilangan kendali.

"Leona? Kau baik-baik saja?" tanya Raymond panik, ketika mendapati sang adik terpental di kursi belakang dari satu sisi ke sisi lain dengan begitu keras.

"Aman," balas Leona, walau ujung pundaknya sedikit nyari karena terbentur gagang pintu mobil.

Baik Raymond, Herry, dan Leona menatap horor keluar luar mobil saat ia melihat lima pria berpakaian hitam menodongkan pistol ke arah mobil mereka. Tidak ada yang bergerak di antara mereka bertiga, tidak ingin sampai melakukan gerakan mencurigakan sehingga orang yang menodongkan pistol itu akan melepaskan tembakannya ke arah mereka. Dan mereka pun tidak segila dan seberani itu melawan lima orang bersenjata. Mereka bukan superhero anti peluru atau tokoh utama dalam film yang dapat bertarung tanpa takut akan senjata api. Mereka masih berpikir waras untuk lebih memilih aman, mengingat mereka dapat kehilangan nyawa jika peluru itu melesat masuk ke tubuh mereka.

"Gila, mereka benar-benar berniat menghabisi kita, kah?" ucap Raymond, seumur-umur baru sekarang ia menghadapi hal seperti ini. Ditodong pistol seperti buronan yang kabur, padahal mereka bertiga korban yang diburu di sini.

DOR!

Ketiga mata kakak beradik itu melebar saat mendengar suara letusan tembakan yang terdengar dari luar.

DOR!

Suara tembakan pistol kembali terdengar bersamaan dengan tumbangnya salah satu orang yang menodongkan pistol di luar sana. Membuat ketiga kakak beradik itu terkejut dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Dari dua arah berapa mobil terparkir, bersamaan serentak orang-orang bertubuh besar seperti bodyguard keluar dari mobil dan menodongkan pistol ke arah lima pria yang mengepung mobil Herry dan adik-adiknya.

Ketiga kakak beradik itu bernapas lega saat mereka melihat Louis keluar dari salah satu mobil.

Leona dapat melihat betapa mengerikan air muka yang Louis pasang ketika ia berjalan di antara pria-pria bertubuh besar yang mungkin adalah orang-orang Louis.

Begitu Louis berada di depan para lima pria yang kini telah gentar karena dikepung banyak orang, Louis langsung melayangkan tinjunya ke beberapa pengejar kakak beradik tersebut. Jelas sekali kalau pria itu murka hingga terlihat amat sangat menakutkan khususnya untuk lima orang tersebut.

"Louis si iblis, kurasa kau meminta bantuannya adalah keputusan yang tepat, Leona. Kau bisa lihat sendiri, kan," kata Herry yang benar-benar bernapas lega sekarang.

Yah, Leona dapat melihat bagaimana Louis memukuli lima orang itu dengan sangat mudah. Seolah senjata api di tangan pria-pria itu tidak membuat Louis berkedip takut sama sekali.

"Sembunyikan senjata kalian, dan setengah dari kalian kembali ke markas," perintah Louis ke orang-orangnya.

Tanpa mengatakan apa pun, orang-orang yang Louis bawa pergi dari sana hingga hanya hanya meninggalkan dua mobil saja termasuk yang Louis kendarai tadi.

Tak lama, suara sirine polisi terdengar. Semakin lama semakin dekat. Seolah tahu kalau polisi akan datang, semua terlihat lebih wajar dengan hanya hadirnya Louis dan beberapa anak buahnya. Sisa anak buah Louis yang berada di tempat langsung mengamankan orang-orang yang mengejar anak-anak Agustine tersebut.

Louis membuka pintu mobil kaka beradik itu dan bertanya, "Kalian baik-baik saja?"

"Herry butuh dokter kurasa," jawab Raymond yang sejak tadi sadar kalau kakak tertuanya itu terluka di bagian kepala, kemungkinan karena benturan tadi.

"Ray?! Herry?! Leona?!"

Suara Noah terdengar tepat ketika tiga mobil polisi terparkir tak jauh dari mereka semua. Paman dari Leona itu langsung berlari ke arah keponakan-keponakannya untuk melihat keadaan mereka.

Leona dan kakak-kakaknya keluar dari mobil setelah keadaan aman. Melihat dengan jelas sekarang betapa gilanya Louis yang dapat menjatuhkan orang-orang yang mengejar mereka.

"Kalian baik-baik saja?" tanya Noah panik. "Herry, kau terluka. Sebentar lagi paramedis akan datang, tahan sebentar, oke," sambung Noah ketika melihat keponakan tertuanya itu terluka di bagian dahi yang telah basah oleh darah.

Louis mengeluarkan sapu tangannya dan memberikan kepada Herry untuk mengelap dan menahan luka di kepala agar tidak keluar semakin banyak.

Polisi yang datang bersama dengan Noah, dimana Peter juga ada di sana, langsung menghubungi pusat dan meminta bantuan segera untuk mengamankan orang-orang yang bersangkutan di sini.

"Bagaimana keadaanmu, Princess?" tanya Louis, melepaskan jasnya dan menyampirkannya ke tubuh Leona. Jelas kalau gadis di depannya itu masih shock dengan yang terjadi.

"Aku baik-baik saja," jawab Leona.

"Tapi dari yang kulihat tidak," Louis dapat melihat gadis itu meringis ketika Louis memakaikan jasnya di pundak Leona, tahu kalau ada luka atau semacamnya di area tersebut. "Kau ini benar-benar magnet masalah ya? Setiap kali kita bertemu selalu saja kau dalam keadaan tidak aman seperti ini," sambungnya.

"Kau pikir aku mau dalam keadaan seperti ini?" celetuk Leona.

"Bagaimana tinggal di tempatku saja dan aku akan menjagamu dua puluh empat jam? Aku tidak ingin perempuan kesayanganku terluka sedangkan kau punya janji yang harus dipenuhi," ucap Louis.

Dahi Leona berkerut, jelas kalau Louis melihat Leona sebagai item yang mana memiliki harga mahal setelah perjanjian yang mereka buat sebelumnya.

"Ingat kau milikku selama lima tahun ke depan. Jadi jaga dirimu baik-baik, atau aku akan marah," bisik Louis di telinga Leona.

Gadis itu menatap Louis yang merekahkan senyum licik, tahu dengan jelas ketika Leona meminta bantuan Louis hari ini artinya Leona sudah memulai perjanjian yang dibuatnya dulu. Dimana Leona harus menikahi Louis demi ambisi pria itu terhadap saham perusahaan Agustine.

1
Aldiza azahra
lanjut dn semangat
Aldiza azahra
jngn2 cuma liona dn sang kakek/ nenek yg punya kemampuan itu...lanjut...
Yhunie Arthi: ditunggu ya /Joyful/
total 1 replies
Aldiza azahra
knp ibu rowan mrah...ap dia juga salh satu orang hilngy leona
Yhunie Arthi: Kenapa hayo /Chuckle/
total 1 replies
Aldiza azahra
lanjut.....
Aldiza azahra
jngn lam2 up thor takuty ad yg ngiri trus bilanh plagiat sebelah padahl itu karyamu.... kan sayang..ayo semangat
endah retno adi: iya up-nya yang rutin ya thor, ini keren lho ceritanya..
Anonymous: Authoorrrr double up pkoknyaaaaa
total 3 replies
☘️💮Jasmine 🌸🍀
menarik
endah retno adi
ceritanya bagus banget ini, tapi sayang masih sepi,semangat author nya...☺️
Yhunie Arthi: Terimakasih kak, semangat selalu /Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!