ayu jagat maheswari seorang gadis cantik berasal dari sebuah desa di Jawa Timur. kelahirannya ditandai dengan hal-hal yang mengerikan dan mencekam. hujan turis dengan sangat deras dan petir yang terus menggelegar ditambah bunyi longlongan anjing dan serigala semua makhluk halus dan dedemit di dunia gaib seakan menantikan kehadirannya. dia adalah ayu sang titisan ratu pantai selatan.
sejak kecil ayu sudah terlahir sebagai anak indigo. melihat makhlus halus, mengobati orang-orang yang terkena mistis bahkan ayu kadang bisa melihat masa lalu maupun masa depan seseorang. kemampuan ayu semakin bertambah seiring usianya ,diumur 15 tahun ayu kerap kali mengalami peristiwa aneh dan terjebak dalam berbagai masalah yang mengancam nyawanya. pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya bernama hasan Baihaqi membawanya dalam sebuah ikatan dan perjanjian hati. keduanya harus berpisah saat ayah hasan harus pindah ke jakarta.
akankah ayu dapat bertemu dengan hasan kembali memenuhi janji keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ami Kusrini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11 ki joko part 1
Setelah 4 hari melakukan pengobatan secara tradisional dan spiritual akhirnya luka ditubuh Ayu mulai mengering dan berangsur membaik. kedua orang tua Ayu dan AKP.Rizal merasakan kebahagiaan dan kelegaan, akhirnya usaha yang mereka lakukan selama 4 hari untuk merawat dan mengobati Ayu membuahkan hasil. Setelah 3 hari Ayu memutuskan untuk pergi ke sekolah. Sampai dikelas seluruh teman Ayu menyambut kedatangannya.
"Ayu..... , kangen. Teriakan Maya menggema di dalam kelas."
"Kamu betah banget sakit sich yu, Maya kesepian tau!"
plak....
"Siapa yang mau sakit Maya?klo gitu kamu gantiin Ayu mau ga?"
"He..... makasih, ga dech klo gitu."
" Yu, nich catetan selama kamu ga masuk udah Maya copy ,males lah klo suruh nulis."
"Makasih Maya, muach😘. "
"Najong sono jauh-jauh Maya masih doyan pisang. "
"astagfirullah,mulut dijaga."
✌😀😀
Begitulah Ayu dan Maya jika sedang bersama. kadang akur kadang adu mulut namun keduanya sejak kecil selalu bersama dan saling menyayangi satu sama lain.
Pelajaran pun berlangsung dengan lancar, di saat waktu istirahat, Ayu dipanggil kepala sekolah.
"Yu, suruh ke ruang kepala sekolah! ucap Bagas ketua kelas. "
"Ngapain gas, perasaan Ayu ga ada salah."
"Ya elah mana Bahas tau yu, udah kesana dulu siapa tau ada hal penting yang mau disampaikan."
"Maya temenin dech, ayo kesana dari pada kena hukuman.
Keduanya berjalan menuju ruang kepala sekolah.
tok.... tok...
" Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
"Masuk yu!"
Tiba di ruang kepala sekolah Ayu melihat ada 3 orang laki-laki duduk disana. Mereka mengenakan pakaian kantoran. Satu laki-laki paruh baya dan 2 lagi masih terlihat muda.
"Duduk yu, loh ini siapa Ayu?"
"Maya temen sekelasnya Ayu juga temen dari piyik. Ayu minta ditemenin kesini takut katanya ha....
" Bohong pak, ga usah didenger kaleng rombeng disebelah saya ini."
ha......
"Kalian ini lucu banget,ada-ada aja anak sekarang."
" Begini yu, perkenalkan ini bapak Gunawan pemilik sekolahan ini, sebelahnya mas Yusuf putra pak Gunawan dan satunya mas Aris asisten pribadi pak Gunawan. Kedatangan mereka kesini, mau minta tolong sama kamu untuk mengobati istrinya yang sudah 1 tahun sakit.
"Pak Gunawan ini Ayu, murid yang saya ceritakan tempo hari."
" Maaf pak Gunawan, klo boleh tau siapa orang yang bersama istri bapak sebelum jatuh sakit?"
"Saya ucap mas Yusuf."
"Apa saya boleh pegang tangan mas?"
"Kita bukan mukrim,saya tidak mau!"
Sumpah ini orang dingin dan ngeselin banget ucap ayu dalam hati
" Tenang mas, saya juga tau batasannya. Ini saya juga pake sarung tangan."
Ayu mengeluarkan sarung tangan yang selalu dia bawa di saku rok sekolahnya.
"Tetap saya ga mau!"
"Ok terserah anda, klo begitu saya permisi pak kepala sekolah."
" Tunggu nak Ayu, tolongin istri bapak. Bapak mohon."🙏
"Saya mau menolong istri bapak, tapi sepertinya anak bapak menolak untuk bekerjasama dengan saya jadi jangan salahkan saya tidak bisa membantu."
"Yusuf ini darurat demi kesembuhan ibu kamu."
" Tapi pah, ini dosa! "
"Saya laper mau makan, tolong rundingkan dulu baik-baik, permisi."
"Ayo may"
Tanpa ragu Ayu melangkah keluar ruangan kepala sekolah.
"Keren banget kamu yu, berani lawan manusia kulkas itu, tampang sich ganteng banget tapi klo sifatnya begitu siapa yang mau?"
"Sumpah may tuh cowok nyebelin banget, sok ganteng, sok berkuasa. Sekali-kali kita kasih pelajaran biar tau rasa."
"Bener banget bestie, setuju! "
Bel masuk pun berbunyi. Bukanya masuk ke kelas Ayu malah disuruh kembali ke ruangan kepala sekolah. Huft....
"Maaf nak Ayu bisa tolong lanjutkan pembicaraan yang tadi."
"Huft.... maafin sikap saya yang tadi, jika sudah menyinggung perasaan kamu."
"Hem.. Ayu maafin ini demi pak Gunawan dan istrinya bukan anda."
Ayu kemudian menyodorkan tangannya. "Silahkan pegang tangan saya!"
Dengan ragu dan tangan gemetar mas Yusuf memegang tangan Ayu. Saat Ayu menutup mata terlihat kilasan semua kejadian yang sudah terjadi dan siapa dibalik semua itu. Sementara Yusuf ,entah kenapa saat berjabat tangan dengan Ayu walaupun tak menyentuhnya tapi seperti ada aliran listrik yang mengalir ditubuhnya. Dadanya berdebar kencang, entah kenapa mas Yusuf matanya tak lepas melihat wajahnya Ayu yang sedang memejamkan mata. Tak lama Ayu kemudian membuka mata dan melepaskan pegangan tangan itu.
"Begini pak Gunawan dari apa yang saya lihat, istri bapak terkena guna-guna milik Ki Joko dari bayumas. Ki Joko ini dukun terkenal yang ada didaerah banyumas. Ki Joko dibayar oleh seseorang untuk menyakiti istri anda. Mereka sengaja mentargetkan istri anda karena mereka menginginkan agar anda tidak fokus dalam mengurus perusahaan sehingga orang itu bisa mengambil alih semuanya."
"Astagfirullah, siapa orang yang tega melakukan semua itu?"
"Maaf untuk itu saya tidak bisa bilang karena saya takut anda dan keluarga akan menaruh dendam atau kebencian. Saya cuma bisa mengobati istri bapak dan memusnahkan guna-guna itu, bukan membuat pertikaian baru."
"Baiklah, kira-kira kapan nak Ayu mau kerumah? nanti biar anak saya yusuf yang akan menjemput nak Ayu.
" Untuk saat ini maaf saya belum bisa, saya sedang dalam masa pemulihan jadi saya minta waktu dulu. Seminggu lagi, tepat malam jumat saya akan datang kerumah bapak. Tolong berikan saja alamat rumah bapak nanti saya diantar oleh abi. Tapi saat malam jumat itu saya minta bapak dan anak-anak bapak ada dirumah sebelum magrib."
"Baik akan saya lakukan apa yang nak ayu bilang."
"Pak kepala sekolah saya minta kertas dan cutter. "
Meski bingung kepala sekolah tetap mengikuti perintah Ayu.
"Ini yu"
sret..... Ayu mengiris jari tangannya dan menuliskan huruf Arab di kertas tersebut menggunakan darahnya. Setelah itu mulutnya membacakan ayat-ayat Al-quran dan meniupnya 3x.
"Pak Gunawan silahkan bawa ini pulang dan simpan di kamar istri anda. Selepas isya tolong bapak dan anak-anak kumpul dalam 1 kamar terlebih dahulu sampai azan subuh. Lakukan setiap hari sampai saya datang ke rumah bapak."
"Kenapa harus seperti itu?aneh banget, dasar bocah ingusan ga jelas banget sich masa kami harus tidur satu kamar."
" Maaf mas Yusuf,saya menyuruh kalian 1 kamar karena setiap hari selepas isya Ki Joko akan mengirim guna-guna nya kerumah kalian. Jika kalian beda kamar, saya tidak menjamin keselamatan kalian. Perlu anda tau yang mereka incar bukan hanya ibu anda tapi juga semua anak-anaknya."
"Pilihan ada ditangan kalian, mau tetap hidup atau memilih sama kaya ibu kalian, bahkan mungkin bisa saja nyawa salah satu dari kalian bisa melayang."
"sSatu lagi pak Gunawan, tolong kasih tau anak anda, bersikaplah sopan jika meminta bantuan. Sifat sombongnya akan membuatnya menderita sendiri, ga ada cewek yang mau dan kuat bertahan dengan sifatnya yang seperti itu."
"Kurang ajar kamu bocah ingusan, berani kamu ngajarin saya! "
"Saya hanya menasehati, jangan sampai anda menyesal apalagi saat anda mencintai seorang wanita lalu karena sifat sombong anda maka wanita itu menjauh, permisi mas sombong."