NovelToon NovelToon
YISHA : After Reincarnation

YISHA : After Reincarnation

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Elf / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rin Arunika

Beberapa tahun lalu, Sora dikhianati oleh kekasih dan sahabatnya. Mengetahui hal itu, bukannya permintaan maaf yang Ia dapatkan, Sora justru menjadi korban kesalah pahaman hingga sebuah ‘kutukan’ dilontarkan kepadanya.

Mulanya Sora tak ambil pusing dengan sumpah serapah yang menurutnya salah sasaran itu. Hingga cukup lama setelahnya, Sora merasa lelah dengan perjalanan cintanya yang terus menemui kebuntuan. Hingga suatu hari, Sora memutuskan untuk ‘mengistirahatkan’ hatinya sejenak.

Tanpa diduga, pada momen itulah Sora justru menemukan alasan lain dibalik serangkaian kegagalan kisah cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rin Arunika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#28

Saat itu Sora masih menutup kedua matanya dan masih mengencangkan genggaman tangannya pada Rayn.

Rayn terlihat mengulum senyum sesaat sebelum Ia mulai berbicara pada Sora. “Hei. Apa kau tak mau melihat pemandangan indah ini?”

Mendengar ucapan Rayn membuat Sora balik bertanya pada pria yang tangannya masih Ia genggam itu. “Kita udah lewatin portal aneh itu?” Tanya Sora dengan kedua mata yang masih Ia pejamkan.

Sora bertanya-tanya kenapa tubuhnya masih terasa biasa saja, tak ada reaksi aneh atau sejenisnya. Maksudnya, apa melewati portal ajaib memang akan terasa seperti melewati pintu biasa?

“Iya… Coba lihat di sekeliling kamu. Bunga-bunga di sini sedang bermekaran. Sangat cantik.” Kata Rayn sambil menatap Sora dan menunggu gadis itu membuka kedua matanya.

Sora membuka matanya satu persatu secara perlahan-lahan, mengintip sedikit demi sedikit apa yang ada di hadapannya.

Dan ucapan Rayn itu ternyata benar adanya. Ketika Sora telah membuka kedua matanya, Sora melihat dirinya berada di tengah taman yang begitu indah dengan banyak bunga bermekaran. Bunga-bunga indah itu memberi warna pada ruangan berkubah luar biasa besar itu.

“Wah …!” Sora menyapu pandangannya ke sekeliling mengagumi apa yang dilihatnya. “Ini beneran nyata?”

*POV Sora*

Sora masih takjub melihat hamparan pemandangan yang menyilaukan matanya itu. Selain dipenuhi pepohonan dan bunga-bunga indah, terdapat juga sebuah kolam yang airnya begitu jernih seperti kristal.

Sayangnya, momen mengesankan itu seolah terhenti tatkala Sora melihat keberadaan sebuah patung ular naga yang amat sangat besar di ujung kolam di tempat itu. Patung itu sungguh mengagumkan bahkan membuat Sora terkejut karena detailnya yang luar biasa. Benar-benar terlihat seperti ular naga yang berubah menjadi patung.

“Huwaaa ...!” Sora berteriak hingga tubuhnya nyaris oleng. Untung saja dirinya masih menggenggam erat Rayn yang saat itu sigap menahan tubuh Sora.

Anehnya, setelah tadi Sora merasa terkejut melihat patung ular naga yang besar itu, alam bawah sadarnya justru seperti memintanya mendekati objek luar biasa itu. Sora mulai melangkah ke arah kolam seolah bagian lain dari dirinya tertarik oleh magnet yang sangat kuat.

Melihat Sora berjalan mendekati kolam, secepat kilat Rayn meraih lengan Sora dan menghentikan langkah gadis itu. Namun kali ini justru Rayn yang dibuat terkejut oleh apa yang dilihatnya.

Tepat ketika Rayn menggenggam lengan Sora, gadis itu berbalik dan langsung menatap kedua mata Rayn. Kali ini kedua iris mata Sora kembali berubah menjadi berwarna keemasan.

“Ssttt...” Sora menempelkan jari telunjuknya di bibir, “Jangan berisik. Nanti Gwardin-ku terbangun...” kata Sora pelan, nyaris berbisik.

‘Tunggu, dari mana gadis ini mengenal nama Gwardin?’ Begitu kira-kira pertanyaan yang muncul di benak Rayn saat itu.

Sejauh yang diketahui Rayn, Gwardin adalah nama yang Yisha berikan untuk ular naga besar yang menjadi sahabatnya selama Ia hidup. Kemudian Gwardin yang setia itu memilih merubah tubuhnya menjadi patung sebagai tanda berduka cita setelah Yisha meninggal dunia ratusan tahun lalu.

Selama ini Rayn mengira sosok Gwardin akan selamanya terus menjadi patung. Tetapi setelah mendengar ucapan Sora barusan, Rayn menjadi bertanya-tanya tentang kemungkinan Gwardin akan kembali merubah wujudnya dan kembali hidup menjadi sahabat Sora, atau Yisha.

Dilihatnya lagi kini Sora telah berada persis di bibir kolam itu. Dan apa yang gadis itu lakukan? Tanpa ragu Sora meneguk air kolam yang Ia tangkup dengan kedua telapak tangannya.

Setelah meminum beberapa tegukan, Sora kembali berjalan mendekati Rayn dan meraih lengan pria itu. Terlihat jelas saat itu terdapat cairan merah yang muncul dari kedua lubang hidung Sora. Ya, gadis itu lagi-lagi mimisan!

“Tolong, aku butuh tanaman keabadianku...” kata Sora sesaat sebelum dirinya kehilangan kesadaran.

#

Aroma lavender adalah hal pertama yang disadari Agnes ketika kesadarannya perlahan kembali. Setelah tak sadarkan diri akibat pengaruh obat bius, Agnes kini hanya memerlukan waktu beberapa hari lagi untuknya bisa pulang dari rumah sakit.

Setelah kedua matanya mulai Ia buka, Agnes melihat keberadaan wanita paruh baya yang terus menatapnya dengan penuh perhatian.

“Dek Agnes…” Bi Lena terlihat sangat senang melihat Agnes telah kembali siuman.

“Bi...” Agnes berusaha memanggil Bi Lena semampu yang Ia bisa dengan setitik tenaganya yang susah payah Ia kumpulkan. Suaranya masih terdengar sangat lemah.

“Syukurlah Dek Agnes udah siuman. Bibi khawatir banget dari tadi...” Bi Lena mengelus puncak kepala Agnes dengan lembut. Sentuhan penuh kasih sayang yang sudah lama sekali tak Agnes rasakan.

“S-Sora-”

Belum selesai Agnes dengan ucapannya yang seperti tercekat, Bi Lena keburu mendahului Agnes seolah Ia bisa membaca pikiran Agnes.

“Non Sora lagi ada tugas ke luar kota, Dek. Udah, sekarang Dek Agnes istirahat. Bibi panggilkan dokter biar Dek Agnes diperiksa lagi,” kata Bi Lena seraya bangkit dari tempat duduknya.

Sesuai dengan perkataanya, Bi Lena lalu pergi dari sisi Agnes dan ke luar dari kamar perawatan.

Tak sampai lima menit, Bi Lena telah kembali di hadapan Agnes bersama dengan seorang petugas medis.

Setelah selesai melakukan beberapa pemeriksaan, petugas medis itu mengatakan pada Agnes dan Bi Lena supaya Agnes bisa tetap beristirahat dan menunggu pemeriksaan langsung oleh dokter besok pagi nanti.

Setelah perawat itu meninggalkan ruang perawatan Agnes, Bi Lena memilih untuk meluruhkan tubuhnya pada sofa alih-alih kembali duduk di dekat Agnes.

“Bibi istirahat di sini ya Dek...” ucap Bi Lena pada Agnes.

Bi Lena memang menduga bahwa ucapannya itu tidak akan mendapat balasan melihat kondisi Agnes yang masih sangat lemah. Beberapa lama kemudian Bi Lena kembali mendekati Agnes dan dilihatnya Agnes telah kembali tertidur.

Hingga keesokan harinya, dokter yang dimaksud perawat tadi malam akhirnya datang dan memeriksa kondisi Agnes.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukannya, dokter tersebut mengatakan bahwa kondisi Agnes berangsur membaik. Kabar baik tersebut ingin sekali Bi Lena sampaikan pada Sora jika saja Sora bisa dihubungi.

Ya. Sora tak kunjung juga menghubungi Bi Lena sejak terakhir Ia mengabari dirinya akan pergi dengan Yasmin. Bi Lena hanya berharap semoga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang menimpa Sora.

#

Udara di sepanjang jalan yang mengarah menuju rumah obat memang selalu terasa lebih dingin dari tempat di sekitarnya. Jika Rayn tidak salah ingat, leluhur elf sengaja mengatur hal itu sebagai pemberi peringatan pada siapapun yang melewati jalur itu bahwa mereka telah memasuki kawasan yang sangat penting.

Setelah melewati koridor yang sepi dengan udaranya yang dingin itu, Rayn bersama Yasmin dan Giovanni yang mengekor di belakangnya kini terlihat memasuki salah satu ruangan pribadi Puan Dagna.

Puan Dagna adalah sosok yang dipercaya untuk mengurus dan melindungi rumah obat tempat di mana seluruh penawar dari segala penyakit diracik dan diramu.

*Sedikit mengulas tentang hal yang tadi malam terjadi di Taman Asteria*

Seperti yang telah kita ketahui, Sora kehilangan kesadarannya setelah dirinya meminum air yang berada di kolam itu.

Melihat Sora tak sadarkan diri dengan mimisan yang masih belum berhenti tentu membuat Rayn menjadi panik.

Tanpa membuang waktu, Rayn menggendong tubuh Sora yang lemah dan membawanya keluar melintasi portal.

Kedatangannya disambut rasa khawatir oleh Yasmin dan Giovanni yang masih tak beranjak dari tempat mereka sedari tadi.

“Rayn? Dia kenapa?” Yasmin tampak berjalan menghampiri Rayn.

“Akan aku jelaskan nanti. Sekarang bantu aku membawa Yisha menuju Puan Dagna di Rumah Obat, cepat!” jawab Rayn terburu-buru.

Dan tanpa banyak lagi pertanyaan, Yasmin dan Giovanni terlihat menaburkan bubuk pada tubuh Rayn dan Sora. Lagi-lagi sebuah kejadian aneh terjadi di tempat itu. Perlahan-lahan tubuh Rayn dan Sora tampak lenyap seperti berkamuflase dan menyatu dengan lingkungan sekitar mereka.

Yasmin dan Giovanni terlihat berjalan beriringan namun dengan jarak cukup jauh melindungi langkah Rayn yang saat itu wujudnya tak terlihat oleh mata semua orang.

Mereka berjalan menaiki tangga menuju lantai satu dan terlihat terus berjalan menyusuri koridor melewati beberapa kamar yang pintunya tertutup rapat, seperti koridor hotel pada umumnya. Langkah kaki mereka akhirnya terhenti pada pintu yang berada paling ujung dengan tanda ‘+’ berwarna merah terpampang di daun pintu.

Kemudian, Yasmin segera membuka pintu itu hingga sesuatu yang sulit dicerna akal kembali terjadi. Pintu itu tampak seperti pintu biasa saja, namun sesuatu di dalamnya sangat luar biasa.

Di balik pintu itu terdapat ruangan luas dengan sebuah tangga yang meliuk dengan indah yang membawa mereka menuju koridor tempat rumah obat berada.

Hingga setelah menempuh perjalanan yang tidak sebentar, Rayn, Yasmin, dan Giovanni akhirnya tiba di tempat yang menjadi tujuan mereka.

Dengan terbaru-buru mereka mencari keberadaan Puan Dagna hingga akhirnya Sora bisa ditempatkan di tempat yang dipercaya oleh mereka bertiga.

#

*Picture by Pinterest

1
Anononin
Mulutnya diam, tapi hatinya mikir keras, wkwkwkwkkk /Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!