Tak di sangka tak di duga,mereka yang dulu awalnya bermain bersama,bersekolah di sekolah yang sama kini menjadi sepasang suami istri.
Namun bukan restu yang menghalang mereka melainkan perasaan,kedua nya bahkan tidak sadar saling mencintai hingga sama sama merasa kehilangan.
Ria Maheswari,Dendy Prasetya akan kah lamaran Dendy berujung ke pelaminan atau hanya cinta yang beda perasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 28 Dijebak?
Sudah tiga minggu Noah mengejar Ria,namun apa yang terjadi.Gadis itu seperti artis papan atas yang di kawal oleh bodyguard.Bahkan Pak Wayan sampai menggeleng kan kepala,ia bingung harus berbuat apa,sesekali melihat Ria dikejar oleh Noah,dan tak jarang pula ia melihat Noah dan Bastian berkelahi di lobby hotel.
Di sana banyak keluar masuk tamu,Ria sudah berusaha setiap hari meminta maaf dan menjelaskan pada Noah jika mereka sudah usia dan tidak ada hubungan apapun.
Atas se ijin Bastian dan Sella terkadang Ria memutar cincin yang tersemat di jari manis nya,dan terlihat cincin biasa pada umum nya,tidak ada simbol nama keluarga besar Dandy.
Hari ini genap sebulan Ria bekerja,ia masih dengan sikap yang sama.Berada di sisi Sella dan Bastian.Noah bahkan Nata sekarang berada di kubu pria itu,mata nya tajam menatap.
Tumben sekali hari ini Noah tidak agresif dan tidak ingin mendekati Ria,tidak ingin membujuk nya seperti hari hari sebelum nya.
"Gua rasa mereka sudah lelah,tidak enak dengan Pak Wayan.Apa sebaiknya kalian keluar saja?!" tutur Ria pada Sella dan Bastian.
Bastian menggeleng "Kami tetap disini mba!".
"Lihat,mereka biasa saja."
Dengan pertimbangan Sella dan Bastian pun keluar dari hotel dan hanya menjaga dari luar,mereka lupa jika hotel ini sangat luas.
Dari depan hingga mengitarinya saja butuh waktu tiga puluh menit jika berjalan tidak berhenti,belum lagi naik turun hingga lantai lima.
Mengetahui kedua nya sudah keluar,Noah dan Nata tidak juga mendekati Ria.Mereka berdua bahkan menjauh dan berbeda arah dengan Ria.Wanita itu masuk ke office dan bersandar di kursi nya,beberapa rekan nya ada di sana.
Sepiring nasi dengan lalapan,dan ikan goreng.Rasanya begitu menggiurkan untuk makan siang hari ini.Ia membuka tirai dan terlihat Sella begitu pula Bastian sedang makan di bawah sana,kedua nya melambaikan tangan,Ria pun membalas.
Merasa waktu makan siang telah tiba,ia beranjak mencuci tangan dan makan di sana,sesuap dua suap hingga tandas.Ria meletakkan piring di troli dan mencuci kembali tangan nya.
Pekerjaan hari ini banyak,dan ia akan segera menyelesaikan nya.
Karyawan pendamping nya sudah ada beberapa dan hanya tinggal tahap seleksi ulang,Ria mendapatkan itu dari teman kampus dengan kelulusan yang sama hanya dibawah tingkat nya.
Merasakan tidak enak di tenggorokan ia pun meminum air hangat,namun semakin lama mata nya semakin panas,tenggorokan nya terasa tercekik ia bahkan batuk beberapa kali.Di sana sepi belum ada seorang pun kembali dari istirahat.Ria akhirnya keluar dari office dan berjalan sempoyongan ke pantry.
Bugh!!!
"Ri.. Lo kenapa?" ucap Nata,Ria terhuyung dan berhasil di tangkap oleh Nata.
"Badan ku terasa panas Ta,kepala ku pusing,dan nafas ku sesak.." ucap Ria terbata.Tangan nya mencekal lengan Lelaki itu.
Nata pun menyentuh kening Ria.
"Kamu sakit?".
Ria menggeleng,ia bingung dengan keadaan tubuhnya sendiri.
Melihat keadaan Ria yang mengkhawatirkan dengan se mendadak itu Nata pun bingung,wajah nya merah hingga punggung tangan nya pun demikian,Ria merasakan jemarinya ingin menggaruk tangan.
"Aku bantu ke klinik terdekat!" ucap Nata.
Ia sudah posisi akan menggendong namun entah darimana datang nya Noah datang.Ternyata pria itu masih disini,jelas saja karena Noah memiliki kamar di sini dengan jangka waktu panjang karena Papah nya.
"Ta,biar gue saja!" ucap Noah,Nata pun menyingkir dan Ria menolak.
Dengan dirinya yang tersengal karena sesak Ria mencoba menolak,ia pun beberapa kali melihat cctv berharap Sella atau Bastian melihat.
"Ayo aku bantu Ri!".
Ria mendorong Noah,dan menoleh pada Nata.
"Siapa yang menyiapkan makanan ku di atas meja Nata?" tanya Ria,Nata bingung ia tidak tahu dan menggeleng.
Melihat Ria yang semakin menjadi dan hilang arah Noah menarik dan mengangkat nya di bahu.
"Hee Noah,tunggu!" seru Nata,lelaki itu tidak ingin sesuatu terjadi pada Ria,ia tahu ada yang aneh dari Noah.
.
.
.
To be continue