Kiara dan Tiara adalah gadis cantik kembar identik dari ibu tunggal yang bernama Shopia. Suami Shopia telah meninggal karena penyakit jantung sejak kedua putri mereka berumur 9 tahun. Sekalipun Kiara dan Tiara adalah saudara kembar, tapi sifat mereka jauh berbeda, bak langit dan bumi.
Penasaran dengan ceritanya?? baca yuk!
Ingat ya, ini hanyalah karangan fiktif semata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zia Ni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28 Nekat Bertamu
"Aku pernah punya firasat kalau Tiara melakukan hal terlarang dengan cowok itu, Kak," akhirnya Kiara mengungkapkan isi hatinya.
"Kita samperin mereka yuk Kak, hati Kiara gak tenang nih," lanjut gadis cantik itu.
"Kamu beneran pingin ke sana?" Andre ingin memastikan keputusan Kiara.
"Iya Kak. Pliis."
Tidak tega melihat gadis pujaannya sedih, Andre pun menuruti keinginan Kiara. Tak berapa lama mereka berdua pun bangkit berdiri lalu meninggalkan tempat tersebut.
40 menit kemudian...
"Gimana, Ren?" tanya Andre setelah bertemu asisten pribadinya di dekat rumah Jimy yang tampak besar dan megah.
"Seperti yang bos lihat kan. Kalau aku masih di sini berarti mereka masih di dalam," jawab Rendy apa adanya.
"Kita masuk ke rumah itu yuk, Kak," sela Kiara dengan perasaan cemas.
"Kamu yakin mau bertamu ke sana?" untuk kesekian kalinya pemuda tampan itu ingin memastikan keputusan Kiara.
"Iya Kak, aku mau bertamu ke sana," sekalipun gadis cantik tersebut merasa ragu-ragu, tapi Kiara berusaha memberanikan dirinya karena ingin segera tahu kebenarannya.
Dengan ditemani Andre dan Rendy, Kiara pun nekat ingin masuk ke rumah Jimy.
"Kalian mencari siapa?" tanya Pak Jamal, salah satu security keluarga Handoko dengan tatapan menyelidik.
"Saya mencari saudara kembar saya Tiara, Pak. Sepulang lomba basket tadi, saudara kembar saya diajak Jimy ke sini," terang Kiara dengan jantung agak deg-deg an.
"Tunggu sebentar ya, saya tak telpon Mas Jimy dulu."
Tak berapa lama, tampaklah Pak Jamal sedang mencoba menelpon anak majikannya dengan menggunakan HP nya.
Ketika security itu menelpon Jimy, cowok tersebut sedang memompa Tiara. Tentu saja panggilan di HP nya itu sangat mengganggu kesenangannya.
Karena bunyi panggilannya terdengar terus menerus, dengan terpaksa Jimy pun menghentikan aktifitas hot nya untuk sementara waktu lalu menyuruh Tiara untuk mengambilkan HP nya yang dia letakkan di atas meja dekat kasur.
"Ada apa sih Pak Jamal?! Ganggu orang senang saja!" semprot cowok tersebut dengan perasaan dongkol.
"Maaf Mas, di depan ada 3 orang tamu, yang seorang adalah Embak-Embak, katanya sedang mencari saudara kembarnya yang namanya Tiara," terang suara di seberang sana.
Mendengar perkataan Pak Jamal, Jimy sempat terkejut. Namun dengan segera cowok itu bisa menguasai keadaan.
"Bilang saja Tiara gak ada di sini Pak, trus segera suruh mereka pergi," Jimy memberi perintah pada securitynya.
"Siap Mas, akan saya laksanakan."
Panggilan telpon antara Jamal dan Jimy pun berakhir.
"Ada apa, Kak? Kok pake nyebut namaku segala?" Tiara penasaran.
"Saudara kembarmu nyari kamu tuh," jelas cowok itu sambil mulai memompa Tiara lagi.
Gadis itu panik. "Kiara nyari aku? Darimana dia tahu kalau aku ada di sini? Bisa gawat ini kalau dilaporin ke Mama."
"Tanggung nih, sebentar lagi mau keluar. Nanti aku bantu mikir deh," kata Jimy yang mempercepat gerakannya karena hendak pelepasan.
Sementara itu di gerbang rumah Jimy...
"Maaf Mbak, kata Mas Jimy, Tiara gak ada di dalam," kata Pak Jamal sesuai instruksi majikannya.
"Bapak gak usah bohong deh. Saya itu lihat dengan mata kepala sendiri kalau Tiara masuk ke mobilnya Jimy dan diajak kemari. Saya mbuntuti mereka dari GOR lo, Pak," sela Rendy terus terang.
"Masnya mbuntuti Mas Jimy? Untuk apa, Mas?" security itu merasa tidak senang dengan sikap Rendy yang dianggap ikut campur urusan orang lain.
"Bapak tahu gak? Jimy itu predator perempuan, Pak. Saya sudah menyelidiki dia selama lebih dari 2 minggu. Jimy itu sudah meniduri banyak perempuan, Pak," tanpa basa-basi pemuda tersebut membuka aib Jimy di depan securitynya.
"Kita gak bakalan ikut campur urusan Jimy kalau gak ada hubungannya dengan Tiara saudara kembarnya Adik Kiara ini, Pak. Kira-kira kalau Bapak punya anak gadis, trus ditiduri sama cowok yang dicap sebagai predator perempuan, sikap Bapak bagaimana? Apa Bapak bakalan diam saja? Tidak kan?" sambung Andre.
Pak Jamal merasa kaget dan tersudut setelah mendengar penuturan Andre dan Rendy. Selama menjadi security di keluarga Handoko, pria paruh baya itu memang pernah melihat ada beberapa perempuan datang ke rumah majikannya, entah itu datang sendirian maupun dengan Jimy. Tapi Pak Jamal tidak mengira jika Jimy mendapat label sebagai predator perempuan di luar sana.
"Saya minta maaf ya Mas, Mbak, status saya di sini hanyalah security. Kalau saya ikut campur urusan pribadi majikan saya, terus terang saya tidak berani karena itu bukan jalur saya. Saya punya tanggungan untuk menghidupi anak istri saya Mas, Mbak. Saya takut dipecat kalau membantah perintah majikan saya," Pak Jamal berusaha memberi pengertian pada ketiga tamu itu.
Ketika mereka masih berdiri di dekat pos security, muncullah mobil Handoko yang baru pulang dari perjalanan bisnis di luar kota. Melihat majikannya pulang, dengan segera Pak Jamal menghampirinya.
"Mereka siapa, Pak Jamal?" tanya Handoko setelah menurunkan jendela mobilnya.
Sebelum Pak Jamal menjawab pertanyaan majikannya, Andre sudah mendahuluinya.
"Anda Bapak Handoko CEO Adi Wijaya Grup kan? Kenalkan Pak, saya Andre, putra dari Bapak Permana CEO Maju Perkasa Grup," pemuda itu memperkenalkan dirinya.
"Kamu putranya Bapak Permana? Kebetulan saya kenal sama Papa kamu. Ada urusan apa ya Mas Andre datang ke rumah saya?" pria paruh baya tersebut penasaran.
"Pak Handoko punya waktu sebentar? Ada hal penting yang ingin saya bicarakan dengan Bapak."
Beberapa menit kemudian, tampaklah Andre, Kiara dan Pak Handoko sudah duduk di teras depan rumah. Sementara Rendy dipersilahkan duduk di kursi yang ada di pos security.
"Sebelumnya saya minta maaf ya Pak Handoko kalau semisal perkataan saya nanti menyinggung perasaan Bapak," sebelum masuk dalam topik pembicaraan, Andre minta maaf terlebih dahulu mengingat status Handoko yang setingkat di atas papanya.
"Jadi begini Pak Handoko, Adik ini namanya Kiara, dia mengajak kami ke sini dengan maksud mencari saudara kembarnya yang bernama Tiara, yang diajak putra Anda datang kemari. Yang jadi masalah, kami tidak diijinkan bertemu Tiara oleh Pak Jamal atas instruksi putra Anda," jelas pemuda ganteng itu.
"Jimy melarang kalian bertemu Tiara? Kok bisa?" pria paruh baya tersebut heran.
"Sekali lagi saya minta maaf ya Pak kalau saya bicara jujur... Apakah Pak Handoko tahu jika putra Bapak dikenal sebagai predator perempuan?" Andre berkata dengan hati-hati.
Seperti dugaan pemuda itu, Handoko lumayan terkejut.
"Anak saya Jimy dikenal sebagai predator perempuan? Apa iya? Mas Andre jangan sembarangan ngomong lo ya," pria paruh baya tersebut tidak terima dengan perkataan Andre.
oga Tiara sadar kelakuan buruknya...
trimakasih dan salam sukses buat kalian 🙏