Wanita Tangguh

Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB, saat ini hotel yang akan dijadikan tempat untuk konferensi pers tentang video Genia bersama Gilang beredar kini sudah dipenuhi oleh begitu banyak wartawan, tak ada satupun yang ingin melewatkan kesempatan untuk tidak meliput berita tentang perusahaan yang sangat terkemuka ini.

Genia pun kini sudah siap dengan setelan baju formalnya yang sangat anggun dan mewah, kali ini ia akan didampingi oleh 9 ketua divisinya sekaligus, yang dimana semuanya juga sudah menggunakan setelan jas berwarna hitam elegan, tak lupa dengan kadar ketampanan yang selalu menghiasi wajah mereka.

“Permisi Nona Muda dan Tuan-Tuan.. semua yang diperlukan sudah tersedia, apakah anda sekalian ingin memulainya sekarang juga?” Tanya seorang manager hotel yang bertugas untuk menyediakan apa saja yang dibutuhkan di koferensi pers hari ini.

“Ya.. katakan pada semua orang jika kami akan memulainya saat ini juga” jawab Genia.

“Baik Nona Muda” bungkuk manager hotel dan berlalu pergi.

Jangan heran mengapa manager itu terlihat sangat sopan dan menghormati Genia, tentu saja karena hotel yang saat ini mereka gunakan adalah hotel milik Genia sendiri, dan pada saat pertemuan para petinggi dari bisnis yang Genia adakan pada beberapa hari lalu, disitulah semuanya jadi mengenali wajah baru dari sang pemimpin, tentu saja Genia akan mengatakan alasan yang sama, yaitu operasi wajah saat terjadi kecelakaan sewaktu ia menjalankan misi.

Manager hotel menaiki panggung yang sudah tersedia untuk konferensi pers, terlihat sebuah meja panjang dengan 10 kursi berwarna putih telah berjejer rapih ditengah panggung itu.

“Selamat malam semuanya.. saya hanya ingin menyampaikan jika konferensi pers akan dimulai, dimohon untuk para rekan media untuk segera mengaktifkan kameranya masing-masing agar tidak ada yang ketinggalan dalam meliput berita kali ini, Terima kasih!” Ucap manager lalu segera kembali turun dan berdiri disamping panggung.

Para wartawan yang mendengar hal itu pun langsung menyediakan kamera mereka masing-masing dan stand by on kamera.

Tak lama setelah itu lampu sorot pun diaktifkan dan menyorot pada 10 orang yang tengah berjalan menaiki panggung.

“Wahhh.. benar-benar sangat cantik dan tampan” puji seorang wartawan tercengang melihat kedatangan Genia bersama 9 ketua divisi nya.

Tak hanya wartawan itu saja yang dibuat tercengang, yang lainnya pun juga sama tercengang ketika melihat penampilan mereka pagi ini. Bahkan yang ada dirumah pun juga sama, karena koferensi pers saat ini tengah disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun tv.

“Aku jadi sangat ragu dengan berita yang beredar” bisik seorang wartawan wanita pada kameramen disampingnya.

“Aku pun sama, gadis itu tidak terlihat seperti seorang gadis miskin yang memalukan, bahkan ia terlihat sangat anggun dan elegan, aura kepemimpinannya pun terasa sangat mendominasi” sahut kameramen mengutarakan pendapatnya.

“Sstt.. kalian diamlah dan dengarkan saja klarifikasi dari mereka” tegur wartawan yang lainnya.

Kedua orang itu lantas bungkam dan kembali fokus pada 10 orang yang menjadi sorotan semua orang saat ini.

Sedangkan diatas panggung, Genia bersama 9 ketua divisinya telah berbaris didepan meja panjang, serempak mereka semua menundukkan sedikit kepala menghormati semua yang telah hadir termasuk para penonton setia di televisi, setelah itu mereka langsung menduduki kursi yang telah tersedia, dengan Genia yang berada ditengah 9 laki-laki itu.

“Saya ucapkan Terima Kasih untuk rekan media yang telah bersedia datang pada konferensi pers yang saya adakan kali ini” ucap Genia membuka pembicaraan.

“Jujur saya sempat terkejut atas berita yang tengah beredar saat ini, dan itu telah merugikan diri saya selaku orang yang telah dituduh dengan tidak wajar dalam berita tersebut, nama baik saya menjadi tercemar dengan adanya berita hoax yang entah siapa dalang dibalik semuanya”

“Sebelum saya menjelaskan semuanya secara detail, apakah para wartawan ada yang ingin bertanya” ucap Genia sengaja untuk memancing wartawan bertanya kepadanya lebih dalam lagi.

“Apakah benar Nona sudah menyebabkan kakak ipar anda kehilangan pekerjaannya”

“Benar”

Semuanya langsung saling pandang satu sama lain ketika mendengar ucapan Genia, jika benar namanya menjadi tercemar karena video tersebut beredar, lantas mengapa Genia tidak berdalih ketika ditanyakan jika ia yang menyebabkan sang kakak ipar kehilangan pekerjaannya.

“Lalu bagaimana dengan ucapan dari pembawa berita yang mengatakan anda pernah kepergok sedang bersama dengan Tuan Rayyen, Tuan Gilang dan Tuan Malio. Apakah hal tersebut juga benar?”

“Benar”

Lagi dan lagi semuanya dibuat terheran, jika semuanya benar, lalu apa tujuan sebenarnya diadakan konferensi pers saat ini, bukankah hanya akan membuang-buang waktu saja.

“Terakhir Nona, jika Nona memang tidak merayu Tuan Gilang, lantas mengapa Nona selalu bersama dengan mereka, bahkan Nona sampai mengikutinya ke kantor GN COMPANY. Apa hubungan anda yang sebenarnya dengan para petinggi tersebut? Apakah ada hubungan khusus yang sedang kalian jalin?”

“Hahahaa.. kalian ada ada saja” tawa Genia ketika mendengar pertanyaan konyol dari wartawan tersebut.

“Kenapa Nona tertawa? Apakah ada yang lucu Nona?”

“Tentu saja itu lucu.. bagaimana mungkin saya bisa dikatakan mengikuti bahkan memiliki hubungan khusus dengan karyawan saya sendiri” jawab Genia menggelengkan kepalanya.

Sedangkan semua orang dibuat terbatuk-batuk atas apa yang Genia katakan. Apa katanya? Karyawan??? Jika gadis itu mengatakan para petinggi itu karyawan, bukankah berarti gadis yang ada dihadapan mereka saat ini adalah seorang Nona Muda dari GN COMPANY!!. Tapi hal itu terasa tidak mungkin, karena wajah gadis didepan mereka saat ini sungguh berbeda dengan wajah Nona Muda GN COMPANY yang selama ini beredar.

“Ahaha… Nona, saya tahu anda sama berwajah cantik seperti Nona Muda Genia, tapi anda tak perlu sampai mengaku-ngaku seperti sekarang ini” ucap seorang wartawan.

Yang wartawan ucapkan tersebut memanglah tidak salah, karena wajah dari Nona Muda Genia tidak seperti gadis yang ada dihadapan mereka saat ini.

“Siapa yang kau bilang mengaku-ngaku?” Tanya Damian menatap tajam pada wartawan yang berbicara tadi.

“Yang ada dihadapan kalian saat ini adalah Nona Muda kami satu-satunya! Dan tidak ada orang yang bisa mengaku-ngaku untuk menjadi Nona kami” ucap Gio.

“Betul yang mereka katakan, gadis yang ada dihadapan kalian saat ini adalah Nona Muda kami, yaitu Genia Necromer. Pemimpin satu-satunya dari GN COMPANY!” Ucap Gilang.

Mendengar penuturan dari para petinggi tersebut tentu saja para wartawan dibuat menjadi sangat bingung.

“Tapi wajah dari Nona itu sangat berbeda dengan wajah yang selama ini terpapar dimajalah-majalah ternama” ucap seorang wartawan memberanikan diri.

Saat para ketua divisi ingin kembali membuka mulut, Genia menangkat tangannya mengisyaratkan agar mereka diam karena ia yang akan menjelaskan semuanya sendiri.