NovelToon NovelToon
WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

WANITA BARBAR ITU ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Elvani Yunita

Vanny wanita yang terkenal barbar disekolahnya. dia yang suka membuat ulah dan membuat emosi semua guru yang ada disekolahnya.

Suatu hari ketika vanny akan dijodohkan dengan Arvan seorang CEO yang terkenal dingin dan kejam. Alasan mereka menikah hanyalah sebatas balas budi sang ayah kepada orang tua Vanny yang berhasil menyelamatkan nya dari kecelakaan maut.

Kevin terselamatkan ketika mobil yang jatuh kejurang dan tepat diperkampungan orang tua Vanny tinggal. Mereka menyelamatkan nya sebelum akhirnya mobil itu meledak terbakar. Ayah Vanny berlari dan memeluk tubuh Kevin untuk diselamatkan dan dibawa pulang untuk dirawat. Karena kebaikan orang tua Vanny yang tulus, Kevin sepakat untuk menjadikan anak perempuan satu-satu mereka menjadi menantu, dan akan dinikahkan dengan Arvan putranya.

Tak disangka perjodohan ini membuat mereka akhirnya menjadi suami istri, namun keduanya sepakat bahwa pernikahan ini adalah bohongan, kerena mereka tidak mencintai satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Yunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Gilang Pengusaha Muda

Setelah Vanny sudah berada dengan jarak yang cukup dekat dengan orang yang mirip seperti Gilang sahabatnya, dia pun tak sengaja menguping pembicaraan orang itu yang tengah asik berbincang dengan pengusaha-pengusaha muda lainnya.

"Gilang aku sangat salut kepadamu, kau benar-benar pengusaha muda yang sangat cerdas dan berbakat. Sekarang PT Angkasa Group Tbk sudah berada di urutan nomor dua setelah PT Gemilang Group Tbk perusahaan terbesar saat ini." Ucap salah satu pengusaha muda yang tengah memuji keberhasilan Gilang dengan pencapaiannya yang mampu membuat eksistensi perusahaan miliknya berada di peringkat ke dua setelah perusahaan milik Arvan yang masih berada di peringkat pertama.

Vanny cukup terkejut mendengar penuturan salah satu pengusaha muda itu. Seketika ia mengingat bahwa perusahaan itu pernah diceritakan oleh Gilang padanya, jika Gilang tengah bekerja di PT Angkasa Group Tbk yang saat ini menjadi perusahaan terbesar nomor dua setelah perusahaan milik Arvan suaminya. Vanny yang sudah semakin penasaran, langsung menghampiri Gilang yang masih berbincang dengan teman-teman pengusaha lainnya.

"Gilang...!! Ka-kau Gilang kan..? Ucap Vanny dengan sedikit terbata.

"Ya.! saya Gilang Angkasa Dirgantara." Ucap Gilang dengan santainya sambil menjabat tangan Vanny. Vanny sangat terkejut mendengar nama itu, nama lengkap sahabatnya sedari SMA. Bagai mana bisa Gilang menutupi identitas nya selama ini, bahkan kepada dirinya yang sudah menjalin persahabatan begitu lamanya. Tidak terima dengan kebohongan Gilang, Vanny langsung menyeret tangan Gilang ke tempat yang lumayan sepi dari kerumunan tamu undangan.

"Gilang jelaskan padaku, siapa kau sebenarnya..? Ucap Vanny kepada Gilang dengan intonasi yang tegas dan wajah yang penuh selidik.

"Seperti yang kau dengar tadi, Aku tidak akan mengulanginya lagi, pasti tadi kau sudah mendengar semuanya kan.?" Ucap Gilang dengan nada datarnya. Seolah ia tak merasa bersalah telah membohongi Vanny perihal identitasnya selama ini.

"Kenapa kau berbohong kepadaku..? Kau bilang kau sahabat, mana ada sahabat yang tega berbohong dengan menutupi identitasnya sendiri." Ucap Vanny dengan wajah cemberut seakan tengah merajuk dengan kebohongan Gilang padanya.

"Vanny.. Aku minta maaf ya..! Aku menutupi identitasku karena ada alasannya. Aku janji, aku pasti kasi tau kamu alasannya. Tapi tidak disini." Ucap Gilang dengan memasang wajah seriusnya sembari menangkup kedua tangan Vanny.

Tanpa Vanny dan Gilang sadari, ada sepasang mata Elang pemburu yang sedari tadi menatap tajam ke arah mereka, seakan sudah memberi sinyal akan membunuh mangsanya. Siapa lagi kalau bukan Arvan, pria posesif yang saat ini merasa sangat cemburu dan emosi melihat Vanny yang tengah bersama Gilang, orang yang ia kenal sebagai CEO perusahaan terbesar setelah perusahaan miliknya, bahkan saat ini mereka tengah mengadakan kerja sama.

"Hei..!!! Siapa kau berani menyentuh tangan istriku..!!! Ucap Arvan dengan lantangnya, dan tatapan tajamnya yang mematikan seolah menusuk sampai ke jantung siapa saja yang melihatnya.

Seketika Vanny dan Gilang terkejut dengan kedatangan Arvan yang tiba-tiba.

Tanpa basa-basi Arvan mendekat ke arah Gilang dan langsung melayangkan tinjunya dengan keras tepat mengenai wajah Gilang. "Bugh..!!!" Seketika Gilang terpental kebelakang. Darah segar pun mengalir dari mulutnya.

Vanny yang melihat itu, seketika menjerit dengan histeris." Aaaaa..!!! Ya ampun Arvan... Apa yang kau lakukan..?" Ucap Vanny yang sudah merasa panik. Dia melihat Arvan yang masih belum puas memukul Gilang dan hendak memukul gilang kembali. Dengan cepat Vanny langsung berlari memeluk tubuh Arvan sebelum Arvan berhasil memukul Gilang kembali.

Arvan pun langsung berhenti setelah Vanny yang memeluknya begitu erat seolah ingin melindungi Gilang dari amukannya. Arvan pun semakin emosi melihat tingkah Vanny yang terang-terangan membela Gilang di depannya.

"Kau membelanya..? Kau khawatir aku memukulnya..? HAH..!!! KATAKAN JIKA KAU INGIN MEMBELA BAJINGAN ITU..!!" Teriak Arvan hingga menggema di seluruh ruangan. Sehingga menarik perhatian semua orang yang berada di pesta itu.

Bahkan ada yang sengaja memotret untuk membagikan kejadian menarik ini, dimana Arvan seorang pengusaha ternama yang memiliki kuasa terbesar si kota itu, berkelahi dengan pengusaha muda yang tengah naik daun akibat kesuksesannya. Seketika Arvan merampas telepon genggam milik salah satu tamu undangan, kemudian dia melempar dan menghancurkan handpone itu seketika, karena telah berani mengambil kesempatan untuk memvideokan aksinya.

"DENGAR YA...!!! SIAPAPUN YANG ADA DISINI, JIKA AKU TAU KALIAN MEMBAGIKAN ADEGAN INI DI MEDIA SOSIAL. KALIAN AKAN TAU AKIBATNYA..!!! AKU TIDAK PERNAH MAIN-MAIN DENGAN UCAPANKU." Ancam Arvan dengan suara menggelegar pada seluruh tamu undangan, sehingga siapapun yang berada disitu merasa terancam dan bergidik ngeri melihat kemarahan Arvan.

Arvan pun langsung menarik tangan Vanny dengan kasarnya, dan langsung membawanya pergi. Vanny pun hanya pasrah saja sekaligus sangat takut dengan kemarahan Arvan yang sangat mengerikan itu.

Sampai di parkiran mobil, Arvan membuka pintu mobil dan langsung menghempaskan tubuh Vanny dengan kasarnya ke dalam mobil sport miliknya. Arvan yang sedang marah, seolah tak bisa mengendalikan emosinya. Diapun melajukan mobilnya dengan sangat kencang, sehingga seketika membuat Vanny merasa bahwa saat ini dirinya sudah berada di ambang kematian.

Sesampainya di apartemen, Arvan kembali menghempaskan tubuh Vanny dengan kasarnya, sehingga Vanny terjatuh dan terduduk di lantai. Dengan tatapan dingin dan mematikan, Arvan berjalan perlahan mendekati Vanny, sehingga membuat Vanny merasa terancam dan bergidik ngeri. Vanny yang sedang ketakutan langsung mundur perlahan dengan cara mengesotkan tubuhnya yang masih terduduk di lantai, seolah saat ini dia sedang berhadapan dengan psikopat yang akan membunuhnya.

"A-arvan... A-aku bisa jelaskan, ta-tadi bukanlah se-seperti yang kau Fikirkan..!! Ucap Vanny dengan terbata-bata saking takutnya melihat Arvan yang sangat menyeramkan baginya.

Arvan pun sudah berada dekat dengan Vanny dan tanpa aba-aba dia langsung menggendong Vanny dengan ala bridal style hingga memasuki kamar miliknya. Seketika Vanny membulatkan mata, dia pun meronta-ronta agar Arvan mau melepaskan dirinya. Arvan tidak peduli dengan Vanny yang berusaha melepaskan diri darinya. Setelah sudah berada didalam kamar, Arvan pun mematikan lampunya dan menghempaskan Vanny ke atas tempat tidur king size miliknya.

Seketika Arvan sudah berada diatas tubuh Vanny, menahan tangannya dan sedikit menindihnya. "Kenapa kau tidak bisa menuruti perkataanku hmm..?" Tanya Arvan dengan suara berat dan serak khas miliknya. "Dimana saja yang laki-laki itu sentuh selain kedua tanganmu..?" Tanya Arvan dengan suara berat dan penuh penekanan. "Apa disini.?" sambil menunjuk dan sedikit mengelus bibir Vanny. "Dimana lagi hmmm.?" Tanya Arvan kembali dengan aura gelapnya. Vanny pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dan rasa takut pun semakin menyelimuti dirinya.

Vanny berusaha untuk melepas kan dirinya dengan memukul-mukul dada Arvan dengan sekuat tenaganya. Namun pukulan tangan Vanny seolah tidak berasa apa-apa bagi seorang Arvan. Dia merasa jika pukulan Vanny seakan sedang menggelitiki dirinya.

Arvan pun semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah Vanny. Dengan jarak yang begitu dekat, tanpa aba-aba Arvan langsung melumat rakus bibir Vanny tanpa ampun. Vanny pun tidak bisa melawan kekuatan Arvan dan lumatan-lumatan itu semakin dalam dan lama. Setelah puas melumat bibir Vanny, Arvan pun segera melepaskan Vanny yang berada dibawah kungkungannya.

"Kau gila...kau gila...!!! Bajingan...! Bangsat..! Teriak Vanny pada Arvan yang tidak terima dengan perlakuan Arvan padanya.

"Itu adalah hukuman untukmu karena sudah berani melanggar aturan dariku. Pertama.. disana kau kusuruh untuk selalu berada disampingku, tapi di saat aku lengah, kau malah pergi bahkan berani menemui laki-laki lain. Kedua.. Kau sudah diperingatkan jika di sana kau tidak boleh berbicara kepada laki-laki manapun selain aku, tapi malah kau langgar dengan bertemu Gilang, bahkan laki-laki itu dengan beraninya menyentuh kedua tanganmu. Hukuman ini masih ringan untukmu. Jika kau melakukan kesalahan lagi maka aku akan memberi hukuman yang lebih berat dari ini." Ucap Arvan dengan menyunggingkan senyuman smirk khas miliknya.

"Kenapa kau melakukan ini padaku..? Arvan... Kau dan aku hanya sebatas suami istri dalam pernikahan kontrak. Di dalam kontrak itu kau berjanji tidak akan menyentuhku sedikitpun. Apa kau lupa..?" Tanya Vanny yang tidak habis fikir dengan tindakan Arvan.

"Aku tidak lupa, aku mengingat jelas semua point-point yang aku tulis sendiri di atas kertas perjanjian pernikahan kontrak itu." Jawab Arvan dengan santainya.

"Jadi kenapa kau melanggar nya..? Apa kau sudah gila..?" Sarkas Vanny pada Arvan.

"Ya.. Aku memang sudah gila. Bahkan aku tidak pernah segila ini sebelumnya." Jawab Arvan dengan seriusnya. Memang benar Arvan saat ini sedang menjadi gila karena Vanny.

"Vanny... Sepertinya aku sudah mencintaimu..!! Tidak kah kau menyadarinya..? Dengan aku yang berubah posesif dan cemburu padamu, itu sudah cukup menandakan bahwa kau begitu penting bagiku." Ucap Arvan yang telah menyatakan perasaanya kepada Vanny Kejora. Seolah ia sedang membenarkan perkataan ayahnya jika cinta bisa datang setelah pernikahan.

1
Leni Kristiani
ok
anggita
like👍 iklan☝ buat author
anggita
📱.... drrtt.. getar.
Naruto
Vanny bukalah hatimu untuk Arvan /Cry//Cry/
anggita
makan bareng😙
anggita
tonton iklan☝+ ng👍like
Elvani Yunita: Thanks author inspirasi ku /Grin//Grin//Determined//Determined/
total 1 replies
Naruto
Benat Vanny. cinta datang karena telah terbiasa /Drool//Drool//Drool/
Elvani Yunita
Ho'oh Vanny mah jual banget ya kan, spek seperti Arvan jangan disia-sia in. entar kaya Erika, nyesal seumur hidup /Facepalm//Facepalm/
Amelia
duh vany itu beneran.... udah ngucapin nya butuh kekuatan besar...
Naruto
Arvan selamat datang di dunia perbucinan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Manik🌼
1 iklan untuk mu/Drool/
Manik🌼
nah loh kan sekarang jatuh cinta sama pesona vanny/Facepalm/
Elvani Yunita: /Facepalm//Slight//Slight/
total 1 replies
Manik🌼
1 bunga mawar 🌹 untuk mu/Drool/
Manik🌼
Arvan baru kenal sih sama Vanny .😒
Manik🌼: /Grin/
Elvani Yunita: Tak kenal maka tak sayang /Grin//Grin/
total 2 replies
Manik🌼
satu bunga untuk mu🌷
Manik🌼
memang ngeselin ya😊🔪
Pena dua jempol
/Rose/cantik untuk kakak author agar lebih semangat menulis
Pena dua jempol
untuk sapaan Tuan, Nyonya, Bu, Pak, Nak ... pakai huruf besar jika di dialog kak. happy writing 🫰🏾💕 siapa tau karya ini di lirik penerbit 💕
Elvani Yunita: Thanks koreksinya /Grin//Grin/
total 1 replies
Amelia
ih kepedean tuh... bangun neng jangan mimpi...
Elvani Yunita: Iya perempuan yang cuma andalin kecantikan tapi minim otak, emank kek gitu kelakuannya. /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Elvani Yunita
wkwkwk, Vanny Kejongor /Curse//Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!