NovelToon NovelToon
Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:43.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yani_AZM

"Penting kah pak?" Tanya Hana dengan suara yang datar, berusaha biasa saja.

Pak Arman menganggukkan kepala.
"Sebentar saja, saya mohon" lirihnya.

Hana yang tanpa respon dianggap Arman menyetujui permohonan nya.

Arman dengan sigap menunjuk sebuah meja panjang yang terletak persis di samping pintu keluar kafe.
"Disini ya..." Ucap nya.

Hana mengangguk dan kembali duduk meletakkan tas ranselnya.

Sebelum duduk, Pak Arman terlihat seperti memberi kode kepada pelayan di dalam, seperti nya sedang memesan sesuatu.

Mereka duduk berdampingan menghadap jendela.

"Jadi gini Hana.. saya ingin kamu menjadi istri saya.." ucap pak Arman tanpa basa-basi sedikit pun.

"Apa! Istri?" Dengan suara yang agak keras melengking, Hana di buatnya kaget bukan kepalang.

Suaranya membuat orang - orang di sekelilingnya menoleh ke arah mereka.

"Iyaa istri" kata Arman kembali mengulang kata istri dengan lembut sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani_AZM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Merasa Bersalah

"Ngga tau ah! Saya mau masuk! lepasin tangan saya!" suara Hana terdengar makin keras, napas nya naik turun.

"Hei hana.. Kamu kenapa Hana.., kenapa marah sekali sama saya? Saya datang kesini untuk temani kamu sampai bapak pulang. Bapak sudah coba menghubungi Gita, tapi Gita juga sedang ada janji katanya." jelas pak Arman.

Hana terlihat begitu emosi, mata nya pun memerah seperti ingin menangis. Nafasnya masih tersengal- sengal.

"Saya tidak bermaksud mengganggu kamu, jika kamu ingin masuk silahkan.. Ini saya bawakan makan malam untuk kamu, di makan dulu sebelum tidur biar tidak masuk angin" kata pak Arman sambil menjulurkan goodie bag berisi makanan.

Tapi Hana tak kunjung mengambil nya.

"Kamu kenapa Hana? Ada yang bikin kamu marah?" tanya Arman lagi.

"IYA ITU KAMU!" jawab nya ketus.

"Saya kan sudah tidak mengganggu kamu dari kemarin.. kenapa kamu malah semakin marah sekarang?"

Hana pun juga bingung kenapa ia menjadi semakin marah, padahal pak Arman juga sudah tidak mengganggu nya.

Hana terpaku, begitupun pak Arman masih mematung dengan goodie bag di tangan nya.

"Pulang saja sana pak, saya bisa sendiri!" jawab Hana.

"Saya ngga akan pulang sebelum bapak datang" jawab nya.

Hana tak perduli dengan kata - kata yang keluar dari mulut Arman, ia masuk dan menutup pintu tanpa membawa makanan yang di beli oleh Arman.

Pak Arman pun merasa sedih dengan tingkah laku Hana. Semakin ia mendekat, Hana malah semakin menjauh bahkan Hana menjadi mudah emosi.

Tapi pak Arman adalah orang yang amanah, ia masih setia menjaga Hana dirumah, sampai bapak pulang.

Jam terus berputar menunjukkan pukul 09:00 malam, dan udara di luar terasa semakin dingin.

"Duh tumben dingin banget. Lupa bawa jaket lagi, kaya nya bakal turun hujan deh hawa nya beda." Gumam nya sambil melipat kedua tangan nya.

Tak berapa lama, benar saja hujan turun begitu deras dan lebat di sertai petir.

"Duarrr!!" suara petir menggelegar.

"Duarr!!" petir kembali menyambar untuk kedua kali.

"Wah benar kan hujan.." gumam Arman.

Karena hujan lebat yang datang secara tiba -tiba, pak Arman buru - buru memindahkan kursi ke dekat jendela, yang tadinya terletak di dekat talang air yang mengalir.

"Pindahin aja deh, dari pada saya kuyup kalau duduk di sini" Arman.

Dari dalam rumah, Hana juga kaget dengan suara petir yang menggelegar.

Ia berjalan ke arah luar, berniat ingin melihat seberapa lebat hujan itu.

Tapi Hana terkejut, di luar ternyata masih ada pak Arman yang sedang menggigil dengan sehelai kaos yang di pakai nya.

"Hah! Ternyata belum pulang, ya Ampun kasian banget dia kedinginan!" ucap nya.

Hana berniat ingin menawarkan pak Arman untuk masuk kerumah, tapi Hana takut Arman malah macam - macam nanti nya karena mereka hanya berdua.

Jadi Hana memilih untuk membiarkan pak Arman kedinginan di luar.

Hana kembali menutup hordeng nya, dan kembali masuk ke kamar.

"Kejam kah aku ini? Mengapa aku menjadi begitu tidak suka dengan pak Arman ya!" gumam nya dalam hati.

Ada rasa bersalah dan khawatir walaupun hanya sedikit.

"Ah ya sudahlah biar kan saja!"

Hana benar - benar cuek saat itu, sampai - sampai ia tertidur pulas di temani suara hujan.

Sampai menjelang subuh, perut Hana yang keroncongan membuat Hana terbangun.

"Duh lapar" Hana mengambil ponsel nya.

Di lihatnya sudah pukul 04.00 pagi.

"Dikit lagi subuh" katanya sambil berjalan ke arah dapur untuk mencari sesuatu yang bisa di makan.

Hana mengambil toples biskuit dan membawa nya ke ruang tamu.

Sekejap Hana teringat bapak.

Hana menaruh toples di atas meja dan berjalan ke arah kamar bapak.

Setelah membuka pintu kamar bapak Hana kaget, kamar kosong dan kasur masih sangat rapi seperti belum di pakai tidur oleh bapak.

"Loh kosong, apa bapak belum pulang?" pekiknya.

Hana buru - buru membuka jendela, ternyata benar pak Arman masih berada di luar dan tertidur di atas kursi.

Hana kembali ke kamar untuk mengambil ponsel nya.

Segera ia menelfon kontak bapak di ponsel nya.

*Berdering.

"Halo pak" Hana.

"Halo nak? Sudah bangun kah? maaf bapak baru mau pulang karena teman bapak ada yang kecelakaan semalam, jadi pulang lembur bapak langsung mengantarkan teman bapak ke rumah sakit" bapak langsung menjelaskan panjang lebar.

Hana masih terdiam, Hana merasa bersalah sudah membiarkan pak Arman terjaga di luar dengan hujan lebat semalam.

"Halo nak, bapak juga mau sampai kok ini sudah masuk ke komplek, halo Hana?" ucap bapak.

Karena jarak yang sudah dekat, bapak mematikan ponsel nya tanpa menunggu jawaban dari Hana.

Hana termenung di dekat jendela, menunggu bapak datang.

Benar saja bapak datang tidak begitu lama dari setelah menutup telfon tadi.

Hana mengintip di sela - sela jendela.

Terlihat bapak begitu panik melihat pak Arman yang tertidur di luar dengan baju yang setengah basah.

"Astaghfirullah, kok basah begini" bapak kaget saat menghampiri pak Arman dari jarak yang dekat.

Bapak langsung membuka kunci rumah.

Saat bapak masuk, Hana sedang duduk di kursi tamu.

"Hana! apa - apaan sih kamu! Kenapa sampai tidur di luar dengan baju yang basah!" bapak datang langsung mencerca Hana.

Hana hanya terdiam.

"Jangan seperti tidak pernah di ajarkan sopan santun sama orang tua!" kata bapak lagi.

"Kalau di suruh masuk kan juga bukan muhrim pak" jawab Hana.

"Ya kan dia bisa tidur di sofa. Tidak perlu satu kamar! Karena bapak yakin dia orang baik dan tidak akan macam- macam sama kamu!" ucap bapak yang terlihat begitu lelah di tambah kesal.

"Bapak sudah menghubungi orang - orang yang sekiranya bisa di minta bantuan untuk menjaga kamu! Tapi semua nya tidak bisa!"

Hana hanya menelan ludah nya, Hana tidak bisa berkata- kata, apalagi melawan bapak.

Saat kejadian bapak marah tersebut sepertinya membangunkan pak Arman, karena suara bapak agak keras.

Suara bangku yang bergerak membuat Bapak menghentikan amarah nya, dan menemui pak Arman ke teras.

"Arman maaf kan Hana ya, saya minta maaf sekali, sampai tidur di luar begini mana hujan lagi" kata bapak memelas.

"Gak apa -apa pak, jangan marah lagi sama Hana. Memang saya yang tidak ingin masuk semalam. Oiya pak sesuai janji saya, saya akan pulang kalau bapak sudah kembali"

Pak Malik begitu cemas melihat keadaan Arman yang terlihat agak pucat.

Arman pun bersalaman, dan memberi sapaan pada Hana.

"Hana, saya pulang dulu ya.. " ucap nya.

Hana masih diam membisu, Hana hanya memandang Arman dengan rasa bersalah.

"Maaf kan saya ya Arman, jika tau begini saya tidak akan meminta tolong kepada kamu untuk menjaga Hana" kata bapak lagi memelas.

Bapak seperti marah campur malu di hadapan Arman.

1
Sarah Yuniani
kalo sayangku kesannya kok lebay ya . sayang aja
Sarah Yuniani
Hana keterlaluan
Sarah Yuniani
mahram thor
Sarah Yuniani
ati ati Lo Han .. entar kalo Arman ngilang kamu galau
Sarah Yuniani
ouh suwiit thor ..
Sarah Yuniani
eh umur Arman berapa thor
Sarah Yuniani
eh bapakk .. pacaran haram bapak ❤️
Yani_AZM
hehehe siaap say💞
Qaisaa Nazarudin
Wahh berlebihan sekali kalo di novel2,Untung gaknada Visual nya,Voba kalo ada visualnya pasti wajah gak seimdah kabar...😅😅🙏🙏
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus di sebut ANAK KE 4 SAYA...🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Oasti Hana cantik banget ya, Sampai2 Arman gak bisa berpaling dan sanggup menunggu Hana..
Qaisaa Nazarudin
Waahhh sambutan yg HANGAT dari CAMER..😃😃 Biasanya orang kaya kan sombong gitu,Apalagi Hana hanya dari keluarga yg biasa saja..
Qaisaa Nazarudin
Terus selama ini kakak2 tinggal di mana?
Qaisaa Nazarudin
Oh ada kakak2 nya Hana,Ku pikir Hana anak tunggal lho..
Qaisaa Nazarudin
Ni pak guru gercep banget, Mentang2 dah tau rumah Hana..kemaren gak jadi mampir,Nah hari ini gak usah di tawarin juga udah mampir sendiri .Nih feeling ku pasti mereka udah di jodohin dari lama,Atau mmg pak Arman ngincarin Hana dari lama ya..🤔🤔🤔
Yani_AZM: iyaaa ka betul sekali🤣
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Hai outhor aku mampir ya..Semoga seru,Aku paling demen baca novel alur guru dan murid..heee heee..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!