4 orang remaja yang memiliki kekuatan spesial, mereka berempat adalah remaja yang terpilih untuk melindungi dunia. Mereka berempat bergabung untuk menyatukan kekuatan untuk melindungi apa yang mereka sayangi, mereka saling menguatkan satu sama lain, dan saling menyayangi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanna Dwi Refiany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Tak perlu waktu lama, arka melihat story ansa.... Ansa yang sedang menunggu arka melihat story nya pun senang, namun reaksi arka tidak seperti yang ansa bayangkan.... Arka justru hanya melihat story itu dan cuek saja, tapi jujur kenyataan nya tidak seperti itu.
Di sisi arka.....
"bir, bir" panggil arka, biru pun menoleh "em..", "liat sw nya si ansa?" tanya arka, "gak ada ke gue tuh" jawab biru, "emang apaan sw nya?" tanya biru, "nih baca" ucap arka memperlihatkan sw ansa pada biru, "gamon kek nya" ucap biru, "berarti dia semalem cuma emosi aja kan bir?" tanya arka antusias, "keliatan nya sih iya" setuju biru, "apa gue chat aja ya?" tanya arka meminta saran dari biru, "coba aja kalo lu mau" saran biru, "emang gapapa?" ragu arka, "apa yang lu takutin hah? Toh si ansa juga belom punya suami" ujar biru enteng, "ceilah lu mah" kesal arka, "tinggal chat aja susah" ejek biru, "ye elahhh iya iya gue chat deh kutu kupret emang jadi sahabat" kesal arka, "hmm" jawab singkat biru.
Akhirnya arka pun memutuskan untuk nge-chat ansa pada saat itu, "an" sapa arka di chat, ansa yang menerima pesan itu pun senang dan segera menjawab nya "kenapa ar?" tanya ansa, cukup lama arla terdiam karena tak tau harus menjawab apa....
ansa yang bosan menunggu pun memutuskan untuk memulai pembicaraan, "maaf ar" ucap ansa, arka yang membaca nya heran "why?" tanya arka, "gara-gara....kemarin aku terlalu egois, dan emosi sampe memutuskan hubungan secara sepihak aku tau aku gak pantes ngomong kayak gini, tapi asal kamu tau, aku selalu mencintai kamu ar" isi pesan ansa cukup panjang, arka yang membaca itu senang, "kita berarti gak putus kan?" tanya arka, "iya ar, kita gak putus" jawab ansa, "makasih sayang, aku minta maaf juga soal kemarin yah" ucap arka....
"kamu gak pernah salah, aku yang terlalu egois dan suka menyimpulkan sendiri, harus nya aku cari tau dan dengerin penjelasan kamu....bukan malah terbawa emosi dan mengakhiri semuanya" ucap ansa, "bisa kita ketemuan pulang sekolah?" ajak arka, "boleh, mau ketemu di mana?" tanya ansa, "di taman xx ya?" usul arka, "iya udah" setuju ansa
waktu pulang sekolah pun tiba, arka langsung menuju parkiran dan melakukan motor nya lalu menjemput anda di gerbang dan mengajak nya ke taman xx yang telah mereka sepakati.
Sedangkan biru, ia akan pergi menjemput kasih di SMP. Tak perlu waktu lama, biru pun sampai di depan smp kasih, ia celingak-celinguk mencari kasih, tapi karena ramai dan berdesakan membuat biru sulit melihat keberadaan kasih.
hingga tiba-tiba seseorang menarik kerah biru, "bocah nakal kenapa kau disini hah?" tanya seorang wanita berpakaian guru SMP, biru memandangi nya kesal, ia adalah Tante biru yang memang mengajar menjadi guru sastra di sekolah ini. "apa sih tan? Aku mau cari kasih" ujar biru kembali melihat kesana-kemari namun tak kunjung menemukan keberadaan kasih.... "kasih? Kelas 9B?" tanya Tante biru, "iya tann" jawab biru, "kenapa kamu nyari kasih?" tanya Tante penasaran, "ya ampun Tante Marlinda, aku mau jemput dia buat ngajak dia jalan sebelum pulang" jawab biru sedikit kesal, Tante marlinda hanya menggeleng kan kepala nya kemudian menjewer telinga biru, "kamu tuh udah SMA masih aja pacaran sama anak SMP" seru Tante Marlinda, "nama nya juga cinta aelah tan, gak Mandang umur kaleee" ujar biru.
tak lama kemudian, kasih pun kelihatan sedang duduk di kursi pos satpam sekolah, biru langsung menghampiri nya dan meninggalkan Tante Marlinda begitu saja, "aihh heyy bocah gendeng" kesal Tante Marlinda pada ponakan nya itu yang sungguh mengesalkan bagi nya.
"kamu udah nunggu lama?" tanya biru, kasih yang sedang menunduk pun mengangkat kepala nya melihat ke arah biru, "kakak dari mana aja sih? Lama banget, aku capek nunggu nya" keluh kasih, "maaf ya? Tadi rame banget mana berdesakan lagi, jadi ngeliat posisi kamu tuh susah, mana tadi aku juga ketemu Tante aku yang ngeselin" ucap biru mengadu pada kasih, "Tante? Emang yang mana?" kepo kasih, "Tante aku ngajar di sini sayang, dia jadi guru sastra" jawab biru memberi tahu, "guru sastra ya?....bentar.... Bu marlin?!" pekik kasih tak percaya, "iya sayang" jawab biru tersenyum, "ya ampun ternyata guru dingin itu Tante kamu? pantes aja sebelas dua belas sama kamu" ucap kasih, biru tergelak dengan pengakuan kasih tentang Tante nya itu.....
