NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Season Dua dari "Lily: Rahasia Gadis Kampung"

Briela Leonor, putri dari Raja Leonor, adalah pewaris tahta di sebuah kerajaan yang kekuasaannya melampaui presiden, menteri, dan semua gubernur. Setelah kematian suaminya, Briela memilih hidup sebagai rakyat biasa untuk melindungi anaknya, Xaviera, dari intrik politik yang mematikan.

Selama dua puluh tahun, Briela berhasil menyembunyikan identitasnya di sebuah provinsi kecil di wilayah Barat kota Riga. Kini, Xaviera telah dewasa, dan pernikahannya membawa kebahagiaan besar bagi Briela. Namun, kebahagiaan itu segera berubah menjadi mimpi buruk ketika Xaviera menjadi korban penyiksaan dan pelecehan oleh suaminya, Aron Ace.

Situasi semakin genting ketika sebuah kasus besar muncul, mengancam kestabilan negara. Briela dihadapkan pada keputusan sulit: membuka identitasnya dan kembali memimpin negara untuk menyelamatkan putrinya dan mengembalikan kedamaian, atau tetap tersembunyi dan menyaksikan kehancuran yang tak terelakkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

Esok hari Antonio di jam yang telah disepakati untuk pertemuan dengan Daici telah tiba. Briela dan Lily pun bersiap, karena sesuai dengan janji Widaw Page yang akan mempertemukan mereka berdua kepada tuan Daici.

Sepanjang jalan suasana begitu tenang. Semuanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Antonio yang saat itu sedang mengendarai mobil mengantar Briela dan Lily ke tempat tujuan, sesekali menampilkan senyumnya yang tipis.

Sebelum mereka melakukan perjalanan, Antonio telah menaburi bubuk racun di dalam mobil tersebut yang efeknya akan terasa beberapa jam kemudian.

Di gedung kosong yang berada di pinggir kota wilayah utara. Di sana begitu sangat sepi, bahkan tidak ada kendaraan yang berlalu lalang. Sepanjang jalan dipenuhi dengan hutan rimba. Lily melihat itu sedikit khawatir karena mereka tidak membawa pasukan untuk menjaga keamanan Briela.

Kali ini benar-benar akan mengandalkan dirinya dan nyawanya.

Lily memperhatikan setiap sudut jalan, mungkin saja ada yang mencurigakan tapi ternyata tidak ada sama sekali.

Mobil berhenti tepat di depan gerbang bangunan terbengkalai tersebut gerbangnya telah terlihat rapuh dan berkarat.

“Yang Mulia, kita telah sampai. Sesuai dengan ucapan Widaw Page, di sinilah tempatnya,” jelas Antonio.

Briela mengangguk. Dia turun dari mobil dan menatap gedung tersebut dengan teliti. Lily pun melakukan hal yang sama.

“Yang Mulia izinkan aku ikut melindungi Yang Mulia, aku tidak ingin mengecewakan Jenderal Barbara,” jelas Antonio.

Briela pun mengangguk.

Mereka bertiga kemudian berjalan memasuki gedung dengan langkah yang pasti, terutama Briela yang tidak memiliki ekspresi sama sekali, bahkan dalam sorot matanya tidak ada keraguan bahkan ketakutan akan kejadian beberapa menit kedepan yang bisa saja merenggut nyawanya.

Dari atas gedung sana, telah ada yang mengintai pergerakan mereka bertiga. Dia tersenyum dan memberikan isyarat kepada beberapa bodyguardnya untuk bersiap. Dia berjalan menuruni anak tangga.

Dengan penuh percaya diri, kali pertama dia akan bertemu dengan Ratu negara Gumi yang mengagumkan. Dia merasa beruntung karena benar apa yang dibicarakan orang banyak. Sorot mata Briela sudah menjelaskan bahwa dia adalah kekuatan negara Gumi yang sebenarnya.

Briela dan Lily memasuki sebuah ruangan yang sangat luas tanpa adanya semat pintu atau apapun itu, dinding yang tidak begitu sempurna membuat cahaya matahari masuk kedalam ruangan tersebut.

Prok

Prok

Prok

Suara tepukan tangan menggema. Briela dan Lily menatap ke arah pria yang berjalan ke arahnya. Dia tersenyum sinis penuh makna.

“Selamat datang Ratu Briela, ah… apakah aku harus membungkuk?”

Pria tersebut adalah Daniel. Tangan kanan kepercayaan Daici. Dia tertawa dengan sempurna. Daniel melirik Briela dari ujung rambut hingga kaki, dia menggeleng-gelengkan kepalanya penuh kekaguman.

“Aku tidak menyangka jika aura kekuasaan itu sangat kental tapi… ya sudah lah, itu tidak berguna, karena pada akhirnya kekuasaan yang berada di negara ini akan jatuh ke tangan tuan Daici,” jelasnya lagi.

Mendengar itu Briela sangat geram, dia berusaha mengotnrol dirinya agar apa yang dia rencanakan bisa terwujud. Dia bersidekap dan menatap remeh ke pada Daniel.

“Sampah, benar-benar tidak berguna. Selain menjadi seorang penghianat negara kau benar-benar tidak memiliki nilai sama sekali,” ucap Briela.

Daniela ingin melangkah tapi dia pun berusaha untuk tidak terpancing dengan ucapan Briela.

“Aku tidak menyangka jika Yang Mulia Ratu ini, memiliki lidah yang sangat tajam,” timpal Daniel.

“Jadi, kau adalah…”

Daniel kemudian sedikit tersenyum sinis dengan penuh ledekan, dia membungkuk dan memperkenalkan dirinya dengan jelas. Bahkan dia memperkenalkan bahwa di masa depan dia akan

menggantikan Barbara setelah membunuhnya.

“Jangan bermimpi!” ucap Briela dengan berdecih.

Daniel menepuk tangannya dan mengeluarkan beberapa kalimat yang berusaha untuk membuat Briela geram, tapi itu tidak berhasil.

“Baiklah, kali ini aku katakan satu hal. Jika wilayah utara ini akan keluar dari wilayah kekuasaan kerajaan Leonor, karena sebentar lagi, hak kekuasaan akan menjadi milikku!” ucap Daniel.

Briela tersenyum sinis.

“Atas dasar apa kau mengatakan itu? Kau hanya memiliki Widaw Page di belakangmu, kau tidak….”

“Dia memiliki seluruhnya kekuasaan Page dan beberapa pengusaha yang berada di wilayah ini berkat bantuanku, aku sangat muak dengan keluarga kerajaan.”

Semua mata menatap ke arah tuan Page yang baru saja datang dengan tersenyum sinis penuh keberanian ke arah Briela.

“Aku pikir hanya Widaw Page saja yang terlibat, ternyata kau lah penjahat yang sebenarnya di sini!” ucap Briela dengan sangat geram.

Tuan Page tertawa keras bersama dengan Daniel. Tuan Page mengatakan sebuah pujian kepada tuan Daniel karena berkat bekerja sama dengannya selama ini, kekayaan keluarganya semakin bertambah, bahkan semua uang yang telah dikumpulkannya kini tersimpan dengan baik, aman berkat bantuan tuan Daniel.

Pemerintahan tidak bisa mendeteksinya sama sekali.

“Dasar penghianat!” ucap Briela.

“Ternyata saat kau memukuli anak mu sendiri dengan beralasan menyesal telah memiliki seorang anak penghianat negara adalah palsu. Justru kau berusaha menutup mulut Widaw agar dia tidak menceritakan segalanya, kau takut dicurigai saat itu, bukan?”

Tuan Page mengangguk dan memuji Briela sangat cerdas bisa menebak dengan jelas apa yang telah terjadi.

“Kau mengorbankan anakmu demi ambisimu sendiri!”

“Tugasnya sebagai anak bukankah untuk menjadi tameng orang tuanya? Kalau aku tidak ada seluruh keluarga Page akan hancur, dan jika anakku yang tiada, itu tidak akan masalah kepada keluarga Page, kami masih bisa memiliki keturunan kembali,” jelas Tuan Page dengan tertawa.

Briela tidak menyangka jika di dunia ada manusia yang bisa memanfaatkan anaknya sendiri, bahkan seekor hewan sekali pun tidak akan tega melakukannya.

“Ah, Yang Mulia Ratu tidak usah khawatir, anakku saat ini tidak akan mati, dia sudah bebas dari cengkraman tuan Max, ha ha ha,” ucap Page.

Beberapa menit yang lalu sebelum dia tiba di gedung tersebut. Page memerintahkan seluruh bodyguardnya untuk mencari keberadaan Widaw, dan membawanya kembali. Bahkan jika saat itu mereka semua harus membunuh untuk orang-orang yang menghalanginya.

Pengawasan Gubernur Max ternyata tidak begitu ketat, hingga beberapa tentara melepaskan Widaw begitu saja karena diberi begitu banyak uang.

“Terimah kasih tuan muda dan….”

CCRRAASH

CRRASHHH

Irisan pedang di leher para pengawal kepercayaan Gubernur Max.

“Kalian pikir bisa dengan mudah mendapatkan uangku? Cuuuiihh jangan harap!” ucap Widaw kemudian meninggalkan tempat tersebut bersama dengan beberapa pengawal yang ditugaskan tuan Page untuk menjemputnya.

1
Susanti Susanti
Luar biasa
Inyoman Raka
anthoni bisa jadi adalah penghianat
Inyoman Raka
apa ini masak 1 orang menekan banyak orang hak nerkutik
Inyoman Raka
yg ini baru penguasa
Inyoman Raka
greget
Inyoman Raka
ini putri gak punya motivasi untuk rakyat, dia hanya mentingkan egonya sendirie prettt
Inyoman Raka
inii apa mempelai yg kejam
Whi Tut
stupid
Chaning
Ceritanya Sama kaya Dracin
Chaning
ratu kok bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!