Sinopsis :
Kyara Azura disiksa sampai mati oleh Juan dan Mulan. Kyara sangat menyesal karena percaya penuh pada mereka sebelumnya. Terlebih karena Kyara sudah membantu mereka membunuh suaminya sendiri, Miko Aditama, karena Kyara pikir suaminya lah yang membunuh ibunya.
Penyesalan Kyara membawa Kyara kembali ke masa lalu, ke 3 tahun yang lalu. Saat dirinya kabur di malam pengantin.
Kyara sadar dan harus merubah masa depan. Dia pun menyayangi suaminya, memberi perhitungan pada Juan dan Mulan, dan mencari pembunuh ibunya yang sesungguhnya.
Apakah Kyara berhasil mengubah takdirnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21 : Pembunuhan Ketiga
Buk
Miko pingsan seketika setelah kepalanya di pukul anak buah Soni dengan sebatang besi yang berat. Kepala Miko berdarah.
"Rasakan Kau, Miko! Kau tidak bisa membunuhku," ucap Soni, puas.
"Papi?" Suara Juan membuat Soni terkejut.
"Juan? Kenapa Kamu bisa di sini? Sejak kapan Kamu di situ?" tanya Soni, kesal.
"Papi bunuh mereka?" tanya Juan dengan polos.
"Juan, jika Kamu buka mulut, nasib Kamu akan sama seperti mereka, paham?" ancam Soni pada anaknya. Dengan anak kandungnya saja dia kejam apalagi dengan orang lain. "Jadi, sstt ..." lanjut Soni, sambil menaruh telunjuknya di depan mulutnya, agar Juan mengerti maksudnya.
Juan mengangguk dengan takut.
"Ayo Kita pergi! Kita kembali ke kemah." Soni langsung menggendong Juan.
"Hei Kau, bersihkan TKP ini! Jangan sampai jejak Aku membunuh mereka tertinggal!" titah Soni.
"Baik, Bos," jawab orang itu. Soni pun membawa Juan kembali ke kemah.
Tidak berhenti sampai disitu, Soni masih memiliki beberapa rencana. Soni kemudian memperalat anaknya untuk bersandiwara. Pagi hari Soni menelepon ayahnya, memberitahu bahwa Juan tidak sengaja menemukan TKP, karena kebetulan mereka sedang camping. Alhasil Rinto Aditama dan Zola Candra terkejut.
Sandriana meninggal, untunglah Miko selamat walau kepalanya cedera parah, terlebih 12 jam lebih tidak mendapat penanganan. Miko sempat koma selama 10 hari. Soni tidak jadi membunuh Miko, karena Miko mengalami amnesia setelah siuman dari komanya.
Seminggu setelah Miko keluar dari rumah sakit, Rinto memanggil Soni ke ruang kerjanya. Soni melihat sikap Rinto berubah.
"Soni, ayahnya Kyara pernah memberitahu Papa, sehari sebelum Tante Anna dan Miko ditemukan, Tante Anna ada mengirim pesan agar Om Zola merawat Kyara dengan baik. Dia juga ingin Miko menikahi Kyara," jelas Rinto.
"Lalu apa hubungannya sama Aku, Pa?"
"Papa menyetujui perjodohan Kyara dan Miko. Papa memasukan itu ke dalam surat wasiat. Saat Kyara memasuki usia yang diperbolehkan menikah, dia akan menikah dengan Miko. Sebagai mas kawin, Papa akan memberi suntikan dana untuk Word Departemen Store. Miko akan mewarisi semua kekayaan Papa."
"Kenapa Papa tidak pernah menganggapku? Papa memberikan semua pada Miko? Aku juga anak Papa."
"Kamu bukan anakku! Mawar sudah membohongiku. Aku pun baru tau beberapa hari ini setelah melakukan tes DNA. Ibumu sangat licik. Dia menjadi simpananku, tapi dia juga berselingkuh dengan pria lain. Ayah kandungmu sudah mati, ibumu sendiri yang membunuhnya. Darah ibumu sangat mengalir kental dalam darahmu, mungkin itulah sebabnya Kamu membunuh Tante Anna dan membuat Miko amnesia. Katakan! Apa Kamu juga membunuh istriku!"
Bagai tersambar petir, Soni mematung mendengar perkataan Rinto. Dari mana Rinto tau semua perbuatannya. Dan bagaimana mungkin dirinya bukan anak kandung Rinto.
"Demi reputasi ku sebagai pemilik Aditama group, Aku menyembunyikan apa yang ku ketahui pada semua orang. Aku juga meminta Zola melupakan masalah ini dengan memberinya sedikit sogokan. Tapi Aku tidak akan membiarkan Kamu lolos begitu saja," ucap Rinto lagi.
Soni langsung berlutut.
"Papa, ampuni Aku, sekali saja," pinta Soni memelas.
"Rani dan Anna tidak akan pernah kembali. Pilihan Kamu hanya satu, bawa ibumu, istrimu dan anakmu pergi dari kediaman Aditama. Jangan pernah berharap memiliki Aditama group. Aku hanya memberimu kesempatan sekali," titah Rinto.
"Baik Pa, Kami akan pergi diam-diam. Kami tidak akan merusak reputasi Papa. Kami janji," ucap Soni. "Awas Kau Soni Aditama, karena Kau bukan ayah kandungku, sekalian saja Kamu ku bunuh juga, menyusul istrimu," batin Soni.
"Jangan panggil Aku Papa, Kamu bukan anakku!" titah Rinto. Membuat Soni mengepalkan tangannya dengan erat, namun dia harus berpura-pura menahan emosi.
Soni pun keluar dari ruangan Rinto. Soni memberitahu ibunya, istrinya dan anaknya untuk pergi. Namun dia menyembunyikan fakta bahwa Rinto sudah tau kalau dirinya bukan anak kandung Rinto. Soni juga pura-pura melakukan ini demi kebaikan. Dia meminta ibunya, istrinya dan anaknya tidak berkecil hati, karena dirinya akan balas dendam. Akhirnya Mawar, Clara dan Juan setuju ikut pergi bersama Soni keluar dari kediaman Aditama.
Tidak lama setelah Soni dan keluarganya pergi dari kediaman Aditama, Rinto mengalami kecelakaan, di mana pelaku yang membuat Rinto kecelakaan adalah Soni. Soni juga meracuni ibunya sendiri. Dia melakukan itu agar fakta bahwa dirinya bukan anak kandung Rinto tersimpan dengan rapat menjadi sebuah rahasia kekal.
Soni juga meminta anaknya merayu Kyara dan menghasut Kyara, untuk menjatuhkan Miko. Lewat Juan, Soni pikir akan berhasil memiliki Aditama group.
***
Juan terdiam mendengar cerita lengkap ayahnya.
"Jadi selama ini, Papi yang memanfaatkan Aku agar tujuan Papi tercapai?" Juan baru sadar kalau ayahnya sangat jahat. Melebihi yang dia pikir.
"Kamu pikir Aditama group akan Papi berikan padamu?"
"Papi bilang kalau Aku mendekati Kyara dan menghasutnya, Kyara akan jatuh cinta padaku dan membantuku mengambil Aditama group dari tangan Miko. Aku menuruti semua keinginan Papi. Bahkan Aku membohongi Kyara tentang Miko yang membunuh ibunya. Papi juga bilang Akulah yang seharusnya menjadi pemilik Aditama group."
Juan hampir tak percaya mendengar cerita ayahnya. Terlebih ayahnya ternyata bukan anak kandung kakeknya. Artinya Aditama group yang berhak mewarisi hanya Miko.
"Dengar Juan, hanya Aku yang bisa memiliki Aditama group. Kamu hanya alat yang ku gunakan. Sekarang Kamu sudah tidak berguna. Jadi Aku tidak membutuhkan Kamu lagi. Apa Kamu ingin menyusul nenekmu?"
"Papi benar-benar psikopat. Hanya psikopat yang mampu membunuh banyak orang dan hanya psikopat yang mampu membunuh ibu kandungnya serta anak kandungnya sendiri."
Mendengar ucapan Juan, Soni tertawa terbahak-bahak.
"Dan Kamu anak psikopat, tapi Kamu tidak mewarisi sifat-sifat Papi. Kamu lebih mirip ibumu yang bodoh dan gila harta. Jadi untuk apa Kamu masih ku pertahankan?"
"Papi ingin membunuhku?"
"Walau tidak ku bunuh, Kamu akan mati bunuh diri. Miko dan Kyara benar-benar hebat. Dia mampu menghancurkan Kamu dan Mulan bersamaan."
"Jadi video itu mereka yang lakukan?"
"Tentu saja, siapa lagi kalau bukan mereka. Musuhmu hanya mereka. Tanpa buktipun, sudah jelas merekalah pelakunya. Itu yang membuat Kita berbeda, Juan. Kamu bertidak berdasarkan bukti, dan Papi bertindak berdasarkan keyakinan Papi."
"Aku tidak akan membocorkan rahasia Papi. Papi bisa mengawasi ku 24 jam kalau tidak percaya. Tapi Papi harus membantuku menghancurkan Miko dan Kyara. Mereka sudah berani menantangku." Juan marah besar.
"Papi suka melihat amarah di mata Kamu. Itu yang Papi inginkan. Papi akan hubungi anak buah Papi, orang kepercayaan Papi yang sejak lama mengabdi pada Papi, dia selalu setia membantu Papi sejak awal. Kita habisi Kyara dan Miko sekaligus."
semoga sehat selalu dan semangat membuat karya baru lagi..