NovelToon NovelToon
Istri Kedua Dokter Pram

Istri Kedua Dokter Pram

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak
Popularitas:81.4k
Nilai: 5
Nama Author: AmiRas

dr. Pramudya Aryatama, Sp. An. harus terpaksa menikahi saudari sepupu dari mendiang istrinya karena desakan keluarga, juga permintaan terakhir Naina. Belum lagi putranya yang berusia 2 tahun membutuhkan kehadiran seorang ibu.

Bisakah dr. Pram menerima Larasati sebagai istrinya, sedangkan ia sendiri masih begitu terpaku pada kenangan dan cintanya pada mendiang istrinya? Lalu bagaimana Larasati harus menghadapi sosok pria seperti dr. Pram yang kaku juga dingin dengan status dirinya yang anak yatim piatu dan status sosial jauh di bawah keluarga pria itu.

Banyak hal yang membentengi mereka, tetapi pernikahan membuat mereka menjadi dua orang yang harus saling terikat. Bisakah benih-benih perasaan itu hadir di hati mereka?

Jangan lupa subscribe biar dapat notifikasi updatenya, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AmiRas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia yang Kutunggu

...Haloo sayang²ku pembaca setia 👋👋 kalau bulan depan aku agak jarang up maafkan yaw, udah masuk jadwal kuliah lagi, hehe. Baca cerita ini sambil dengar lagu india Raat Ke Humsafar enak banget di telinga 😍...

...Happy Reading .......

Waktu berlalu tanpa manusia sadari. Kini, tepat bulan ke delapan Laras menjadi seorang istri dari Dokter Pram. Mencintai seorang diri dan melayani pria itu sepenuh hati, tapi masih terasa kekosongan di hati Laras karena pria itu hingga kini belum membalas perasaannya.

Pagi itu, suasana di kediaman dr. Pram terasa tenang. Sinar matahari menembus jendela dapur, memberikan cahaya hangat yang menari di atas meja makan. Laras tengah sibuk mempersiapkan sarapan untuk suaminya. Setelah resign beberapa bulan lalu, kesibukan Laras sekarang hanyalah menjadi seorang ibu rumah tangga dan menemani Bagas yang kini sudah berusia 3 setengah tahun.

Aroma nasi goreng yang baru matang memenuhi udara, membuat perut terasa lapar. Namun, tiba-tiba Laras merasakan mual yang tak tertahankan. Tangannya yang sedang mengaduk nasi goreng berhenti seketika, dan ia segera menutup mulutnya, berlari ke kamar mandi. Suara muntah yang terdengar membuat Bi Darti, asisten rumah tangga mereka, datang bergegas dari ruang belakang.

“Mbak Laras, ada apa? Apa Mbak sakit?” tanya Bi Darti dengan wajah khawatir.

Laras hanya bisa menggeleng sambil terengah-engah. Keringat dingin membasahi pelipisnya. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhnya pagi ini.

“Mbak, biar saya saja yang selesaikan masakannya. Mbak Laras duduk saja di ruang makan, ya? Istirahat dulu,” kata Bi Darti dengan cemas. Dia membantu Laras bangun dan mengantarnya ke ruang makan.

Laras duduk dengan lemas di kursi ruang makan, mencoba menenangkan dirinya. Perutnya masih terasa tidak enak, dan kepalanya sedikit pusing. Dia menyesap air putih yang diberikan oleh Bi Darti, berharap rasa mualnya segera hilang.

Tidak lama kemudian, Dokter Pram masuk ke ruang makan. Wajahnya tetap datar, tapi cemas tampak tersirat di rautnya melihat Laras duduk lemas di kursi.

“Laras, ada apa? Kamu sakit?” tanya Dokter Pram sambil mendekati wanita itu.

Laras tersenyum lemah, “aku nggak tahu, Mas. Tadi aku lagi masak, tiba-tiba merasa mual dan muntah-muntah.”

Dokter Pram mengernyitkan alisnya, menatap wajah pucat Laras.

“Sejak kapan kamu merasa seperti ini? Apa ada gejala lain?”

“Baru saja, Mas. Tadi waktu lagi masak,” jawab Laras sambil memegang perutnya.

Dokter Pram menaruh tangan di kening Laras, merasakan suhu tubuhnya.

“Kamu nggak demam. Mungkin kamu hanya kelelahan. Istirahat saja untuk hari ini, biar Cika yang mengawasi Bagas. Aku akan meminta Dokter Muara kemari."

Laras mengangguk pelan. Pria itu harus berangkat ke Jogja hari ini dan ia tidak bisa menahan sang suami agar libur saja hari ini. Memangnya dia siapa yang bisa mempengaruhi keputusan pria itu?

Setelah sarapan, Dokter Pram mengantarkan Laras ke kamar untuk beristirahat. Dia memastikan bahwa Laras istirahat sebelum ia berangkat ke Jogja bersama rekan lainnya.

Laras terlelap setelah kepergian Dokter Pram. Rasa mual membuat badannya lemas dan malas untuk berbuat apapun. Wanita itu terbangun ketika Bi Darti mengguncang lengannya pelan.

"Ada Dokter Maura, Mbak!" ujar Bi Darti menunjuk dr. Maura yang berdiri di samping ranjangnya.

Laras segera duduk, dan Dokter Maura tersenyum ramah sebagai sapaan.

“Laras, aku mau tanya sesuatu. Siklus menstruasi kamu akhir-akhir ini bagaimana? Ada yang terlambat atau berbeda?” tanya Dokter Maura dengan serius.

Laras berpikir sejenak, kemudian mengingat kapan terakhir ia datang bulan.

"Ehm ... Sepertinya bulan ini aku belum dapat tamu bulananku, Dok ...."

Dokter Maura tersenyum tipis penuh arti, “baiklah, mari kuperiksa dulu. Mungkin saja ini penyebabnya.”

Laras mengangguk dengan gugup. Dokter Maura memeriksa denyut nadinya juga beberapa bagian tubuh lainnya. Bi Darti berdiri di sisi ranjang mengamati dengan cemas.

"Ehm ... Untuk memastikannya sementara kamu boleh coba pakai testpack dulu, Ras."

Dokter Maura melepas stetoskopnya dan mengambil benda kecil di tasnya, memberikannya pada Laras yang kebingungan.

"Buat apa, Dok?" tanya Laras masih belum sadar.

"Cek calon adiknya Bagas di perut kamu," jawab Dokter Muara tersenyum.

Laras dan Bi Darti saling bertatapan, dan Bi Darti yang segera sadar segera membantu sang nyonya ke kamar mandi. Hampir sepuluh menit Laras di kamar mandi sambil menunggu benda itu benar-benar sudah boleh ia angkat dan lihat hasilnya.

Laras keluar dari kamar mandi dengan membawa testpack yang ia coba tadi. Ia belum lihat hasilnya dan tidak siap untuk melihatnya, karena sudah beberapa kali ia dikecewakan akan hasil dari benda itu.

"Saya gak berani lihatnya, Dok!" ujar Laras menyerahkan testpack itu pada Dokter Maura.

Dokter Maura mengangguk. Mengamati benda kecil yang Laras berikan padanya tadi. Ketiga orang itu berada dalam keheningan yang menegangkan. Laras duduk di sisi ranjang dengan meremas jemari gugup.

"Bagaimana hasilnya, Bu Dokter?" tanya Bi Darti tak sabar.

Senyum lebar tersungging di bibir Dokter Maura, mengangguk pada Bi Darti dengan melihatkan dua garis yang terpampang di alat tes kehamilan itu.

"Alhamdulillah, Mbak Laras hamil, Mbak!" terika Bi Darti senang memeluk sang nyonya.

Laras yang masih shock tak membalas pelukan Bi Darti hingga wanita baya itu melepaskan dekapannya.

"Benar, Dok?" tanya Laras bergetar.

Dokter Muara mengangguk, "besok kamu datang ke rumah sakit biar kita bisa cek dengan lebih jelas!"

Laras merasakan matanya memanas dan tangannya mengusap perut dengan gugup. Dia hamil? Akhirnya, setelah penantian yang ia tunggu-tunggu, kini ia mengandung lagi. Anaknya. buah hati yang ia tunggu selama ini.

'Sehat-sehat dan terus bersama Mama sampai kamu bisa melihat dunia, Nak! Mama menantikanmu.'

...To Be Continue .......

1
Yus Warkop
terima kasih mbak ami .ras
Yus Warkop
alhamdulillah semoga laras dan kekuarganya bhagia selalu .
bikin cerita tentang anak"laras dan pram author .....
ariyan
lanjut Thor season ke 2
ig @amii.ras
ada season 2 dungs hehe 🤭 di lapak inilah ya aku nnti up, tunggu aja, agak slow up sdah aktif kuliah soalny
Kemal Chandra: oke thor ditunggu berikutnya y makasih
Suci Dava: Saya tunggu season 2 kak Author
total 3 replies
Melina Heri Indarwati
sudah ini thor? 😥😞
Melina Heri Indarwati: ow yess..💃💃
ig @amii.ras: ada season 2 di lapak inilah yaw
total 2 replies
Yus Warkop
alhamdulillah hikmahnya kebenatan terbuka
Noey Na Gondo
/Sob/
Melina Heri Indarwati
hmm..lemessss.....trus..trus...kenapa Laras ditukar thor??? apakahang sengaja kakak Leon yg menukarnya?
Tria Hartanto
semoga laras bisa memaafkan tante suci dan om leon
Tria Hartanto
ceritanya bahus alurnnya juga keren
LISA
Syukurlah ada hikmah di balik semua kejadian itu..sekarang Leon & Suci sudah mengetahui kalau Laras adalah putri kandung mereka..inilah kesempatan utk mereka berdua berubah..
Yus Warkop
lanjut up yg banyak thor
Yus Warkop
semoga leon tergerak hatinya untuk mendonorkan darahnya . laras kan anaknya
LISA
Mudah² an Leon bersedia mendonorkan darahnya untuk Laras
dyah EkaPratiwi
tambah lagi dong kak,ah penasaran banget
Melina Heri Indarwati
alamakk akak..kenapa kau potong secuil.beginiii??? ini kan membuatku tersiksaaa😭😭🤣🤣🤣
Melina Heri Indarwati: owalahh bep....setia menunggu deh 😥😥
ig @amii.ras: aku up 2 bab trnyata 1 babnya blom diacc msih review aja 😭
total 2 replies
*Septi*
👍🏻
Yus Warkop
masih belum ngerti🤔
Yus Warkop
kapan up thor
LISA
Rumit jg y kisah keluarga Daneshwara ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!