NovelToon NovelToon
Devia Pura Pura Amnesia

Devia Pura Pura Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Identitas Tersembunyi / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:23k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Lanjutan Liontin
Kisah Dari putri Daniella Anderson. Devia Ganendra Abraham.

Devia selalu mendapatkan perlindungan dari kakak kakaknya yg protektif.
Hingga Devia merasa tidak bebas. Karena pengawasan dari kakak kakaknya, Davin dan Devan.

Suatu ketika ia mengikuti kegiatan arung jeram. Dan Devia hanyut, kemudian ditolong seseorang. Dan Devia pura pura amnesia, agar bisa bebas dari kakak kakaknya yg protektif tersebut.

Hingga Devia terjebak permainan hati dengan Satria, seorang dari keturunan Ningrat.

Sukma Satria terpenjara di kerajaan gaib, dan hanya Devia yang bisa menyelamatkannya

Bagaimana kelanjutannya ?

ikuti kisah Devia Pura Pura Amnesia

si©iprut

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Caper Atau Kebiasaan

" Jadi kalian sudah siap untuk kuliah ?" Tanya Alfian kepada Resti dan Mila. Kini mereka berkumpul di ruang tamu pak Fathurrahman. Dan kedua orang tua Mila pun turut serta berada di sana.

" Siap om " Sahut Mila dan Resti bersamaan. Apalagi Resti paham siapa Alfian tersebut, setelah diberitahu oleh Devia.

" Ini ada berkas untuk keperluan kalian kuliah, termasuk kartu ATM sebagai perantara biaya biaya sewaktu kuliah nanti. Ingat !, jangan sembarangan untuk menggunakan uang itu. Karena orang yg membiayai kalian tahu semuanya..." Alfian menjelaskan semua, sebelum menyerahkan berkas dan kartu ATM tersebut. Sebab Alfian ingin Mila dan Resti benar benar memanfaatkan semuanya dengan baik.

Pak Fathurrahman dan mamak Fatimah membelalakkan matanya, sebab yg diterima oleh putrinya itu bukanlah main main. Apalagi pembiayaan kuliah pun tidak sedikit. Dan lebih terkejutnya lagi adalah universitas yg di tuju adalah universitas favorit dan terkenal di Yogyakarta.

" Ini beasiswa atau bagaimana dek ?" Tanya Fathurrahman kepada Alfian. Sebab tidak mungkin jika keduanya mendapatkan itu dengan cuma cuma.

" Bukan kang, hanya ada orang baik yg ingin keduanya menggapai cita cita " Sahut Alfian atas pertanyaan saudara sepupunya itu. Dan Alfian tidak memberitahu siapa orang yg membantunya. Memang itu sudah kesepakatan. Hanya Resti lah yg tahu siapa orang itu.

" harap kalian memanfaatkanya dengan sebaik baiknya. " ucap Alfian yg kemudian menyerahkan beberapa berkas yg harus dipelajari serta dibubuhi tanda tangan, untuk masuk universitas.

" Ini om semua yg mengurus?" tanya Mila kepada Alfian. Karena baru kali ini, Mila mengetahui jika persyaratan masuk universitas sangat banyak. Dan ada beberapa berkas dari bank, untuk data di perbankan nantinya.

" Iya, dan ini data diri untuk di bank. Karena prosedurnya seperti itu. lebih baik baca dulu dan pahami. Khawatir nanti tertipu atau bagaimana." Sahut Alfian kemudian meminta keduanya mempelajari. Namun yg tertera di bank sudah tepat. Dan kali ini hanya beberapa berkas untuk data diri kedepannya.

Setelah selesai mereka pun bercengkerama sesaat dengan Alfian sebelum pulang. Alfian memang tidak menginap di rumah pak Fathurrahman. Karena masih ada pekerjaan yg harus diselesaikan besok. Dan tentu itu atas permintaan Devia.

Alfian pun pamit, karena hari sudah larut malam. Dan kini tinggallah Resti dan Mila. Kedua orang tua Mila sudah istirahat. Resti dan Mila hari besok ijin cuti untuk ke universitas, sesuai arahan dari Alfian.

" Res, sebenarnya siapa sih yg bantu kita?, sampai sampai sebegininya." Tanya Mila kepada Resti. Tampak bibir Resti mengulum senyum, namun gelengan kepala Resti membuat Mila menghela nafasnya. Karena tidak mengetahui siapa yg membantu saat ini.

" Syukuri aja Nul, tidak semua dapat rejeki seperti kita. Mungkin ini buah dari kesabaran kita selama ini. Namun kita tetap rendah hati dan jangan karena wajah dan kemudian menilai sesuatunya dari wajah tersebut. Kita juga harus tahu isinya juga. Sebab belum tentu jika wajahnya tampan dia itu orang baik. Bisa jadi dia adalah sang pencopet. Seperti kejadian Devia beberapa waktu lalu, wajah cantik Devia belum tentu menjamin jika Devia bukan pencopet. Tapi.., apakah sewaktu Devia mencopet kamu benar benar melihatnya mencopet?, Tidak kan ?. Jadi jangan menilai sesuatu yg tidak kamu pahami dan kamu tahu yg sebenarnya. Lebih baik fokus dengan tujuan kita saat ini, yaitu kuliah " Ucap Resti panjang lebar, membuat Mila mengerti, namun memang ada beberapa kalimat yg menurutnya janggal. Namun Mila membuang jauh jauh su'uzon yg berkecamuk dalam pikirannya.

" Iya Res, makanya aku butuh bantuan mu untuk saling mengingatkan." Sahut Mila, menyadari selama ini selalu ceplas ceplos dan keliru. Namun Resti selalu mengingatkan, sehingga Mila tidak kebablasan.

Dulu pernah keduanya bekerja di sebuah toko baju, sehabis lulus SMA. Namun karena sikap Mila yg berbicara kepada pelanggan ceplas ceplos, membuat pelanggan kabur. Dan keduanya hanya betah beberapa bulan disana. Mila keluar dan Resti pun mengikutinya. Keduanya bersahabat sudah cukup lama. Sehingga hingga saat ini keduanya tetap bersahabat. Saling membantu dan berbagi dalam suka maupun duka.

***

Hari pun berlalu, Resti dan Mila sudah memulai untuk kuliah. Dan keduanya pun sudah ijin dari tempat kerja. Dan ternyata bisa untuk bekerja sambil kuliah. dan kuliah keduanya mereka ambil ketika sore hari. Selain itu, jika hari Sabtu keduanya kuliah pagi.

Waktunya terbagi, sehingga seringkali tidak bisa menemani Devia ketika pulang kerja, sebab mereka berpisah ketika keluar dari perusahaan. Beruntung Satria yg menjadi pimpinan mengijinkannya, serta memotong jam kerja Resti serta Mila. Agar bisa mengikuti kuliah setelah pulang kerja.

Walau hal itu sebenarnya membuat iri teman teman kantornya. Namun jawaban dari Resti yg dipotong gajinya membuat mereka terdiam. Sehingga Resti dan Mila bisa tenang ketika mengikuti kuliah dengan meninggalkan pekerjaannya selama ini. Beruntung lagi, Devia membantu pekerjaan Resti serta Mila.

Sore hari, ketika Devia pulang sendiri tampak Satria mengikutinya. Hubungan keduanya masih saja kaku. Sebab Devia selalu beralasan ingin menemani nenek Welas dirumah. Namun kali ini, Satria sengaja ingin datang ke rumah nenek Welas bersama Devia.

" Dev, kita bareng ya, saya juga mau kerumah simbok Welas " Ucap Satria ketika sudah berada diluar perusahaan. Sejak tadi memang Satria membuntuti Devia.

Devia sejenak menghentikan langkahnya. Kemudian Devia menoleh ke arah Satria yg berada disampingnya.

" Emangnya Den Satria mau naik angkot?" Celetuk Devia, karena biasanya Satria menggunakan motor dan kadang mobil miliknya. Bahkan tadi Devia melihat Satria menggunakan mobil.

" Mau lah, ayok" sahut Satria, kemudian menarik tangan Devia. Namun Devia berusaha melepaskannya.

Satria mengambil nafas dalam dalam atas tindakan Devia tersebut. Namun ia kemudian mengikuti Devia yg meninggalkannya. Satria menatap punggung Devia yg melangkah menuju halte. Kemudian turut serta menunggu angkot tujuan rumah nenek Welas.

" Tapi saya mau mampir pasar" Tanpa menoleh ke arah Satria, Devia mengutarakan keinginannya.

Sementara Satria yg berdiri disebelahnya tersenyum simpul, mendengar ucapan Devia.

" Baik, saya ikut kalau begitu " sahut Satria yg ingin menemani Devia kemanapun pergi.

" Pasar kotor lho Den" Ucap Devia, yg kini sudah terbiasa dengan kondisi dimanapun berada.

" Tidak masalah, asal selalu bersamamu" Sahut Satria. Sementara Devia hanya memutar bola matanya, tanpa menjawab ucapan Satria.

Sesaat kemudian angkot pun datang, dan Devia serta Satria pun masuk. Tampak para penumpang sangat canggung terhadap Satria. Karena memang sudah sangat dikenal. Hal itu membuat Devia gerah. Lantaran Satria terlihat akrab dengan penumpang lain. Walau Devia lihat jika orang yg berbicara dengan Satria sangat ramah dan sopan.

Sesampainya di pasar, Devia dan Satria turun. Hal itu sontak menjadi perhatian para pengunjung pasar.

" Makanya pakai masker Den, atau malah seneng diperhatikan begitu." Celetuk Devia sangat ketus, kemudian memutar bola matanya. Sebab Satria sangat diperhatikan serta diperlakukan istimewa kali ini.

" Kenapa?, cemburu?" Sahut Satria yg hanya tersenyum karena perhatian Devia.

" Saya cuma belanja sebentar, kalau Den Satria ikut begini bisa bisa besok baru kelar. Sebab lebih memperhatikan pengunjung lainnya, dan lupa tujuannya ke tempat ini. Bisa bisa simbok Welas sudah kelaparan duluan." Kembali Devia mengingatkan Satria. Dan Satria menyadari hal itu. Jika memang lebih memperhatikan orang lain daripada keperluannya sendiri.

Dan akhirnya Satria mengikuti Devia untuk menutup wajahnya dengan masker. Agar tidak terlalu mencolok. Namun karena memang sudah mengundang perhatian. Membuat Satria tidak berkutik, dan Devia pun meninggalkannya Satria dengan menggerutu kesal. Sebab banyak yg bertegur sapa dengan Satria, mau tak mau Satria pun menjawabnya satu persatu.

...****************...

Nah hayo, Satria!!

Kalau mengikuti kata orang jadi lupa tujuannya kan. Itu menjadi salah satu yg akan menghambat tujuanmu.....

Mohon dukungan 🌹🌹

Like 👍

Subscribe dan Vote ya

Salam

Si©iprut

1
✏️Pena Kosong
habis Thor? Devia akan dipertemukan dengan satria, mereka tdk salingencintai tapi akan bertemu karena takdir.
lanjutannya ditunggu Thor, penasaran dengan satria, harus kembali doooongggggggg!
✏️Pena Kosong
kasihan den satria ya,
✏️Pena Kosong
Devia hebat banget, bisa melawan elang tanpa terkena pukulan sekali pun. tapi kemana satria?
✏️Pena Kosong
kok aku nggk seneng mbi Devia Yo, tapi Yo ana benere sih, lawan si preman elang, sok berkuasa, mugo2 wae Devia kalah, njur satria teko nulungi.
iihhh romantisme 😍😍😍
✏️Pena Kosong
sombonge mbak, kalau warisan habis nggk kerja ya ngalamat jadi kere🙄🙄
✏️Pena Kosong
jadi Devia anak orang kaya, pura-pura amnesia, we alah, tapi kan harusnya pamit sama dengan satria, kasihan bingung, begitu tahu Devia pura2 tok, marah dan kecewa loh ya kayaknya,
✏️Pena Kosong
kasihan kamu Satrio🙄🙄
terimakasih Fadil, Satrio harusnya cepetan kejar devia doooong
✏️Pena Kosong
kasihan satria ditinggal Devia, kenapa sih? rumit bgt hubungan mereka,
satria nunggu semalam suntuk, padahal tadinya mau membantu, eh, tak taunya malah ditinggal pergi.
✏️Pena Kosong
😱😱siapa ya ?
✏️Pena Kosong
😂😂😂
✏️Pena Kosong
ikut bingung 😕 Satrio ini sebenarnya baik atau enggak sih🤔🤔🤔
✏️Pena Kosong
/Applaud//Applaud/
✏️Pena Kosong
🙄othor masih nanya?? pasti khawatir SM sedih, mana udah sesayang itu sama devia
✏️Pena Kosong
lumayan ya, makanan gratis😂
✏️Pena Kosong
ikuttt
✏️Pena Kosong
nah, semakin penasaran🤔🤔🤔
✏️Pena Kosong
black card Thor??/Hunger/
jadi semakin penasaran siapa Devia sebenarnya🤔🤔🤔
✏️Pena Kosong
Devia untuk satria aja Thor😂
✏️Pena Kosong
seandainya aku juga dapat rejeki nomplok😂
✏️Pena Kosong
beruntungnya Devia memiliki dua saudara yang sangat mengkhawatirkan keselamatan dan kebutuhannya.
😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!