Perjuangan Cinta Pemuda Korea Utara

" Mendekatlah, mendekat!" 

" tidak, tidak!.., kamu sudah gila" 

" cintamu yang membuatku seperti ini sayang!!" 

Dengan mata yang begitu menyeramkan thomas menatap istrinya tersebut sambil menodongkan Pisau ke arah istrinya. Terus berteriak berharap Thomas menghentikan kelakuan gilanya itu, namun kali ini Thomas benar-benar kehilangan akalnya. 

" ini semua gara-gara mu, gara-gara kamu lupakan masa lalu itu bodoh!!" 

Bentak Thomas pada istrinya yang membuat istrinya menangis menjerit tangisan yang begitu menakutkan baginya. Sambil mundur beberapa ke belakang di mana menghindari Thomas yang terus maju Berjalan ke depan ke arah istrinya tersebut. xulan yang akhirnya sadar bahwa dia tidak bisa diselamatkan lagi, bahkan jika ia dapat lari dari rumah ini, thomas tidak akan berhenti untuk mengejarnya. 

Sebuah kata yang bernama cinta akan merusak jiwa seseorang dari kata yang bernama kebaikan berubah seketika menjadi kebajikan jika seseorang tidak benar-benar dapatkan cinta itu. 

Suami adalah masa depan bagi perempuan, namun masa lalunya tetap bagian dari hidupnya yang panjang, jika masa lalu itu terus menghampiri jangan pernah berharap akan terlepas dari belenggu itu. 

" jika aku tidak dapat membunuh Min Ho, maka aku akan membunuh orang yang sangat dicintainya" 

Seperti itulah kata-kata ucapkan Thomas pada xulan dengan begitu kecewa terlihat dari raut wajahnya yang sangat berantakan seperti manusia yang sedang Kehilangan Arah. 

Cinta membuatmu mabuk, buta maupun tuli. Itu semua adalah bagian yang dinamakan cinta, namun jika tidak bisa melewati itu semua, maka hanya nafsu yang akan ada. Sama halnya dengan thomas yang membuat istrinya diperkosa oleh pria lain hanya demi sebuah dendam dan sedikit nafsunya. 

Seiring berjalan waktu di mana kebencian dan dendam itu mulai memudar pada diri Thomas dia mulai mencintai dengan sepenuh hati xulan. Namun kebencian tetaplah kebencian dan begitupun dendam, akan terus muncul hanya sedikit pancingan. Dan pada akhirnya thomas yang hampir berubah kembali dengan sebuah yang dikatakan dengan dendam. 

Di sisi lain min Ho yang sedang berada di dalam Belenggu Dilema yang besar, antara harus mengikhlaskan kematian istrinya atau harus berlarut dalam kesedihan kematian istrinya. Dua pilihan yang tidak mudah namun harus dijalani. Seseorang harus keluar dari belenggu, untuk itu kita harus mempunyai niat, jika tidak itu hanyalah omong kosong yang nyaring bunyinya!. 

Menangis di sudut-sudut, menyesali apa yang terjadi, mengingat kenangan yang telah diukir walaupun singkat, dan menyesali sebelumnya tidak menganggap orang itu ada, namun, ditahan orang itu tidak lagi ada belenggu, penyesalan, dan merasa hampa, akan datang bersamaan pada diri sendiri. 

"Selena!, kali ini aku benar-benar kesepian tanpa dirimu, aku akan makan sendiri, tidur sendiri bahkan berjalan pun aku lalui sendiri. Kini kamu meninggalkanku dan tidak akan pernah kembali, aku juga tidak bisa menjemputmu lagi, seperti apa yang aku lakukan dulu saat kamu meninggalkan rumah aku akan ada dan akan selalu ada menjemputmu di Panti Asuhan itu" 

Seseorang pria yang bersedih bertengkar dengan isi kepalanya merenungi semua yang telah terjadi berharap seseorang yang telah pergi kembali bersamanya. 

Di tempat lain pasangan suami istri yang sedang bertengkar hebat dan akan saling membunuh, tentu akan mengakhiri sebuah cerita. Namun faktanya sekecewa apapun seorang pria dia tidak akan mempunyai hati dan rasa kasihan. 

Thomas yang sedang menodongkan Pisau ke arah istrinya tersebut dan tentu membuat istrinya tersebut menangis menjerit ketakutan 

"xulan, aku merasa kasihan denganmu, bisakah aku tidak melakukan ini, katakan padaku, bisakah aku tidak melakukan ini!!" bentak Thomas pada istrinya yang terlihat Thomas sangat akan menyesali apa yang akan dilakukannya. 

xulan terus menjerit minta tolong, walau tidak ada satupun yang datang dan akan menyelamatkannya, tetap saja dia kena di hari ini, dan dia menyadari hal itu menarik nafasnya sambil berkata pada suaminya itu 

" jika kamu akan melakukannya, maka lakukanlah sekarang aku ikhlas, lagi pula min ho akan menjemputku di surga!" 

" sial!, di saat aku ingin membunuh kau masih saja mengingatnya" 

" tentu!, karena sejatinya diriku hanya milik dia, min Ho" 

" bahkan setelah kau sudah menikah denganku?" 

" ragaku memang milikmu, namun hatiku tidak akan bisa berubah untuk menjadi milikmu, sejatinya hatiku hanya menganggapmu sebagai orang asing yang tiba-tiba datang menggodaku dan membawaku untuk menikah" 

" sejak kapan kamu menyadari?" 

" sejak kamu mengizinkan seseorang pria masuk ke kamar untuk memperkosaku dan kamu hanya menonton, karena dengan tega menjadikan sebagai objek balasan dendam" 

" selama ini kamu hanya berpura-pura siap padaku?" 

" aku tidak berpura-pura untuk Amnesia!, sejak awal aku tidak mengingat apapun setelah operasi itu, namun pria besar yang berkulit hitam itu, semenjak dia menodaiku dengan tombak besarnya yang berbulu lebat menghantam pepaya berbuluku. Sejak itu pula aku sadar dan teringat siapa diriku, siapa dirimu, dan diri kita" 

"Lantas kenapa kamu melanjutkan pernikahan ini?" 

" aku hanya mencoba menerimamu dengan ikhlas, dan berharap kebahagiaan min ho dengan Selena, namun kau mengacaukan semuanya, kau membuat hatiku terlepas dari kuncinya" 

" berarti benar, kau harus mati hari ini di tanganku sayang" 

" maka lakukanlah sesuai keahlianmu seorang pembunuh" 

Dengan amarah yang tidak bisa terkontrol, thomas melesetkan pisau dan mengenai xulan. 

Perut istrinya tersebut yang akhirnya membuat xulan terjatuh dari berdirinya dengan keikhlasan yang telah dia sediakan, yaitu mati di tangan suaminya. 

Thomas terlihat frustasi melihat darah yang terus keluar dari istrinya, dengan mata yang panik dan tangan yang bergetar menjatuhkan pisau, mundur beberapa langkah menyender di dinding dan menutup wajahnya dengan kedua belah tangan, dengan penuh penyesalan yang dia lakukan pada istrinya. 

" apa?, apa yang aku lakukan!" 

Thomas berdiri dan berlari ke arah istrinya tersebut menggenggam tubuh istrinya dan memeluk istrinya sambil berlumuran darah lalu menangis di tubuh istrinya berteriak sekencang-kencang nama istrinya tersebut. 

"xulan!!!...." 

Teriakan dan jeritan tangis Thomas terdengar keluar, membuat orang-orang penasaran dan kebingungan atas teriakan dan jeritan tangis yang dikeluarkan Thomas yang sangat kencang. 

Membuat hatinya terluka penuh penyesalan dan memudarkan dendam seketika. 

" ya Tuhan, apa yang aku lakukan!!" 

Thomas menangis penuh penyesalan namun apa yang terjadi semua telah terlambat istrinya benar-benar tidak sadarkan diri lagi. 

" tidak!, ya aku lakukan ini benar bukan" gumam Thomas dalam hatinya dengan kepanikan, dan langsung meninggalkan istrinya tersebut Mengunci pintu kamar dan menggembok kamar itu, thomas akhirnya melarikan diri dari rumah itu sejauh yang dia bisa. Sambil tertawa terbahak-bahak seperti orang gila. 

Pembantu yang ada di rumah Thomas telah menyaksikan kejadian penusukan itu, lalu sekuat tenaga dia mencari cara untuk membuka gembok kamar itu meminta bantuan tetangga setempat. 

" tolong!, tolong!!.., ada korban penusukan di rumah ini Bisakah kalian membantuku aku mohon!!" 

Orang-orang berada di rumah sebelah langsung berhamburan keluar mendengar teriakan minta tolong bantu wanita itu. 

Semua orang langsung berlari ke arah kamar dan mendobrak sekuat tenaga kamar itu sampai pintu kamar itu roboh dan menemukan xulan tergeletak di lantai yang sudah penuh darah. 

Warga warga membawa xulan ke rumah sakit tempat istri Min Ho berada. Diiringi dengan ranjang orang sakit menuju sebuah ruangan melewati Min yang masih terduduk di depan pintu jenazah, awalnya Minho tidak peduli karena terus bersedih dan pada akhirnya melihat tangan perempuan yang sedang diiringi oleh ranjang orang sakit itu yang terdapat gelang yang menempel di tangan perempuan itu, membuatnya benar-benar sudah dan langsung mengejar rombongan itu. 

" apa itu benar-benar, itu benar-benar dia!" ucap Min Ho sambil berlari ke arah rombongan itu dengan tergesa-gesa kesedihan dan menguasai air matanya yang terus menetes. 

" hentikan itu!!" 

Min Ho lalu membuka penutup kain di kepala Gadis itu dan tiba-tiba terkejut. 

" tidak, tidak!!!!" teriakan min ho yang mengejutkan seisi rumah sakit. min ho sangat sedih yang menjerit tangisan sekuat-kuatnya ia benar-benar sangat hancur, 

"xulan!!!!......"