NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta MAS Ojol

Mengejar Cinta MAS Ojol

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Playboy / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Iwan Sulistyo, seorang Ojek Online bertemu dengan Gadis bernama Arshiela Paramita.
Iwan menolongnya.

Namun tumbuh cinta di keduanya.

Ternyata Iwan mempunyai dendam kepada papa Shiela.

Sheila akhirnya tahu siapa Iwan.
Dan kemudian Shiela bertekad menyerahkan seluruh hidupnya kepada Iwan.i

Ternyata Iwan seorang yang suka celup sana celup sini dan dijuluki sebagai playboy atau casanova. Hingga banyak yg mengejar Iwan untuk kepuasan birahinya.

Namun siapa sangka, jika Sheila adalah pewaris utama perusahaan. Mengetahui Iwan seorang playboy. Satu persatu, wanita yg sering bersama Iwan dihabisi oleh orang kepercayaan ibunya dahulu untuk membantu Sheila.

Dan Sheila mengurung Iwan serta memasungnya. Agar Iwan sadar, jika Sheila sudah sangat mencintainya.


Bagaimana Akhir cerita. ikuti kisahnya di Mengejar Cinta Mas Ojol. akankah berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Riska Lagi

Riska pasrah dengan perlakuan Iwan kali ini. Kini keduanya bertatap muka, kening disatukan, Iwan tersenyum dan Riska pun tersenyum penuh arti.

" Puaskan gw pagi ini, mungkin ini yang terakhir kalinya gw bersama elu Wan.."

Riska kembali melumat bibir Iwan. Riska sudah membuka pakaiannya kemudian melemparnya.

Ia juga membuka kaos Iwan yg dikenakan, hingga dada yg membusung pun tepat dihadapannya. Iwan mengulumnya, memainkan menggunakan bibirnya. Lidah Iwan menggelitik ujung bukit yg memerah. Kemudian meremasnya perlahan lahan.

Uggghhh......

Kemudian Iwan berdiri dihadapan Riska. Gadis mungil itu sudah siap menerima tongkat bisbol milik Iwan. Kemudian menangkapnya, setelah penutupnya dibuka. Terlepas dilempar sembarang arah.

Bagaimana permen lolipop, Riska mengulumnya, dan m*nj*lat*nya. Nikmat dan menggairahkan tiada henti. Rambut tergerai Riska di sibak kesamping, agar tidak mengganggu pemandangan.

" Mau sampai engga bisa jalan?" ucap Iwan menggoda Riska.

" Hummm.." sahut Riska sambil mengangguk tiada henti. Kemudian ia pun berdiri, membuka intinya yg terlilit penutup tipis itu. Satu kaki Riska diangkat ke pinggang Iwan.

Tongkat bisbol masuk ke kandang, dan Iwan pun menggerakkannya maju mundur perlahan lahan. Semakin lama semakin berirama. Riska melenguh kenikmatan. Matanya berkedip kedip dgn wajah yg tengadah. Dada dibusungkan, menambah gelora gairah Iwan memuncak.

Iwan merubah posisi Riska seperti kuda yg siap dipacu. Berlari liar tiada henti. Ahhhh

Desahaaann desahaaann keluar dari mulut Riska, membuat pacuan semakin menjadi. Kini Riska terlentang disofa, dan Iwan mengungkungnya.

Pacuan Iwan pun semakin menjadi, hingga getaran hebat pun dirasakan oleh Riska. Namun pacuan masih terus berlanjut.

Ahhhh...

Uhhhhh...

Hingga pacuan lepas kendali, tubuh Iwan kini yang bergetar, menegang. Sementara Riska menaikkan pinggulnya, menandakan keduanya sudah pada klimaks kenikmatan tiada tara.

Iwan duduk dengan nafas tersengal, begitu juga Riska. Namun Riska kemudian bangkit dan duduk dipangkuan Iwan.

Riska kini memacu kuda, kuda nakal yg sedang liar liarnya. Bahkan tongkat bisbol itu seakan enggan untuk lelah, menusuk terus menerus, membuat Riska kewalahan. Namun ia tak mau kalah.

Kembali, tubuh Riska bergetar hebat, pertanda kembali mencapai klimaksnya, sementara Iwan masih semangat memacu. Menahan pinggul Riska agar tetap tepat pada irama saat ini. hingga lama kelamaan, Iwan pun mencapai puncaknya kembali. Keduanya mendekap erat tak ingin terlepas.

Iwan tertawa, begitu juga Riska. Karena terpuaskan pagi ini. Sebagi bentuk salam terakhir sebelum mereka tidak bertemu kembali. Namun entah kedepannya, karena tetap saja bertemu dihari hari tertentu.

" Bagaimana?, puas?" ucap Iwan, sambil membelai rambut Riska yg menutupi wajah cantiknya. Riska menggeleng, bukan karena tidak puas. Hanya takut akan berharap kembali di kemudian hari.

" Gw takut, kalau gw berharap seperti ini kembali" sahut Riska kemudian melumat bibir Iwan yg menantang.

" Mandi yuk" Ajak Iwan dan Riska pun mengangguk. Namun enggan melepas tongkat bisbol yang masih melekat. Iwan mengangkatnya menuju kamar mandi dikamar Riska. Kemudian menyalakan air untuk mengisi bathtub.

Iwan belum melepaskan Riska saat ini. Riska masih mendekap erat Iwan, bahkan kakinya dilingkarkan di pinggul Iwan. Setelah air penuh, Iwan pun masuk ke dalam. perlahan lahan masuk kedalam. Sesaat tertawa cekikikan, karena tongkat terlepas. Kemudian disatukan kembali setelah nyaman berada dalam bathtub.

Kembali penyatuan pun terjadi. keduanya seakan tidak lelah dalam setiap gerakan. Dan akhirnya keduanya mencapai klimaks kembali. Iwan pun menyudahinya, karena Riska sudah tampak lelah. Wajah cantiknya sudah menjadi satu, namun gairahnya masih menggelora.

Bahkan Riska memainkan tongkat bisbol Iwan didalam mulutnya, hingga cairan kent*l pun keluar, dan Riska telan semuanya. Dilahap habis sampai bersih disana. Kaki kaki bergetar, karena ini sudah kesekian kali pagi ini.

Keduanya pun menyudahi permainan itu. Iwan dan Riska pun membersihkan diri. Iwan pun memakai pakaiannya kembali. Dan siang ini juga Riska ingin bertemu dengan Sheila untuk menjelaskan semua yg terjadi.

...****************...

Kini Riska sudah duduk berdua dengan Sheila, saling berhadapan dengan rasa canggung di keduanya. Sesaat keduanya pun terdiam. Sementara Iwan berada di luar kontrakan menunggu.

" Sorry Shell, gw ga tahu kalau Iwan laki lu. Gw minta maaf banget karena gw udah menggodanya.." Ucap Riska, bukan jawaban yg Riska dapat, namun pelukan dari seorang Sheila dan isakan tangis mengiringinya.

" Gw paham Ris, gw juga minta maaf, karena gw tidak jujur tentang hal ini. Ini mengalir begitu saja"

Sheila pun menangis, mengungkapkan semua keluh kesah selama ini. Terutama tentang keluarganya yg sudah diambang kehancuran. Dan selama ini hanya Iwan lah yg bisa menenangkan dan bisa memberikan kenyamanan bagi dirinya. Bukan masalah harta maupun strata sosial yg selama ini di gembor gemborkan keluarga Ajisaka.

Dan Riska paham tentang curahan hati dari Sheila saat ini. Kenapa memilih Iwan sebagai sandaran hidupnya. Walau tidak secara detail, Sheila memberitahu. Karena semua terkait masa lalu.

Keduanya pun kembali bercengkerama biasa. Seperti tidak ada masalah, apalagi terkait dengan Iwan. Keduanya pun sudah mulai memahami dengan keadaan masing masing, sehingga tidak ada kecanggungan kembali.

Sesaat, Sheila pun memanggil Iwan untuk masuk kedalam. Dan kini ketiganya duduk bersama. Sementara Sheila sudah bergelayut manja dengan Iwan disebelahnya.

Hueeeekkk....

Goda Riska terhadap Sheila, karena tingkah Sheila yg manja tersebut. Membuat Riska geleng geleng kepala. Sementara Sheila hanya menjulurkan lidahnya.

" emang udah" ucap Iwan, sambil mengusap kepala Sheila, agar tetap nyaman. Iwan pun tersenyum.

" Udah sih" Sahut Riska, masih geleng geleng kepala, karena tingkah Sheila.

" Eh, berarti orang yg elu cari si Iwan ini?, Shell?"

" Ho oohh"

" Ohhh nya biasa aja keles, ga usah di buat buat begitu napa, jadi horny gw" celetuk Riska.

" Tadi kan udah, kan Ris?, masa masih kurang" ketus Sheila sambil menatap Riska.

" Hehe" Sahut Riska. Sementara Iwan hanya tersenyum tipis.

" Tapi itu hari ini Shell, kapan hari gw pinjem laki lu yah yah yah..!" Rayu Riska sambil mengedip kedipkan matanya.

" Enak aja!, wani Piro!"

Sheila kemudian menatap Iwan, kemudian menyambar bibir Iwan, kemudian saling menyesap. Suara decakan pun menggema diruangan kontrakan yg sempit itu.

" Eeett dahhh. Gw ga ada pasangannya tahu!" Celetuk Riska, namun kemudian mendekati wajah kedua pasangan yg sedang bercumbu itu.

" haisss, udahan napa. Bikin gw pingin tahu.."

Plak....

Sheila memukul Riska yg mendekat. Kemudian Riska mundur kembali sambil tertawa, karena berhasil mengganggu ciuman hangat keduanya.

" Hais, kalau ga ada gw!, Selama ada gw milik gw" Ketus Sheila menatap tajam Riska yang tertawa cekikikan. Dan Iwan pun ikut tertawa, kemudian mendekap Sheila dan mencium keningnya bertubi tubi.

Setelah cukup lama bercengkerama, akhirnya Riska pun pamit untuk pulang kembali. Hari ini sudah sangat lelah. Namun ada secercah harapan di kemudian hari.

...****************...

1
Yaya Gea
sengaja ini...🙈
Yaya Gea
pagi Sheilla, siang Maya, Malam Riska....🗿🗿
Yaya Gea
ojol ngeharem 😂😂
Yaya Gea
Buset si iwan
Yaya Gea
gift meluncurrr dr akun majikan 😝
Yaya Gea
Sheila, Vina, Riska, berteman tapi punya rahasia masing-masing /Chuckle//Chuckle/, uhhh kalau kebongkar semua ribut dehh....
Yaya Gea
😮‍💨😮‍💨 coba kyk di luar negeri gak ribet klo mau nikah secara sah
Yaya Gea
dua2 introvert, suka makan di rumah.... /Tongue/
Yaya Gea
astaga Sheilla 🤣🤣, mendingan lo nikah sebelum hamidun
Yaya Gea
temen makan temen ini 😮‍💨😮‍💨
Yaya Gea
🗿🗿 wah udh bukan gadis
Yaya Gea
mulut pelakor /Facepalm/
Yaya Gea
bisa aje si mbak...🙄
Yaya Gea
sungguh menghibur 😌👌
Yaya Gea
keluarganya udh rumit, si Sheila bikin mkn ruwet 😂

gift meluncur dr aku majikan...🤭🤭
Yaya Gea
🤦‍♀️🤦‍♀️ mbak.... 😂😂🤣
Yaya Gea
awas Hamidun...😂😂
Yaya Gea
langsung bawa Sheila KUA sana.../Facepalm/
Iind
Terima kasih sudah menjadi sebagian inspirasi ku dlm berkarya
Iind
Kalo gue dulu suka yang ide,duluuuuuu tapi 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!