TUHAN, Dimanakah Kau Berada

disaat aku tertidur, tiba-tiba aku terbangun karena kebelet buang air kecil . Akupun membuka mataku lalu bangun kemudian ku sandarkan tubuhku sejenak . Kulihat mba diana dan yang lainnya tidur dengan nyenyaknya . Kulihat kiri dan kanan sambil mencari kamar mandi atau dapur .

Kemudian mba nina keluar dari balik gorden . Dengan wajah yang kaget mba nina pun berkata . " mas ke bangun ya, maafin nina ya mas .. " .

" engga ko mba, oh iya , kamar mandi nya sebelah mana ya mba ? " jawabku sembari balik bertanya .

" oh, itu disana mas , nina masuk dulu ya mas .. " jawabnya dengan nada yang lembut sambil menunjuk kearah gorden . Akupun menjawabnya sembari menganggukan kepalaku.

Ku keluarkan sejadah dan sarung yang ku simpan di dalam ranselku, setelah itu aku berjalan menuju kamar mandi , setelah buang air kecil, aku pun berwudhu karena seingatku , aku belum sholat isya.

setelah berwudhu , akupun kembali ke tempat dimana aku tidur , ku ambil sarung dan sejadah lalu masuk ke kamar dimana pertama kali aku terbangun.

sholat lah aku di kamar tersebut , setelah sholat isya dan sholat malam, akupun berdzikir sambil menunggu waktu subuh.

Hal aneh terjadi di malam itu, disaat aku berdzikir, ku merasa seperti ada seseorang duduk di belakangku . Kucoba menoleh ke belakang tapi tak ada siapa-siapa .

akupun kembali melanjutkan dzikirku . beberapa saat kemudian, rasa itu kembali kurasakan .

dengan cuek nya akupun berkata . " saya sudah sholat, silahkan saja kalau mau sholat . " .. ucapku tanpa menoleh ke belakang.

Entah hanya sugestiku saja, atau memang beneran ada orang dibelakangku, yang pasti disaat aku berdzikir sambil memejamkan mata . Fikiranku seperti membayangkan seseorang sedang melakukan gerakan sholat di belakangku .

Dzikirku dimalam itu seakan tak khusyuk karena memikirkan hal itu, sampai akhirnya semua kembali hening setelah fikiranku tak lagi memikirkan seseorang yang ada di belakangku itu.

Waktu pun terus berlalu sampai akhirnya tibalah waktu sholat subuh. Akupun melaksanakan sholat subuh kemudian aku kembali tertidur karena tak kuat menahan kantuk.

Tanpa sadar, aku tertidur cukup lama .

pa dana datang membangunkanku . Aku yang kaget langsung terbangun lalu duduk bersila.

" jam berapa pa ? " tanyaku setengah sadar .

pa dana pun menjawab . " jam 9 mas, "

" astagfirullah , maaf pa , saya kebablasan .. " jawabku sambil menggisikan kedua mataku.

pa dana pun kembali menjawab . " nda apa-apa mas, oh iya, ibu , si mas dan diana pamit pulang duluan soalnya ada urusan .. " ..

" duh pa , maaf ya pa , terus bapa gimana ? " .. Tanyaku dengan perasaan penuh rasa bersalah.

Pa dana pun menjawab . " nda apa-apa ko, bapa sengaja ga ikut mereka soalnya mau ke rumah teman bapa dulu sama ingin memastikan kondisi mas ..

yasudah mari mas kita sarapan dulu, bapa tunggu diluar ya .. "

Akupun mengangguk kemudian membereskan tempat sholatku lalu berjalan keluar sambil menenteng sejadah.

Disaat itu kulihat mba nina, ibunya , pa dana dan temannya pa dana sudah berkumpul . Akupun menghampirinya kemudian duduk di samping ranselku.

Disaat aku duduk , mba nina tiba-tiba melotot kearahku kemudian berkata . " sana kamu , pergi. Kamu ga pantas ada disini . Seharusnya kamu sudah mati . Kenapa kamu bisa hidup lagi .. " .. Ucapannya begitu berat , kemudian mba nina tertawa seperti halnya mba diana kala itu .

Aku pun diam saja , hanya senyuman yang bisa kuberikan kala itu.

sang ibu dan pa dana terlihat panik , tapi temannya terlihat santai . dengan polosnya dia berkata . " alaaaahh ekting, mau makan aja pake acara kesurupan segala . Di dunia ini ga ada yang bisa berinteraksi sama jin atau makhluk ghoib,, dari 25 rasul saja , yang bisa berinteraksi dengan jin atau makhluk ghoib ya cuma kanjeng nabi sulaiman to . Ini bukan rasul ko bisa-bisa nya berinteraksi dengan jin .. Aneh .. .. "

Mendengar ucapan yang keluar dari mulut teman nya pa dana, akupun tertawa kemudian berkata dalam hati . " dasaaar tolooool ,, sugan aing ngan baturan di imah hungkul nu pikiranna pondok, ternyata , teu dimana mana, aya oge nu model kieu .. " ..

Sambil memegang kakinya mba nina , pa dana pun meminta tolong padaku dengan berkata . " mas, gimana ini , cepat sembuhkan .. " .. Wajahnya begitu panik dan kebingungan begitu pula dengan sang ibu yang menangis sambil terus memeluknya dari belakang

Akupun beranjak dari dudukku kemudian mendekati mba nina . Terasa suhu di sekeliling mba nina terasa panas dan dadaku terasa sesak .

" bu , izin ya .. ,

Pa, bu .. udah, lepasin aja ,kasian .. " ucapku dengan pelan .

mba nina terus saja meracau sambil mengancamku , ku tempelkan wajahnya di dadaku, ku usap rambutnya kemudian ku ucapkan sesuatu ditelinganya .

disaat itu, mba nina langsung ambruk dan tak sadarkan diri . Ku usap wajahnya dan ku basahi kedua matanya . Setelah itu aku kembali ke tempat semula sambil berkata . " sudah bu, biarin istirahat dulu, mungkin kecapean . " ..

Sebetulnya aku males meladeni temannya pa dana itu, karena fikirku hanya buang-buang waktu saja . Ga ada untungnya juga bila ku jelaskan . Tapi mulutnya yang terus nyerocos membuat aku terpancing juga . Alhasil akupun berkata .

" hak bapa untuk tidak percaya hal-hal semacam ini, tapi saya mohon , jangan pernah mengutip ayat atau memelintirkan sejarah demi membenarkan ucapan bapa itu. Saya bisa memberikan penjelasan yang berbeda dari ayat dan sejarah yang bapa ucapkan tadi . " ... ucapku sambil menatap tajam kearahnya .

Pa dana yang mendengar ucapanku itu lalu mendekatiku dan berkata . " maaf mas , maafkan teman bapa, jangan tersinggung ya .. " ..

Akupun menoleh kearah pa dana kemudian tersenyum .

kukira, dengan ucapan ku itu beliau akan diam tapi ternyata tidak . beliau malah terus meracau ga karuan . Aku pun kembali terpancing karena beliau berkata . " alaaaahh, akal-akalan doang , orang beriman itu nda mungkin bisa berinteraksi dengan jin , kalau ada orang yang bisa lihat jin apalagi berinteraksi dengan jin ,, ya itu artinya dia bersekutu dengan jin ... " ..

Karena kesal, aku pun berkata " muhammad farhan suhendar usia 48 tahun , anak ke 3 dari 5 bersaudara . Bapa adalah anak dari pasangan ibu sumiyati dan bapa firdaus , ibu anda meninggal 10 tahun lalu karena kanker payudara sebelah kiri . kemeja merah bercorak bunga dan celana katun hitam menjadi pakaian terakhir yang beliau kenakan .

bapa anda meninggal karena kecelakaan tunggal , sempat dibawa ke rs ..... Tapi karena pecah pembuluh darah akhirnya meninggal 3 jam setelah kecelakaan . Sepeda motor nya merk ******* dengan plat nomor ******* ... Celana hitam dan jaket kulit hitam dengan kondisi sobek di sikut kiri serta luka yang diperban di bagian kepala sebelah kanan jadi kondisi terakhir bapa anda meninggal ... gimana ?? Apa ucapanku ini salah ..?? " ..

Aku pun kembali melanjutkan ucapanku dengan berkata . " kenapa pa ? Ko diam ?,, heran ?? ..

Gini pa , memang tidak ada satu orang pun yang bisa membaca masa depan, tapi bukan berarti tidak ada orang yang bisa membaca masa lalu seseorang . Saya bisa tau karena statusku ini *DI * bukan * ME* ,, saya ini di beritahu artinya ada sosok yang memberitahu saya . Saya tidak bisa berbuat apa-apa bila tidak ada yang memberitahu atau membantu.

baginda nabi sulaiman itu bukan manusia yang bisa berinteraksi dengan bangsa jin , tapi beliau adalah satu satunya manusia yang mampu menaklukan bangsa jin tanpa menggadaikan keimanannya , tolong bedakan antara berinteraksi dan menaklukan , karena dua hal itu sangat berbeda . .. "

mendengar ucapan itu, pa dana terlihat melongo lalu mundur seakan menjauhiku . Disaat itu dengan santainya ku nyalakan rokok ku kemudian berkata . " jin atau makhluk ghoib itu ibarat asap rokok, ia tak memiliki wujud asli . Tapi bukan berarti ia tidak ada.

coba bapa perhatikan . Bila di diamkan dia terlihat lurus, tapi dia bisa berubah bila ada yang merubahnya , bila ku buat membulat ia akan membentuk bulat seperti lingkaran . Begitulah jin , meskipun ia tak memiliki wujud asli , ia mampu berubah wujud tergantung dari fikiran manusia itu sendiri . " ...

penjelasanku itu rupanya membuat temannya pa dana jadi mati kutu . Begitu pula dengan pa dana dan sang ibu .

beberapa saat kemudian, mba nina mulai siuman , dia terlihat kebingungan dengan apa yang terjadi . Untuk menyudahi pembicaraannya aku pun mengambil piring yang ada di depanku sembari berkata . " udah, sekarang mah makan dulu , lapar.. Nih mba , kurang ga nasi nya ..? " ucapku sembari menyodorkan piring berisi nasi pada mba nina yang baru siuman . Dengan malu-malu mba nina pun berkata . " udah-udah , kebanyakan.. Gpp, aku ambil sendiri aja .. "

Disaat itu sang ibu dan pa dana tertawa karena tingkahku ..

...****************...