Pewaris Tahta Surgawi 2
Di pagi hari yang cerah, terlihat ada dua orang bocah kecil yang sedang bermain riang di taman belakang yang berada di wilayah istana megah, tepatnya di alam Surgawi.
Kedua bocah kecil itu, bermain di bawah pohon besar yang tampak rimbun dan juga besar. Sedangkan tak jauh dari kedua bocah kecil itu berada, tampak dua orang wanita cantik, yang sedang duduk di bawah pohon besar tersebut.
Kedua wanita itu terlihat asik berbincang bincang sambil memperhatikan kedua bocah kecil yang bermain dengan begitu girang.
"Hati-hati mainnya! Jangan saling membahayakan". teriak salah satu wanita cantik bergaun putih yang sedang duduk di bawah pohon besar itu, kepada kedua bocah kecil yang tidak lain adalah anak anaknya.
Dan wanita cantik bergaun putih tersebut adalah Qian Xue.
"Benar anak-anak apa yang dikatakan oleh ibu Qian Xue! Kalian jangan berlarian nanti bisa terjatuh." timpal wanita bergaun merah yang sedang duduk bersama seorang pria tampan di sampingnya.
Dan wanita bergaun merah itu, tak lain adalah Ling Ling, yang memiliki sifat tegas dan sulit mengendalikan emosinya.
Kedua wanita itu, memiliki paras yang teramat sangat cantik yang luar biasa. Sedangkan pria tampan yang berada di sampingnya, terlihat begitu gagah dan tinggi sempurna. Tubuhnya kekar dan berahang tegas. Dan dia adalah sang tokoh utama kita, yaitu Chen Feng.
Chen Feng tersenyum melihat kearah kedua bocah kecil itu yang tampak sangat bahagia. Hingga tak lama kemudian, kedua bocah kecil pun berlari mendekati Chen Feng.
"Ayah ayah! Lihatlah kedua ibu kami! Mereka berdua selalu melarang kami untuk melakukan sesuatu." adu kedua bocah kecil itu dengan nada sangat imut, sambil memeluk manja tubuh gagah dari Chen Feng.
"Bukan melarang anak anakku! Akan tetapi, kedua ibumu takut, jika terjadi sesuatu hal kepada kalian. Dan itu semua, mereka lakukan karena mereka sangat menyayangi kalian berdua." jelas Chen Feng sambil mencubit gemas pipi mungil dari kedua anaknya itu.
Mereka bertiga saling tertawa melihat tingkah lucu dari kedua bocah kecil tersebut, hingga tak lama berselang, tiba-tiba saja langit di atas istana milik Chen Feng mendadak menjadi gelap gulita. Diiringi dengan suara gemuruh serta kilatan petir yang datang silih berganti.
Orang-orang yang berada di kota itu menjadi ketakutan. Mengetahui hal itu, seluruh para pejabat serta prajurit tinggi bawahan dari Chen Feng pun langsung melesat ke udara, tepat di atas istana kerajaan milik Chen Feng.
"Ada apa ini? Apakah itu pertanda! Akan datang musuh baru untuk kerajaan surgawi kita? Apakah kedamaian yang selama ini ada akan kembali menghilang?" tanya para bawahan Chen Feng sambil mendongak ke atas langit.
"Kalian semua tenanglah! Jika itu musuh, pastinya kita akan dapat menahannya sekuat apapun musuh itu, yang terpenting sekarang. Kita harus menjaga keselamatan untuk para anggota keluarga Tuan, karena mereka, yang lebih dulu kita utamakan. Kalau memang ini adalah serangan dari musuh-musuh baru untuk kerajaannya Surgawi kita." jelas komandan iblis Fan Mo kepada para rekannya.
"Benar apa yang dikatakan oleh komandan iblis Fan Mo. Keselamatan dari anggota keluarga tuan adalah prioritas utama kita.Jadi musuh sekuat apapun yang datang! Maka kita harus mengutamakan keselamatan anggota keluarga Tuan." para pejabat tinggi kerajaan surgawi milik Chen Feng.
Dan tak lama berselang, muncullah 3 lebah penyerap Qi yang hadir di tengah-tengah mereka semua.
Lalu mereka yang melihat kehadiran ketiga lebah penyerap Qi, keempat komandan iblis pun langsung mendekati ketiga lebah penyerap Qi tersebut.
"Saudaraku? Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Apakah benar musuh baru akan muncul untuk mengusik ketenangan dan kedamaian kerajaan surgawi milik tuan?" tanya komandan iblis Dixin kepada ketiga lebah penyerap Qi.
"Bukan! Ini bukanlah musuh baru yang datang saudaraku." jawab Chen Xiao si lebah penyerap Qi berwarna merah.
"Lantas apakah ini saudara Chen Xiao?" tanya komandan iblis Fan Mo menatap penasaran.
"Ini semua adalah jalan baru yang telah terbuka untuk kakak Chen Feng." jawab si lebah penyerap Qi berwarna hijau.
"Benar! Ini adalah cara langit untuk menjemput kakak pertama dari alam surgawi. Sepertinya alam surga sudah bukan tempat yang cocok lagi untuk kakak tinggal, karena kekuatan yang dimiliki oleh kakak sudah terlalu besar untuk ditanggung oleh alam surgawi ini, oleh sebab itu langit telah membuat jalan yang baru untuk kakak Chen Feng." jelas Chen Nan si lebah penyerap Qi berwarna kuning.
"Apa apa yang kau katakan saudara lebah? Bukankah itu artinya tuan akan meninggalkan kita semua?" tanya Fan Mouji menatap tak percaya.
"Tidak tidak! Jika tuan pergi meninggalkan kita. Lalu bagaimana nasib kita selanjutnya?" tanya para seluruh bawahan istana surgawi milik Chen Feng.
"Kalian semua apa yang kalian ucapkan? Seharusnya kalian bangga terhadap kakak pertama. Karena kakak pertama telah naik ke tingkat yang belum pernah kalian tembus. Kita harus bangga terhadap kakak pertama karena kita memiliki pemimpin yang amat sangat luar biasa kekuatannya seperti kakak Chen Feng!" seru Chen Xiao si lebah penyerap Qi berwarna merah.
"Benar yang diucapkan oleh saudara lebah. Ini adalah suatu kebanggaan besar untuk istana surgawi milik kita." timpal keempat komandan iblis membenarkan perkataan Ketika lebah penyerap Qi.
______
Sedangkan di taman belakang istana, tepatnya di mana Chen Feng dan istri serta anaknya berada. Sedang terjadi pembicaraan yang begitu serius.
"Suamiku! Suamiku haruskah kau pergi meninggalkan kami?" tanya Qian Xue menatap sedih.
Sementara di samping mereka,Ling Ling hanya diam sambil memandang tajam ke arah Chen Feng.
Hingga detik Kemudian, dari kening yang Chen Feng, keluarlah si bayi api hitam kecil yang sekarang telah berevolusi menjadi api hitam yang berkobar-kobar.
Begitu pula dengan serigala salju, yan juga keluar dari dalam kening Chen Feng dengan asap dingin yang tampak berwarna putih seperti es.
"Chen Cen dan Chen Lou memberikan hormat kepada ibu Qian Xue dan ibu Ling Ling. Maaf atas kelancangan dari Chen Cen ibu. Tapi sudah saatnya Ayah harus pergi dari alam surgawi ini, demi memenuhi tanggung jawabnya kepadaku. Karena sejak awal kami bertemu dulu, tepatnya sebelum ayah bertemu dengan ibu-ibu sekalian! Ayah sudah memiliki janji dan tanggung jawab terhadap Chen Cen, jadi maafkan sekali lagi kepada ibu berdua. Karena ayah harus pergi sekarang juga." mohon Chen Cen kepada kedua ibunya.
"Benar istri-istriku, apa yang diucapkan oleh Chen Cen, Saat ini juga aku harus pergi. Tapi tenanglah! Karena suatu saat aku pasti akan kembali lagi ke alam surgawi ini untuk bersatu dengan kalian semua. Dan alasan kepergianku kali ini, karena aku ingin mengetahui siapa diriku yang sebenarnya, begitu pula dengan asal usul dari Chen Cen dan Chen Lou.Jadi maafkan aku, karena aku harus pergi." ucap Chen Feng dengan berat hati sambil melihat kedua istrinya yang sudah memasang wajah yang sedih.
Lalu, detik kemudian, Ling Ling pun merubah raut wajannya.
"Aku sudah menduga jika hari ini pasti akan terjadi!" sarkas Ling Ling sambil mengambil kedua anaknya dari dalam pelukan Chen Feng.
Setelah itu, Ling Ling pun memberikannya kepada Qian Xue.
"Baiklah. Kami akan mengizinkanmu pergi. Tapi ingatlah satu hal Suamiku! Jangan pernah lagi kau berani bermain gila atau pun sampai mencari istri lain di dunia yang baru itu. Karena jika kau sampai kau melakukan hal tersebut, maka aku tidak segan segan akan menghabisimu." ancam Ling Ling sambil membenarkan kerah baju yang dikenakan oleh Chen Feng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Andalas 476
Unsubscribe (x)
2024-11-04
1
Yusuf CeperNya Ce'Mas
semangattt
2024-09-27
0
Panjul
Halah Feng , Ling Ling nggak bakal tau nanti 🤭😄
2024-08-19
0