NovelToon NovelToon
Cinta Demi Tuhan

Cinta Demi Tuhan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Cinta Terlarang / Teen School/College
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Purnamanisa

"Apakah cinta pernah salah memilih sasaran? Mengapa cinta tercipta diantara kita yang berbeda? Bolehkah aku marah pada Tuhan karena telah menumbuhkan cinta di hatiku untuk mu?"

Potongan sajak tulisan Renata menggambarkan luka hatinya karena kisah cintanya yang rumit. Perasaannya terhadap Gilang berkembang menjadi cinta yang tak pernah Renata sadari sejak kapan.

Kemunculan Renata yang tiba-tiba di kehidupan Gilang, membuat Ainun jadi sering memikirkan Gilang.

Kepada siapakah hati Gilang akan berlabuh? Kepada Renata yang berbeda keyakinan? Atau Ainun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purnamanisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan Panjang

"Kita mau kemana sih?" tanya Renata pada Iko ketika keduanya sudah menyusuri jalanan yang panas.

"Kemana enaknya?" Iko balik bertanya.

"Kan kamu yang ngajak jalan?"

"Heee~ kemana aja asal sama Adek, Abang bahagia,"

"Hmmm... Mulai..."

"Mau yang adem-adem atau yang panas-panas?" tanya Iko membuat Renata mengerutkan alis, bingung.

"Apaan sih?"

"Udaaah... Pilih aja," kata Iko.

"Dingin aja lah. Panas gini masa' pilih yang panas? Bisa-bisa gosong," jawab Renata.

"Okeee... Jangan ngantuk ya? Perjalanan masih panjang," pesan Iko lalu melajukan motor maticnya sedikit lebih cepat.

Renata menikmati jalanan yang lengang karena panas. Orang-orang lebih memilih berada di dalam rumah daripada keluar menerjang terik matahari yang menyengat kulit, kecuali karena memang ada kebutuhan mendesak dan penting.

Perjalanan terasa begitu lama. Memasuki Daerah Istimewa Yogyakarta, Iko menghentikan motornya di sebuah kios yang menjual es buah. Hampir satu setengah jam perjalanan, selain membuat punggung pegal, juga membuat kerongkongan kering.

"Mau kemana sih? Sampe jogja segala," tanya Renata sambil mengaduk-aduk es buah yang ada di hadapannya.

"Udaaah... Dimakan dulu aja esnya. Abis itu kita lanjut," kata Iko. Renata melihat jam tangannya, sudah hampir jam tiga sore dan Iko masih akan melanjutkan perjalanannya.

"Masih jauh?" tanya Renata.

"Lumayan," jawab Iko sambil mengunyah buah-buahan yang masuk ke mulutnya.

"Pulang ajalah. Kemaleman nggak ntar?" tanya Renata yang mulai bosan.

"Tenang aja. Tadi gue udah bilang sama nyokap li kalo kita pulangnya agak maleman. Kata nyokap oke aja, asal jangan lupa makan sama istirahat kalo capek," kata Iko menenangkan Renata.

Renata terlihat pasrah saja dan menyantap es buahnya. Iko menatap Renata dan tersenyum. Lalu keduanya sibuk menghabiskan es buah dalam diam.

"Es tehnya dua dibungkus ya, Buk," pesan Iko pada penjual es buah.

"Siap, Mas," jawab ibu penjual es lalu dengan sigap menyiapkan pesanan Iko karena kebetulan suasana kios sedang sepi pembeli.

"Monggo, Mas," kata ibu penjual es sambil menyodorkan dua cup es teh dalam plastik.

"Jadi berapa, Buk?" tanya Iko.

"Tiga puluh dua ribu, Mas,"

Iko menyodorkan beberapa lembar uang kertas yang lalu dihitung oleh penjual es.

"Pas, Mas. Maturnuwun," kata ibu penjual es.

"Sama-sama, Buk. Udah?" tanya Iko pada Renata memastikan bahwa Renata sudah puas menyantap es buahnya. Renata mengangguk sambil membawa tasnya, siap melanjutkan perjalanan.

"Eh, udah laper belum? Atau kita makan sekalian?" tanya Iko sambil melirik kedai bakso dan mie ayam yang tak jauh dari kios es buah tadi.

"Ntar aja. Kenyang abis makan es buah," kata Renata.

"Ya udah kalo gitu. Kita lanjut," ajak Iko sambil menyodorkan helm pada Renata.

Motor Iko kembali melaju menyusuri jalanan kota Yogya yang cukup padat menjelang sore tiba. Sepanjang jalan, Renata hanya diam menikmati jalanan kota yang dipenuhi kendaraan. Iko terus fokus melajukan motornya, semakin ke arah barat, membuat Renata bertanya-tanya kemana Iko akan membawanya.

Sambil sesekali menyeruput es teh di tengah-tengah berhenti menunggu lampu merah menyala hijau, Iko tetap fokus pada tujuannya, membawa Renata ke tempat yang mungkin akan memberikan Renata kedamaian dan pencerahan tentang perasaannya yang sedang kalut.

Iko menyusuri jalan Godean menuju ke arah Kentheng. Renata yakin mereka berkendara sudah lebih dari satu jam, ketika langit terasa lebih redup dan cahaya jingga mulai nampak di horizon sebelah barat. Namun, Renata merasa tak ada tanda-tanda Iko akan menghentikan motornya.

"Makan disini dulu ya?" tanya Iko ketika akhirnya motornya berhenti di sebuah warung lotek di daerah Muntilan.

"Masih jauh?" tanya Renata sambil melihat jam tangannya. Pukul 16.16.

"Bentar lagi. Gue laper," kata Iko sambil meringis.

Renata hanya bisa mengikuti Iko yang sudah masuk dan memesan dua porsi lotek lengkap dengan es teh. Keduanya melahap makanan tanpa suara. Selain tak ada waktu untuk mengobrol, sepertinya Renata sudah mulai malas dengan perjalanan yang seperti tak ada ujungnya itu.

"Capek? Harusnya gue yang capek," kata Iko sambil menatap Renata lalu tersenyum.

"Kalo capek, ngapain ngajak jalan?" kata Renata dingin. Lagi-lagi Iko tersenyum.

"Demi menggoreskan senyum di wajah mu," kata Iko. Renata memutar bola mata, malas.

"Namun, yang ada wajah mu malah semakin mendung. Tak cocok bersanding dengan langit senja yang indah sore ini," lanjut Iko.

"Belum jadi buku semua sajak-sajak mu itu?" tanya Renata dengan nada meledek. Iko tertawa kecil.

"Harusnya coba gue tulis ya? Mungkin bisa jadi buku kumpulan sajak pemuda kesepian," kata Iko sambil terkekeh.

"Coba aja. Siapa tau jadi best seller. Bisa ngalahin Dilan nya Pidi Baiq," kata Renata masih dengan nada dingin. Lagi-lagi Iko tertawa.

"Udah? Yuk, lanjut," ajak Iko setelah melihat piring lotek dan gelas es teh Renata kosong.

Renata hanya berdiri dalam diam dan berjalan keluar lalu memakai helm. Iko yang masih berhenti untuk membayar hanya menyunggingkan senyum melihat Renata yang terlihat lelah.

Motor Iko sudah kembali menyusuri jalanan. Renata sendiri tak tahu mereka sampai di daerah mana. Renata sudah sangat lelah dan bosan dengan perjalanan panjang itu. Seandainya dia punya sayap, mungkin Renata sudah terbang pulang.

Namun, mata Renata terbelalak ketika membaca plakat petunjuk jalan. Renata tak mengira Iko akan membawanya kesana. Perjalanan yang dirasa panjang dan melelahkan itu demi sebuah tempat yang mendamaikan jiwa Renata. Gua Maria Sendangsono.

"Akhirnya..." kata Iko setelah memarkirkan motornya di tempat parkir yang tersedia.

Renata turun dari motor dan melepas helmnya sambil memandangi pintu masuk area wisata religi itu.

"Langsung masuk?" tanya Iko yang melihat Renata masih terpaku di samping motornya.

"Kenapa kamu ngajak aku kesini?" tanya Renata heran. Renata tak pernah berpikir Iko akan mengajaknya ke tempat religi seperti ini.

"Katanya lo pengen yang adem-adem? Kalo yang panas-panas, kita ke pantai tadi, sunbathing. Yuk," kata Iko.

Renata berjalan mengikuti Iko yang memasuki area Gua Maria Sendangsono. Sudah lama Renata tidak berkunjung ke tempat itu. Ada rasa sejuk dan damai begitu Renata memasuki kawasan itu.

Iko dan Renata lalu berjalan berkeliling, menikmati suasana indah dan sejuk yang disuguhkan Gua Maria Sendangsono. Renata melihat patung Bunda Maria dan lalu menghampirinya. Renata menatap lekat-lekat Bunda Maria yang penuh kasih, lalu memejamkan matanya dan menangkupkan tangannya.

'Tuhan... Bisakah aku bertahan pada rasa cinta ku ini? Ataukah aku harus berhenti? Mengapa Kau beri cinta jika akhirnya melukai hati? Bisakah Kau beri jawabannya segera? Hati ku sudah tak sanggup lagi,'

***

1
Ai-chan
ternyata buat jadi seorang suster itu ga gampang ya😅😅
dwi ka
Pada akhirnya yg berpasangan Gilang-Joy & Ainun-Rasyid (?)
Sedih sih Renata gak sama siapa2 😂
Btw ainun sama rasyid kan ya? Kok gak di jelasin siapa suaminya thor?🤭
Purnamanisa: coba baca bab epilog sekali lagi kak, ada penjelasannya disitu ainun nikah sama siapa😊😊 terimakasih sudah menyimak Cinta Demi Tuhan sampai akhir 😊😊
total 1 replies
DwiDinz
Tebak tebak buah manggis
• Ainun & Rasyid
• Gilang & Joy (?)
• Renata & Iko (?)
Klo smuanya bahagia dpt pasangan, renata jg dong thor, kasihan masa beneran gabisa nikah karna jd suster 🤔
dwi ka
Loh jd joy login pindah kah?
Waaah apa endingnya gilang bkal sm joy nih thor? 🤣🤭

Btw klo jd suster itu apa bnr2 ga boleh nikah sih?
Masi berharap renata tar bahagia nikah, pengennya sih sm iko.. tp klo gabisa jg munculin tokoh lain thor buat renata..
Kasian masa cm gara2 cintanya ke gilang dia smpe slmanya nutup hati gitu sih
Purnamanisa: menjawab pertanyaan tentang suster:
jadi, untuk menjadi suster seseorang harus melalui tahap yang panjang dan tak mudah, dari masa pra-pencalonan dimana akan dilihat komitmennya yang membutuhkan waktu 1-3 tahun, setelah itu masuk ke masa novisiat dimana suster akan mulai tinggal di kampus untuk pendidikan dan disiplin doa yang memakan waktu 1-3 tahun juga... setelah lulus masa novisiat, calon suster ini akan dilantik menjadi suster dengan mengucap kaul (janji)... nah, kaul ini ada 3 kaul, salah satunya kaul kemurnian yang artinya para suster harus menjaga kesucian dengan menghindari perzinaan dan pernikahan...

jadi, untuk menjadi seorang suster tidak cuma daftar terus udah, masih ada tahap-tahap panjang yang perlu ditempuh

semoga dapat menjawab pertanyaan kakak reader 😊😊
total 1 replies
Lenny Tonny
bener padahal cicik sm ainun
DwiDinz
salah paham sm judulnya, kirain judulnya buat gilang & ainun 🤣🙈

Sampe udh bab segini masi gak suka bgt sm sikapnya gilang!
Apa itu dia "kangen sm renata?" & "merasa kehilangan renata?"
Halah bulshit!
Klo cm anggep temen masa smpe segitunya sih..

Dia psikolog kan ya, hrsnya dulu terapkan sifat pekanya dong, masa dulu smpe gapeka ada 2 cewe yg suka ke dia..
Akhirnya endingnya kyk gini kan.. Dia bkin patah hati renata & ngegantungin kyk jemuran perasaan nya ainun 🤭
dwi ka
ya ampun rena kuat bgt..
sumpah thor ini bab yg paling nyesek bgt 😭😭😥
dwi ka
Kyknya roman2nya tar semuanya gak bakalan bersatu ya thor..
Semua lbh milih masa depannya masing2 tanpa saling memiliki..

Padahal tdinya berharap endingnya renata & iko sih, tp syg renata lbh milih jd suster 🥹
Purnamanisa: terimaksih selalu setia menyimak Cinta Demi Tuhan dan meninggalkan jejak 😊😊 nantikan selalu update kisahnya ya... terimakasih 😊😊
total 1 replies
DwiDinz
Thor yg bagian renata & iko dong..
Males bgt bca yg bagian gilang 😆🤭
DwiDinz
Thor mending renata sama iko aja deh..
Tar stlh ungkapin ke gilang, plis buka sedikit hatinya rena buat iko..
Mnrut ku dia lbh gentlemen..

Klo gilang mah bomat lah endingnya sama siapa. terserah author 🤣🤣
Aku rada sebel sama sikapnya gilang 🤭
dwi ka
Haduh ainun napa ngasi saran gtu sih..
Klo aku jd renata mah bkl jwb gini "coba mbak ainun duluan yg ungkapin, aku tar stelah mba ainun" 🤣 Plingan ainun jg gabakal mau ungkapin tuh 🤣 Nyuruh org lain emang pling gampang deh 😂
Emg dikira segampang itu nembak cwo apa 😏
dwi ka
Dah gilang pacarin aja dua2nya 🤣🤣
Sebutannya poligami sebelum nikah 🤣

Gregetan bgt deh sama tipe cwo kyk gilang ckck 😏😮‍💨
Sriza Juniarti
jangan menjauh 🥰💕💕
Ai-chan
terjebak perangkap bang reza ya lang? huhuhu
dwi ka
Nah bener nih yg dicaption joy..
Tipe cwo kyk gilang itu mang paling sukses bkin cwe2 kebaperan 😂

Klo tar punya pasangan yg sensian, gampang cemburuan, posesif,, Gak akan kuat deh..
Pasti bakal makan ati mulu tiap hari 🤣🤣
Ai-chan: iya ini bener... temen ku dulu pernah ada yang kek gini... masih jomblo juga sampe sekarang /Sweat//Sweat/
total 1 replies
dwi ka
Awalnya setuju renata sama gilang, tp makin kesini kyk banting setir deh..
Gilang keknya tipe cowo friendly gtu 🤣 jd kesannya suka tebar pesona ke cwe2, tipe gtu biasanya bkin mkn ati, bkin srg cembokur 😂

Yodahlah mending gilang sama ainun aja..
tuh nun ambil sono gilang 🤣🤣
Ai-chan
mulutnya udah ga bisa dikontrol ya, Nun? 😅😅
Ai-chan
Gilang keknya lebih santai kalo ngobrol sama Renata
Ai-chan
Ainun mulai sadar akan kehadiran Gilang gegara ada Renata
dwi ka
Klo tar endingnya gilang & ainun,
aku jd keinget film Ayat Ayat Cinta, kisahnya Maria, Fahri & Aisyah..
Agak mirip 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!