"Satu luka, akan kubalas dengan seribu luka yang lebih menyakitkan!"
Dara Queen Bramasta
🌿🌿🌿
Tanpa alasan, Dara dicampakkan dan ditinggal menikah oleh kekasihnya, Ibra.
Sakit hati mendalam yang dia rasakan mengubah Dara menjadi wanita dingin dan tak berperasaan. Hatinya telah diliputi oleh dendam, dan tujuan hidupnya hanya satu, membuat pengkhianat itu menderita.
Lalu setelah ia berhasil membalas sakit hatinya, mampukah Dara berdamai dengan keadaan dan hatinya? Bisakah ia membuka hati yang terlanjur mati rasa?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman Dari Sahabat
Ting Tong
Ting Tong
Ting Tong
Ting Tong
"Siapa yang iseng mencet bel sebanyak itu?" gumam Dara sedikit kesal
Rey yang memeriksa pekerjaannya lewat laptop menghentikan kegiatannya. Dia menyimpan kaca mata yang sejak tadi bertengger di atas hidungnya, "Biar aku yang periksa"
Pria itu beranjak dari sofa kemudian berjalan ke depan untuk membuka pintu.
Ceklek
"APA KABAR SAHABAT LAKNAT!!"
Rey menutup telinganya saat suara nyaring itu menyapanya. Namun beberapa detik kemudian, dia tertawa lalu memeluk wanita di depannya
"Lia. Aku kangen sekali!"
"Hei! Lepaskan aku! Lepas!!"
Mendengar keributan, Dara menyusul suaminya ke depan.
"Lia!"
Dara melihat Camelia mendorong Rey lalu bersedekap dada. Terlihat jelas jika sedan "Tidak usah sok akrab! Aku sedang kesal dengan kalian berdua!"
Dara segera menarik tangan sahabatnya masuk ke dalam apartemen, diikuti Rey di belakang mereka
"Aku kangen kamu" ucap Dara
"Masih bisa bilang kangen setelah tidak memberitahuku tentang pernikahan kalian?"
Rey terkekeh, "Duduklah dulu. Kita bicarakan ini dengan santai. Oh ya?"
"Apa?!!" tanya Lia dengan nada tak ramah
"Aku juga ingin mengatakan, aku juga kangen padamu"
"Cih!!"
Rey tergelak, "Sayang, bawakan minum dan cemilan. Kita harus menjamu tamu spesial kita dengan sangat baik"
Dara langsung berdiri mengikuti perintah Rey. Jelas Lia langsung melongo, benarkah dia Dara sahabatnya?
"Tidak perlu terkejut. Dia memang benar sahabatmu"
Lia menatap Rey masih dengan bersedekap dada. Rey hanya bisa tersenyum melihat Lia yang mode ngambek. Dara datang membawa jus strowberry dan beberapa cemilan kesukaan Lia
"Sambil minum biar enak"
Lia mengambil minumannya lalu menyesapnya hingga tinggal setengah,
"Haus buk?"
Lia melirik Rey yang cengengesan, "Kalian hutang penjelasan padaku!"
"Maaf, aku tidak bermaksud menyembunyikan ini. Hanya saja, ini agak mendadak" ucap Dara
"Benar yang di katakan Dara, semua terlalu cepat. Kami bahkan belum keluar kemana - mana"
"Oh ya? Apa yang kalian lakukan hingga tak bisa pergi kemanapun! Tidak mungkin membuat bayi kan? Itu-"
"Tentu saja kami membuat bayi. Memangnya kegiatan apa yang akan dilakukan pengantin baru kalau bukan membuat bayi" sahut Rey cepat
Lia melotot, "Haha, jangan bercanda. Dara itu bak es kutup utara. Trauma! Anti cinta! Mana mau dia sama kamu!"
Rey memeluk pinggang sang istri dengan erat dan mesra, "Jelaskan padanya, Sayang. Apa perlu kita-"
"Ck. Nggak usah aneh - aneh!" potong Dara cepat
Lia berdecak, "Pokoknya kalian harus di hukum!"
Rey dan Dara kompak menoleh ke arah Lia, ibu satu anak itu tersenyum menyeringai, "Coba ciuman di depanku!"
"Setuju!"
"Nggak mau!"
Jawaban keduanya tampak bertolak belakang.
"Aish! Bagaimana bisa aku percaya kalau kalian benar - benar seperti pasangan pengantin baru lainnya"
"Ya nggak harus ciuman juga, Li. Itu hal pribadi! Memangnya aku pernah memintamu berciuman di depanku?" jawaban Dara membuat Lia mendengus,
"Aku hanya ingin membuktikan kalau kamu benar - benar sembuh, Dar!"
"Aku nggak sakit!"
Rey yang gemas melihat perdebatan istrinya dengan Lia segera membungkam mulut Dara dengan bibirnya. Tak hanya mengecup, Rey bahkan melumat sedikit kasar bibir wanita tercintanya.
"Kurang puas?" tanya Rey sembari menahan tawa melihat ekspresi Lia.
Lia terbengong dengan mata tak berkedip, sedangkan Dara menatap suaminya tajam.
"Gila! Kalian beneran ciuman?"
"Ralat, Li! Rey yang cium aku, kami nggak berciuman!", koreksi Dara "Lagian suka banget sih, nyium sembarangan!" koreksi Dara
Rey terkekeh, "Itu hobi baru aku, Sayang. Bibir kamu bikin aku candu. Apalagi suara kamu yang-"
"Rey, stop!"
Lia menatap pasangan pengantin baru di depannya dengan tampang melongo, "Fiks, Dara udah nemui pawangnya"
Lia tertawa, membuat Rey dan Dara kini beralih menatapnya aneh, "Kalian harus segera membuatkan aku keponakan"
Dara mendengus berbeda dengan Rey yang malah tertawa, "Pasti lah, Li"
"Ya udah, sekarang aku pulang dulu. Jangan lupa pesananku!", seru Lia cekikikan
Usai kepergian Lia, kini tinggal Rey dan Dara di apartement.
"Ra, ayo"
"Hah! Kemana?"
"Bikin pesanannya Lia"
Wajah Dara tiba - tiba memerah, "Lia cuma bercanda. Omongannya jangan dianggap serius"
Namun terlambat, Rey sudah menggendong Dara dan membawa ke kamar, "Sudah malam. Waktunya tidur"
"Kita akan langsung tidur kan?" tanya Dara sembari mengalungkan tangan di leher suaminya, Rey tersenyum membuat Dara sedikit lega, "Tentu saja, tapi setelah 2 kali mengarungi cinta"
dia blm tau spa lwannya,msih ngeyel aja nyri mslh sm singa betina....
Alamt bobo d toilet dong tu ulat bulu,mga aja ga ada yg nolongin....
😂😂😂
Dia tuh msh pnya otak ga sih???
pdhl dia msh d bri ksmptan biar bs brbh lbh baik,tplh mkin jd aja klkuannya....cckkk...
jd,cantika nyruh orng buat goda rey????
Slmt.....bntr lg pst klian hncur.....
Udh d kabulin y ibra...dlu kn km yg mau kluar,skrng glirn bs kluar mlah ga rela....trima aja lh,udh tkdir....
Glirn mau srius,mlah ibra nkah sm cantika...
Atw mngkin dia sngja nykitin dara buat bls dndm????
Skrng hdpnya udh hncur,ibra jg sm....mau apalgi cba?????
lbh baik ky gt,buat apa brthan klcma bkin skit....ibu tirinya aja brani ngmbil kptusan ko,tg pnting bsa cri kbhgiaan sndri...apalgi ibra yg msh muda,yg msa dpn'ny msh pnjng....
psah sm cantika mngkn jln trbaik,biar bsa jlni hdp msing2.....
Slmt y rey sm dara....rjin2 lh ccok tnam,biar ppa axel sm mma raya cpt jd opa oma.....
Nmanya orng ga wras tu y gt..pdhl udh d ksih pringtan biar dia tobat,mlh mkin dndam...tar bkin end aja lh,biar d bwa mati tu dndm....