NovelToon NovelToon
Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Akademi Sihir
Popularitas:29.3k
Nilai: 5
Nama Author: Secret_N

Novel Ini dibuat sebatas Fiksi dan Imajinasi Penulis Semata!

|Percayakah anda bahwa di dunia ini ada keberadaan yang luar biasa? Kami mengundang anda untuk bergabung dengan Akademi Pahlawan

Di dunia ini, banyak hal yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Monster monster dari kedalaman alam semesta siap menyerang kapan saja.

Anda adalah harapan umat manusia, masa depan anda terikat dengan masa depan seluruh umat manusia.

Bergabunglah dengan Akademi Pahlawan, dan jadilah pahlawan dengan segenap hati, jiwa dan raga anda.

Kami menantikan anda... |

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Secret_N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

"Terimakasih Kepala Sekolah" Victoria membungkuk dan mengucapkan terimakasih.

Kedatangan Arshaka membuat latihan para murid terhenti. Mereka memberi hormat dan mengamati Arshaka dengan seksama.

"Kamu benar benar mirip Corin" Secara tiba tiba Arshaka mengungkapkan pendapat yang membuat semua orang tertegun karenanya.

Karena ungkapan Arshaka juga berarti bahwa ia mengakui pernah hadir dalam ruang dan waktu pada tahun 900 Masehi.

"Ngomong ngomong bagaimana kamu bisa tahu aku juga pernah hadir di tahun 1800?" Untuk sejenak Arshaka memikirkan apa yang sebelumnya Victoria katakan.

Ia mengerti Victoria bisa tahu bahwa ia adalah orang yang sama dengan Shaka dalam buku 'The Silent of Heroes' yang ditulis dan diturunkan oleh Corin. Namun, bagaimana ia tahu bahwa ia juga ada di 220 tahun yang lalu.

"Kepala Sekolah, apakah kamu belum melihat beritanya? Sebuah reruntuhan ditemukan di dekat Kalalau Valley, itu reruntuhan sebuah kota. Ditemukan juga disana sebuah patung, penampilan patung tersebut 100% mirip dengan anda" Victoria terkekeh dan berkata.

Mendengarnya Arshaka memegang dahinya tak berdaya. Ia tahu darimana asalnya, itu adalah sebuah desa yang diselamatkannya pada saat kemunculan Portal Abyss. Arshaka tidak menyangka bahwa desa kecil itu akan menjadi sebuah kota?

Mengalihkan perhatiannya, Arshaka tidak lagi berminat untuk membahasnya.

Mengangkat tubuhnya ke langit. Arshaka menggunakan kemampuan kehendaknya mengendalikan ruang dan waktu

Memperluas dunia kecil sekali lagi. Semua orang dapat merasakan getaran yang besar terjadi di seluruh ruang. Masing masing dari mereka juga memusatkan perhatian pada Arshaka yang melayang di atas langit.

"Apakah Kepala Sekolah akan memperluas dunia kecil lagi?" Chen Mo berkata pada Kevin yang berdiri di sampingnya.

"Apa menurutmu aku tahu?" Kevin memutar matanya malas. Berapa kalipun mereka melihatnya, mereka akan selalu takjub dengan kekuatan Arshaka.

Kastil yang tak lengkap itu kini menjadi keberadaan yang lengkap. Megah dan mempesona. Berdiri di atas tebing, Air Terjun yang deras dan panjang mengalir ke bawah. Langit penuh awan dan mentari bersinar cantik. Warna air yang biru dan jernih.

Dunia kecil hampir mirip menjadi Bumi saat ini. Bisa dikatakan ini Bumi kedua kan?

"Sub Sistem Misi dan Sub Sistem Shop telah ditambahkan. Bagi para murid bisa membeli berbagai jenis senjata dan potion pada Sistem Shop.

Namun, mata uang yang digunakan adalah Point! Untuk mendapatkan point, murid harus menyelesaikan misi yang tertera pada sistem misi. Pendapatan Point akan dihitung melalui seberapa baik kalian menyelesaikan misi yang ada."

Suara Arshaka bergema ke seluruh dunia kecil. Baik Chen Mo, Kevin, Alfred maupun murid baru seperti Victoria, Zhang Liang, Ha-Yoon, Ren, Viraj. Bahkan para bawahan Arshaka seperti Isaac, Ye Ling, Ellie, Ethan, Black mereka menatap Arshaka dengan ekspresi terkejut, antisipasi, takjub, bersemangat secara bersamaan.

"Pergi! Pergi lihat sistem Misi!" Alfred berkata, matanya menatap lekat Arshaka yang berdiri di langit dengan ekspresi bersemangat.

"Mengapa kita tidak pergi bersama" Chen Mo menawarkan.

"Apakah kalian ingin pergi melihatnya?" Ha-Yoon berjalan menghampiri teman teman sesama murid baru dan mengajak mereka dengan penuh antisipasi.

"Boleh, aku juga penasaran!" Viraj tersenyum.

"Ayo" Ren ikut menimpali, ekspresinya yang pendiam membuatnya terlihat cukup tampan dan misterius.

Melihat para murid bersemangat, Arshaka juga mengangguk puas. Hanya saja, ia merasa ada sesuati yang janggal. Oh ya, ngomong ngomong dimana Afsheena?

Di depan rumah Arshaka di dunia nyata.

Afsheena membawa koper dan mengetuk pintu rumah berkali kali. Ekspresinya sedih dan tak berdaya. Ia memasuki semester magang, dan memutuskan untuk mencari magang di kota asalnya.

Namun, kakaknya ini benar benar tidak mau membukakan pintu untuknya!

"Sialan! Apa kamu benar benar mengunci pintu rumah?" Beberapa kali Afsheena mencoba menelephone handphone Arshaka. Namun, sayangnya Handphone Arshaka tengah dimatikan dan di cas di meja tempat tidur.

Afsheena menghela nafas tak berdaya dan hanya bisa duduk menunggu Arshaka di depan pintu.

Kembali ke Dunia Kecil.

Kemanapun Arshaka mencari ia tidak menemukan Afsheena. Berjalan menuju Chen Mo, Arshaka angkat bicara.

"Kamu tahu dimana Sheena?" Chen Mo menatap Arshaka dengan tatapan terkejut. Kemudian, ia berkata dengan sedikit ketenangan.

"Afsheena berkata akan pergi karena waktu keberangkatan kereta sudah dekat" Mendengar jawaban Chen Mo, Arshaka berfikir sejenak.

Apakah adiknya itu ingin pergi ke suatu tempat? Kenapa ia tiba tiba memesan tiket kereta.

"Kepala Sekolah, apakah Afsheena belum tiba? Dia berkata bahwa ia telah memasuki semester magang. Dia kembali ke kota asalnya untuk mencari magang semester ini" Kevin berjalan mendekat dan berbicara.

Ekspresi Arshaka tiba tiba menjadi jelek. Keluar dari Dunia Kecil. Ia segera bergegas keluar kamar menuju pintu rumahnya.

Membuka pintu, ia melihat Afsheena yang terduduk di samping pintu rumahnya menenggelamkan kepalanya di lututnya.

"Sheena" Arshaka memanggilnya lembut. Afsheena mengangkat kepalanya, melihat orang yang paling familier di matanya itu dengan mata memerah sembab nya.

"Haha, Apa kamu percaya? Aku tidak pernah berfikir untuk melakukannya!" Arshaka tertawa canggung, menatap gadis yang hanya berbeda 5 tahun lebih muda darinya itu dengan tatapan bersalah.

Afsheena beranjak berdiri dengan bantuan Arshaka. Gadis itu memeluk pinggang Arshaka erat, menenggelamkan wajahnya di dada Arshaka.

"Kukira kamu benar benar mengunci ku! Kukira kamu benar benar tidak menyukaiku" Ungkap Afsheena dengan suara serak sembab sehabis menangis.

"Bagaimana Mungkin! Itu tidak akan pernah terjadi! Maafkan aku oke, Ayo masuk!" Mendekap bahu Afsheena, Arshaka membawa koper Afsheena dan berjalan masuk.

Untuk sejenak hati Arshaka penuh dengan kebahagiaan. Kedatangan Afsheena membasuh hatinya dengan penuh kehangatan. Rumah yang kosong ini akan menjadi sedikit ramai dengan kedatangan Afsheena.

"Kak, Jika kamu benar benar mengunci. Aku benar benar akan memukulmu" Afsheena menatap tajam Arshaka. Sedangkan Arshaka hanya bisa terkekeh dan menggelengkan kepalanya merespon ucapan Afsheena.

...

Amerika

Sebuah ruangan, di meja bundar itu duduk beberapa laki laki tua. Mereka menatap tak percaya dengan foto di depan mereka.

"Apakah sebelumnya ada sebuah goa disini?" Seorang laki laki tua angkat bicara. Foto yang di tunjuk nya adalah sebuah foto goa besar di salah satu tebing Kalalau Valley.

"Petugas menemukannya beberapa hari yang lalu. Saat ini karena merupakan Goa tidak teridentifikasi, polisi telah mengamankannya!" Laki laki tua lainnya ikut menimpali.

"Yang kutanya adalah, apa memang sebelumnya ada goa disini? Mengapa aku merasa goa ini telah berdiri disini selama beberapa abad?" Laki laki tua Robert yang sebelumnya kembali angkat bicara.

Orang orang tua itu adalah para Arkeolog dan Sejarawan ternama di Amerika. Mereka sangat menggemari menggali reruntuhan dan makam para pahlawan zaman dahulu untuk mencari kebenaran pada tahun tahun di masa lalu.

Yang baru saja berbicara adalah Robert, Arkeolog Amerika Serikat, dan yang lainnya adalah Donald juga merupakan Arkeolog ternama Amerika Serikat.

1
♪Fifi♪
akhirnya aku punya waktu untuk baca novel /Sob/
Fendi Kurnia Anggara
up
Fahrur Rozi
nggak menarik jadinya.
harus tingkatkan tata penulis.
Secret-N: Terimakasih sarannya ka
total 1 replies
Ikmal
/Good/
Fahrur Rozi
author, kalau si MC mau sembunyikan identitasnya. setidaknya pakai samaran jadi lebih tua dikit dibanding mudanya.
terus gunanya sistem apa sih,, nggak bisa di andalkan.
harusnya punya sistem canggih itu serba bisa.
jadi, bacanya kurang misterius / masih bnyak kekurangannya.
mohon tingkatkn tata kalimatnya yang lebih baik lagi.
Ikmal
👍👍
Ikmal
👍
Ikmal
/Good//Good/
Ikmal
/Good/
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
lanjut thor 👍
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up thor
Ikmal
lanjut thor
Fendi Kurnia Anggara
up
GOD BLOOD
bagus banget thor cerita nya, semoga sehat selalu dan terap semangat.
ini novel pertama yg aku suka dari sekian banyak nya novel yg aku baca 👍👍👍
Juan
ketahuan lagi sejarah nya
Ikmal
lanjut thor /Good/
Fendi Kurnia Anggara
up
SYSTEM VILLAIN
lagi thor tpi msih lm hmm/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!