Jingga merasa dihianati dan dibodohi selama bertahun tahun, hati nya hancur.
Tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaan nya terhadap orang baru.
Satu nama yang ada dibenaknya "Jimmi"
apakah dia mampu mengembalikkan kepercayaan nya Jingga??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Introgasi
Hari pun mulai gelap, Jingga dan Jimmi tertidur sejenak. Terdengar suara aktifitas dibalik pintu kamar pertanda Barra sudah bangun dari tidurnya. Jimmi membuka matanya perlahan, menatap sangat dalam jingga yang berada dihadapannya, dia merasa bersalah atas kejadian tadi, walaupun dia tidak jadi melakukannya. Jimmi mencium pipi nya "i love you" ucap nya pelan, dia pun beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar tersebut.
Jimmi melihat Barra di meja makan dan menyantap makanan yang dibelinya tadi siang.
"Kaka masih disini?" tanya Barra basa basi.
Jimmi pun mengangguk.
"Kenal mba Jingga darimana?" Barra mulai mengintrogasi Jimmi. Jimmi agak kaget melihat Barra berbicara dengan nada seperti itu, dia seperti orang yang berbeda saat ini.
"Dari temen" jawab Jimmi singkat.
"mba Tyas?" Barra hanya mengetahui 1 temannya Jingga yaitu Tyas. Barra tau walaupun kaka nya itu orang yang supel, banyak orang mengenalinya tapi kaka nya bukan tipe orang yang mudah dekat dengan orang lain.
"Pacarnya Tyas" Jimmi masih bingung kenapa Barra bisa berubah jadi 180 derajat dari yang sebelumnya, dia benar² jadi orang yang sangat berbeda. Dia tidak lagi terlihat seperti anak SMA yang nakal dan manja. Dia terlihat menjadi orang yang sangat ditakuti.
"kaka tau orang yang sebelumnya berhubungan dengan mba?"
"Leo??"
"kenal??"
Jimmi menggeleng " hanya sekedar tau siapa dia?"
" tau yang sesungguhnya atau hanya sekedar tau?"
Jimmi mengeryitkan dahinya dan melihat Barra, dia bingung dengan pertanyaan Barra, "hanya sekedar tau dia mantan mba mu, dan tau kalau dia selingkuh dari mba mu, karena aku mengenal selingkuhannya dan beberapa hal cerita tentang nya aku dapatkan dari pacarnya Tyas " Jimmi mencoba menjawab yang dia tau saja.
"beberapa hal?" tanya Barra
"iya, seperti dia memanfaatkan mba mu, aku hanya dengar cerita itu dari temanku, aku tidak melihatnya langsung"
"kaka tau keadaan Leo sekarang?" Barra bertanya dengan sorot mata yang tajam.
Sekali lagi Jimmi dibuat terkejut dengan pertanyaan dan sikap Barra. Apakah dia mengetahui jika Leo sekarang sedang tidak baik² saja.
Dia melihat Barra, Jimmi tidak menjawab pertanyaan nya dan kembali bertanya padanya "apakah kamu mengetahui nya?" tanya Jimmi penasaran, sebenarnya apa yang terjadi.
Barra menyunggingkan bibirnya "aku yang membuatnya seperti sekarang!!"
Jimmi benar² kaget tidak tau harus berbicara apa. Dia tidak tau harus bagaimana menyikapi pernyataan Barra.
"Well, sekarang kaka tau akibatnya jika ada orang yang menyakiti mba ku, aku tidak ingin orang sebaik mbak ku dimanfaatkan, dia toxic positivity, dia tidak bisa menilai orang dengan baik, selalu berpikir lurus, dia selalu denial pada hal² yang yang berdampak negatif buatnya" nada bicara Barra sedikit mengancam dan menjelaskan apa yang terjadi dengan kakanya
Jimmi tidak takut dengan ancaman itu, karena Jimmi tulus mencintai Jingga, dia justru takut menyakiti Jingga bukan karena Barra melainkan karena takut ditinggalkan Jingga. Kali ini Jimmi mulai memahami kenapa Barra bisa se extrim itu melindungi Jingga. Barra pasti sangat mencintai Jingga. Karena Jingga juga seorang kakak yang akan selalu membela nya didepan jika terjadi sesuatu hal pada adiknya tersebut.
Jimmi tersenyum melihat Barra "Aku tidak segila Leo, aku takut menyakiti nya karena aku menyayangi nya".
"Hati orang siapa yang tau" Barra masih sedikit posesif dengan kaka nya
Jimmi paham betul apa yang dimaksud Barra. Dan Jimmi hanya tersenyum dan mengangguk²an kepalanya. Karena benar kata Barra hati orang siapa yang tau. Kita hanya bisa menilai dari luar saja itupun terkadang kita bisa saja salah menilainya.
"Obrolan ini cukup kita yang tau, aku tidak ingin mba mengetahuinya" ucap Barra.
Sekali lagi Jimmi hanya melihat Barra dan menganggukan kepalanya.
Sementara itu dari dalam kamar Jingga mendengar semua percakapan mereka. Jingga tidak menyangka adik nya akan senekat itu melukai Leo.
Sebenar nya Jingga tau siapa adik nya tersebut , secara diam² dia mencari tau identitas adiknya diluar, Barra adalah seorang ketua gangster yang lumayan di takuti, diapun memiliki lumayan banyak anggota dan tersebar di beberapa titik di negeri ini. akan tetapi dia berpura² tidak mengetahuinya di depan Barra, karena itu lah dia selalu membela dan menyayangi adiknya tersebut karena jingga takut terjadi sesuatu hal padanya.
Mendengar percakapan mereka tadi ,kini Jingga jadi merasa bersalah pada Leo.