Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,
Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
"Nia ini mbak,boleh mbak masuk?"Aura mengetuk pintu kamar Aura
"Iya mbak boleh,gak Nia kunci,"Jawabnya
Aura berjalan masuk ke kamar Nia,masih sama seperti dulu hanya ada perubahan stiker oppa oppa korea saja.Masih tetap sama berantakan tidak seperti Aura yang menyukai kerapian.
"Ya ampun anak gadis ibu sejorok ini kapan kamu akan rajin dek-dek ck ck ck,"Kata Aura berdecak kesal sambil bertolak pinggang
"Hehehe maaf mbak kerjaan Nia banyak ada tugas tugas juga jadi belum sempat merapikan,"Jawab Nia sambil nyengir
"Halah kamu kebiasaan,mana mbak lihat tugas tugas kamu,"Kata Aura
Nia menyerahkan segala tugas dari sekolah,Aura tersenyum senang meski gak ada dirinya nilai nilai adiknya tetap bagus.
"Bagus Nia pertahankan nilai kamu belajarlah dengan rajin dan giat agar apa yang kamu cita citakan tercapai bahagiakan ibu dan bapak ya,mbak percaya sama kamu jangan kecewakan mbak,"Nasehat Aura
"Iya mbak,pasti Nia akan selalu belajar dengan rajin agar apa yang Nia impikan tercapai,"Jawab Nia
"Bagus ini baru namanya adik kakak,"Ucap Aura sambil mengacak acak rambut kakaknya.
"Eeeeemm mbak ke kamar dulu ya Nia,kamu lanjut lagi belajarnya badan mbak capek banget,"Pamit Aura
"Iya mbak,selamat istirahat ya mbak,"Jawab Nia.
Aura keluar dia tidak lupa untuk melihat keadaan ibunya dan ternyata sudah tertidur Aura masuk membenarkan selimut ibunya,lalu mengecup kening ibunya dan berjalan keluar disaat akan berdiri Aura melihat kertas terjatuh dia mengambilnya dan ternyata foto yang Aura lihat tadi.
"Foto ini lagi,siapa ya laki laki ini,ko kayak gak asing ya?"Ucap Aura tidak mau ambil pusing Aura mengembalikan foto tersebut ke bawah bantal ibunya.
Di tempat lain tepatnya di Jakarta Nathan sedang bermain bersama bi Surti di halaman tiba tiba ada sebuah mobil berhenti dan betapa kagetnya bi Surti melihat siapa yang datang.
"Nona Aluna?"Kaget bi Surti
"Bibi apa kabar bi?"Sapa Aluna
"I ini benar non Aluna?"Jawab bibi gagap
"Iya bi ini Aluna,Nathan anak bunda?"Aluna mengambil Alih Nathan tetapi bocah laki laki tersebut justru takut.
"Den Nathan mungkin masih takut non,ayo masuk non nyonya di dalam,"Ajak Bi Surti
Bi Surti menggendong Nathan dan membawanya ke dalam,diikuti Aluna dibelakang dia senang bi Surti mengenalinya Aluna tidak sia sia operasi plastik Kinar merubah wajahnya menjadi Aluna.
"Loh bi Nathan kenapa kok kaya takut begitu?"Tanya bu Helena
"I itu nyonya di depan ada non Aluna,"Jawab bi Surti
Belum sempat bu Helena menjawab Aluna sudah masuk menghampiri Bu Helena"Apa kabar mamaku tersayang,"Sapa Aluna membuat bu Helena terkejut
"Bi Bawa masuk Nathan ke kamarnya,"Perintah bu Helena.
"Lancang sekali kamu datang kerumah orang main nyelonong masuk saja,apa tidak punya sopan santun kamu?"Ucap bu Helena tegas
"Kamu,,,,ma aku ini masih istri mas Bara dan rumah ini rumah aku karena mas Bara belum menceraikan aku,"Jawab Aluna alias Kinar tanpa rasa malu.
"Hahahaha sejak kapan kamu masih istri anak saya,asal kamu tahu Bara sudah menceraikan kamu semenjak kamu meninggalkan dia,"Tegas bu Helena
"Tapi saya tidak pernah menerima surat dari pengadilan mamaku tersayang,jadi saya masih istri sah mas Bara,mau tidak mau terima tidak terima saya akan kembali kerumah ini,"Ucap Aluna.
"Saya tidak akan pernah menerima kamu lagi sebagai menantu saya karena Bara sudah menemukan perempuan yang lebih baik dari kamu,wanita baik mana yang rela meninggalkan anak dan suaminya disaat sedang susah,pergi kamu dari sini,"Jawab bu Helena sinis
Aluna akan menjawab dia sudah terpancing emosi tapi dia sadar saat ini dia berusaha mengambil hati keluarga Bara lagi,dia memilih menahan emosinya dan berlalu pergi.Bu Helena lalu menghubungi Bara apakah Bara tahu soal kedatangan Aluna kesini,Setahun menghilang bisa bisanya dia kembali dengan entengnya.
Bara nampak terkejut dan tak percaya dengan cerita ibunya tapi ibunya benar benar marah yang artinya Aluna benar benar kembali,Bara lalu menghubungi anak buahnya untuk mencari tahu keberadaan Aluna.
"Sial,untuk apa wanita itu kembali jangan sampai Aura tahu dan bertemu Aluna bisa bisa Aura meninggalkan aku,aku sangat mencintainya,"Gumam Bara.
"Aarrgghhhhh masalah satu belum kelar ini sudah ada lagi,"Gumam Bara lagi sambil mengacak acak rambutnya.
Bara memutuskan pulang sekarang dia harus menemui ibunya menanyakan tentang Aluna jangan sampai Aura kembali tapi Aluna juga berada dirumahnya.
"Mama dimana Nathan?"Bara tiba dirumahnya dia sudah tidak sabar untuk melihat Nathan yang semenjak bertemu Aluna Nathan menjadi ketakutan.
"Syukurlah kamu sudah pulang,mama baru saja akan menghubungi kamu,"Jawab bu Helena
"Nathan kamu gak apa apa sayang,"Bara ke kamar anaknya disana ada bi Surti yang menemani.
"Ayah Nathan takut,ada tante jahat ayah,"Ucap Nathan dengan cadelnya.
"Sayang gak boleh begitu ya,dia itu ibunya Nathan yang melahirkan Nathan,"Jelas Bara walau dirinya membenci Aluna tapi dia tidak mengajari anaknya membenci ibunya
Nathan menggeleng dan bilang jika bukan ibunya,Bara menjadi curiga apakah Benar yang datang Aluna jika benar kenapa Nathan setakut ini padahal Aluna ibu kandungnya meski tidak merawatnya tapi ikatan batin itu pasti ada.
"Ya sudah Nathan bobok sama ayah ya,sini nak,bibi keluar saja ya biar saya yang menidurkan Nathan.
"Baik tuan,saya permisi,"Bi Surti pamit kembali ke dapur
Bara lalu mengajak Nathan tidur dan bocah berusia satu tahun tersebut menurut dia tidur dengan dikeloni ayahnya.Sekitar setengah jam Nathan sudah terlelap dengan hati hati Bara turun dari tempat tidur dia harus bertanya kepada mamanya tentang Aluna.
"Ma,mama yakin Aluna kesini?"Tanya Bara sekali lagi.
"Tanya saja tuh sama bi Surti dia tiba tiba kesini dan bilang kamu masih suami sahnya karena kamu belum menceraikan Dia,apa benar begitu Bar dia tadi sangat yakin sekali,"Jawab bu Helena.
"Gak mungkin mah,aku sudah menyerahkan surat perceraianku dengan dia dan ibunya dia juga ada disana jadi mana mungkin begitu,"Ucap Bara yakin
"Ya mama gak tahu Bar,dia bilang akan datang dan tinggal disini lagi,"Ucap Bu Helena
"Pasti ada yang gak beres ma,mama tenang saja aku gak akan biarkan Aluna membawa Nathan aku akan perjuangkan ma,"Jawab Bara
"Bagus mama setuju,sebaiknya cepat nikahi Aura Bar agar Aluna tidak berani mengganggu kamu lagi,aku yakin Aura bisa mengatasi ini semua,"Saran bu Helena.
Bara menghembuskan nafas kasar dia tidak tahu akan menjawab bagimana karena masalah ibunya Aura saja bu Helena belum tahu jika bu Helena tahu mungkin dia gak akan merestui hubungannya dengan Aura
"Aku ke kamar dulu ya biar aku cari tahu dulu apa maunya Aluna,mama tenang saja ya,semua akan baik baik saja,"Ucap Bara.
"Ya terserah kamu saja Bar,mama sudah ingatkan kamu loh,"Jawab bu Helena lalu meninggalkan Bara yang masih bengong.
Bara kembali menghubungi anak buahnya untuk mencari tahu tentang Aluna,tetapi belum membuahkan hasil,Bara memutuskan menyusul Aura dengan membawa Nathan saja daripada dirumah tidak aman.
