Gadis Penakluk CEO

Jordan terlihat sangat biasa saja meskipun tatapan dari Dirga sangat mematikan namun dia terlihat tetap tenang karena jika dia juga terpancing maka suasana nya akan semakin buruk saja nanti dan bisa saja keributan di mall akan terjadi hingga nanti Boy tahu jika dia dan Alin pergi bersama , Jordan mengindari hal seperti itu maka nya saat ini dia masih diam tidak membalas ucapan Dirga

"Pak Dirga , saya juga sedikit mengerti tentang komputer jika tidak mana bisa saya bekerja di perusahaan anda ". Kata Alin masih sopan padahal dia sangat kesal dengan Dirga tapi dia tetap akan sopan kepada nya sebab Dirga adalah bos nya

"Kau sudah aku peringatkan untuk tidak mendekati nya , apa telinga mu itu sudah tidak berguna jika memang seperti itu aku bisa membantu melepaskan dari tempat nya ". Kata Dirga

"Stop , sudah lah kak jangan buat keributan di sini . lihat banyak yang menatap ku seperti aku biang masalah saja ". Kata Alin

"Ayo pergi pulang dengan ku sekarang juga jangan bersama dengan dia ". Kata Dirga hendak menarik tangan Alin namun hal itu tidak berhasil sebab Alin menghindari nya

"Kak , aku datang ke sini dengan Jordan jadi aku akan pulang pun dengan dia . Mungkin jika di perusahaan aku pasti akan menuruti perkataan mu tapi ini di luar kantor dan juga aku sudah izin tadi jadi tidak ada hak kamu memerintah bahkan melarang ku juga ". Kata Alin

Alin tidak akan senang sama sekali jika bertemu dengan Dirga bahkan saat ini mereka ada di keramaian dan Dirga malah mengajak nya ribut , sungguh ini sangat memalukan sekali bagi Alin

"Dia bukan cowok baik jadi sebagai kakak mu aku akan akan mengajak ku pergi dari sini ". Kata Dirga

"Sayang ". Panggil Angel tadi dia tidak sengaja melihat kekasih nya di mall yang sama dengan nya dan dia pun kini berjalan santai menghampiri Dirga lalu memeluk nya serta ciuman pun mendarat di pipi Dirga

"Kamu di sini juga , bukan nya tadi bilang ada rapat ya ?". Tanya Angel masih memeluk Dirga

"Rapat di salah satu restoran di sini tadi ". Jawab Dirga sambil melirik ke arah Alin

"Pak Dirga , mohon maaf saya permisi dulu ". Kata Alin

"Loh , kamu kan karyawan Dirga di kantor. Ikut meeting juga ?". Tanya Angel

"Tidak nona , kebetulan saya hari ini cuti karena ada keperluan di kampus dan ke sini mampir cari barang , eh tidak sengaja bertemu pak Dirga ". Jawab Alin sambil memberikan senyum nya

Tatapan tidak suka Dirga jelas sekali terlihat ketika Jordan dengan sengaja menggandeng tangan Alin bahkan Dirga pun ingin sekali meninju muka Jordan hanya saja di depan nya ada Angel saat ini

"Ayo pergi ". Ajak Jordan

"Kami permisi dulu pak Dirga dan nona serta pak Sam ". Pamit Alin lalu meninggalkan mereka

Dirga masih menatap kepergian wanita yang dia ganggu setiap hari nya bahkan dia selalu mencium Alin tanpa perduli dengan penolakan yang Alin berikan kepada nya

Bahkan tamparan pun kerap bersarang di pipi Dirga namun dia masih saja terus melakukan hal itu karena merasa jika Alin sangat candu sekali bagi nya dan dia pun paling tidak suka jika Alin bersama dengan lelaki lain nya

"Sayang , mau masih sibuk sekali atau free ?". Tanya Angel

"Ada banyak kerjaan di kantor jadi harus segera kembali . Ini gunakan saja untuk belanja ". Kata Dirga memberikan ATM nya kepada Angel

"Kamu kira aku kekurangan uang apa sampai harus menggunakan uang kamu . Tidak perlu sayang karena aku memiliki uang sendiri jadi tidak usah kamu memberikan uang kepada ku sebab aku juga sudah memperhitungkan semua nya dan uang ku masih cukup untuk keperluan ku selama di sini ". Kata Angel menolak

Angel wanita yang mandiri meskipun dia juga berasal dari keluarga berada dan dia juga tidak pernah sedikitpun menyombongkan kekayaan keluarga nya bahkan memakai nama keluarga nya untuk menindas orang lain tidak pernah dia lakukan dan itu membuat Dirga sangat bimbang kali ini , apa dia harus berpaling dari Angel ke Alin atau tetap bersama kedua nya Dirga masih belum tahu. Alin pun tidak mudah dia dekati dan saat ini Angel datang , sungguh ini sangat sulit untuk Dirga

"Dia tadi kekasih nya ?". tanya Jordan

"Betul sekali dan gue merasa sangat beruntung kekasih nya kak Dirga datang ke negara ini . Lega gue melihat nya ". Kata Alin

"Lo gak cemburu atau merasa apa gitu karena kekasih nya datang , dia kan selalu mendekati Lo dan mengatakan jika Lo adalah wanita nya ". Kata Jordan

"Cemburu , gila aja , rugi dong gue cemburu apalagi dia juga sudah punya kekasih dan gue pun tidak ingin menjadi perusak hubungan meskipun gue juga gak suka dengan kak Dirga tapi gue sangat bersyukur sekali karena ada nona Angel itu di sini ". Kata Alin

Jordan mengangguk kan kepala nya paham dengan Alin bahkan dia pun juga melihat jika Alin berkata jujur tidak menyembunyikan apapun juga

"Dirgantara Mawardi sangat tampan selain itu juga dia kaya bahkan banyak wanita yang ingin menjadi kekasih nya tapi Lo malah menolak nya , seperti nya hanya Lo yang melakukan hal itu ". Kata Jordan

"Dia itu gak seperti yang terlihat , Lo gak tahu saja bagaimana dia . Gue ilfil sekali dengan nya " Kata Alin

"Awas Lin , benci bisa jadi cinta dan Lo bisa jadi kakak ipar Dinda nanti ". goda Jordan

"Kayak gak ada cowok lain saja di dunia ini . Jika benci jadi cinta otomatis gue sama Boy dong kan gue juga benci banget sama tuh anak ". Kata Alin

"Iya juga sih , tapi jika jodoh Lo salah satu dari mereka bagaimana , Lo gak bisa menolak lah ". Ejek Jordan

"Mending sama Lo saja dari pada mereka ". Kata Alin

"Gue nya yang gak mau sama Lo ". Kata Jordan dan kedua nya terlihat tertawa bersama dengan keras sekali bahkan seperti nya seisi mobil terpenuhi dengan tawa mereka saja saat ini

"Eh iya , gara-gara kak Dirga gue belum traktir Lo sampai sekarang". Kata Alin merasa tidak enak dengan Jordan

"Santai saja , masih banyak waktu jadi yak usah buru-buru begitu ". Kata Jordan

"Mau mampir gak ke rumah gue dulu , ini searah sama rumah gue "?. Tanya Jordan

"Gak ah , nanti gue dikira cewek Lo lagi karena Lo bawah ke rumah Lo ". Goda Alin

"Ya itu bagus sih agar gue gak di jodohkan terus sama nyokap gue , itung-itung Lo bantu gue lah kali ini ". Kata Jordan

"Gila saja , gue gak bisa . Mana percaya juga nyokap Lo jika gue kekasih Lo secara beda banget kan kita ". Kata Alin

"Beda apa sih , Lo selalu over thinking jadi orang ". Kata Jordan

"Bukan begitu Jordan , hanya saja gue sadar diri dan sadar posisi saja agar tidak sakit ketika jatuh nanti ". Kata Alin

Ini yang Jordan suka ketika bersahabat dengan Alin , dia tidak terbawa perasaan dan suasana sama sekali membuat Jordan jadi nyaman mengobrol dengan nya dan memang tidak pernah sekalipun Jordan membawa wanita manapun ke rumah nya untuk sekedar mampir atau bertemu orang tua dia dan kali ini dia menawarkan kepada Alin hal itu

"Kenapa lambat sekali Sam , kau jadi kehilangan jejak Alin bukan ". Kata Dirga

"Maaf tuan tapi kita baru keluar dari mall setalah setengah jam nona Alin pergi jadi pasti kita kehilangan jejak nya tuan ". Kata Sam

"Kau bodoh atau apa Sam , kau ini hebat sekali dalam teknologi. Apa tidak bisa meretas lokasi Alin melalui ponsel nya , hal seperti itu harus aku beri tahu dulu baru kau faham Sam " Kata Dirga dingin dan penuh dengan penekanan sekali

sejak keluar dari mall dia terus saja marah dan mengomel kepada Sam bahkan Sam hanya diam pun tetap saja salah bagi Dirga sebab suasana hati bos nya itu sedang sangat buruk dan kacau sekali jadi apapun yang Sam lakukan akan tetap salah di mata Dirga