KARMA SANG MANTAN TERINDAH

Sayang aku mau ngajak kamu ke suatu tempat!"ucap Leo

Aku yang masih kesal dengan ulah anak buah Leo pun enggan mendengarkan ucapan Leo

"Sayang,kok kamu diem aja!"

"Hmmm apa ?"ucapku

"aku mau ngajak kamu ke suatu tempat yang bisa buat kamu lupa sama masalah ini!"tukas Leo.

"Nggak perlu,anterin aja aku ke rumah orangtuaku,aku malas ke mana-mana hari ini!"

"Kamu masih marah sama aku,Lydia?"ucap Leo

Aku diam dan enggan menatapnya,padahal selangkah lagi,Mario dan Karenina menerima karmanya tapi hari ini semuanya hancur.

"Leo kamu nggak denger aku bilang apa,aku minta tolong anterin aku ke rumah Mama sekarang!"

Leo menghembuskan nafas kasar dan berkata,"Baiklah!"

Leo menuruti ucapanku,biasanya ia selalu marah jika aku tak menuruti permintaannya,tapi kali ini ia pasti merasa bersalah karena telah membuatku kecewa.

Kami pun sampai di rumah Mama,Leo terlihat antusias dan ingin bertemu mama aku yang melihat gelagat Leo pun berkata,"Leo,ini bukan waktu yang tepat,ada saatnya kamu bertemu mama tapi bukan sekarang,mama masih berduka karena kepergian papa dan aku belum sah bercerai dari Mario!"

"Come On lydia,mama mu sudah membenci Mario dan ini saat yang tepat untuk mengenalkan aku pada beliau!"

Aku menatap tajam Leo dan berkata,"Leo,tolong mengertilah keadaanku sekarang,mama selalu mengajarkanku menjadi anak perempuan yang baik,dan itu selalu aku terapkan dalam kehidupanku,jadi cukup jangan memaksaku atau kita akhiri saja hubungan ini!"

"Baiklah,tapi setelah sah bercerai dengan Mario,aku akan segera melamarmu sayang!"

Aku tak menanggapi perkataan Leo padaku,karena sampai sekarang aku masih belum bisa berdamai dengan keadaan,rasa trauma dan sakit hati yang ku rasakan sangat dalam itu membuatku menjadi sulit untuk mengartikan apa cinta Leo itu tulus atau tidak.

"Yaudah aku turun dulu,makasih udah nganterin aku!"ucapku

"Iya sayang,sama-sama!"

Leo pun bergegas pergi,sebelum mama melihatku bersamanya.

Tak berselang lama om Hasan pun datang dengan tante Arni

"Lydia,itu teman kamu?"ucap om Hasan.

"Iya om, kebetulan kita ketemu di counter hp tadi,terus dia nganterin aku pulang!"ucapku

"Mobilnya mewah ,it's Luxury ,dia masih single kan Lydia?"tanya Tante Arni

"Iya dia masih single Tan,Emang kenapa?"

Tante Arni tersenyum menatapku dan berkata,"Lydia,kalau kamu sudah sah bercerai dengan bajingan itu,kamu harus membuka hatimu kembali untuk laki-laki.Kamu cantik,kaya raya dan berpendidikan Tante rasa kamu cocok dengan laki-laki itu!"

Jika Tante tahu aku dan Leo sudah berpacaran,rasanya ia pasti akan sangat senang.akan tetapi keluarga kami selalu mengajarkan kebaikan dari dulu,jika aku mengakuinya sekarang aku akan dicap tukang selingkuh oleh keluargaku sendiri.

Mama pun melihat kami bertiga dan berkata,"Kalian ngapain di situ,ayo masuk ada yang mau aku omongin!"

Aku,Om Hasan dan tante Arni pun bergegas masuk,mama sudah menunggu kami di ruang keluarga.Kelihatannya ini akan menjadi rapat penting.

"Lydia,sudah saatnya kamu masuk di perusahaan papa menggantikan papa!"

"Aku nggak mau ma,aku nggak bisa kerja disana,aku harus punya karier sendiri dan membangun Bisnisku sendiri!"ucapku

Mama mendekatiku dan berkata,"coba dulu nak,mama yakin kamu pasti bisa dan kamu tahu papa sudah tidak ada sekarang,siapa yang mau memimpin perusahaan itu nak,mama cuma punya kamu dan cuma kamu yang bisa mama andalkan!"

Aku menatap mama dan berkata,"Mama yang akan pimpin perusahaan dan om Hasan akan membantu mama,mama harus ngertiin Lydia ma,Lydia baru saja kerja di perusahaan itu.Sangat tidak baik kalau Lydia harus keluar secepat ini!'.

"Lydia benar mbak,mau gimanapun Lydia sudah bergabung dengan perusahaan itu dan terikat kontrak kerja,mbak saja yang pimpin,mbak juga masih muda biar mas Hasan dan aku yang bantu mbak Hesti!"ucap tante Arni

Mama diam dan berfikir,upaya mama untuk membujukku memimpin perusahaan papa sia-sia,aku lebih senang mengejar karierku sendiri,bahkan ketika Papa masih hidup,papa selalu membujukku untuk bergabung di perusahaannya.

"Baiklah kalau itu keputusanmu nak,mama mengerti,Mulai besok mama yang akan pimpin perusahaan itu dibantu dengan om Hasan dan tante Arni.

Aku percaya kepada Tante Arni,meskipun ia orang yang cerewet tapi dia adalah orang yang sangat baik di keluarga kami.

"Selamat ma,mama pasti bisa dan tolong restui Lydia untuk berkarier sendiri,Lydia ingin membuktikan kepada keluarga kita bahwa,Lydia mampu berdiri di kaki sendiri!"ucapku

Mama memelukku, matanya berkaca-kaca

"Mama bangga sama kamu nak,meskipun kamu telah melewati hal yang menyakitkan di hidupmu,kamu tetap menjadi anak kebanggan mama,mama yakin papa pasti juga bangga kepadamu di sana nak!"

"Iya ma, Lydia yakin Lydia akan menjadi kuat seperti papa!".

Kami telah menyetujui bahwa mama yang akan memimpin perusahaan papa,begitu juga keluarga besar papa yang ikut serta mendukung mama.

Aku sangat bahagia dilahirkan di keluarga ini,semua keluarga sangat mendukung apapun keputusan kami,Tante Arni yang notabene adik dari papa pun sangat menyetujui keputusan tersebut.

Setelah meeting penting keluarga kami selesai,aku bergegas ke kamarku untuk membuka gawaiku yang baru dan mulai memasukkan kontak ke ponsel ini,aku mulai menghubungi Leo dan aku berniat untuk mengerjainya dengan nomor baruku ini.

Sebuah pesan kutulis, pesan mesra dan foto profil wanita seksi di dalamnya,akan aku buktikan apa Leo benar-benar mencintaiku atau hanya bualannya saja.

"Pagi,ini betul Leo Fernando?"

sebuah pesan telah ku kirimkan kepada Leo,dan terlihat ia membaca pesan tersebut

"Iya,saya sendiri ada apa ya?"

ku balas pesan dari Leo,dan aku akan membuat seolah-olah aku adalah wanita yang ingin mengejarnya

"Leo,aku adalah penggemar beratmu,mari kita bertemu di Hotel X malam ini!".tulisku

"Maaf nona,saya sudah punya pacar,ngapain juga ketemu sama orang yang saya nggak kenal sama sekali,jadi tolong jangan ganggu saya.Saya sibuk!".balas Leo.

Aku tersenyum membaca balasan pesan darinya,ternyata ia memang orang yang benar-benar setia.

Ku urungkan niatku untuk prank kali ini,ku anggap Leo lolos test pertama dariku.

Tapi ini belum selesai,jika ia benar-benar mencintaiku,pasti dia akan menerima kekuranganku apa adanya.Aku seorang wanita yang sebentar lagi akan berstatus janda,jika ia menerimaku apa adanya belum tentu orang tuanya bersikap demikian.

Orangtua Leo pasti mencari calon yang pas untuk bersanding dengan putranya.Meskipun keluargaku juga kaya raya,statusku yang janda pasti akan menjadikan itu sebagai alasan untuk menolakku,dan akhirnya aku sakit hati kedua kalinya.

Hari ini aku sangat overthinking,memikirkan Mario dan Karenina ditambah Leo yang terus-terusan mengajakku menikah membuatku sangat stress akhir-akhir ini.

"Lydia ,ada seseorang yang ingin ketemu sama kamu!"

Tiba-tiba mama memanggilku dari luar

"Siapa ma?"

"Katanya namanya Leo,dia bilang kalau dia teman se kampusmu dulu!"

Jantungku berdegup sangat cepat,bagaimana dia bisa nekad datang ke sini,apa kata Tante Arni dan Om Hasan jika tahu Leo adalah kekasihku?

--Bersambung