JANJI SEORANG KAISAR

    Terlihat sebuah papan bertuliskan nama padepokan itu di atas pintu masuk, mereka bertiga ingin memasuki pintu itu, tiba-tiba mereka dihentikan oleh penjaga pintu itu,

Berhenti,! Kalian mau bertemu siapa,? Tanya salah satu penjaga itu kepada mereka,

Kami kemari hanya ingin berkunjung saja,! Apakah ketua padepokan ini ada di dalam,? Tanya abi saka dengan sangat sopan,

Ada keperluan apa dan kalian dari mana,? Penjaga itu kembali bertanya,

Kami tidak ada keperluan apapun, hanya berkunjung saja, tolong panggilkan ketua padepokan ini,? Pinta abi saka dengan sangat sopan, namun menekan.

Melihat pemuda di depannya itu sedikit kesal, penjaga itu pun saling berpandangan dengan teman sebelahnya, dan dengan memberikan kode anggukan salah satu penjaga pun masuk kedalam,

Kalian tunggu sebentar,! Teman ku sedang bertanya pada ketua,! Jawab penjaga yang satunya masih berjaga,

Baik terima lasih,! Balas abi saka lagi,

Di dalam.ketua itu sedang berada di tempat perkumpulan di padepokan itu, mereka membahas tentang yang terjadi di wilayah kerajaan, abi mesah yang akan di nobatkan sebagai raja selanjutnya itu membuat ketua padepokan itu bangga, namun ketakutannya tentang kerajaan itu selanjutnya yang ia sesalkan.

Mohon maaf ketua..,! ucap penjaga yang masuk di ruang pertemuan mengejutkan,

Ada apa,! Apa ada yang penting sehingga membuat kami semua terkejut dengan kedatanganmu ini,! Balas ketua padepokan kesal,

Maaf ketua,! Di depan ada 2 pemuda dan 1 gadis ingin menemui ketua,! Ucap penjaga itu cepat dan sopan,

Siapa dan mau apa mereka bertemu denganku,? Ujar ketua padepokan itu bertanya,

Entahlah ketua, kami baru melihat mereka, dan salah satu pemuda itu berkata hanya ingin berkunjung saja,! Jawab penjaga itu lagi,

Baiklah..biarkan mereka masuk,! Dan bawa kemari,! Perintahnya kepada penjaga,

Baik ketua,! Ucap penjaga itu dan berlalu pergi,

Abi saka, juma dan rahayu masih menunggu di luar, sembari melihat ke dalam padepokan, memperhatikan penjaga yang tadi masuk belum keluar juga, saat mereka mondar mandir di depan pintu itu, penjaga yang tadi masuk pun sudah berjalan keluar menuju mereka,

Buka pintunya,! Pinta penjaga itu kepada temannya yang berjaga,

Kalian, silahkan masuk,! Seru penjaga itu kepada ketiga nya,

Terima kasih penjaga,! Ujar abi saka ramah,

Mereka di antar oleh penjaga yang berada di pintu masuk, dan berjalan menuju sebuah ruangan,

Masuklah, ayo kemarilah,! Ketua padepokan mempersilahkan tamunya itu masuk dengan ramah dan sopan,

Abi saka, juma dan rahayu pun masuk ke tengah-tengah perkumpulan itu, abi saka pun memperkenalkan diri kepada ketua padepokan itu, tak lupa memperkenalkan juma dan rahayu,

Pemuda itu juga mengatakan tujuannya ke padepokan itu tentang istana kerajaan yang ia lihat di layar, namun ia tidak menceritakan dimana ia melihatnya,

Ketua itu pun heran dan bingung dengan yang di katakan pemuda itu, tentang istana kerajaan yang akan ia kunjungi itu terlihat suram dan tidak terlihat jelas,

Apa mungkin yang kau bicarakan itu adalah kerajaan balaputra anak muda,? Tanya ketua padepokan kepada abi saka,

Karena di daratan ini terkenal dengan kerajaan itu, dan kawasan ini masuk di kawasan kerajaan itu juga,! Ungkap ketua padepokan itu menjelaskan,

Mungkin saja ketua, apa aku boleh tau dimana letak kerajaan balaputra itu,? Tanya abi saka ingin mengetahui nya,

Dari sini kalian berjalan lah menuju ke arah timur lalu setelah melihat hutan kalian berjalanlah ke arah barat, di barat ada sebuah bukit dan kalian lurus saja sampai menemukan jalan menuju kerajaan balaputra,! Seru ketua itu menjelaskan lagi secara lengkap,

Baiklah kami mengerti, terima kasih atas bantuan dan penjelasannya ketua, maafkan kami telah mengganggu ketua dan yang lainnya,! Seru abi saka sopan,

Tidak apa-apa, itu hanya bantuan kecil saja,! Balas ketua padepokan itu menegaskan,

Sebaiknya kami pamit melanjutkan perjalanan ketua, karena ini tugas mendesak jadi kami ingin segera tiba di kerajaan balaputra secepatnya,! Jelas abi saka pamit,

Apa tidak sebaiknya kalian istirahat terlebih dahulu di sini, besok kalian aku antar sampai ke arah timur,! Pinta ketua padepokan itu karena masih penasaran dengan pemuda itu,

Kami tidak mau merepotkan ketua,! Ujar abi saka menolak secara halus,

Tidak, sama sekali tidak merepotkan, kalian baru di kawasan ini, jadi alangkah baiknya kalau kalian tidak kemalaman sampai ke hutan itu, berbahaya...! Pinta ketua itu lagi,

Baiklah kalau ketua memaksa, aku menurut saja,! balas abi saka lagi,

Ayo..aku antar kalian ke kamar,! Ajak ketua itu sembari mempersilahkan,

Maaf sudah merepotkan ketua,! Pungkas pemuda itu kembali berucap,

Ah..sama sekali tidak merepotkan, malah aku sangat senang kalian sudi berkunjung ke padepokan kecil ini,! Ungkap ketua itu ramah,

Mereka berjalan menuju 2 ruang kamar di padepokan itu, setelah mempersilahkan mereka beristirahat, ketua itu pun pergi kembali ke ruang perkumpulan tadi,

Tidak ada yang di bahas lagi di ruangan itu, lalu ketua pun membubarkan pertemuan, dan kembali ke tempat masing-masing,

Abi saka, juma dan rahayu pun berbaring istirahat sejenak di kamar yang sudah di sediakan ketua padepokan, rahayu sendiri di salah satu kamar, sedangkan abi saka dan juma tidur di satu kamar, kamar itu letaknya berdampingan, jadi tidak terlalu repot jika ada keperluan,

Di kamar yang berbeda, ketua padepokan itu berpikir sejenak,

Sepertinya aku pernah melihat salah satu pemuda itu, dan seperti mengenalnya tapi dimana dan siapa,? Pertanyaan demi pertanyaan hinggap di pikirannya,

Ah..sudah lah lebih baik aku memikirkan yang lain saja yang lebih penting,! Sontak pikirannya mengalihkan,

Di kamar abi saka dan juma sedang berbicara rencana selanjutnya akan perjalanan yang di lalui nanti, juma mendengarkan sangat fokus penjelasan sahabatnya itu dengan seksama,

Setelah pemuda itu menjelaskan semuanya mereka pun hening tanpa suara, karena hari sudah menjelang malam mereka pun tertidur lelap,

Keesokan harinya sebelum mereka melanjutkan perjalanan, ketua padepokan sudah bersiap di depan kamar mereka untuk mengajak mereka sarapan terlebih dahulu, dan setelah menyantap hidangan yang di sediakan mereka pun pamit melanjutkan perjalanan, ketua padepokan dan 3 murid padepokan pun ikut mengantarkan mereka,

Di perjalanan menuju ke arah timur tepatnya di salah satu hutan kawasan itu, ada segerombolan perampok yang sudah mengepung mereka,

Abi saka sebenarnya mengetahui nya, namun ia membiarkan saja karena ingin mengetahui niat perampok-perampok itu sebenarnya,

Hahaha...

Kalian berani sekali melewati hutan ini tanpa permisi,! Seru salah satu perampok itu kepada mereka,

Siapa kalian dan mau apa, aku tinggal di kawasan ini, aku belum tau siapa kalian, hutan ini di bawah kawasan ku,! Ucap ketua padepokan elang menegaskan,

Hahaha...

Ketua padepokan elang sanjaya,! Seru salah satu perampok itu mengenal ketua padepokan elang,