NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Shankara

Istri Pilihan Shankara

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / istri ideal
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: Skinant

Shankara Adhiyaksa. Putra sulung Reenan Xavier Adhiyaksa dan Annisa Harsono, lelaki tampan mapan dan kaya raya tentunya.

Hidup aman tenang dan damai yang ia jalani berubah seketika ketika sang ayah menyuruhnya untuk menikahi seorang perempuan pilihan ayahnya,

Disisi lain pertemuannya dengan wali kelas adiknya membuat Shankara sedikit terusik karena perasaan yang ia rasakan pada wali kelas adiknya sedikit berbeda, bisa di bilang ia jatuh cinta pada pandangan pertama

Tapi ia juga tidak mungkin mengecewakan ayahnya walau hatinya bersikeras menolak permintaan sang ayah

Di hadapkan pada dua pilihan, siapa yang akan di pilih Shankara pada akhirnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skinant, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Sebuah mobil yang membawa tiga pria dewasa di dalamnya memasuki sebuah gedung apartemen mewah yang letaknya cukup jauh dari lokasi hotel yang mereka sambangi tadi,

"Dia memang kaya ternyata" ucap Revan sambil memarkirkan mobilnya di basement apartemen,

"Haruskah aku ikut turun untuk membantu membawa mayatnya atau ku tunggu kalian membawa mayatnya disini saja?" tanya Shan,

"Bodoh, turun cepat!" jawab Revan jengkel

"Kita bertiga harus menyeretnya ke depan Bella apapun yang terjadi" ucap Raymond

"Aku akan menghajarnya dulu sebelum menyeretnya" kini giliran Revan yang berucap,

Dua kakak adik itu terus saja membahas hal yang akan mereka lakukan jika bertemu dengan mantan pacar Bella nanti,

Shan yang mendengarnya hanya menghela nafas lelah saat obrolan-obrolan konyol kakak beradik itu terdengar olehnya,

"Kalian tau letak apartemennya?" tanya Shan,

"Tau, aku pernah menjemput Bella dan teman-temannya di sini" jawab Revan

"Baiklah,"

Beberapa menit kemudian mereka berhenti di sebuah pintu yang menjadi tujuan utama mereka,

Shan menekan bel agar orang yang mereka cari segera membukakan pintu

1

2

3

Ceklek

Daarrrrr

Pintu apartemen itu di tendang sekuat tenaga oleh Revan dan Raymond secara bersamaan, Shan yang melihatnya hanya diam sambil menggelengkan kepalanya,

"Kenapa dramatis sekali" ucap Shan lirih

Terlihat dari ambang pintu Raymond menyeret seorang laki-laki yang dimana itu adalah mantan kekasih Bella,

"Tau begini aku tunggu di mobil saja" ucap Shan, tapi tak ayal ia juga melangkah masuk mendekati manusia yang berada di dalam apartemen itu,

Revan menatap tajam laki-laki di depannya begitu juga Raymond yang memegang laki-laki di sampingnya dengan erat,

"Ada apa ini?" tanya pria itu bingung

"Kau sudah bosan hidup?" tanya Revan tajam,

"Memangnya ada apa?" pria itu masih saja berlagak bingung dengan situasi yang ada di sekitarnya,

Ingin sekali Revan melempar laki-laki di depannya dari lantai 14 ini, wajahnya memang seperti laki-laki baik tapi sifatnya benar-benar bertolak belakang dengan wajahnya,

"Aku dan dia" Revan menunjuk Raymond dengan dagunya

"Aku dan dia adalah kakak Bella, mantan kekasihmu yang kau tinggalkan saat hamil"

Pria di depannya terlihat diam, entah apa yang di pikirkan nya saat ini tapi wajahnya terlihat sangat serius

"Aku tau kalian kakak Bella, aku pernah bertemu denganmu dulu" tunjuk pria itu pada Revan

"Bagus, sekarang ayo ikut aku bertemu dengan adikku"

"Apa dia benar-benar hamil?"

"Kau pikir kenapa kami repot-repot kemari menjemputmu jika dia tidak hamil?" jawab Raymond

"Sudah ayo kau pikir kami tidak punya pekerjaan lain, aku masih harus mengurus banyak hal selain kau" tunjuk Revan pada mantan kekasih Bella,

Pria itu menurut saja saat di apit oleh Raymond dan Shan agar mengikuti mereka, tidak ada percakapan berarti antara mereka ketika berjalan menuju tempat mobil mereka berada,

"Ku rasa peranku sudah cukup sampai disini, aku akan pergi sendiri setelah ini" ucap Shan pada kedua kakak Bella,

"Terima kasih banyak, sampaikan juga salamku pada kekasihmu" ucap Raymond yang membuat Shan mengernyit bingung,

"Kau pernah bertemu kekasihku?" tanya Shan

"Bukankah pemilik hotel tadi itu kekasihmu?"

Shan sedikit tertawa mendengar perkataan Raymond,

"Dia mantan kekasihku dulu, kalau begitu aku permisi"

"Terima kasih, aku akan segera melakukan konferensi pers besok untuk meluruskan semuanya" ucap Revan yang di angguki oleh Shan,

...****************...

"Hai" Ana melonjak kaget saat menemukan Shan pagi-pagi sudah ada di depan rumahnya,

Ana baru akan ke pasar untuk berbelanja kebutuhan dapur ketika melihat Shankara sudah menyandar di motor besarnya di depan rumahnya,

"Mau kemana?" Shan berjalan mendekat ke arah Ana yang sepertinya bersiap untuk pergi

"Pasar" jawab Ana

"Ku antar"

"Naik motor itu?" tunjuk Ana pada motor milik Shan

"Kenapa?" tanya Shan bingung

"Belanjaanku cukup banyak lalu akan ku taruh dimana nanti? Pakai motorku saja bagaimana supaya tidak repot membawanya" Shan mengangguk setuju dengan ucapan Ana,

Ana mengeluarkan motornya dari dalam rumah lalu menyerahkan kuncinya pada Shan

"Dimana ibu?" tanya Shan sebelum mereka berangkat

"Ibu sedang tidur jadi nanti saja bertemunya setelah dari pasar"

Shan mengangguk dan mereka berdua berlalu menuju pasar,

Sesampainya di pasar Shan terus menggandeng tangan Ana, ia tidak tau seluk beluk pasar tradisional jadi ada ketakutan tersendiri jika ia tiba-tiba terpisah dari Ana,

Shan juga dengan sigap membayar seluruh belanjaan milik Ana, walau di larang tapi Shan tetap saja membayar segala sesuatu yang Ana beli

"Biar aku membayar sendiri belanjaanku" ucap Ana kesal,

"Memang kenapa kalau aku yang membayar?" tanya Shan

Ana melanjutkan acara belanjanya dan berusaha untuk membayar sendiri barang belanjaannya walau itu sia-sia,

Setelah selesai mereka pulang ke rumah Ana, setelah selesai meletakkan barang belanjaan di dapur Ana kembali menemui Shan dengan membawakan teh hangat untuk laki-laki yang sedang menunggunya di teras,

"Terima kasih sudah membayar semua belanjaan ku akan ku ganti karena kita bukan sepasang kekasih atau suami istri, jadi bagaimana jika kita tiba-tiba menjadi asing? Aku pasti terbebani jika seperti ini" terang Ana sambil duduk di depan Shan

Shan mengerutkan dahinya dalam, ia benar-benar tidak tau jika Ana berfikir seperti itu tentang hubungan mereka

"Apa aku harus berkata i love you untuk membuatmu menjadi kekasihku? Apa tidak bisa kita bersikap secara dewasa saja untuk menjalani semuanya?"

"Semua perempuan pasti butuh kepastian Shan, bagaimana jika akhirnya aku hanya menjadi pelampiasan atau pelarianmu saja? Bahkan sekalipun kau berkata aku mencintaimu aku juga tidak akan langsung percaya begitu saja"

"Kenapa?"

"Kau tau ceritaku bukan? Aku tidak ingin dipermalukan untuk kedua kalinya"

"Aku tidak bermain-main denganmu, aku serius ketika aku berkata aku ingin menikahi mu" jelas Shan,

"Statusmu masih tunangan orang lain Shan, mana mungkin aku akan merebut mu dari perempuan yang sudah jelas memilikimu?"

"Aku bukan milik siapapun" kini suara Shan terdengar lebih tegas,

"Tapi....."

"Aku sudah memutuskan pertunanganku, aku juga sudah mengkonfirmasi salah paham tentang kehamilan mantan tunanganku bahkan pagi ini pihak keluarga mereka akan meluruskan semuanya" terang Shan

Nadanya terdengar kecewa saat menjelaskan hal itu pada Ana, tapi itu juga bukan kesalahan Ana. Shan yang sejak awal tidak menjelaskan bagaimana keadaan sebenarnya pada perempuan di depannya hingga menimbulkan spekulasi lain terhadap Shan,

Shan mengeluarkan cincin yang ia bawa sejak tadi di dalam saku jaketnya, ia mengeluarkan cincin dari tempatnya dan mengambil tangan kiri Ana untuk ia sematkan cincin itu,

"Aku tidak tau bagaimana bersikap romantis pada seorang gadis tapi cincin ini membuktikan bahwa aku akan menikahi mu saat aku kembali nanti, aku akan tau dimana hatiku akan pulang nanti" ucap Shan sambil menggenggam erat tangan Ana.

1
Isnaaja
yeh itu mulut gak dijaga banget,, cinta itu gak memandang rupa.
Isnaaja
pasti si dimas minta motor mahal,, biar kelihatan keren.
Sh
35 juta.. duit khayalnya author.. habis ga?? kalau mazih banyak, kirim ke rumahku 1 😄
Skinant: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sh
Minggu lalu aku baru baca ortunya..jalan cerita nya ga bisa tertebak..penuh kejutan..aku pikir nikah ama orang kaya enak dan jalannya lurus aja, tapi ternyata penuh kejutan.walau baru 2 novel, tapi bakatnya udah keliatan.sehat selalu dan makin kreatif Author.
Skinant: Terima kasih banyak /Heart/
total 1 replies
Sh
aku kalau ke kantor juga naik ojek online.boleh beliin juga ga ?
Isnaaja
kak kinan semangat nulisnya.
tiap selesai baca aku kasih bunga buat shan. /Kiss/
Skinant: Makasih banyak looohhhh /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Isnaaja
wah si dimas cari gara gara melulu,, kayanya ini orang mau di sleding deh. /Panic/
Isnaaja
bersambung....
shan kamu harus sabar, othor kita menjedanya untuk beberapa waktu yang tidak bisa ditentukan. /Facepalm/
Isnaaja
uhuy,, kayanya mau belah duren nih. prikitiwww/Chuckle/
aca
ana sok. cantik hadeh
Isnaaja
terimakasih pesan pesannya papah reenan. ☺
Isnaaja
pecat lah si dimas teh,, bikin ulah wae/Panic/
Isnaaja
cepat sehat kak kinan🤗.
Isnaaja
kayanya shan udah bosan hidup /Facepalm/
Isnaaja
baru tau kamu hah?
Isnaaja
benar benar ya kamu itu.
Tami Satra
bunda Annisa datang ya Shan 🤔
Isnaaja
auto dikawinin langsung ini mah.😁😁
Isnaaja
hayo,,siapa yang gak akan suudzon melihat penampakan itu?
Isnaaja
jangan memutuskan sesuatu ketika sedang marah,nanti kamu menyesal loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!