NovelToon NovelToon
Trauma, Ex

Trauma, Ex

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

TAMAT 29 Desember.

Jangan tuntut aku untuk sempurna, karena tak ada satupun di dunia ini manusia yang bisa sempurna! Termasuk aku!

Mungkin aku gila, aku wanita tergila yang pernah ada. Di masa lalu, aku menyewa lelaki yang kucintai hanya untuk kesenangan sekerjap mata.

Dan jika kemarin aku bodoh, hari ini aku lebih bodoh lagi... Entah, kapan aku pintar dalam hal memilih pasangan hidup...

Aku, Flory Alexa Miller yang tengah dalam dilema besar. Sebuah hubungan yang aku paksakan utuh, rupanya tidak baik-baik saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUA DELAPAN

Bugh....

Yang Flory ingat sebelum terkena benda tumpul di tengkuk dan dunianya menjadi gelap seluruhnya, kelebatan raga seorang wanita mengenakan hoody hitam sempat berikan seringai kemenangan.

...➿➿➿➿...

^^^Di lain tempat...^^^

"Kalau sampai Flory kenapa kenapa, kamu yang akan aku penjarakan, Liam?!" Alex Miller meneriaki Liam yang mengendarai mobilnya.

Sesuai arahan dari hacker handal perusahaan X-meria. Mobil itu melaju sangat kencang, dan arah tujuan mereka ke luar kota.

Kabar dari sekolah Maurin cukup menyentak keluarga Miller. Di mana cctv menunjukkan bahwa ada seorang wanita yang membawa Flory dan Maurin pergi menaiki mobil Jeep.

Pagi tadi Liam sendiri yang berjanji akan jemput putrinya pulang sekolah, tapi ketika sampai di sekolah, Flory dan Maurin sudah tidak lagi ada.

Liam mencoba menelepon ponsel Flory, sayangnya tak ada yang menjawab. Bahkan sempat terhubung lalu di panggilan ke dua nomor Flory sudah tidak aktif.

Curiga ada apa-apanya, Liam mencoba meminta pihak sekolah menayangkan cctv di menit ketika Flory datang menjemput Maurin.

Dugaannya tak meleset sama sekali, benar jika Flory dan Maurin dibawa lari oleh seseorang yang cukup dia kenali: Billy.

Yah, ternyata Liam tertipu berkali-kali, yang padahal Billy masih bisa berjalan bahkan mampu menyeret Flory dan Maurin masuk ke Jeep seorang diri.

"Sudah ku bilang, jangan lagi dekati Flory, kamu lihat sendiri akibatnya!" Alex Miller tak bisa tenang, dia sangat khawatir. "Billy mu itu psikopat!" umpatnya.

Alex melirihkan suaranya. "Sekarang bagaimana kondisi putri dan cucuku di tangan psikopat seperti Billy?" frustrasinya.

Sudah sedari dulu, Alex wanti-wanti Liam untuk tidak membahayakan Flory. Karena bersaing dengan Billy, bisa dipastikan akan berakhir seperti ini.

Liam juga lebih mencemaskan dua wanita kesayangannya. Tapi, sekarang yang dia harus lakukan hanya berusaha tenang.

Setidaknya, sampai Flory dan Maurin diketemukan. 📞 "Arahnya ke kanan, Tuan."

Panduan dari hacker yang masih menelepon Liam beri petunjuk baru, dan di kantor X-meria sana pria bernama Naoko yang memantau seluruh pergerakan dari mobil Jeep Billy.

Meskipun Billy bukan seorang kriminal yang handal, tapi Billy punya jiwa psikopat. Liam takut jika sampai Flory dan Maurin disakiti.

"Ini arah ke rumah tua." Liam bergumam, dia ingat jika dulu saat masih sama-sama SMA, Billy juga menggunakan tempat tersebut untuk bertemu dengannya.

"Siapa?"

Liam memutar setir untuk ambil belokan tajam dengan lihai. "Sepertinya Liam tahu di mana Flory sekarang, Om."

"Di mana?"

"Gedung terbengkalai. Kabarnya, gedung itu masih milik keluarga Billy." Liam semakin yakin ketika Naoko mengarahkan ke kiri.

Masuk ke halaman penuh daun kering, Liam menepikan mobilnya, lalu Alex melihat Jeep yang diparkiran di depan gedung tua.

Saat Liam keluar, rupanya King, dan Roland sudah berlari lebih dulu karena mereka yang berboncengan mengenakan motor.

Ke empat pria itu masuk ke dalam, sayang jendela jendelanya sudah terkunci. King yang emosian, pria itu menendang kacanya hingga terpecah dan jatuh berserakan.

Liam mendobrak satu pintu, Roland pun sama, sementara setelah terbuka sempurna, Alex Miller yang lebih dulu berlari masuk.

King sudah menaiki anak tangga lebih dulu, tempat ini berdebu, banyak tikus berlarian, banyak sarang laba-laba, banyak pula sampah berserakan.

Grafiti yang memenuhi dinding, CD dan bra, juga botol botol minuman beralkohol yang tercecer di lantai menjadi bukti jika fungsi gedung ini hanya untuk maksiat anak-anak muda.

Roland, King, Alex dan Liam berpencar.

"Hahaha!" Liam mendengarnya, tawa Billy yang lepas seakan puas. Liam langsung ambil jalan menuju di mana suara itu berasal.

Liam menatap ke atas, dan lantai paling atas tempat yang mengeluarkan suara tawa lepas seorang Billy. "Bangun, Flo!"

"Billy!" King, Roland dan Alex segera menyusul Liam yang sudah lebih dulu menaiki anak tangga berikutnya.

Apa sebenarnya yang membuat Billy sepuas itu tertawa. Apakah Flory dan Maurin sudah berhasil dianiaya? Atau bahkan lebih parah dari itu? Sungguh semua ketakutan tiba-tiba muncul melingkupi keempat pria tampan itu.

"Billy!" Liam dan King berteriak bersamaan, gadis berhoody hitam sedang memotong tali tambang dengan gesekan pisaunya.

Yang jadi masalah adalah, ada Flory dan Maurin yang disandera di kursi yang kini tergantung di atas sana. Bagaimana cara Billy melakukan hal itu, pun Alex tak terpikirkan.

"Jangan sentuh tali itu atau aku lupa kau seorang gadis, Billy!" ancam Alex. Yang ditawan di atas sana putri dan cucunya, tidak ada yang lebih cemas dari pada dirinya.

Mendekam di balik jeruji besi karena kasus membunuh Billy akan lebih membuatnya tenang dari pada membiarkan psikopat gila seperti Billy bebas berkeliaran. Alex rela masuk penjara, asal Flory dan Maurin bisa selamat.

"Hahaha." Billy tertawa lebih lepas lagi. Dia puas ketika usahanya diperhatikan seseorang seperti sekarang ini. King, Liam, dua pria yang dia sukai ada di sini menyaksikannya.

"Papap! Daddy! Uncle Oland, Uncle King! Tolong Maulin!" Gadis sekecil itu harus berada di ketinggian, dan mungkin sebentar lagi akan terjatuh jika salah seorang gegabah.

"Billy..." Liam mendekati Billy perlahan, tangan dia berusaha memberikan kode stop pada wanita itu.

Billy tertawa kembali. "Aku sengaja berikan kalian kesempatan supaya melihat sendiri cara Flory dan Maurin tewas terjatuh dari lantai atas!" katanya cekikikan.

"Billy..." King kali ini berusaha mendekati, sama seperti yang dilakukan Liam. "Jangan begitu, Billy, kamu dulu gadis yang manis."

"Manis?!" Billy menertawakan King. "Mau apa kamu ikut ke sini hah? Kamu mau pamer kebahagiaan?" lanjutnya. "Kalian bajingan semuanya!" sarkasnya.

Roland menghela napas, dia membuka kancing di pergelangan tangannya, melipat dan berkacak satu pinggang. Sungguh, ini terlalu drama, murah, receh, dan aneh.

"Ini nggak lucu sama sekali, Billy..., kamu nggak akan terlihat keren cuma karena mengikuti trik murahan sinetron-sinetron!"

"Diam kamu Roland!" bentak Billy melotot.

Saat itu terjadi, Liam segera meraih tubuh Billy dari belakang. "Lepas Liam!" teriak Billy.

Liam menyeret gadis itu ke ruangan lain, sedang Alex, King dan Roland berusaha menurunkan Flory dan Maurin secara berhati hati. Cukup sulit karena sepertinya jauh jauh hari Billy sudah membuat jebakan ini.

Salah sedikit saja, mungkin bisa terjadi fatal bagi Flory dan Maurin. Terlihat, Flory masih pingsan sementara Maurin sudah sadar sedari awal mereka diculik.

Beruntung, Maurin anak yang dididik berani oleh Elang. Dan itulah yang membuat Flory tak pernah bisa membenci Elang meski pria itu selingkuhi dirinya.

Berbeda dengan Liam yang sedari awal, sudah membuat jalan hidup Flory sulit. Bahkan mengalami trauma hingga tak bisa rasakan sentuhan Elang.

"Mom, bangun Mom!" Maurin meraih baju Flory, sungguh King tak bisa bayangkan jika itu terjadi pada putrinya, sudah pasti Acha akan trauma dan mungkin menangis histeris.

Lihatlah, Maurin bahkan masih sanggup mengangkat pandangannya. Membangunkan ibunya yang entah sedari kapan tak sadar.

"Maurin jangan gerak, Sayang." Alex coba tenangkan cucunya. Sementara King dan Roland berusaha mengutak-atik sandi dari gembok katrol yang sengaja dipakai Billy untuk menjerat Flory dan Maurin ke atas.

"Papap ke mana? Maulin nggak mau Papap dilebut olang jahat." Maurin bahkan sempat sempatnya mengkhawatirkan ayahnya.

1
apajalah
/Rose/
Rinna Nya Fathul
Luar biasa
al rizal
😁😁😁
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Umi Chomsatur Rochmah
Lumayan
Ria Ningroem
Elangg...😢😭😭🤗
Asriaty
kereeen ceritanya
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Fay
Alur ceritanya teratur... memang author is the best👍👍👍
🌹🪴eiv🪴🌹
kirain salah kirim pesan ternyata salah duga
🌹🪴eiv🪴🌹
mau kirim pesan ke Glo salah kirim ke Flo
py to Lang 🤣
Yuliani Latif
tak jumpa Thor casanova's stepfather nya...
🌹🪴eiv🪴🌹
cinta gila liam padahal Billy pasti nggak cinta (sok tahu ya aku )
🤣
🌹🪴eiv🪴🌹
bapak e Maurin 🤭
Yuliani Latif
abestu,vanya siapa Thor?
Cici Risna Yulianti
alur ceritanya kerennn
Ririndiyani
Luar biasa
Rose Winn
itu kembarannya si glow
iirmaynt
lah.. bisa ta Liam nungguin si jahat Billy keluar dari penjara? terus dia masih mau gitu nikahin Billy?? matanya udah rabun ketutup cinta ta*knya sama Billy 😏
iirmaynt
lah elu sebenarnya lebih parah dari Flory dong, elu kan ngejar² King terlalu terobsesi sama King, sampai² ngundang King ke vila demi utk ngajakin bercinta, gila kagak? & elu akhirnya lumpuh itu kan karena ulah busuk lu sendiri pengen celakain King dgn merusak motor King.. Billy itu gk punya harga diri banget kan? gitu kok bisa-bisanya ngatain Flo cewek murahan.. 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!