Logan Ruiz, putra tunggal Darius Ruiz, marah besar ketika pria paruh baya yang ia hormati itu memutuskan menikah lagi. Ia bahkan membawa seorang wanita dan anak perempuannya ke Mansion Keluarga Ruiz. Logan berusaha menggagalkan rencana pernikahan itu dan mengajak anak perempuan wanita itu untuk bekerja sama. Namun, anak perempuan itu tak mau mengganggu kebahagiaan wanita yang sangat ia sayangi. Hingga akhirnya Logan menggunakan cara yang menurutnya paling ampuh, yakni menodai gadis itu dan mengaku di hadapan Darius Ruiz. Hal itu akan menggagalkan rencana pernikahan Ayahnya itu. Namun siapa yang menyangka jika Alina, nama gadis itu, memilih pergi agar pernikahan itu tetap berlangsung dan menutup rapat kejadian malam kelam itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MULAI GILA
Logan tiba di London dengan menggunakan pesawat pribadi keluarganya.
“Kita langsung ke Mansion saja,” kata Logan. Keluarga Ruiz memiliki sebuah Mansion yang terletak di pinggir pantai.
Logan, Vin, dan Richard, langsung menuju ke Mansion. Mereka dijemput oleh supir pribadi Keluarga Ruiz yang selalu standby di mansion.
Sesampainya mereka di mansion, mereka disambut oleh seorang kepala pelayan bernama James.
“Selamat datang, Tuan,” sapa James.
“Apa kabarmu, James?”
“Baik, Tuan,” James langsung memerintahkan beberapa pelayan untuk mengangkat koper dan meletakkannya di dalam kamar.
James juga sudah sangat mengenal Vin dan Richard karena dulu mereka sering berada di mansion tersebut untuk berlibur.
“Halo, James!” sapa Vin dan juga Richard.
“Selamat datang, Tuan.”
Ketiganya segera membersihkan diri kemudian makan malam bersama. Setelahnya mereka beristirahat karena tubuh mereka sangatlah lelah.
Keesokan harinya, Logan bersama dengan Vin dan Richard langsung menuju ke Perusahaan Luca. Mereka berencana untuk melakukan pertemuan guna penandatanganan kerja sama.
“Selamat datang, Tuan Ruiz,” sapa Seth, asisten pribadi dari Martin Luca, “Tuan Luca sudah menunggu anda di dalam.”
Seth membuka pintu ruang kerja Martin setelah sebelumnya mengetuk, “permisi, Tuan. Tuan Ruiz sudah berada di sini.”
“Persilakan mereka masuk, Seth.”
Logan, Vin, dan Richard masuk ke daam ruangan tersebut. Ruangan tersebut tampak sangat luas. Selain satu set sofa kulit di dekat pintu masuk, di dekat jendela besar juga terdapat sebuah meja oval yang sepertinya sering digunakan oleh Martin untuk melakukan pertemuan kecil dan penandatanganan kerja sama seperti hari ini.
Mereka bersalaman kemudian duduk bersama di meja tersebut. Tak perlu waktu lama, mereka menandatangani kerja sama mereka. Setelah itu Martin meminta pada Seth untuk memberikan gambar desain yang mereka siapkan dan akan dikerjakan oleh Perusahaan Ruiz.
Richard yang ahli di bidangnya pun langsung melihat desain tersebut. Logan selalu meminta pendapat Richard untuk melihat kemungkinan jalur-jalur penting di dalam sebuah rumah sakit. Ia juga melakukan hal uang sama dengan rumah sakit yang dipimpin oleh Richard saat ini.
“Tak ada masalah, Log. Hanya di area ini dan area ini harus diperhatikan jalur pipa oksigennya,” kata Richard.
Martin tersenyum saat mendengarkan Richard berbicara.
“Kamu membawa seseorang yang sangat ahli di bidangnya, Log,” kata Martin.
“Tentu saja, proyek ini adalah proyek besar dan aku tak ingin mengecewakanmu.”
Martin sangat suka dengan cara kerja Logan dan ia merasa tak salah memilih rekan untuk bekerja sama kali ini.
“Terima kasih, Log.”
“Terima kasih juga sudah mempercayai Perusahaan Ruiz untuk proyek ini, Mar.”
Mereka kembali bersalaman sebelum berpisah. Seth mengantarkan Logan, Vin, dan Richard sampai di lobby Perusahaan Luca.
“Kita bebas bukan sekarang?” tanya Richard.
“Kita bisa bersenang-senang sekarang, tak ada jadwal apapun lagi,” kata Vin.
Vin dan Richard sepertinya telah siap untuk menikmati liburan mereka.
“Ayo kita bersenang-senang, Log. Sudah saatnya kamu rehat sebentar dari segala pekerjaanmu. Anggap saja ini adalah hadiah untuk penandatanganan proposal dengan Perusahaan Luca,” kata Vin.
Logan menghela nafasnya pelan. Ia memang memerlukan liburan. Banyak hal yang ia pikirkan, terutama tentang Alina. Sejak kepergian wanita itu, pikirannya selalu penuh dengannya. Apalagi ketika Mom Flo mengatakan bahwa Alina bukanlah putri kandungnya.
Aku akan menemukanmu, Al. Aku akan menikahimu sebagai tanggung jawabku karena telah mengambil milikmu yang paling berharga. Aku tak ingin menjadi pria brengssek seperti dulu. - batin Logan.
**
Sebuah yacht menjadi pilihan Vin untuk menemani liburan mereka kali ini. Ia telah mengenakan T-shirt berwarna putih dan celana pendek selutut.
“Wuhuuuu!!!” teriak Vin di tepi yacht. Dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya, ia merasa sangat bersemangat.
Logan hanya duduk santai sambil menikmati angin laut yang bertiup semilir, bersebelahan dengan Richard.
“Logan!” teriak Vin tiba-tiba, “Log! Rich!”
Logan dan Richard yang mendengar teriakan Vin pun langsung bangkit dan mendekati sahabat mereka itu.
“Ada apa, Vin?” tanya Logan.
“Aku kira kamu jatuh,” kata Richard.
“Lihat itu,” Vin menunjuk ke laut di mana ada tubuh seseorang yang mengambang.
“Cepat angkat dia!” teriak Richard. Profesinya sebagau seorang dokter membuatnya tak bisa melihat nyawa seseorang berada di ujung tanduk seperti itu.
Logan bergerak cepat dan langsung membuka kemejanya lalu terjun ke laut. Ia langsung berenang dan menangkap tubuh yang mengambang itu.
Vin dan Richard membantu Logan menarik tubuh itu ke atas yacht. Richard langsung memeriksa denyut nadinya dan bernafas lega karena masih ada.
“Kita kembali!” teriak Logan.
**
“Apa gadis itu sudah bangun, Vin?”
“Belum,” jawab Vin singkat.
Pria itu menghela nafasnya pelan kemudian menatap ke arah luar jendela ruang kerjanya.
“Kamu masih memikirkan Alina?” tanya Vin.
“Aku tak akan pernah melupakannya, Vin. Aku sangat bersalah padanya dan aku akan mencarinya sampai kapan pun,” kata Logan.
Vin menghela nafasnya pelan, “kamu tak ingin menikah?”
“Aku hanya akan menikah dengan Alina. Tak akan ada wanita lain selain dirinya,” jawab Logan.
Pintu ruang kerja Logan terbuka setelah sebelumnya terdengar ketukan, “Ada apa, James?”
“Tuan, Nona itu sudah sadar,” kata James.
Logan dan Vin pun beranjak dari sana menuju ke kamar tidur di mana seorang gadis yang mereka temukan berada. Pintu kamar terbuka dan tampak seorang dokter sedang memeriksa.
“Bagaimana keadaannya?” tanya Logan setelah dokter selesai memeriksa.
“Ia baik-baik saja. Sepertinya kita menyelamatkannya tepat waktu,” ujar Richard, dokter yang juga sahabat Logan dan Vin, “tapi … sepertinya ia tidak mengingat siapa dirinya.”
“Kita harus mencari keluarganya. Mereka pasti kehilangan dirinya. Dengan kekuasaan yang kamu miliki, kamu pasti bisa dengan cepat menemukannya, Log,” lanjut Richard.
Namun tatapan tak biasa diberikan oleh Logan pada gadis yang kini terbaring di atas tempat tidur.
“Bawa dia ke New York, Vin. Mulai saat ini, dia adalah milik Keluarga Ruiz,” kata Logan yang kemudian keluar dari kamar tidur itu.
“Sepertinya sahabatmu itu mulai gila karena kehilangan Alina,” kata Richard pada Vin.
“Dia sahabatmu juga!” ujar Vin yang mencebik kesal. Vin menatap gadis yang terbaring itu.
Apa yang sebenarnya akan Logan lakukan dengannya? - batin Vin.
🌹🌹🌹
Karyanya bagus alurnya thorr💞🙏🏻