Salwa ara bella atau biasa di panggil ara dia seorang gadis yang sering di siksa oleh ibu tiri dan adik kakak tirinya, sedangkan ayah nya tak pernah memperdulikan dirinya.
suatu hari ara di kejutkan kalau dirinya telah di jodohkan dengan anak dari bos ayah nya, yang katanya lumpuh karena kecelakaan, ara sebenarnya ingin menolak nya, namun sang ayah terus mendesak dan mengancam dirinya agar menerima perjodohan itu, dengan terpaksa ara menerima perjodohan itu
Dewa Alaska adalah pria yang akan di jodohkan dengan ara, dia adalah pria yang sangat kejam dan dingin, ia sebenarnya tidak mau menerima perjodohan yang ayah nya ajukan ,menurutnya perempuan yang mau dengan nya hanya mengicar harta nya saja, namun ia tak bisa menolak kalau ia menolak nya maka seluruh kekayaan keluarga Alaska akan di berikan kepada sepupu tirinya,hal itu membuatnya terpaksa menerima permintaan ayah nya.
apakah ara bisa menaklukkan Dewa yang sangat kejam dan dingin itu?....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Dewa baru saja menyelesaikan ritual mandi nya , ia melihat ke arah dapur mini istri nya tengah berkutik di dapur dewa langsung tersenyum melihat itu, bagi nya itu adalah pemandangan yang sangat indah
dewa langsung segera mengenakan pakaian nya , setelah itu berjalan menghampiri sang istri , lalu memeluk nya dari belakang
" mas! Mau apa" tanya ara terkejut saat tiba tiba dewa memeluk nya dari balakang
"kamu masak apa?" tanya dewa sambil menempelkan dagu nya di bahu sang istri
" mas lepas , aku gak bisa gerak , mas duduk aja di mini bar , sebentar lagi ini mateng" ara sambil merusaha melepaskan pelukan suami nya ia merasa canggung dengan seperti ini
" biarkan sejenak seperti ini ara aku mohon, entah kenapa hati ku sedari tadi perasaan ku merasa tidak enak , aku merasa akan ada sesuatu terjadi, tapi entak apa itu" ucap dewa sambil memeluk erat istri nya untuk menenangkan perasaan yang tidak enak itu
Ara langsung mematikan kompor nya, lalu ia memegang tangan suami nya , setelah itu ia berbalik, dan membalas pelukan suami nya
" tenang lah , tak akan terjadi apa apa dengan kita ,jand kamu jangan khawatir mas , apa pun yang terjadi nanti aku akan selalu ada di samping mu dan selalu mendukung apa pun yang kamu lakukan selagi itu benar" ucap ara yan mengelus lengan suami nya yang masih ada di dalam pelukan nya
" terimakasih , aku beruntung bisa mendapatkan istri yang cantik , baik dan pengertian seperti kamu " ucap dewa sambil tersenyum, sedikit demi sedikit ia bisa merasa nyaman berada id pelukan ara
tiba tiba suara ponsel milik dewa berbunyi, dewa melepaskan pelukan nya dari ara
" aku angkat telfon dulu ya" ucap dewa kepada ara
" ya mas, angkat lah siapa tau penting" jawab ara sambil tersenyum
Dewa langsung mengambil ponsel nya di atas nakas dan melihat siapa yang menelfon nya
" bik sum, kenapa dia menelfon ku" gumam dewa yang langsung mengakat telfon dari bik sum Art yang bekerja di mansion keluarga nya
" halo bik , kenapa?" tanya dewa saat sambungan tefon nya sudah tersembung
" hiks hiks , den segera pulang hiks hiks " suara bik sum bergetar dengan tangis nya
" bik! Bibik kenapa menangis , apa yang terjadi di rumah?" tanya dewa yang mulai panik , ia takut terjadi apa apa dengan kelurga nya
" bibik tak bisa jelasin apa apa den , tapi bibik mendengat beberapa suara tembakan di ruang kerja tuan Bram , dan tadi juga bibik melihat nyonya besar di ikat dan di seret seret di bawa ke ruangan kerja tuan Bram" jawab bik sum sambil menangis
" apa! Siapa yang melakukan nya bik?" tanya dewa semakin cemas
" tuan Diki dan tuan muda se_" tersengar suara tembakan yang sangat kencang
" bik! Halo! Halo bik!" teriak dewa yang tak mendapat jawaban dari bik sum
dewa semakin panik ia langsung meghubungi satria
" hal_"
" cepat kirim beberapa anak buah kita menuju ke mansion keluarga ku sekarang juga , dan suruh diego datang ke aparteman ku untuk menjaga istri ku" ucap dewayan langsung memutuskan sambungan telfon nya tanpa mendengar jawaban dari satria
dewa langsung bergegas berganti pakaian dan mengambil beberapa senjata yang ia sembunyikan di lemari rahasia, setelah itu ia menghampiri ara
" ara , aku akan pergi ke mansion , kamu di sini aja ya , nanti kamu buka kan pintu kalau ada diego yang datang, selain diego jangan kamu buka , ini gunakan ini di saat mendesak " ucap dewa yang memberika satu pistil kepada ara
" ta-"
" tidak usah tapi tapian , aku tidak memiliki waktu banyak , keluarga ku sedang dalam bahaya , kamu di sini akan di jaga oleh diego , selalu berhati hati bahaya sedang mengincar kita" ucap dewa yang langsung mengecup kening dan bibir ara
" jaga diri baik baik, aku akan kembali " ucap dewa yang langsung pergi meninggalkan ara sendirian sambil memegang satu pistol yang di berikn dewa
Ara di buat melongok dengan apa yang di lakukan suami nya , namun seketika ia langsung sadar dan langsung memahami keadaan suami nya
" hati hati mas, aku di sini akan menunggu mu pulang" gumam ara yang hanya bisa memandang pinggung suami nya yang mulai menjauh
" ya Allah lindungi lah suami hamba di mana pun dia berada , kambalikan dia dalam keadaan baik baik saja ya Allah" doa ara melepas kepergian suami nya
tak lama suami nya pergi, ara langsung menuju ke lantai dasar untuk menunggu kedatangan diego, bel apartemen pun berbunyi , ara lagsung bergegas mengintip siapa yang datang , ara tak mau membuka pintu nya sebelum ia tau siapa yang datang
" siapa?" tanya ara
" diego kakak ipar" jawab diego
Ara langsung membuka aparteman nya terlihat seorang pria yang masih terlihat muda dan tampan berdiri di hadapan nya
" kau diego?" tanya ara
" hay kakak ipar , ya aku diego adik kakak dewa , kakak ipar tadi kakak mengabari ku agar membawa kakak ipar dan para Art yang ada di apartemen ini ke markas , karena kalau kita terus berada di sini kita tidak akan aman , karena kemungkinan besar musuh musuh kakak akan datang ke sini "ucap diego yang menyampaikan pesan dari dewa tadi
" benarkah , mana bukti nya kalau kau di suru suami ku membawa kami ke maekas nya?" tanyha ara yang tak mau percaya begitu saja
" wah ternyata kakak ipar terliti juga ya , ini isi pesan dari kakak dewa barusan " ucap diego yang langsung memperlihatkan pesan dari dewa di ponsel nya
" baik lah , sebentar aku akan memanggil para Art dulu" ucap ara yang langsung meninggalkan diego di depan pintu aparteman
" eh aku gak di suru masuk gitu?" tanya diego pada dirinya sendiri sambil melihat ara yang masuk kedalam aparteman nya lagi
" cantik dan unik pantas aja kakak dewa langsung suka sama dia ' gumam diego sambil tersenyum
tak lama ara telah membawa semua Art nya keluar dari aparteman
" apa kita perlu membawa baju?" tanya ara
" tidak usah kakak, waktu kita tidak banyak , sebaik nya kita segera pergi sekarang" ucap diego yang langsung mengajak mereka semua pergi meninggalkan aparteman dewa
kali ini dewa akan memperlihatkan jati dirinya sebagai ketua mafia Black Houses, ia sudah tau pasti sean dan ayah nya itu tengah berbuat ulah di mension keluarga nya, maka dari itu ia harus melawan nya secera langsung , maka dari itu sebelum musuh musuh dewa di dunia bawah mengetahui kelemahan nya dewa langsung mengaman kan nya terlebih dahulu
Jangan lupa like komen dan vote nya ya terimakasih 🥰🥰🥰
