Davina mempunyai kekasih dan sahabat namun dengan teganya mereka bekerja sama menjual dirinya. Davina pun melakukan cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Namun siapa sangka pria tersebut ternyata seorang Ketua Mafia sekaligus seorang psycophath pembunuh berdarah dingin dan anti wanita.
Enam tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dengan suasana yang berbeda di mana Davina bersama ke tiga anak kembarnya hasil dari cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menginap Di Mansion Daddy
Daddy Aberto yang mendengarkan ucapan calon istrinya hatinya sangat tersentuh dan dirinya dangat bersyukur karena Mommy Davina bersedia menikah dengan dirinya.
Ceklek
Tiba - tiba pintu ruang perawatan di buka membuat Mereka menatap ke arah pintu dan melihat seorang perawat membuka pintu dengan lebar kemudian dokter masuk ke dalam dengan diikuti oleh perawat.
"Selamat pagi." sapa dokter dengan ramah sambil tersenyum.
"Pagi dokter." Jawab mereka serempak kecuali Daddy Aberto dan Dave karena sifat mereka sama - sama cuek dan dingin terhadap orang lain kecuali pada keluarganya.
Dokter itupun tersenyum dan mulai memeriksa keadaan Dave, setelah sepuluh menit dokter itupun sudah selesai memeriksa Dave.
"Bagaimana keadaan putra kami dok?" tanya Mommy Davina.
"Keadaan anak nyonya dan tuan sudah semakin membaik. Dua atau tiga hari lagi sudah boleh pulang." Jawab dokter tersebut dengan ramah.
"Syukurlah dok, Aku ikut senang mendengarnya." ucap Mommy Davina.
"Kalau begitu kami tinggal dulu, mau memeriksa pasien lainnya. Permisi nyonya, tuan dan adik - adik yang sangat tampan." ucap dokter tersebut dengan ramah.
"Terima kasih dokter." Jawab Mommy Davina, Paskalis dan Patrick bersamaan.
Dokter itupun tersenyum dan pergi meninggalkan ruang perawatan VVIP bertepatan kedatangan seorang perawat dengan membawa baskom, pakaian ganti pasien dan handuk.
"Maaf Nyonya dan Tuan, saya ingin melap tubuh anak Nyonya dan Tuan." ucap perawat dengan ramah.
"Biar Aku saja suster." Ucap Mommy Davina.
"Baik Nyonya." Jawab perawat itu sambil memberikan baskom ke Mommy Davina.
"Mommy, Dave ingin tubuh Dave di lap sama Daddy." Ucap Dave sambil menatap ke arah Daddy Aberto penuh harap.
Mommy Davina menatap ke arah Daddy Aberto dan Daddy Aberto yang mengerti mengambil baskom dari tangan Mommy Davina dan mulai mengelap tubuh Dave dan mengganti pakaian khusus pasien.
Setelah selesai baskom yang berisi air di buang di kamar mandi oleh Daddy Aberto kemudian kembali berkumpul bersama keluarganya.
"Selama ini Mommy dan kalian tinggal di mana?" tanya Daddy Aberto.
"Kami tinggal di mansionku hasil dari Aku bekerja di perusahaan milik Daddy tapi sekarang Kami ikut orang tuaku." Jawab Mommy Davina menjelaskan.
"Mulai sekarang dan seterusnya kalian tinggal di mansion milik Daddy eh salah milik kita bersama." Ucap Daddy Aberto meralat ucapannya.
"Horeee.." ucap ke tiga kembarnya bersamaan.
"Tapi.." ucap Mommy Davina terpotong oleh Daddy Aberto.
"Tidak ada tapi - tapian... bukankah sebentar lagi kita akan menikah?" Tanya Daddy Aberto.
"Mommy..." panggil ke tiga anak kembarnya dengan menampilkan puppy eyes yang menjadi andalan mereka.
"Begini saja Kalian bertiga menginap di mansion Daddy dan nanti setelah Mommy dan Daddy menikah baru Kita tinggal di mansion bersama Daddy." Ucap Mommy Davina memberikan usulan.
"Terima kasih mommy." Jawab ke tiga anaknya dengan serempak yang mengerti kenapa Mommy Davina tidak bisa tinggal bersama Daddy Aberto.
Daddy Aberto melirik sekilas interaksi ke tiga anak kembarnya dengan Mommy Davina dan kini dirinya sudah tahu kelemahan Mommy Davina yaitu tampilan puppy eyes ke tiga anak kembarnya dan itu bisa dijadikan senjata jika dirinya menginginkan sesuatu.
ceklek
Tiba - tiba pintu ruang perawatan VVIP terbuka membuat mereka menatap ke arah pintu dan melihat orang tua Daddy Aberto membuka pintu dan berjalan ke arah mereka.
"Wah ramai sekali kami boleh bergabung?" tanya orang tua Daddy Aberto bersamaan.
Mommy Davina yang melihat calon mertuanya datang mencium punggung tangan ke dua orang tua Daddy Aberto secara bergantian membuat mereka tersenyum bahagia.
"Opa, Oma.." panggil ke tiga anak kembar secara bersamaan.
"Hallo cucu - cucu opa dan oma yang paling tampan." panggil ke dua orang tuanya Daddy Aberto sambil tersenyum menatap ke tiga cucunya.
"Daddy, aku ingin turun." ucap Daven dan David bersamaan.
"Ok." Jawab Daddy Aberto singkat sambil menurunkan ke dua anak kembarnya dari gendongannya.
Daven dan David langsung memeluk opa dan omanya sambil mengecup pipi opa dan oma secara bergantian.
"Mommy dan Daddy... kami mau pergi nanti kami kembali lagi, tolong titip Dave anak Kami." pinta Daddy Aberto.
"Memang kalian mau ke mana?" tanya Nyonya Abertos penasaran.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu Up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :