S2 : Guida Diventare Dea

"Siapa wanita yang tinggal di perumahan itu?" Suaranya dalam dan berat, matanya datar dan hawa nya dingin.

Kedua bawahannya gemetar, "kami... Kami belum sempat mencari tahu identitas nya"

Tatapan mata jenderal Tian Ming menjadi dingin. "Pergi cari! Jika kalian tidak menemukan nya, maka bersiaplah untuk menyesal! "

"B-baik Jendral! " kedua Assassin itu kemudian pergi dan menghilang.

Jendral Tian Ming menghela napas nya, seandainya semalam dia bisa langsung mengejar nya. Hah, ini semua karena wanita sialan itu yang menariknya pergi! Pikirnya.

Saat matahari sudah mulai naik, sekitar dua batang dupa setelah matahari terbit. Beberapa orang mulai datang ke acara tersebut.

"Ratu dan Kaisar telah memasuki aula! Selir Fu memasuki aula...Selir Rong Memasuki aula... Selir Yun memasuki aula" Teriak kasim Min.

Beberapa orang bangsawan yang sudah ada memberikan hormat kepada Kaisar dan Ratu, juga tiga selir Raja.

"Salam kepada Kaisar dan Ratu, semoga Kaisar dan Ratu bisa hidup seribu tahun! Seribu tahun! Sepuluh ribu tahun untuk Kaisar dan Ratu"

"Salam selir... "

Kaisar duduk di singgasana di samping nya Ratu dan di bagian tempat duduk yang lebih rendah adalah tempat selir-selir.

Orang-orang yang baru hadir langsung menghadap ke hadapan Kaisar dan memberi salam. Tuan Xi Tiong Ha datang bersama istrinya, mereka menghadap ke Kaisar dan bersujud.

"Salam kepada Kaisar... Salam kepada Ratu... Salam kepada Selir..." Kaisar mengangguk, Tuan Xi Tiong Ha mundur dan berjalan menuju meja nya.

"Saya tidak melihat Sui An'ren di sini?"

"Mungkin saja Sui An'ren belum datang kan"

"Itu benar"

Tak hanya Xi Tiong Ha dan istrinya, Ratu juga melihat kesana kemari untuk melihat apakah Sui An'ren sudah datang atau tidak. Kaisar yang menangkap gerak-gerik Ratu bertanya. "Apa yang Ratu cari?"

"Ah, maaf jika mengganggu Kaisar... Saya sedang mencari tamu yang saya undang"

"Jika Zen boleh tahu, siapa seseorang yang Ratu undang? "

Ratu hanya tersenyum. "Rahasia"

Kaisar hanya tersenyum kepada Ratu nya, mereka terlihat romantis saat orang-orang menyaksikan keduanya.

Apa yang orang lewatkan adalah Selir Fu berwajah buruk, setiap kali ia melihat interaksi Kaisar dan Ratu hatinya seperti di remas, kenapa yang menjadi Ratu bukan saya? Kami masuk istana bersama-sama, hanya karena Xi Xueya bertemu lebih cepat dengan Kaisar secara tidak sengaja membuat nya naik pangkat lebih cepat.

Dia berpikir dia tidak kalah cantik dengan Xi Xueya, tapi Kaisar lebih sorong kepada Xi Xueya. Dia sudah melahirkan anak laki-laki untuk Raja, tapi mengapa pangkat nya tidak naik menjadi setidaknya Permaisuri.

Secara harfiah Selir Fu memiliki hati yang iri dengki terhadap Ratu, dan orang yang ingin seutuhnya bersama Kaisar.

Pada saat itu kasim berteriak dari luar. "Jendral Tian Ming memasuki Aula!! "

Jendral Tian Ming masuk dengan gagah, pakaian hitam yang sangat cocok dengan rambut hitam nya dia berjalan ke hadapan Kaisar dan membungkuk.

"Salam kepada Kaisar, semoga Kaisar selalu berada dalam kesehatan dan berkat Dewa"

Kaisar tersenyum. "Kau juga Adikku"

Banyak perempuan yang terpesona dengan Jendral Tian Ming, beberapa pejabat masih memiliki ambisi untuk menjadikan Jendral Tian Ming menantu mereka.

"Nona Leirietie Van Dyne memasuki aula!! " Teriak kasim dari luar.

Seorang wanita berambut pirang mencolok dari orang-orang yang berambut hitam. Dia memakai gaun khas Kerajaan nya, bukan hanfu khas Kekaisaran.

Gaun yang indah dan bersinar cantik di bawah cahaya lampu, namun beberapa dari mereka melihat tak cukup sopan karena bagian atas, dadanya terlihat ketat meskipun gaun tersebut gaun tangan panjang.

"Jadi dia anak bangsawan dari Kerajaan Arsen yang datang sebagai perwakilan kedamaian kedua Kerajaan? "

"Saya dengar dia anak Duke, keponakan Ratu Kerajaan nya. Bukankah Duke itu setara dengan pejabat kelas 1? "

"Alasannya dia menjadi perwakilan adalah karena dia memiliki kekuatan peri, saya mendengar nya namun saya tidak bisa percaya itu. Apakah hal itu benar-benar nyata? "

"Dia terlihat sombong! Saya pernah melihat dia mengabaikan pejabat yang memberi salam, tidak sopan! "

"Dia memang merasa superior, karena memiliki kelebihan"

Leirietie berjadwal percaya diri, dia sangat percaya diri menjadi pusat perhatian. Dia pikir hanya dia yang cantik dan pantas menjadi pusat perhatian.

"Salam kepada Kaisar dan Ratu" Di membungkuk dengan menaikan gaun nya.

"Bahkan tidak memberi salam kepada Selir, tidak sopan ya"

Kaisar hanya mengangkat tangan dan mengangguk dengan wajah datar.

Leirietie tersenyum kepada Jendral Tian Ming. "Anda datang lebih cepat, saya pikir saya dapat berjalan bersama anda memasuki aula bersama-sama"

Jendral Tian Ming memasang wajah sangat dingin, dia sangat jengkel kepada perempuan ini. Rasanya ingin membunuh nya saja, namun dia adalah putri dari Kerajaan yang sedang melakukan kerjasama dengan Kerajaan nya.

"Saya dengar dia sering mendekati Jendral Tian Ming, bukankah itu tidak tahu malu?"

"Dia memberikan surat lamaran namun Jendral menolak"

Kaisar melihat keadaan yang cukup memanas, para bangsawan itu membicarakan Leirietie yang tidak sopan. Dia pikir dia bisa memulai acara ini namun Ratu menyentuh tangan nya sambil berkata. "Sepertinya tamu saya sudah datang"

"Sui An'ren telah memasuki Aula"

Seketika fokus mereka berubah, mereka melihat seorang wanita yang... Mereka pun tidak bisa melihat celah kurang nya saat wanita itu berjalan. Pakaian nya adalah pakaian yang tidak pernah mereka bayangkan, itu hanfu namun terlihat sangat indah.

Mereka tersipu, pakaian itu, wajah itu terasa tidak nyata. Dan di tambah dengan gaya rambut yang tidak biasa namun terlihat sangat memukau.

Para perempuan dan laki-laki muda terpesona dan bertanya-tanya dengan antusias siapa perempuan cantik itu. Sementara beberapa laki-laki tua yang waras sadar, mengapa Sui An'ren kelas enam bisa hadir di acara ini?

"Mengapa? Bukankah dia hanya kelas 6?"

Mereka berbisik dan para perempuan itu sadar siapa perempuan cantik yang sedang berjalan menghadap itu.

"Tunggu, jadi itu adalah Sui An'ren?! "

"Hanya dia pejabat wanita satu-satunya di dynasty ini... Saya pikir, dia adalah perempuan tua.. " Mereka terlihat... Speechless?

Sementara itu kembali pada Chu Wei.

Dia pikir pesta ini akan di lakukan lebih siang lagi, dia makan banyak sebelum datang kesini agar saat pesta perutnya tidak kelaparan. Tidak di sangka, yang dia pikir dia datang paling awal ternyata yang paling akhir.

Dia cukup gugup berhadapan dengan banyak pasang mata bangsawan, dan harus menghadap Kaisar.

"Salam kepada Kaisar, semoga Kaisar panjang umur. Salam kepada Ratu... Salam kepada para Selir... " Chu Wei bersujud.

"Bangunlah Sui An'ren, saya sangat menyayangi kan pakaian indah anda saat anda bersujud" Ucap Ratu.

Chu Wei said Eh...

Kaisar hanya tersenyum. "Ternyata ini Sui An'ren, saya sangat ingin bertemu dengan anda. Tidak menyangka anda begitu muda"

***

Gif nya kakak, Adek~