NovelToon NovelToon
Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:183.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fenitri Azzukhruf

Sequel dari kisah Ajari aku Ustadz dan cinta untuk Khansa.

Cerita ini menceritakan kisah Khalid anak dari ustadz barra dan alira. Mengantongi restu dari kedua belah pihak namun tidak untuk Aulia gadis yang ia cintai.

Aulia tidak tau jika dirinya sudah di khitbah oleh Khalid sejak lulus SMA. Raka orang yang Aulia suka telah mengkhitbah Aulia namun ayahnya Fadil tidak menerima dengan alasan tidak cocok dengan laki-laki pilihan Aulia sendiri.

Aulia terkejut ketika keluarga barra datang untuk melamar Aulia, namun Aulia menolak dengan alasan tidak mencintai Khalid. Aulia kesal dengan Khalid karena sejak SMA Khalid selalu usil dengan Aulia. ternyata di balik itu Khalid menyimpan rasa.

Khalid mengkhitbah Aulia lewat ustadz Barra kepada ayahnya Fadil tanpa Aulia ketahui sebelumnya. Bagaimana perjuangan cinta khalid untuk Aulia hingga jatuh ke pelukannya.

Simak kisahnya Bait-bait doa ustad Khalid.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fenitri Azzukhruf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. mulai khawatir

Alira sedang menyiapkan makanan, kali ini barra ada di rumah ia tidak ke pesantren agaknya kurang enak badan.

Aulia turun ke bawah seperti apa yang Khalid minta ia harus makan malam bersama umi alira. Nampak semuanya sudah ada di bawah tak terkecuali Abah dan emak.

" sini nak makan yang banyak ya, proses produksi itu harus sehat makan makanan bergizi". ucap emak meski sudah tua ia masih saja bergurau.

" iya Nini". Aulia tersenyum lalu duduk.

Alira mengambil kan barra terlebih dahulu lalu emak dan Abah. Aulia menunggu giliran centong nasi alira letakkan namun tidak terjadi justru alira mengambil kan makan untuk Aulia.

" sudah umi Aulia bisa sendiri ".

" di sini semua juga bisa sendiri, tapi umi masih sehat umi mau semua yang ada di rumah ini makan dengan nasi di tangan umi ya". alira tersenyum memang di rumah ini kebiasaan nya begitu Aulia jadi tidak enak.

" maaf ya Khalid harus pergi ceramah ia tak bisa meninggalkan jadwalnya". ucap Alira.

" tidak apa-apa umi sudah menjadi tugas aa Khalid, Aulia tidak apa-apa di sini masih ramai Aulia tidak kesepian ". kata Aulia ia mulai makan seperti yang lain.

Hanya terdengar garpu dan sendok yang saling beradu dengan piring, tapi para tetua memakai tangan saat makan mereka terbiasa seperti itu.

" nambah ya nak".

" sudah umi, Aulia sudah kenyang"

" jangan malu-malu nak ini rumahmu juga, kamu sekarang istrinya Khalid apa yang ada di sini milikmu juga".

" iya Abi." setelah selesai makan mereka berbincang di depan televisi seperti biasa berkumpul bersama keluarga.

Alira jelas membicarakan desain dengan Aulia, mereka cocok sekali karena kegemaran yang sama. Aulia sesekali melirik pintu berharap suaminya segera pulang.

" Khalid akan pulang malam, kalau lelah langsung tidur saja nak".

" iya umi, Aulia tunggu aa saja." alira tersenyum ia cukup bahagia.

" neng suka makan apa." tanya emak.

" semua makanan Aulia suka ni." Aulia terkekeh.

" yang paling di suka apa pasti ada kan ".

" Aulia paling suka opor ayam kampung ni, itu saja."

" besok biar Abah tangkap kan ayamnya kita masak bareng ya". ucap Nini bersemangat.

" tapi Aulia tak pandai memasak ni, pandai makan saja.". Aulia tersenyum malu.

" Nini juga tak pandai, kita bareng-bareng masaknya. Duo chef gitu..."

" eh jangan-jangan trio chef saja, Nini mu sudah tak sebisa dulu masak nanti gula di kira garam". Semua tertawa.

" ih... Abah salah sekali saja terus di bahas sih." Nini sedikit kesal.

" akui saja Mak kalau sudah tak muda lagi, tapi Abah tetap sayang dan cinta sama emak tak ada yang lain". langsung merona lah wajah emak, Abah selalu begitu bikin emak berbunga-bunga.

Aulia terhibur dengan candaan aki dan Nini, ia terus tertawa mendengar celotehan keduanya.

" istirahat mas badanmu masih sedikit hangat, masih pusing ya." tanya alira memegang kening Barra.

" sedikit pusingnya tak apa nanti saja".

" Abi sakit." tanya Aulia.

" tidak apa-apa hanya kecapean mungkin acara yang serba mendadak kemarin Abi mu tidak tidur hampir dua malam". ucap Alira.

" astaghfirullah hal adzim maafkan Aulia ya Abi,"

" kenapa minta maaf kami justru bahagia nak, umi dan Abi bisa dapat menantu kamu. ". alira tersenyum ia memegang tangan Aulia menunjukkan bahwa itu benar sungguhan mereka senang.

" tidak apa-apa Aulia, Abi mu memang sudah tua wajar dikit-dikit capek. Cucunya sudah dua bentar lagi mau nambah semoga segera kalian dapat momongan".

" aamiin ". ucap semua yang ada di sana, Aulia jelas tersipu malu.

Waktu sudah malam semua beranjak masuk ke kamar nya masing-masing begitupun dengan Aulia. Aulia mencoba untuk merebahkan tubuhnya namun ia tak bisa tidur, beralih ke kanan lalu ke kiri. Aulia lalu duduk di lihatnya halaman namun belum nampak suaminya pulang.

" kenapa belum pulang sih ini udah jam sepuluh malam". Aulia kembali ke ranjang nya, ia menghidupkan handphone nya yang beberapa hari sengaja di matikan.

Aulia lupa bahwa dirinya belum bertukar nomor handphone dengan suami. Ada banyak chat masuk terutama dari Raka sang mantan. Aulia mengabaikan saja lalu ia memblokir nomor Raka, tak ingin lagi mengingat nya itu sudah membuat Aulia sakit hati.

Aulia mulai membuka kitabnya ia menghafal lagi, saat akan tidur nanti ia harus menyetor kan kepada sang suami. Meski tadi sudah ia ulang lagi, mau tidur pun ia tak bisa.

Lima belas menit pintu kamar terbuka Khalid mengucapkan salam, di lihatnya Aulia sedang menghafal ia tersenyum lalu mendekat. Aulia tidak sadar saking seriusnya Khalid mengusap kepala Aulia. Aulia yang terpejam karena menghafal pun kaget.

Dengan memegang dada nya yang deg degan, melihat jika itu suami nya kemudian Aulia Salim.

" kenapa pulangnya lama sekali". Gerutu Aulia.

" masih jam sepuluh sayang belum terlalu malam".

" tapi ini sudah malam "

" kenapa kamu tak tidur saja".

" maunya sih gitu, tapi Aulia tak bisa tidur aa, ngga peka amat." gumam Aulia di akhir kalimat.

Khalid masih mendengar ucapan Aulia iapun tertawa, lalu ia melepas kopiahnya dan baju kokonya mengganti dengan pakaian kaos tipis untuk tidur.

" kenapa ngga bisa tidur," Khalid mendekat duduk di belakang Aulia ia memeluk Aulia dari belakang.

" ya itu tungguin aa' tak pulang-pulang".

" kangen ya." goda Khalid.

" isshhh... pede ".

" bilang aja iya bikin suami senang itu berpahala Lo". Khalid menutup kitab yang di pegang Aulia ia letakkan di atas nakas samping tempat tidurnya.

" ngga kok cuma itu".

" cuma apa".

" cuma khawatir aja belum sampai rumah, Aulia kira pingsan di jalan." Khalid tertawa jawaban yang tak masuk di akal.

" apa lelah mau tidur sekarang apa nanti." tanya Khalid.

" berapa nomor handphone aa' Aulia mau telepon ngga bisa".

" kenapa mau telepon ".

" isshhh ya ampun A, namanya suami belum pulang sudah malam gimana Aulia khawatir ".

" Alhamdulillah sudah di akui jadi suami." sungguh Aulia kesal, Khalid terus meledek nya.

" kamu nanti akan terbiasa jika aku pulang malam, saat mengisi ceramah pasti pulangnya selalu malam kalau jam segini masih sore."

" masih sore." Aulia terkejut ia memang belum tau bagaimana jam terbang seorang ustadz.

" iya sayang, aku ini ceramah mengisi pengajian bukan di klub malam ada Rahes yang selalu menemani ku kamu jangan terlalu khawatir ya " Khalid memainkan rambut Aulia, ia memeluk Aulia dari belakang.

Kikuk namun Aulia merasa nyaman, sesekali Khalid mencium tangan istrinya. Khalid mencium bahu sang istri, Aulia merasa merinding dengan sentuhan Khalid.

" aku mau tidur a' ".

" ya ayo tidur memang nya mau ngapain, sudah malam ini tidur yuk." Aulia mulai berbaring ia membelakangi Khalid.

" tidak boleh tidur membelakangi suami, dosa Lo". Aulia lalu berbalik.

" ini yang aku ngga suka menikah dengan ustadz banyak dalilnya ". Khalid terkekeh.

" bukan dalil sayang memang itu peraturan nya, juga melayani suami merupakan kewajiban." Aulia menunduk ia malu sekali.

Khalid lalu memeluknya sebelum nya ia mengecup kening Aulia. Meski hasrat muncul lagi namun Khalid menahannya ia tak ingin membuat Aulia tak nyaman ada di sisinya. Keduanya memejamkan mata dan tidur saling memeluk, Aulia mengikuti arahan Khalid. bersyukur Aulia itu anak ya menurut sekali.

__

1
Surati
bagus
Jawir1717 Jarwo
sabar/Sob/
Heny Janitasari
🩵
ani surani
dr awal Fara diajak ke rmh Fadil, aku kepikiran kalo nti Aulia akan menjadikan Fara sbg istri muda Khalid. tp ntah Fara maupun Khalid mau atw tdk ? 🤔🤔
Darti Darti
😍😍😍😍
ani surani
pdhl kam kamu lbh kaya dr Raka, ngapain terlalu berharap begitu ? 🤔🤔
ani surani
aku setuju Aulia blokir nomor mantan 👍😍
ani surani
🤣🤣🤣
ani surani
ortu egoiz, hanya mikirin dunia, dunia & dunia 😡😡
ani surani
pingin nyleding bp'a Raka deh 😡😡
ani surani
Aisyah selalu ngomong gini 😊😊
ani surani
sadis bgt tuh si Raka 😡😡
ani surani
enak bgt ngomongnya, kayak balik telapak tangan aja 😏😏
ani surani
hmm.... sombong 😏😏
ani surani
mf thor bacanya telat, kayaknya menarik nih 😊😊
ani surani
💪💪🔥🔥🔥
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Herry Murniasih
Alhamdilillah akhir kebahagian Khalid dan Aulia raih. apakah masih ada lanjutannya yah 😁😁🥰
Dinar Damayanti
jangan lama Thor up nya kaaya sebelum nya... tau tau udh and aja....


semangat thor
Fenitri A.: insyaallah, baca juga karya othor di Paijo kak
total 1 replies
𝐈𝐬𝐭𝐲
thor kok lama gak up
Fenitri A.: lagi berkarya di Paijo, nanti deh kalau mood sudah membaik. do'akan ada waktu banyak untuk berbagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!