Ketika hati dan kepercayaan sudah di hancurkan maka tidak mudah membuatnya kembali seperti semula.
Seperti yang di alami oleh ocha calista harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.
Ketika pernikahan yang ia bina selama hampir lima tahun ternyata penuh sandiwara dan kebohongan.
Ocha tak pernah menyangka ternyata suaminya bernama arman maulana mempunyai hubungan gelap dengan adik angkatnya bernama Aulia.
Apakah yang akan di lakukan ocha calista setelah mengetahui perselingkuhan suaminya itu?".
jangan lupa kasih like dan vote♥️
Happy reading😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuri_be, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan Akhir Bercerai
"Aaawww"rintih aulia memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan arman.
"Apa yang kamu lakukan mas,kenapa kamu malah menamparku"ucap aulia kesal.
"Sayang maafkan aku".
Arman menyadari kesalahannya segera menghampiri aulia dan mendekapnya.
**Pengacara arman baru saja menghubungi ocha untuk melakukan negosiasi terkait perceraiannya dengan arman.
Namun ocha bersikeras pada keputusannya untuk tetap mengakhiri hubungannya dengan arman.
Kakinya terayun berjalan menuju mobilnya saat ini jam menunjukkan pukul tujuh malam.
"Kamu baru pulang?"tiba-tiba seseorang bertanya padanya saat dirinya akan membuka pintu mobilnya.
Ocha menoleh dan mendapati arman berdiri di belakangnya.
"Kamu di sini mas?".
"Ehmm aku sengaja menunggumu".
Ocha menaikkan sebelah alisnya dan bertanya"untuk apa mas, bukannya besok kita akan bertemu di pengadilan?".
"Aku ingin bicara denganmu,bisa kita ngobrol sebentar?"tanya arman penuh harap lalu mengiyakan ajakan arman.
"Ayo pakai mobilku saja"ajak arman berjalan menuju mobilnya.
"Tidak mas,kita pakai mobil masing-masing saja".
Arman mengangguk mengikuti mobil ocha yang berjalan lebih dulu.
Hanya butuh waktu sepuluh menit mereka sampai di sebuah kafe.
Setelah keduanya duduk ocha segera menanyakan apa yang ingin arman bicarakan.
Arman menghela nafasnya dalam sembari menyandarkan tubuhnya.
"Apa tidak ada kesempatan untuk memperbaiki hubungan kita?"tanya arman.
"Itu pertanyaan yang sama yang selalu kamu tanyakan mas,dan jawabanku tetap sama yaitu berpisah denganmu".
"Beri aku kesempatan sekali saja.
mari kita rujuk dan mita mulai dari awal lagi".
"Tidak ada yang perlu di perbaiki lagi mas,kamu dan aku sudah berakhir.
Ocha kembali menarik nafasnya "kalau tidak ada yang di bicarakan lagi.aku pamit pulang dulu"ucap ocha berjalan meninggalkan arman.
Pria itu tertegun dan kesal lagi-lagi ia gagal untuk membujuk ocha.
**Otak arman tiba-tiba buntu saat memasuki ruang persidangan.
Hari ini adalah hari putusan dari pengadilan dirinya dan ocha akan resmi berpisah.
Arman mendudukkan diri di samping pengacaranya.
Dia menatap ke arah ocha yang sedang duduk di samping pengacaranya yang di dampingi oleh orang tuanya juga.
Bunda nur mengusap punggung putrinya untuk menguatkan putrinya itu.
Ocha tersenyum terlihat seseorang memasuki ruangan persidangan.
Ocha dan arman mulai menegakkan tubuhnya.
Degup jantung keduanya terasa berpacu lebih kencang saat seorang hakim akan membacakan keputusan akhir.
Saat ocha mengalihkan tatapannya.
Tanpa sengaja, tatapan ocha dan arman saling bertemu.
Keduanya menatap dalam,seolah mengisyaratkan sebuah perpisahan.
Hakim mulai membacakan hasil persidangan.
Ocha menunduk mencoba menguatkan dirinya agar tidak menangis.
Sampai majelis hakim mengetuk palu akhirnya kini arman dan ocha resmi bercerai.
Arman memejamkan mata tak pernah terbayangkan dirinya akan berpisah dengan ocha seperti sekarang.
Ia akui memang ini kesalahannya telah bermain api bersama aulia.
Beberapa orang yang menghadiri persidangan mulai meninggalkan ruangan itu.
Sedangkan arman dan ocha masih setia duduk di kursinya.
Orang tua ocha sudah pulang terlebih dahulu.
"Cha kamu mau tetap di sini atau aku antar pulang?"tanya hendra sang pengacara.
"Kamu jangan melupakan janjimu aku sudah berhasil membantumu menyelesaikan kasus ini"ucapnya lagi.
"Apa yang kamu inginkan hen,aku transfer uang kamu gak mau terima.
Apa cukup dengan ucapan terima kasih saja?"tanya ocha.
"Aku hanya ingin kamu nanti malam menemaniku makan malam"pinta hendra.
"Baiklah aku setuju".
"Kalau begitu aku pulang duluan, nanti aku hubungi lagi"pamit hendra.
Ocha mengangguk melihat pengacara arman juga baru keluar ruangan.
Arman melihat ocha sendirian lalu berjalan menghampirinya.
"Ayo pulang,kenapa kamu masih di sini?"tanya arman.
Setelah perceraian mereka,ocha tak meminta apapun dari suaminya.
Rumah mereka atas nama ocha itu resmi menjadi milik ocha.
Mulai hari ini arman akan pindah ke apartemen yang di tinggali oleh aulia.
**Seminggu setelah perceraian itu arman merasa uring-uringan karena tagihan dari kartu kreditnya membengkak.
Bahkan akan jatuh tempo beberapa hari lagi.
"Ah apa yang harus aku lakukan sekarang satu-satunya harta yang aku miliki adalah menjual sahamku dan apartemen saja"teriak arman frustasi.
Hari ini ia akan menemui seseorang untuk mengurus penjualan saham yang ia punya.
**Di kantor ocha sedang sibuk melengkapi berkas pemindahan semua saham dan asetnya karena akan menggabungkan perusahaannya dengan perusahaan ayahnya bastian menjadi satu.
Pintu di ketuk oleh seseorang mengalihkan perhatian ocha.
"Masuk"ucap ocha tanpa melihat siapa yang datang,ia mengira orang yang mengetuk pintu adalah lisa ataupun doni.
"Lagi sibuk nona cantik"ucap orang itu.
Merasa tidak asing mendengar suara tersebut ocha pun mendongak.
"Adrian,kapan kamu pulang?".
"Baru saja aku pulang,aku ada hal yang penting yang ingin aku bicarakan cha?"ucap adrian.
"Apa itu?"tanya ocha penasaran.
"Aku baru saja dapat informasi arman menjual sahamnya.
Bagaimana kalau kamu beli saja cha, rencana kita untuk menghancurkan perusahaannya sepertinya berhasil.
Banyak yang bilang perusahaan arman memiliki banyak hutang,aku yakin ia berusaha untuk menutupi semua hutangnya pada bank"jelas adrian.
"Baiklah aku setuju,aku yakin mas arman sedang kebingungan saat ini?"timpal ocha.
"Sore ini kita temui dia di restoran,biar aku yang atur semuanya.
"Aku seneng melihatmu berpisah dengan arman,ehmm maksudku kamu bisa terbebas dari pria bejat sepertinya"ucap adrian.
**Pada pukul empat sore adrian lebih dulu sampai di restoran menunggu kedatangan arman.
Arman terkejut melihat adrian berada di sana.
"Selamat sore tuan arman yang terhormat"sapa adrian terkekeh.
"Untuk apa kamu di sini,di mana pak pras?"tanya arman dengan tatapan tajam ke arah adrian.
"Kamu cari pak pras,dia salah satu assisten pribadiku"jawab adrian tersenyum.
"Jadi kamu orang yang mau membeli sahamku?"tanya arman memastikan.
"Memangnya kenapa kalau aku yang membelinya?"tanya adrian balik.
"Aku tidak jadi menjual sahamku padamu"ucap arman.
"Apa kamu yakin,aku tau kamu butuh uang untuk melunasi semua hutangmu kepada pihak bank?".
"Dari mana kamu tau hal itu?".
"Itu tidak penting"jawab adrian singkat.
Lalu kedatangan seseorang mengalihkan pandangan arman dan adrian.
Ya orang itu adalah ocha mantan istrinya yang sudah seminggu ini tak ia temui.
"Ocha"panggil arman.
Ocha hanya tersenyum dan duduk di sebelah adrian.
"Bagaimana apa kamu jadi menjual sahammu itu?"tanya adrian lagi.
"Baiklah kalau kamu menawar dengan harga yang tinggi aku berikan padamu".
"Aku akan membeli dengan harga yang tinggi,kamu tidak perlu khawatir"jawab adrian.
"Baiklah aku setuju"ucap arman menyerahkan berkas untuk penyerahan sahamnya.
"Cha silahkan kamu tanda tangan?"pinta adrian menyerahkan bolpoin pada ocha.
"Tunggu kenapa ocha yang menandatangani, bukankah kamu yang membelinya?"tanya arman dengan kening berkerut.
"Memang aku yang membelinya tapi aku berikan kepada ocha"jelas adrian.
"Kalian pasti sengaja untuk mempermainkanku kan,sialan"cibir arman kesal.