Permaisuri Raja Iblis

Sakura dengan tekad yang kuat memulai perjalanan baru untuk mempelajari kembali jurus-jurus yang dia kuasai di kehidupan sebelumnya. Meskipun dalam tubuh kecil, semangat dan tekadnya tidak tergoyahkan. Dia bersumpah akan menggunakan kesempatan ini untuk tumbuh lebih kuat dan menjadi ninja yang lebih baik.

Sakura melewati pelatihan berat dalam pengembangan kemampuan seorang ninja. Dia memutuskan untuk memperkuat pondasi tubuh dan mentalnya melalui pelatihan berat ninjutsu. Dengan tekad yang kuat, dia berusaha untuk mengasah keterampilan dan memperluas batas dirinya dan menjadi lebih tangguh serta menguasai ninjutsu dengan lebih baik.

Pelatihan yang dijalani Sakura mencakup berbagai aspek untuk memperkuat pondasi tubuh dan mentalnya, selain terlibat dalam serangkaian latihan fisik intensif yang bertujuan untuk memperkuat kekuatan, kecepatan, dan daya tahan tubuhnya.

Ini meliputi latihan kardio, latihan kekuatan, dan latihan kekuatan inti. Melalui latihan ini, Sakura membangun kekuatan ototnya, meningkatkan kelincahan, dan memperoleh daya tahan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan fisik dalam pertempuran.

Sakura memperdalam pemahamannya tentang berbagai teknik ninjutsu. Dia fokus pada teknik serangan dan pertahanan yang memerlukan kekuatan fisik yang tinggi.

Sakura mempraktikkan teknik pukulan dan tendangan yang kuat, teknik pengendalian chakra yang presisi, dan penggunaan senjata tradisional ninja. Dalam pelatihan ini, Sakura mempelajari cara mengoptimalkan kekuatan tubuhnya untuk meningkatkan efektivitas serangan dan mempertahankan diri.

Selain latihan fisik yang intens, Sakura juga melibatkan meditasi dan teknik pengendalian pikiran dalam pelatihannya. Ini membantu memperkuat aspek mentalnya dengan meningkatkan fokus, ketenangan pikiran, dan kesadaran diri.

Dengan menguasai teknik ini, Sakura dapat mengendalikan emosinya dalam situasi yang menantang dan menjaga ketenangan batinnya saat berada dalam pertempuran.

Sakura juga terlibat dalam pelatihan ketahanan yang keras. Ini termasuk menjalani latihan ekstrem, seperti berlari jarak jauh, berenang di perairan dingin, atau melawan cuaca yang keras. Pelatihan ketahanan ini membantu Sakura membangun mental yang kuat dan mengatasi batasan fisiknya. Hal ini mempersiapkannya untuk menghadapi situasi sulit dan tantangan yang mungkin dihadapinya di masa depan.

Dengan kecerdasan dan pengetahuan yang dimilikinya, Sakura secara bertahap mulai mengembangkan strategi dan rencana pelatihan yang intensif. Dia menghadapi rintangan-rintangan baru yang datang dengan menjadi anak kecil, seperti kurangnya fisik yang kuat dan keterbatasan dalam kemampuan.

Namun, dengan kerja keras dan dedikasinya yang tak kenal lelah, Sakura berhasil melampaui batasan-batasan ini. Dia belajar untuk menggunakan kecerdasannya untuk mengimbangi kekurangan fisiknya.

Setiap hari, dia mencoba dan mengasah kemampuan ninjutsu-nya dengan sangat keras. Dia merefleksikan pengalaman masa lalunya untuk meningkatkan teknik dan strategi tempurnya.

Sakura tidak hanya mempelajari jurus-jurus yang dia kuasai di kehidupan pertamanya, tetapi juga menemukan cara baru untuk menggabungkan pengetahuan dan pengalaman barunya. Dia menemukan kekuatan dalam tubuh kecil ini dan memahami bahwa ukuran bukanlah penentu kekuatan.

"Ugh.."

Sakura tiba-tiba saja merasakan kesakitan di bagian kepalanya, benar-benar berdenyut dan membuat dia hampir saja terjatuh di atas tanah, akibat menahan berat tubuhnya yang tidak seimbang, karena pusing yang kini melanda disertai dengan banyaknya ingatan-ingatan sang pemilik tubuh asli yang kini di tempatnya mulai menerobos memasuki kepalanya.

Akhirnya gadis kecil itu pun mendudukkan dirinya di bawah sebuah pohon besar, dia mencoba untuk menetralisir semua perasaan yang kini berkecamuk di dalam dada, kemudian mengosongkan pikiran agar bisa membaca dengan jernih, semua ingatan yang ditinggalkan oleh pemilik tubuh yang sebenarnya.

Sebuah ingatan muncul bertumpuk-tumpuk bagaikan rekaman yang kusut memenuhi kepala dan pikiran gadis kecil itu, setelah dia bisa menetralkan perasaannya, akhirnya Sakura mengetahui bahwa tubuh gadis kecil yang kini ditempatinya bernama Shen Yue yang merupakan anak haram dari bangsawan Zhang bersama salah seorang pelayannya.

Karena merasa takut jika gadis itu di masa depan akan meminta pertanggungjawaban sekaligus membuat malu, akhirnya bangsawan Zhang memutuskan untuk menjual Shen Yue dan menjadikan gadis kecil itu sebagai seorang budak. Dia juga dengan kejamnya mengurung ibu dari gadis kecil itu, agar suatu saat nanti Shen Yue tidak kembali ke dalam kediamannya dan membalas dendam.

Bangsawan Zhang telah memiliki seorang istri sah dan juga tiga orang selir, namun sepertinya pria itu memang tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya, sehingga dia kerap kali melampiaskan hal itu kepada para pelayan yang bekerja dalam kediamannya.

Shen Yue bukanlah satu-satunya anak haram dari bangsawan Zhang, masih ada sekitar 11 orang anak lagi yang terlahir dari rahim para pelayan, yang pada akhirnya harus merasakan hal yang sama, dibuang dan dijadikan budak oleh keserakahan ayah kandungnya sendiri.

Kedua tangan bocah itu terlihat mengepal dengan sangat erat, hingga buku-buku jarinya memutih. Bahkan terlihat beberapa titik luka akibat terkena kuku tajam milik bocah itu, dia benar-benar merasa sangat kesal dengan kelakuan dari bangsawan Zhang yang telah berlaku tidak adil terhadap anak-anaknya. Padahal semua itu terjadi akibat dari kelakuan pria itu yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya.

"Dasar pria sialan! Lihat saja! Cepat atau lambat aku akan kembali ke dalam kediamanmu dan menuntut balas atas ketidakadilan yang telah kau perbuat selama ini. Pria badjingan sepertimu memang pantas untuk dilenyapkan!" gumamnya sambil berdesis pelan.

Sakura bangkit dan melangkahkan kaki menuju ke dalam goa yang selama ini menjadi tempat tinggalnya, mulai saat ini dia harus berlatih semakin keras, agar segera menjadi kuat dan membalaskan segala kejahatan yang telah diperbuat oleh ayah kandung dari pemilik tubuh yang ditempatinya. Dia juga harus segera membebaskan sang ibu dari pemilik tubuh, agar bisa hidup dengan damai bersamanya.

Meski hingga saat ini dia belum mengetahui kekuatan yang dimiliki oleh bangsawan Zhang, namun Sakura yakin bahwa dibalik keluarga bangsawan itu, pasti memiliki seseorang yang berkuasa sehingga membuat dia bisa berbuat semena-mena tanpa mendapatkan hukuman.

Suatu saat nanti, setelah dia kembali pada kekuatan terbaiknya, Sakura yakin bahwa dia pasti bisa menghancurkan keluarga besar itu dan membuat mereka membayar dengan sangat mahal seluruh perbuatan buruk yang selama ini telah diperbuatnya terhadap Shen Yue dan sang ibu.

"Tunggu saja! Dalam waktu tidak lama lagi aku akan mengunjungimu, bangsawan Zhang! Kau harus membayar seluruh perbuatan burukmu terhadap Shen Yue dan ibunya, lengkap dengan bunganya." ucap Sakura sambil terkekeh kecil.

Siapa yang tidak mengenal Sakura? Gadis itu terkenal sebagai seorang yang sangat matre, dia begitu silau dengan harta dan kekayaan, namun pada akhirnya jatuh pada penyesalan diri, karena telah melukai hingga menyebabkan kematian pada sahabatnya sendiri, akibat dari rasa iri dengki yang selama ini terpupuk dalam hatinya.

Andai saja dia mengetahui sejak awal bahwa dirinya hanya dijadikan pion oleh klan The Blue untuk menjatuhkan Ayame, mungkin saat itu Sakura akan berdiri paling depan dan melindungi sahabatnya.

...----------------...

Karena adanya reader yang bertanya tentang apa perbedaan antara ninjutsu dengan jiujitsu? disini author akan menjelaskan sedikit tentang tiga macam seni bela diri dari Jepang yaitu ninjutsu, jiujitsu dan genjutsu.

Ninjutsu, jiu jitsu, dan genjutsu adalah tiga istilah yang terkait dengan seni bela diri yang berakar dalam tradisi Jepang, tetapi memiliki perbedaan dalam tujuan, teknik, dan penggunaan mereka.

Ninjutsu:

Ninjutsu adalah seni bela diri yang dikembangkan oleh para ninja di Jepang. Tujuan utama ninjutsu adalah untuk melatih individu dalam teknik-teknik rahasia yang digunakan dalam spionase, sabotase, dan pertempuran.

Ini melibatkan pelatihan dalam berbagai keterampilan seperti infiltrasi, penggunaan senjata tersembunyi, pembunuhan diam-diam, teknik penyamaran, dan kemampuan bertahan hidup di medan yang sulit. Ninjutsu juga mengajarkan taktik mengelabui lawan dan menghindari deteksi. Fokus utama ninjutsu adalah pada keahlian rahasia dan adaptabilitas dalam situasi yang beragam.

Jiu Jitsu:

Jiu jitsu adalah seni bela diri yang berfokus pada teknik gulat, kuncian sendi, dan lemparan. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan kekuatan lawan dan menggunakan gerakan yang efisien untuk mengatasi musuh yang lebih besar atau lebih kuat.

Jiu jitsu mengandalkan prinsip kekuatan, keseimbangan, dan leverage untuk mengendalikan atau menggulingkan lawan. Ini melibatkan teknik grappling di tanah dan berbagai posisi bertahan dan menyerang. Jiu jitsu juga mempertimbangkan aspek kekuatan mental dan disiplin diri.

Genjutsu:

Genjutsu adalah istilah yang berasal dari dunia fiksi Naruto, yang mengacu pada teknik ilusi dalam dunia ninja. Genjutsu melibatkan manipulasi chakra (energi dalam tubuh) untuk mempengaruhi persepsi lawan dan membuat mereka mengalami ilusi yang nyata. Dalam cerita Naruto, pengguna genjutsu dapat menciptakan dunia imajiner di dalam pikiran target, membuat mereka melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Genjutsu sering digunakan untuk mengelabui dan mengganggu musuh, membatasi gerakan mereka, atau membuat mereka tidak sadarkan diri. Namun, genjutsu hanya efektif jika targetnya terpengaruh atau terperangkap dalam ilusi tersebut.

Dalam kesimpulannya, ninjutsu adalah seni bela diri rahasia yang berfokus pada keterampilan spionase dan pertempuran, jiu jitsu adalah seni bela diri yang melibatkan teknik gulat, kuncian sendi, dan lemparan, sementara genjutsu adalah teknik ilusi dalam dunia fiksi Naruto yang mempengaruhi persepsi lawan. Meskipun ketiganya berhubungan dengan seni bela diri Jepang, mereka memiliki fokus dan penggunaan yang berbeda.