Pernikahan Impian Ayank, ternyata membawanya masuk ke dalam gulungan ombak yang menghantamnya berkali-kali tanpa perasaan.
Alex tak pernah menyangka, sekam basah yang terlihat seperti tumpukan sampah kotor dimatanya, bisa membakar habis seluruh kehidupannya yang sempurna.
Seperti apa pernikahan keduanya akan berjalan, jika mereka sama-sama menyimpan sekelumit rahasia pelik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qaeyra_S Antonio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua kepribadian
Arkhan masih tak percaya ada yang berhasil meretas situs web milik nya. Pria itu terlihat sangat kacau sejak kemarin sore, beberapa orang kepercayaan nya tak ada yang berhasil menemukan si peretas meski telah bekerja hingga pagi. Tim IT terbaik yang dia miliki tak mampu menembus situs web hacker, yang telah menebar virus juga memblokir semua situs penting nya.
"Tak mungkin jika tua bangka itu yang melakukan nya. Aku tau kemampuan tim IT yang mereka miliki. Semua berjalan mulus karena aku tak tega melihat orang yang sudah ku anggap ayah, pontang panting bagai kuda tak kenal lelah." Gumam Arkhan masih menatap komputer milik nya dengan tatapan frustasi.
"Kenapa tak mungkin? seseorang tak bisa kita remehkan begitu saja Arkhan. Apa kau lupa? akan lebih tak mungkin lagi jika pria tua itu berniat melenyapkan darah daging nya sendiri. Nyatanya, tetap dia lakukan tanpa perasaan sedikit pun. Itu jelas, karena manusia bisa berubah menjadi apa saja. Termasuk iblis yang menjelma menjadi sesosok manusia fana. Jadi, mulai lah berpikir logis juga realistis. Hidup ini tak bisa kau tebak alur nya, jangan sekali-kali menggunakan hati mu dalam sebuah misi. Atau kau akan mati hanya dengan sekali melangkah keluar pintu." Ujar seorang pria panjang lebar.
Arkhan menatap Pria yang juga tengah menatap nya dengan tatapan penuh peringatan. Arkhan melengos, dia tak suka tatapan penuh intimidasi tersebut. Dia tak suka hidup nya berada dalam cengkeraman tangan dan perintah orang lain.
Klek
Seorang gadis masuk dengan pakaian yang sedikit kekurangan bahan seperti biasa nya. Senyum manis nya membuat dua pria di dalam ruangan tersebut hanya bisa mende sah panjang.
"Amber? bisa kah kau mengetuk terlebih dahulu? ayah sedang berbicara penting dengan kakak mu." Tegur sang ayah sedikit tak suka dengan cara sang anak yang sangat tak sopan.
Wajah Amber langsung menekuk sempurna, dan itu membuat Arkhan tersenyum kecil.
"Biarkan paman, aku ada janji menemani Amber berbelanja hari ini. Terimakasih sudah membantu ku hingga siang ini. Istirahat lah, sejak kemarin paman sudah bekerja keras bersama yang lain." Titah Arkhan tak ingin di bantah.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Ayank berjalan sedikit terburu-buru, hingga tanpa sengaja menabrak seorang gadis di depan lorong toilet mall tersebut.
Brughh
"Auwww! hei! perhatikan langkah mu nona! apa kau tak punya mata?!" teriak nya marah.
Ayank merasa bersalah lalu berniat untuk membantu si gadis untuk berdiri. Namun uluran tangan nya di tepis begitu saja dengan sangat kasar.
"Jauhkan tangan mu dari nya, apa kau buta tak melihat ada orang yang sedang berjalan di lorong ini?!" sentak seorang pria dengan nada tinggi. Ayank terkesiap. Suara yang sangat dia kenali baru saja membentak nya dengan nada keras, juga menepis tangan nya hingga memar membentur tembok.
Ayank berdiri tegak, menatap si pria yang masih sibuk membenahi pakaian si wanita yang tadi sempat tersingkap hingga perut. Dress dengan bawahan lebar sebatas paha tersebut tak sengaja terangkat saat si gadis terjatuh. Itu berhasil mempertontonkan bagian dalam si wanita yang berwarna merah muda menerawang bagai jala.
"Apa kau tak punya mata hah?! dasar udik, jika kau tak tau etika berjalan di tempat umum lebih baik kau tinggal di goa saja!" Ujar nya kembali membentak. Lalu berbalik dan meninggalkan Ayank yang masih mematung begitu saja.
Sejenak Ayank menelisik penampilan nya, ah ya, dia mengenakan pakaian yang memang sedikit kampungan. Wajar saja. Hanya saja tak perlu sampai mengatai nya udik di tempat umum, yang di sana juga ada orang lain yang akan menggunakan toilet.
"Huffzzz! untung saja aku memakai masker, juga kaca mata cupu ini. Juga topi kupluk bau ini. Terimakasih Jordy Sugeng, kupluk mu yang tadi aku hina. Ku tarik kembali kata-kata ku. Kupluk mu adalah sang penyelamat walaupun aroma nya, bisa membuat ikan satu lautan mabuk kepayang." Gumam Ayank terkekeh geli.
Ayank melanjutkan langkah nya walau hati nya jadi sedikit kacau. Fokus nya sedikit terganggu oleh si pria yang begitu enteng menghardiknya tanpa perasaan.
"Kenapa kau memakai topengmu saat bersamaku Arkhan Gerardo? apa memelihara dua kepribadian adalah tipikal yang melekat kuat pada keluarga Gerardo. Sungguh menyedihkan jika kau menjadi salah satu dari itu. Dua kubu yang saling menyerang tanpa tau siapa musuh yang sebenarnya. Kalian ras paling memalukan yang pernah ada, lihatlah Alex, kau tak akan pernah bisa sepadan dengan klan Gerardo. Kau punya hati yang begitu halus untuk menjadi bagian dari mereka. Kesalahanmu hanya satu, kau mudah terjebak oleh perasaan mu sendiri. Hingga bisa dengan mudah mengkhianati ku hanya karena kau merasa tersaingi, namun tak mampu menunjukkan sisi lebih mu pada dunia. Dengan meninggalkan mu dalam luka penyesalan, aku harap kau bisa berubah menjadi pribadi yang lebih berani dan tegas suatu saat nanti."
Gumam Ayank yang terlihat sedikit gemas pada mantan suami nya. Wanita itu begitu geregetan akan sikap Alex yang lemah, pria itu sangat mudah di kendalikan namun tak pernah menyadari nya. Sudah saatnya Ayank membuat pria bodoh itu belajar menjadi seorang pria sejati, meski harus dengan meninggalkan Alex dalam kelemahan nya. Itu adalah pilihan yang tepat, untuk pria yang tak mampu memutuskan sesuatu dengan cepat dan tegas.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Dua insan terlihat menenteng beberapa paper bag berlogo barang branded.
"Apa aku terlalu banyak berbelanja kak? apa kau tidak marah padaku?" tanya si gadis dengan tatapan bersalah namun terlihat menggemaskan di mata sang pria.
"Tidak sayang, berbelanja lah sepuas mu. Apa yang aku miliki juga milik mu. Ayo kita mencari jam tangan couple, bukankah kemarin ada produk terbaru? mari kita buru sebelum kehabisan." Ujar si pria mengacak gemas rambut si gadis dengan sayang.
"Terimakasih kak, aku menyayangimu. Ayo kita berburu, aku ingin melihat masih berapa banyak uang kakak." Ujar si gadis begitu girang, tak lupa kecupan sayang di pipi si pria dia berikan seperti biasa nya.
Dari kejauhan seorang wanita menatap miris pemandangan indah tersebut.
"Sangat manis, semoga jalan hidup mu bisa semanis madu kala aku mulai menumpahkan segalon racun di dalam nya tanpa kau sadari." Desis si wanita dengan hati terluka.
Meninggalkan dua insan yang nampak begitu bahagia, si wanita melanjutkan langkah nya menuju arah lain. Tujuan yang akan merubah hidup banyak kubu, salah satunya adalah orang yang baru saja dia temui barusan.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Sudah dua minggu Alex mangkir dari pekerjaan kantor, sang ayah mengambil alih semuanya. Alex tak protes, seperti biasa menurut pada sang ayah adalah jalan terbaik untuk menghindari perdebatan tak perlu.
"Jadi maksud mu Noland ada hubungan dengan Miska selain hubungan kakak adik? bagaimana bisa, mereka adalah sepupu Grek!" seru Alex kesal. Noland tak bisa di hubungi, dan investasi nya terancam lenyap tanpa tau arah untuk di cari.
"Itu informasi yang saya dapatkan tuan. Ke-dua nya memang sepupu, namun dalam keluarga mereka, hubungan inses hal yang lazim terjadi. Itu sudah seperti hal yang turun temurun. Semacam kutukan atau entahlah. Orang tua mereka bersaudara, juga hasil anak dari pasangan bersaudara sepupu. Mereka di pisahkan 4 tahun yang lalu, oleh keluarga yang berniat menghentikan hubungan terlarang tersebut terus terjadi dalam keluarga mereka. Namun rupa nya mereka masih saling berhubungan selama beberapa tahun ini. Dan beberapa kali tuan Noland datang diam-diam ke Indonesia, dan mereka bertemu di hotel atau menginap di sebuah villa." Terang Grek panjang lebar.
Alex terpekur. Lutut nya lemas seketika. Pria itu tertawa dalam keadaan hati yang miris, mentertawai kebodohannya yang hakiki. Pantas saja setiap kali mereka bertemu, Noland memperlakukan Miska begitu manis. Bukan seperti seorang kakak pada adiknya. Rupanya keduanya sudah biasa saling menyentuh lebih dari yang terlihat oleh mata nya.
"Baiklah Grek, terimakasih atas informasi mu. Tolong kerahkan orang-orang mu, aku ingin semua uang ku kembali, berikut uang istri ku. Aku ingin semua nya tanpa sisa. Mereka harus membayar pinjaman nyawa yang Ayank berikan dalam bentuk uang, demi keselamatan Miska. Mereka harus membayar mahal semua itu, dengan lunas!" desis Alex menahan geram.
Mengingat uang miliaran rupiah milik mantan istri nya, membuat Alex benar-benar marah. Wanita itu rela berkorban banyak demi terlepas dari cengkraman suami bodoh seperti nya.
"Maafkan aku Ay, aku berjanji akan menjadi pria berbeda untuk meraih mu kembali. Aku akan menjadi Alex yang baru, yang bisa kau andalkan suatu saat nanti. Kini aku mulai sedikit mengerti dirimu yang sesungguhnya, wanita hebat yang tak pernah mengeluh dan mengeluarkan air mata kala kau terluka parah sekalipun. Terimakasih atas pelajaran hidup yang sudah kau berikan. Aku akan berjuang dengan caraku mulai sekarang." Lirih Alex menyandarkan kepalanya di punggung sofa.
Pria itu berusaha memejamkan kedua mata nya, agar sedikit mengurangi beban yang menghimpit pikiran nya. Dia berjanji akan menyelesaikan semua masalah yang dia sebabkan, lalu menjadi pria yang tak lagi bergantung dan tunduk pada perintah juga tekanan siapapun.