NovelToon NovelToon
Pernikahan Semalam

Pernikahan Semalam

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:963.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ajeng Kirana

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Dia yang bernama Ruqayyah Zakira... Seorang Gadis yang menjadi tulang punggung untuk ibunda dan kedua Adiknya setelah kepergian sang Ayah.

Berat hidup yang dia jalani tak membuat nya jatuh, dia malah semakin tangguh.

Tapi karna sebuah kejadian yang membuat nya harus memutuskan untuk menikah.

Bukan di jodohkan, Dijebak atau pernikahan Kontrak, tapi itu permintaan nya.
Menikah dengan seorang Pria yang baru dia kenal.

Pria itu bernama Abidzar Prasetya.

Kira-kira apa ya yang akan terjadi??

Benarkah itu hanya Pernikahan Semalam??

Apa ada yang nama nya Pernikahan Semalam...???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ajeng Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suami??

Hidayah, inikah hidayah??

seperti apa Hidayah itu??

Apakah Hidayah itu datang??

atau Hidayah itu harus di jemput...??

Hidayah itu tidak pernah datang dengan sendirinya, sang Khalik senantiasa memberikan hidayah kepada kita, namun kita juga harus ikut andil untuk menjemput nya .

Karna banyak di antara kita yang terlena akan Nikma dunia, sehingga Hidayah itu terbuang dengan percuma.

Teguran, sentilan, jeweran yang Allah berikan itu datang dengan cara berbeda-beda, kembali ke diri kita, sadarkan kita sedang di tegur, sedang di sentil, bahkan di jewer oleh Allah.

Papa dan Mama Abidzar tak pernah bosan meminta Abidzar jangan meninggalkan sholat, tapi sholat itu hanya akan di kerjakan di saat mood nya datang.

Tapi siapa yang menduga, pertemuan nya dengan Ruqayyah, cerita nya dengan Ruqayyah itu yang membuat dia mulai tersadar, walaupun belum sepenuhnya.

Abidzar duduk termenung di dalam ruangan nya, cerita yang Ruqayyah ceritakan di mobil tadi, hingga pesan yang Ruqayyah sampai kan, membuat nya tak karuan.

Begitu jauh nya dirinya akan Allah, jika sebuah perpisahan akan membuat penyesalan, tapi perpisahan nya dengan Nindi membuat nya bersyukur.

Tapi perjuangan belum selesai, ada satu pe-er lagi, restu Bunda.

Luqman yang tiba-tiba sudah ada di ruangan Abidzar meletakkan berkas nya tiba-tiba membuat Abidzar kaget.

"bisa gak ketuk pintu dulu..??"

"gue udah berkali-kali ngetuk pintu, Lo aja yang kabanyakan ngelamun" jawab Luqman

"gue mau cuti, nenangin diri, bosen gue lihat muka Lo" tambah Luqman

"Lo Masih marah...??"

"Lo pikir aja lah sendiri, gue balik,. tuh surat cuti gue, nanti pak Hardi yang gantiin gue" jawab Luqman sembari meninggalkan Abidzar, dan Abidzar hanya bisa membuang napas panjang .

Luqman sudah seperti saudara nya, karna sejak papa nya meninggal dunia, Papa Prasetya lah yang membantu keluarga Luqman, karna Papa Luqman dulu adalah orang kepercayaan Papa Prasetya.

"Jangan lama-lama, atau Lo siap-siap gue obrak-abrik" ujar Abidzar saat Luqman akan membuka pintu

"di Usahakan...." jawab Luqman sambil melambaikan tangan tanpa menoleh ke Abidzar

🍂

Ruqayyah sudah selesai dengan pekerjaannya, dan bersiap untuk pulang, Sebelum nya Bunda pun tadi menghubungi nya, Jika Bunda dan Ayunda sedang berbelanja, Bunda minta Ruqayyah menjemput nya jika memang pekerjaan nya nya telah selesai.

Ruqayyah pun berpamitan dengan para pegawainya, lalu keluar menuju mobil, dan bersiap menjemput Bunda dan Ayunda.

setelah menempuh beberapa menit perjalanan Ruqayyah pun tiba di salah satu swalayan sesuai alamat yang Bunda kirim tadi.

Setelah mobil terparkir Ruqayyah pun mencari keberadaan Bunda dan Ayunda.

"Bunda..." panggil Ruqayyah

"Ayy..." balas Bunda

"kak,.Yunda pengen itu.." tunjuk Ayunda pada lolipop yang tersusun di rak.

"cari jajan yang lain aja ya" respon Ruqayyah

"iih, Bunda sama kak Ayya kompak.." balas Ayunda sedikit ngambek

Ruqayyah malah mengacak rambut Ayunda yang tertutup jilbab nya.

Ruqayyah pun membantu Bunda membeli keperluan bulanan, setelah selesai mereka pun menuju kasir.

Setelah cukup lama mengantri, akhir nya giliran mereka, dan setelah semua di bayar, belanjaan yang telah terbungkus kembali di masukan ke dalam troli.

"Bun, Yunda kebelet.." ujar Ayunda sambil menarik jilbab Bunda

"Bunda antar Yunda aja, biar belanjaan nya Ayya yang bawa, Ayya tunggu di mobil ya.." ujar Ruqayyah

"ya udah, kami ke toilet dulu ya..." balas Bunda

Bunda dan Ayunda pun menuju toilet, sedangkan Ruqayyah menuju keluar swalayan sembari mendorong troli.

Ruqayyah mendorong troli hingga ke mobil nya yang terparkir, membuka bagasi lalu memasukkan plastik belanjaan satu per satu.

Saat sedang sibuk memasukkan belanjaan, tiba-tiba datang tiga pemuda yang jika di lihat dari ekspresi wajah nya mereka tidak berniat baik.

"cantik.. butuh bantuan ??" tanya salah satu dari tiga pemuda itu, sedikit menggoda

"gak perlu mas, terima kasih" jawab Ruqayyah berusaha ramah, walaupun sebenarnya dia merasa tak nyaman

"cantik, menolak bantuan itu gak baik loh..."

"iya, jangan buang-buang tenaga,. kita siap kok membantu dengan senang hati"

"maaf mas, sekali lagi gak perlu.." kali ini Ruqayyah berbeda dengan nada tegas

"tambah cantik loh kalau galak begitu..hahaha"

"hahaha iya, tambah cantik loh.."

" Astagfirullah, ini orang pada mau apa sih.." batin Ruqayyah

Salah satu pemuda semakin mendekati Ruqayyah dengan senyum devil nya, tangan nya akan meraih pergelangan tangan Ruqayyah, tapi tiba-tiba ada seorang pria yang dengan cepat menepis nya.

"jangan kurang ajar ya.." ujar pria itu

Ruqayyah kenal dengan suara itu, karna itu adalah suara dari sang Suami, pria itu adalah Abidzar

Abidzar membawa Ruqayyah ke belakang punggung nya, dengan tangan kanan yang masih menggenggam tangan Ruqayyah.

"hadeeh ini orang sok kenal aja" ujar salah satu pemuda

"berlagak sok pahlawan dia, mentang-mentang pakai jas rapi"

"saya Suami nya, sekali lagi saya jelaskan saya SUAMI nya.."

"jadi sudah kewajiban saya melindungi nya, apalagi dari pria seperti kalian" balas Abidzar

Kata suami yang dia ucapkan ternyata terdengar oleh seseorang, dia adalah Bunda, Bunda yang sedang berjalan mendekat ke arah Ruqayyah menjadi terpaku, langkah terhenti.

Mata Bunda melihat tangan Ruqayyah yang berada di genggaman Abidzar, dan Ruqayyah tidak berusaha melepaskan nya.

"Suami...hahaha"

"gue juga bisa kali ngaku-ngaku jadi suami nya"

"lagian kalau Lo suaminya, masa Lo ngebiarin istri Lo sendirian...???"

"saya gak perlu sok mengakui , saya suami nya dan dia memang istri saya" balas Abidzar

" lebih baik kalian pergi, atau saya panggil scurity" ancam Abidzar

"kayaknya bener tuh suami nya, cabut aja yuk.." ajak salah satu dar mereka

"kali ini kita gak bisa kenalan cantik, kapan-kapan kita lanjut ya perkenalan nya.." ujar salah satu pemuda sembari meninggalkan Ruqayyah dan Abidzar.

"Pak Abi kok bisa di sini..??"

"seharusnya saya yang tanya, kenapa kamu keluar sendirian, gimana kalau saya gak datang??"

"tinggal teriak ada scurity.." jawab Ruqayyah.

"lain kali kalau keluar kan bisa hubungi saya"

Saat mereka sedang asik berbincang tanpa merek sadari ada yang mendekati mereka.

"Suami...??" tanya seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Bunda.

Ruqayyah dengan cepat melepas genggaman tangan Abidzar.

"Bunda...." kaget Ruqayyah

"jelaskan ke Bunda, apa maksud pengakuan nak Abi barusan??"

"dan kamu Ayy, kenapa tidak menolak saat tangan kamu di genggaman oleh Nak Abi..??"

Ruqayyah bingung harus berkata apa, jawaban apa?? kenapa harus di situasi seperti ini Bunda mengetahui nya??

"Bunda , Abi bisa jelasin" ujar Abidzar

"ya, kalian memang harus menjelaskan semua nya ke Bunda.." balas Bunda

"Kak Abi..." Panggil Ayunda yang baru datang karna tadi sedang antri beli cilok.

Abidzar melihat ke Ayunda, berusaha tenang.

"Yunda masuk ke mobil..." titah Bunda

"tapi Bun...."

"masuk,.ada yang harus bunda bahas dengan kak Ayya dan Kak Abi.." ujar Bunda

Jika nada bicara Bunda sudah penuh penekanan, Ayunda tak berani membantah, Ayunda pun masuk ke dalam mobil.

"Bun, Ayya bisa jelasin" ujar Ruqayyah sembari mendekati Bunda

"jelaskan di rumah, nak Abi ikut Bunda kerumah.

"baik Bun.." jawab Abidzar, kaget sudah pasti, tapi cepat atau lambat dia memang harus menjelaskan nya, tapi siapa sangga moments nya akan seperti ini.

Tidak Ada Manusia yang baik-baik saja di Dunia ini. Karna mereka semua sedang menjalani Ujian mereka masing-masing.

seperti saat ini, Abidzar dan Ruqayyah sedang menghadapi ujian mereka.

Lulus atau tidak kembali ke mereka yang menyelesaikan nya.

🍂🍂🍂

Info UP bisa Follow IG kak Ajeng ya.. @cerita_ajengkirana

Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran

1
Ray
paling gak demen yg namanya arisan gak ada baiknya, jadi ajang pamer
Ray
apalagi yg terkena sinus, kalo kena asap rokok hadeh.... Langsung gatel saluran pernafasan
zhuque'er
Lumayan
Bintang 1016
Luar biasa
itanungcik
ditunggu cerita selanjutnya bestie...
itanungcik
lanjut bestie
itanungcik
setuju tentang kue lapis..
itanungcik
Luar biasa
itanungcik
lanjut bestie..
itanungcik
lanjut bestie...
itanungcik
lanjut bestie..
itanungcik
Alhamdulillah akhirnya masalah ayya n abi selesai...
itanungcik
lanjut bestie..
itanungcik
next
itanungcik
next....
itanungcik
next..
itanungcik
lanjut bestie..
itanungcik
Alhamdulillah ayya sesuai menantu pilihan mama abi
itanungcik
semoga ayya jodohnya abi
itanungcik
lanjut bestie..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!